Disusun Oleh:
1929041012
PTIK A
Dosen:
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang maha esa, kita panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
“Data and Sinyal”.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar sayai dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang “Data and Sinyal” ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
C.Sinyal Digital...............................................................................................13
F.Performance .....................................................................................................
A.Kesimpulan .................................................................................................27
B.Saran ..............................................................................................................28
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modern sekarang ini istilah digital sudah tidak asing lagi di
telinga hampir semua peralatan elektronik di sekitar kita saat ini telah
menggunakan sistem digital dalam pemrosesannya, sistem digital juga
salah satunya di gunakan dalam sinyal digital, sinyal digital merupakan
suatu teknologi yang mengubah suatu sinyal analog menjadi data digital
sehingga sinyal dapat diproses lebih mudah dan cepat, sinyal digital
sendiri adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan secara tiba-tiba, dimana dalam sinyal digital hanya mengenal dua
2
kondisi, dan dua kondisi tersebut biasanya berbentuk angka nol dan satu, lalu
bit adalah satuan terkecil dari sinyal digital.
Ada beberapa alsan mengapa sinyal digital ini digunakan, alasan yang
pertama karena pemrosesan sinyal menggunakan sistem digital terprogram
memiliki fleksibilitas dalam pemrosesan, lalu pada sistem digital untuk
mengubah suatu proses hanya dibutuhkan pengubahan program saja,
ketelitian dan akurasi juga merupakan hal yang penting dalam memproses
suatu sinyal, pengolahan sinyal menggunakan sistem sinyal digital
memiliki pengendalian dan akurasi yang lebih baik jika dibandingkan
dengan pemrosesan dengan menggunakan sistem analog, faktor toleransi
yang terdapat pada sistem sinyal analog seringkali menimbulkan
kesulitan pengendalian akurasi proses, salah satu persyaratan yang
dibutuhkan untuk menentukan akurasi pada sistem sinyal digital antara lain
penentuan akurasi pada konverter analog ke digital (A/D), sinyal-sinyal
digital dapat disimpan pada media magnetic tanpa mengalami pelemahan
atau distorsi data sinyal yang bersangkutan.dengan demikian sinyal
tersebut dapat dipindah pindahkan serta diproses dengan mudah tanpa
terlalu banyak mengurangi kualitas data.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
1. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal
Digital.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Analog Electron
5
Cara kerja dari sebuah sinyal analog adalah dengan menyebarkan sinyal
melalui gelombang elektromagnetik atau gelombang radio yang dilakukan
secara terus menerus. Proses penyebaran sinyal analog sangat dipengaruhi
dengan berbagai macam faktor pengganggu. Pengiriman sinyal analog sangat
berurutan yang dilakukan secara terus menerus atau dalam bahasa lain disebut
dengan variable. Jadi intinya adalah sinyal analog merupakan sebuah bentuk
komunikasi elektromagnetik yang sangat menggantungkan nasibnya pada
gelombang elektromagnetik.
Digital Electron
6
Analog dan Digital
1. Digital Lebih cepat, Perlu kita ketahui bahwa sistem digital memiliki
kecepatan transfer yang lebih cepat dibandingkan dengan analog. Sehingga
pengiriman informasi yang dilakukan oleh sistem berbentuk digital akan
lebih cepat sampai ke tujuan dari pada pengiriman informasi yang
dilakukan oleh sistem yang menggunakan konsep analog.
2. Analog lebih sensitif, Jika menggunakan sistem analog akan lebih rentan
terhadap berbagai macam gangguan sehingga sedikit saja hambatan yang
dilalui oleh analog akan menyebabkan terganggunya transaksi informasi,
sedangakan jika menggunakan sistem digital, hal seperti itu tidak akan
mejadi hambatan, karena sistem digital diklaim dan terbukti lebih kebal dari
berbagai macam gangguan, sehingga penggunaan sistem digital lebih aman.
7
sistem analog. Sehingga banyak pengembang yang lebih memilih sistem
digital daripada analog.
1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sebuah kontinyu sinyal untuk waktu yang berbeda-
beda, fitur variabel dari sinyal adalah representasi dari beberapa waktu lain
yang bervariasi jumlah, yaitu analog dengan sinyal yang berbedabeda dalam
waktu lain, Ini berbeda dari sinyal digital dalam hal fluktuasi kecil sinyal
yang bermakna, analog biasanya memikirkan dalam listrik konteks namun
mekanik pneumatik hidrolik dan sistem lain juga menyampaikan sinyal
analog.
Elektrik merupakan properti yang paling sering digunakan yang di
dalamnya terdapat tegangan yang diikuti oleh frekuensi, arus, dan biaya,
sebuah sinyal analog mempunyai sinyal diukur adalah respon terhadap
perubahan dalam fenomena fisik, seperti suara, cahaya, suhu, posisi, atau
tekanan, misalnya dalam rekaman suara Sinyal analog memiliki resolusi
teoritis tak terbatas, dalam prakteknya sebuah sinyal analog tunduk pada
kebisingan dan yang terbatas adalah laju perubahan tegangan, sehingga baik
analog dan sistem digital ada pembatasanpembatasan dalam resolusi dan
bandwidth.
Keuntungan utama sinyal analog adalah baik dari sinyal analog itu sendiri
juga memiliki potensi yaitu jumlah sinyalnya yang tak terbatas dalam
resolusi sinyal, apabila dibandingkan dengan sinyal-sinyal digital, sinyal
analog mempunyai kepadatan yang tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih
8
sederhana dibandingkan dengan digital, sinyal analog dapat diproses secara
langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses tidak tersedia
kecuali dalam bentuk digital.
Kerugian utama dari sinyal analog adalah bahwa sistem apapun memiliki
suara yaitu acak variasi yang tidak diinginkan, Sebagian sinyal akan disalin
dan disalin ulang, atau ditransmisikan dalam jarak jauh, listrik kerugian ini
dapat dikurangi dengan melindungi hubungan baik dari beberapa jenis
seperti kabel koaksial atau twisted pair, lalu dampak dari kebisingan juga
membuat kehilangan sinyal dan distorsi, dan ini tidak mungkin untuk pulih,
karena memperkuat sinyal untuk memulihkan bagian dilemahkan
memperkuat sinyal suara juga.
9
perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari sinyal informasi
yang akan dikirimkan ketempat tujuan, sehingga sinyal informasi
yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja.
2. Sinyal Digital
10
perangkat keras digital lebih murah, atau mungkin karena implementasi
digital memiliki fleksibilitas untuk dimodifikasi, kelebihan-kelebihan
pemrosesan sinyal digital yang telah disebutkan sebelumnya menyebabkan
pemrosesan sinyal digital lebih banyak digunakan dalam berbagai aplikasi,
namun implementasi digital tersebut memiliki keterbatasan, dalam hal
kecepatan konversi A/D dan pengolah sinyal digital yang bersangkutan.
a. Ciri-ciri Sinyal Digital:
11
3. Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal
melalui pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi
fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang
termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan
sebelumnya.
12
C. Transmission Impairment
Direct link menyatakan arah transmisi antara dua device dimana sinyal
disebarkan langsung dari transmitter ke receiver dengan tanpa device
perantara (amplifier atau repeater yang dipakai untuk meningkatkan kekuatan
sinyal). Gambar 2.1.a menunjukkan medium tansmisi point to point untuk
direc link antara dua device saja. Gambar 2.1.b menunjukkan konfigurasi
multipoint dimana dapat lebih dari dua device pada medium yang sama
13
Sistem – sistem transmisi (menurut definisi ANSI):
2. KONSEP TIME-DOMAIN
ta
Sinyal s(t) periodik jika dan hanya jika : s(t+T) = s(t) - < t < +
14
Gambar diatas menampilkan dua sinyal periodik, gelombang sinus dan
gelombang kotak(square)
c. Phase, ukuran dari posisi relatif pada suatu saat dengan tidak
melewati periode tunggal dari sinyal.
4. DATA
15
Data analog diperoleh pada nilai-nilai continuous dalam beberapa
interval. Contoh: suara, video. Data digital didapat pada nilai-nilai
discrete. Contoh: text dan integer(Kode yang dipakai umum adalah ASCII
(American Standart Code for Information Interchange) yang memakai 8
bit data per karakter).
5. SINYAL
Contoh:
16
Lihat tabel berikut yang merangkum metode transmisi data:
b) Perlakuan Sinyal
17
Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa
memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog
atau data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan
menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
7. KELEMAHAN-KELEMAHAN TRANSMISI
3. Noise.
8. ATTENUATION
9. DELAY DISTORTION
19
Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda
sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda. Hal ini
merupakan hal yang kritis bagi data digital yang dibentuk dari sinyal-
sinyal dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda -beda sehingga
menyebabkan intersymbol interference.
10. NOISE
a. Thermal noise,
20
dapat dinyatakan sebagai:
N = k TW
T = temperatur ( K)
b. Intermodulation noise
1) Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang
berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga
menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan
penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi asalnya. misalnya :
sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan mengganggu sinyal
dengan frekuensi f1+ f2
2) Hal ini timbul karena ketidak linearan dari transmitter, receiver atau
sistim transmisi.
c. Crosstalk
d. Impulse noise
2) Dihasilkan oleh kilat, dan kesalahan dan cacat dalam sistim komunikasi
3) Noise ini merupakan sumber utama error dalam komunikasi data digital
dan hanya merupakan gangguan kecil bagi data analog.
Ada empat konsep disini yang akan dihubungan satu sama lain :
22
12. MEDIA TRANSMISI
Terdapat dua media yaitu guided media (lihat tabel 2.3) dan unguided
media
Hal penting yang perlu diperhitungkan didalam komunikasi data adalah seberapa
cepat kita dalam mengirimkan data didalam bit per second melalui kanal.
Kecepatan data (data rate) tergantung pada tiga faktor berikut:
Untuk kanal noiseless, untuk mendapatkan bit rate yang maksimal, Nyquist
mempunyai formula sebagaimana berikut:
23
1. Bit Rate adalah banyaknya jumlah bit dalam satu
detiknya (bps), -
Bila kita memberi Bandwidth yang spesifik maka kita bisa mendapatkan bit
rate yang kita inginkan dengan meningkatkan jumlah tingkatan sinyalnya. Meskipun
teorinya dapat demikian namun pada prakteknya tidak begitu karena terdapat
batasan/limit.
3. capacity adalah kapasitas dari sebuah kanal dalam bit per detik.
Ada 2 formula teoritis yang dikembangkan untuk menghitung data rate, yang
pertama oleh Nyquist untuk kanal noiseless dan yang kedua oleh Shannon untuk kanal
noisy.
Contoh Soal
Jawab:
24
Bit Rate = 2 x Bandwidth x log2L
= 2 x 3000 x log2 2
= 6000 bps
= 6 Kbps
E. Performance
Dalam suatu komunikasi data banyak sekali hal mempengaruhi suatu kualitas dari
komunikasi data tersebut. Kualitas komunikasi data terdiri dari 5 kategori
Performance, Consistency, Realibility, Recovery, Security. Kali ini saya akan mba
mencoba mengulas tentang Performance.
B: apa yaaa.....
25
Hal-hal yang mempengaruhi performance dari komunikasi data:
1) Jumlah pengguna
" Semakin banyak jumlah pengguna maka akan semakin lambat "
Contoh saja pada transmisi data jaringan internet area hotspot. Jika penggunanya
semakin banyak maka proses transmisi datanya juga akan lambat / lelet.
2) Kecepatan transmisi
Diukur dari cepat data yang akan ditransmisikan (bit per second / bps)
Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah
data dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik. Umumnya
dituliskan dalam bit per detik (bit per second) dan disimbolkan bit/s atau bps
bukan bits/s. Seringkali disalahartikan dengan bytes per second atau B/s atau Bps.
Rata-rata kecepatan internet dial-up di Indonesia saat ini adalah 56
kbps.Kecepatan transfer data melalui komunikasi tanpa kabel (wireless) pada 2.4
GHz adalah 2 Mbps sedangkan kecepatan sebuah switch standar adalah 100
Mbps. Jadi akan lebih bagus performance dengan menggunakan jaringan kabel
dari pada dengan nirkabel.
4. Jenis transimisi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analog adalah sebutan dari sebuah sinyal yang mempunyai bentuk gelombang
dengan cara kerja yang berkelanjutan, Sinyal analog membawa informasi data dengan
mengubah karakteristik gelombang. Parameter yang digunakan oleh sinyal analog
menggunakan dua paramter, yaitu amplitude dan frekuensi. Umumnya gelombang
yang ada pada sinyal analog berbentuk gelombang sinus yang memiliki tigas variabel
dasar, yaitu amplitude, frekuensi dan phase.
Cara kerja dari sebuah sinyal analog adalah dengan menyebarkan sinyal melalui
gelombang elektromagnetik atau gelombang radio yang dilakukan secara terus
menerus. Proses penyebaran sinyal analog sangat dipengaruhi dengan berbagai macam
faktor pengganggu. Pengiriman sinyal analog sangat berurutan yang dilakukan secara
terus menerus atau dalam bahasa lain disebut dengan variable. Jadi intinya adalah
sinyal analog merupakan sebuah bentuk komunikasi elektromagnetik yang sangat
menggantungkan nasibnya pada gelombang elektromagnetik.
Digital adalah hasil dari pengembangan temuan dari analog, sebelum adanya
digital kita sudah terlebih dahulu mengenal analog. Bisa dibilang digital adalah bentuk
modern dari analog, dengan demikian digital memiliki bentuk yang lebih maju. Digital
adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan secara
mendadak atau tiba-tiba, dengan perubahan yang memiliki besaran 0 dan 1. Anda
tidak salah lihat, memang benar besaran yang ada dan perubahan yang ada pada
sebuah sinyal digital memang hanya 0 dan 1, tetapi dua perubahan tersebut dapat
mengubah hal yang besar.
Istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous dan discrete yang
dalam komunikasi data dipakai dalam tiga konteks:
27
3. transmisi, adalah komunikasi dari data dengan penyebaran dan
pemrosesan sinyal
B. Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
28
DAFTAR PUSTAKA
Pranata, Andi Agus. (2015, 7 Juni). Sinyal Analog dan sinyal Digital. Dikutip 8
September 2021 Dari https://andikaagus.blog.st3telkom.ac.id
Pusualaikasari. (2014, 31 Agustus). Transmisi Data. Dikutip pada 8 September 2021 Dari
https://puzulaikasari.staff.gunadarma.ac.id
29