Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI MODULASI ANALOG
Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu
gelombang divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain.
Parameter yang diubah tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses
modulasi membutuhkan dua buah sinyal yaitu sinyal pemodulasi yang berupa
dinyal informasi yang dikirim, dan sinyal carrier dimana sinyal informasi tersebut
ditumpangkan. Modulasi analog merupakan proses modulasi berdasarkan sinyal
informasi yang akan dimodulasikan .
PAM adalah merubah amplitudo sinyal carrier yang berupa deretan pulsa
diskrit yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari sinyal informasi yang
akan dikirimkan ketempat tujuan, sehingga sinyal informasi yang dikirim tidak
seluruhnya tapi hanya sampelnya saja.
a. Keuntungan FM terhadap AM
2) Adanya capture effect pada penerima FM, yakni sinyal yang lebih kuat
mengalahkan sinyal lain yang lebih lemah pada frekuensi yang (hampir)
sama. Dalam hal ini sinyal yang lebih lemah diterima di (limitter)
penerima dengan mengalami peredaman, bukannya penguatan. Kondisi
ini, dapat mencegah interferensi dengan sinyal lain yang tidak diinginkan.
3) FM tebih tahan terhadap derau, dapat dicapai dengan rangkaian pre &
deemphasis yang tidak terdapat di sistem AM. Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: Derau mempunyai efek yang lebih besar di frekuensi-
frekuensi tinggi daripada rendah. Rangkaian preamphasis di pemancar
akan menaikkan amplituda komponen-komponen frekuensi tinggi,
sehingga lebih tahan terhadap derau. Di penerima, melalui rangkaian
deemphasis, nilai amplitude komponen-komponen frekuensi tinggi
tersebut dikembalikan ke semula.
4) Pada Pemancar FM komersial, kanal frekuensi yang berdekatan
dipisahkan oleh guard band selebar 25 kHz, sehingga mencegah
interferensi antar kanal. Pemancar FM beroperasi pada daerah frekuensi
VHF dan UHF dengan lebih sedikit derau dibandingkan dengan daerah
frekuensi pemancar AM, yakni MF dan HF.
b. Kerugian FM terhadap AM
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
http://elektronika-dasar.web..-Modulasi-Frekuensi-Frequency-Modulation-
FM.jpg&imgrefurl
http://www.meka-tronika.blogspot.com/2013/07/modulasi-frekuensi.html&h
https://www. aplikasi+modulasi+analog&es_sm
Double Side Band Large Carrier Single Side Band (SSB) Sinyal AM yang
termodulasi secara penuh, dua per tiga dayanya tersimpan dalam sinyal
carrier (pembawa) dan hanya seper tiga dayanya berupa sinyal side band.
Padahal sinyal side band lah yang mengandung informasi yang
ditransmisikan dan sinyal carrier (pembawa) sekedar merupakan
kendaraan pengantar informasi yang diperlukan rangkaian penerima untuk
mendemodulasi informasi.
Jika sinyal carrier bisa dibuang dan hanya sinyal side band yang
ditransmisikan maka dengan daya yang sama informasi bisa ditransmisikan
lebih jauh. Di sisi penerima, diinjeksikan kembali sinyal carrier agar
informasi bisa didemodulasi. Sistem komunikasi dengan menggunakan
Single Side Band sudah lama dikenal di kalangan amatir radio.
Peralatan komunikasi pada band HF kebanyakan menggunakan mode ini
karena mode ini menggunakan bandwidth yang sempit yaitu sekitar 2,4
KHz, maka daya jangkau perangkat komunikasi ini pada daya pancar yang
sama bisa lebih jauh bila di bandingkan dengan mode AM yang yang
dipakai untuk radio siaran. Modulasi Sudut (Angle Modulation) Modulasi
sudut terdiri dari dua macam, yaitu modulasi frekuensi dan modulasi
phasa. Sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi carrier
(pembawa), sehingga menimbulkan modulasi frekuensi, atau untuk
mengubah sudut fasa yang mendahului atau tertinggal, sehingga
menimbulkan modulasi phasa, keduanya adalah parameter dari sudut
carrier (pembawa), yang merupakan suatu fungsi dari waktu, istilah umum
modulasi phasa diartikan sebagai cakupan. / Gambar 2.5
Adanya capture effect pada penerima FM, yakni sinyal yang lebih kuat
mengalahkan sinyal lain yang lebih lemah pada frekuensi yang (hampir)
sama. Dalam hal ini sinyal yang lebih lemah diterima di (limitter) penerima
dengan mengalami peredaman, bukannya penguatan. Kondisi ini, dapat
mencegah interferensi dengan sinyal lain yang tidak diinginkan.
FM tebih tahan terhadap derau, dapat dicapai dengan rangkaian pre &
deemphasis yang tidak terdapat di sistem AM. Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: Derau mempunyai efek yang lebih besar di frekuensi-
frekuensi tinggi daripada rendah. Rangkaian preamphasis di pemancar
akan menaikkan amplituda komponen-komponen frekuensi tinggi,
sehingga lebih tahan terhadap derau.
INTERNET SOURCES:
----------------------------------------------------------------------------------
---------
0% - Empty