Anda di halaman 1dari 7

Nama : A.M.

Mursalim Bintang
NIM : 1929041012
Kelas : PTIK A
Prodi : PTIK

Tugas 3 – Data link layer dan network layer


1. Jelaskan fungsi data link layer dan network layer
2. Jelaskan protokol yang yang ada pada datalink layer dan network layer
3. Jelaskan layanan dari datalink layer dan network layer
4. Cara kerja data link layer dan network layer
Jawab

1. a. Fungsi data link layer


1.) Melakukan Proses Grouping Secara Logic
Fungsi pertama dari data link layer ini adalah dengan melakukan proses
grouping pada paket data yang ditransmisikan melalui jaringan. Proses
grouping merupakan proses pengelompokan kembali yang sebelumnya data
tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa bagian atau dipecah-pecah pada saat
proses transmisi data berlangsung. Proses ini kemudian melakukan data
bagian-bagian tersebut dikelompokan menjadi kesatuan yang utuh yang akan
ditransmisikan kedalam layer selanjutnya.
Proses pengelompokan data tersebut menggunakan logic atau logika untuk
mempersatukan data yang pada saat itu menjadi dibagi-bagi menjadi suatu
data yang utuh dan bukan menggunakan alat fisik lainnya.

2.) Mendeteksi Kesalahan


Fungsi yang kedua adalah dengan melakukan deteksi kesalahan pengiriman
atau juga menerima paket data yang terjadi selama proses transmisi data
berlangsung. Maka fungsi ini sangat penting sekali untuk mengurangi
kesalahan pada setiap kali pengiriman data dalam suatu jaringan.
Kesalahan tersebut bisa terjadi ketika jaringan komputer mengalami masalah
pada alamat yang akan dituju.

3.) Melakukan Pengkoreksian


Fungsi ketiga tidak berbeda jauh dari fungsi sebelumnya, selain dari melakukan
deteksi kesalahan, data link layer ini juga berfungsi untuk melakukan
pengoreksan data yang akan dikirim serta alamat yang dituju akan dikoreksi
apa benar atau tidaknya. Hal ini sudah merupakan fungsi dasar dari data link
layer untuk melakukan pengoreksian alamat serta data dalam mentransmisikan
data.

4.) Menyediakan Akses ke dalam Media dengan MAC Address


Fungsi selanjutnya yakni dengan menyediakan akses ke dalam media
menggunakan MAC Address yang dimana sebuah alamat yang tercetak secara
fisik, MAC address ini memiliki fungsi untuk melakukan proses pengiriman data
yang terhubung ke dalam jaringan.
Lapisan ini merupakan lapisan yang menyediakan akses dari suatu jaringan
komputer ke dalam media tertentu dengan menggunakan sistem
pengalamatan menggunakan MAC address, sehingga setiap proses transmisi
yang berlangsung di dalam suatu jaringan memiliki akses tersendiri.
Itulah beberapa fungsi dari data link layer dalam model OSI Jaringan Komputer
yang perlu diketahui untuk menambah wawasan dan pengetahuan menjadi
luas.

b. Fungsi network layer

1.)menentukan tujuan data pada jaringan


Ketika sebuah data akan ditransmisikan melalui sebuah jaringan komputer,
maka pastinya, paket data tersbut memiliki tujuan.
Misalnya adalah dari server, menuju klien.

2.)mendefinisikan alamat IP
address merupakan sistem pengalamatan bagi jaringan komputer yang
menggunakan protocol TCP/IP dimana setiap komputer atau lebih tepatnya
network interface card atau NIC memilki alamat IP tersendiri, sesuai dengan
host yang digunakan.

3.)membuat header pada pekat pekat data yang ada


Sebuah data bernama EFGHI. EFGHI dalam proses transmisi data akan
dipecah ke dalam paket data. Tugas atau fungsi dari network layer ini adalah
memberikan header pada EFGHI, dengan nama EFGHI 3, EFGHI 4, EFGHI 5,
dan seterusnya, sesuai dengan jumlah banyaknya pecahan data yang
ditransmisikan melalui jaringan komputer.

4.)melakukan proses routhing


network layer mendistribusikan atau menghala setiap paket data yang masuk
ke dalam jaringan komputer menuju lokasi masing-masing, sesuai dengan IP
address yang sudah didefinisikan sebelumnya. Network layer akan
memberikan ‘jalan’ atau rute bagi setiap paket data yang akan ditransmisikan
untuk mencapai komputer tujuannya.

2. a. Protokol pada data link


1. TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan
standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini
mengatur dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer
ke komputer lain di dalam jaringan internet.
2. User Datagram Protokol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat
mendukung komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di
dalam suatu jaringan.

3. Domain Name System (DNS)


Domain Name Server (DNS) adalah distribute database yang dipakai dalam
pencarian nama komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS dapat
bekerja pada jaringan dengan skala kecil sampai dengan global. Terkadang
DNS juga digunakan pada aplikasi yang terhubung langsung dengan internet.

4. HTTPS
Protokol HTTPS pasti sudah sering Anda dengar. Kata HTTPS bisa dilihat di
browser pada saat mengakses halaman website yang menggunakan SSL.
Apalagi HTTPS sudah banyak digunakan di beberapa website.

HTTPS berasal dar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan


protokol untuk mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan
HTTPS merupakan versi aman dari HTTP biasa.

HTTPS merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket


Secure Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS), jadi bukan
merupakan protokol yang berbeda. Sehingga, ada dua jenis lapisan enkripsi.

Kombinasi dilakukan untuk menjaga keamanan beberapa serangan pihak


ketiga. Biasanya serangan yang dilakukan adalah menyadap informasi dari
komunikasi yang terjadi.

5. SSH (Secure Shell)


SSH adalah sebuah protocol jaringan yang memungkinkan terjadinya
pertukaran data antara dua komputer dengan aman. Mulai dari mengirim file,
mengendalakan pada jarak yg jauh dan lain sebagainya. Dibanding dengan
Telnet, FT, protokol ini mempunyai tingkat keamanan yang unggul.

6. Telnet (Telecommunication network)


Dikembangkan pada 1969, Telnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD 8
yang merupakan standar internet pertama kali. Protokol ini berjalan pada
koneksi Internet atau LAN. Namun sayangnya Telnet mempunyai keterbatasan
keamanan yang masih beresiko.

7. OSI Layer
OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan
komputer. Standar ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh
alat komunikasi bisa saling terkoneksi melalui jaringan internet.

8. TCP/IP
TCP/IP merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke komputer
yang lain di dalam jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan oleh
komunitas untuk standarisasi komunikasi yang digunakan.

Protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau kumpulan protokol.
Jadi protokol ini tidak dapat berdiri sendiri. Protokol TCP/IP paling banyak
digunakan pada saat ini.

b. Protokol pada network layer


1. IP(Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-
dalam paket yang disebut datagram.

2. ARP(Address Resulotion Protocol)


Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik
dari sebuah komputer.

3. RARP(Reverse Address Resulotion Protocol)


Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.

4. ICMP(Internet Control Message Protocol)


Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi
datagram yang mengalami masalah pada hostnya.

5. IGMP(Internet Group Message Protocol)


Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan
kepada group penerima.

3. a. Layanan data link layer


1. Layanan Unacknowledged Connectionless

Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju
dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame
tersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah
dikirimkannya frame. Bila sebuah frame hilang sehubungan dengan adanya
noise, maka tidak ada usaha untuk memperbaiki masalah tersebu di data link
layer. Jenis layanan ini cocok bila laju error sangat rendah, sehingga recovery
bisa dilakukan oleh layer yang lebih tinggi. Layanan ini sesuai untuk lalu lintas
real time, seperti percakapan, dimana data yang terlambat dianggap lebih
buruk dibanding data yang buruk. Sebagian besar LAN menggunakan layanan
unacknowledgment connectionless pada data link layer.

2. Layanan Acknowledged Connectionless


Layanan inipun tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame
dikirimkan secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si
pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah
diterima dengan baik atau tidak. Bila ternyata belum tiba pada interval waktu
yang telah ditentukan, maka frame akan dikirimkan kembali, mungkin saja
hilangnya acknowledgment akan menyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan
beberapa kali dan akan diterima beberapa kali juga. Layanan ini akan
bermanfaat untuk saluran unreliablem, seperti sistem tanpa kabel.

3. Layanan Acknowledged Connection Oriented

Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum
memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain
itu, layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya
sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Layanan ini juga
menyediakan proses-proses network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel.
Pada layanan connection-oriented dipakai, pemindahan data mengalami tiga
fase (tahap) :

- Fase I koneksi ditentukan dengan membuat kedua mesin menginisialisasi


variabel-variabel dan counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang
mana yang telah diterima dan mana yang belum.

- Fase II, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan.

- Fase III koneksi dilepaskna, pembebasan variabel, buffer, dan resource


lainnya yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.

Karena jarak dan peralatan, pengiriman informasi, dapat mengalami


perubahan atau melemah. Umumnya interferensi listrik. Kesalahan timbul
dalam bentuk burst yaitu lebih dari satu bit terganggu dalam satu satuan waktu.

b. Layanan network layer


1. Paketizing
Paketizing adalah proses pemaketan paket data untuk dapat dikirim ke
komputer tujuan dari laer teratas menuju ke layer terbawah pada komputer
pengirim, untuk kemudian diterima di komputer tujuan.

2. Routingwork Layer
Routing merupakan proses untuk merutekan jarak yang terbaik yang harus
dilalui oleh paket data. Optimalisai routing dilakukan dengan menentukan rute
mana yang jaraknya paling pendek dan menghabiskan waktu tersingkat unuk
pengantaran paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima.
Algoritmaumum yang digunakan dalam routing adalah seperti BGP, RIP, DAN
OSPF.
Dalam layanan routing terdapat perangkat router yang berjalan padi
tiga layer yaitu.
Network Layer, router memerlukan adanya pengalamatan jaringan komputer.
Data link layer, ruter memerlukan adanya pengalamatan secara fisik berupa
MAC address dari komputer pengirim ke komputer tujuan.
Phisycal layer, diperlukan hubungan antar komputer secara fisik sekaligus
proses perubahan bit dan sinyl didalam

3. Forwarding
Forwading merupakan proses untuk melanjutkan paket data dari satu router ke
routerlainnya terkait dengan pengiriman paket data dari komputer pengirim ke
komputer tujuan.untuk melakukan forwarding maka diperlukan informasi-
informasi penting yang meliputi alamat IP komputer tujuan, alamat IP komputer
pengirim, informasi paket data yang dikirimkan, dan alamat IP addres lainnya.

4. Error Control
Error Control adalah proses melakukan kontrol terhadap kesalahan dari paket
data dalam jaringan komputer yang melewati Network Layer, dimana proses
pengecekan dilakukan dengan memanfaatkan protokol Internet Control
Message Protocol (ICMP)

5. Flow Control
Flow Control adalah proses kontrol jumlah data yang dikirim ke pada komputer
penerima, dimana didalamnya dilakukan kontrol dan kendali terhadap jumlah
aliran paket data yang disesuaikan. Penyesuaian ini dimaksudkan agar
jaringan lebih handal, kompleks, stbil dan sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan yang mana dapat memberikan efisiensi yang lebih baik.

6. Congestion Control
Congestion Control merupakan proses dan layanan yang melakukan kontrol
terhadap terjadinya congestion atau congesti. Congesti merupakan kodisi
dimana ada aliran dalam paket data yang telah melibihi daya tampung media
penyimpanan sementara (buffer) pada jaringan sehingga harus dibuang.
Congestion control menjamin jaringan dan lau lintas dalam jaringan menjadi
baik dengan adanya pembuanagan paket yang berlebihan.

7. Quality Of Service
Quality Of Service adalah sekumpulan teknik dan mekanisme yang menjamin
performansi jaringan komputer terutama di internet didalam penyediaan
layanan kepada aplikasi-aplikasi dalam jaringan komputer. Didalam Network
Layer layan QoS diterapkan dengan baik untuk menjamin proses
pengalamatan setip komputer dan juga proses transmisi paket data dari
komputer pengirim ke komputer penerima melalui prose Routing.

8. Security
Security adalah proses yang bertujuan menjaga sisi keamanan dalam lapisan
Network Layer pada proses unit-unit dan paket data didalamnya sebelum
menuju ke layer yang ada di atasnya maupun yang dibawahnya. Sisi keamanan
yang diutamakan dalam Network Layer dalan bagian aspek pengalamatan (IP
addres) dan proses Routing.

4. a. Cara kerja data link layer


Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian
diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan
kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.

Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan
dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.

Fungsinya untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi


format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi.

b. Cara kerja network layer


Salah satu layer atau lapisan yang terdapat di dalam sistem lapisan OSI layer
yang cukup memiliki peran penting adalah network layer. Lapisan yang bekerja
pada tingkat ke 5 ini merupakan lapisan yang memiliki peran penting dalam
proses transmisi jaringan komputer.

Network layer, yang merupakan lapisan ke lima pada keseluruhan sistem


jaringan OSI Layer memiliki beberapa fungsi dalam jarignan komputer. Berikut
ini adalah beberapa fungsi dari network layer :

1)Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan


2) Mendefinisikan alamat IP
3) Membuat header pada paket – paket data yang ada
4) Melakukan proses routing

Anda mungkin juga menyukai