Anda di halaman 1dari 6

Fauzan sandy pradana (09/283455/PA/12561)

JARKOM C
Tugas Praktikum Jarkom Ke 2

DATA LINK LAYER

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat
melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat
diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-
perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam
sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow
control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga
diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface
Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.

Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut


mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol lapisan data-linktidak mengimplementasikan
fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki
fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-
fitur acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti
halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).

Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data
tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network Layer, lapisan data
link melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah
data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data link
mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali
oleh penerima. Karena lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau
arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.

Fungsi dari lapisan data link adalah menyediakan layanan bagi lapisan jaringan. Layanannya yang penting
adalah pemindahan data dari lapisan jaringan pada node sumber ke lapisan jaringan di pada node yang dituju. Tugas
lapisan data link adalah menstransmisikan bit-bit ke komputer yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan
ke lapisan jaringan.Berkas:Heru1.GIF

Transmisi aktual yang mengikuti lintasan akan lebih mudah lagi jika dianggap sebagai proses dua lapisan data-link
yang berkomunikasi menggunakan protokol data link (Gambar 2). Lapisan data-link dapat dirancang sehingga
mampu menyediakan bermacam-macam layanan. Layanan aktual yang ditawarkan suatu sistem akan berbeda
dengan layanan sistem yang lainnya. Tiga layanan yang disediakan adalah sebagai berikut :

1. layanan unacknowledged connectionless
Fauzan sandy pradana (09/283455/PA/12561)
JARKOM C
2. layanan acknowledged connectionless
3. layanan acknowledged connection-oriented

Setiap layanan yang diberikan data link layer akan dibahas satu persatu.

Layanan unacknowledged connectionless

Layanan jenis ini mempunyai arti di mana node sumber mengirimkan sejumlah frame ke node lain yang dituju
dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frametersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat
baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame. Bila sebuah frame hilang sehubungan dengan adanya noise, maka
tidak ada usaha untuk memperbaiki masalah tersebut di lapisan data-link. Jenis layanan ini cocok bila laju kesalahan
(error rate) sangat rendah, sehingga recovery bisa dilakukan oleh lapisan yang lebih tinggi. Sebagian besar teknologi
[LAN] meggunakan layanan unacknowledgment connectionless pada lapisan data link.

Layanan acknowledged connectionless

Pada layanan jenis ini berkaitan dengan masalah reabilitas. Layanan ini juga tidak menggunakan koneksi, akan
tetapi setiap frame dikirimkan secara independen dan secaraacknowledged. Dalam hal ini, si pengirim akan
mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke komputer tujuan telah diterima dengan baik atau tidak. Bila ternyata
belum tiba pada interval waktu yang telah ditentukan, maka frame akan dikirimkan kembali. Layanan ini akan
berguna untuk saluran unreliable, seperti sistem nirkabel.

Layanan acknowledged connection-oriented

Layanan jenis ini merupakan layanan yang paling canggih dari semua layanan yang disediakan oleh lapisan data-
link bagi lapisan jaringan. Dengan layanan ini, node sumber dan nodetujuan membuat koneksi sebelum
memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan ini menjamin bahwa
setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Sebaliknya
dengan layanan connectionless, mungkin saja hilangnya acknowledgment akan meyebabkan sebuah frameperlu
dikirimkan beberapa kali dankan diterima dalam beberapa kali juga. Sedangkan layanan connection-
oriented menyediakan proses-proses lapisan jaringan dengan aliran bit yang bisa diandalkan.

Pada saat layanan connection oriented dipakai, pemindahan data mengalami tiga fase. Pada fase pertama koneksi
ditentukan dengan membuat kedua node menginisialisasi variabel-variabel dan counter-counter yang diperlukan
untuk mengawasi frame yang mana yang diterima dan yang belum diterima. Dalam fase kedua, satu frame atau lebih
mulai ditransmisikan dari node sumber ke node tujuan. Pada fase ketiga, koneksi dilepaskan, pembebasan
variabel, buffer dan sumber daya yang lain yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.

Data link memiliki 2 sub layer, yaitu: Media Access Control (MAC) dan Logical Link Control (LLC)

Media Access Control (MAC)


Fauzan sandy pradana (09/283455/PA/12561)
JARKOM C
ini adalah sub layer pertama dari data link. Layer ini akan memecah data menjadi frame sebelum
ditransmisikan, juga memegang MAC address(alamat hardware) untuk jaringan. Sub layer MAC memiliki 3 tugas,
yaitu:

a) Addressing Physical Device

Mengidentifikasi MAC address yang ada di jaringan.

b) Media Access

metoda media access memerintahkan bagaimana piranti jaringan menentukan kapan harus mengirim sinyal
melalui jaringan, apa yang harus dilakukan jika ada dua piranti jaringan mau mengirim paket pada saat yang
bersamaan. Ada tiga macam metoda access media yang digunakan dalam jaringan komputer.

i. Contention (semua piranti mempunyai akses yang sama)

ii. Token-passing (piranti yang mempunyai Token akan mendapatkan akses)

iii. Polling (piranti - piranti ditentukan nomor urutnya

c) Topology Logical

menjelaskan bagaimana piranti – piranti berjalan dari piranti ke piranti. Topology fisik tertentu dapat
mentransmisikan messages dengan lebih dari satu cara. Ada beberapa topology yang bisa dibuat, yaitu :

i. Physical Bus, Logical Bus

ii. Physical Ring, Logical Ring

iii. Physical Star, Logical Bus

iv. Physical Star, Logical Ring

v. Physical Star, Logical Star

Logical Link Control (LLC)

Merupakan sub layer ke-2 dari data link layer. Meliputi aturan – aturan yang mengendalikan bagaimana
beberapa piranti dan protokol berbagi satu link tunggal dalam suatu jaringan. Memiliki beberapa tugas, yaitu:

a) Error checking

ada dua kemungkinan error yang terjadi, yaitu:

i. Data yang dikirim tidak sampai/ hilang


Fauzan sandy pradana (09/283455/PA/12561)
JARKOM C
ii. Data corrupt/ rusak

b) Flow control

c) Mendukung multi protokol

Sebagai penengah antara protokol – protokol yang tergantung pada media di bawahnya dan

protokol – protokol pada network layer yang ada di atasnya. Ada dua hal yang bisa

dilakukan, yaitu:

i. Menjalankan beberapa protokol layer – layer di atasnya pada media yang sama dan pada saat
yang sama

ii. Menjalankan beberapa protokol yang sama dari layer – layer di atasnya pada media transmisi
yang berbeda.

FRAME

Frame adalah satuan data paket layer 2, frame terdiri atas field-field yang dibentuk dari byte. Frame
merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut paket yang telah dipecah di data link layer sehingga sesuai
dengan hardware yang digunakan. Frame spesifik untuk jenis hardware tertentu, jadi berbeda hardware bisa berbeda
format dan ukuran dari frame yang dibuat

Untuk memecah-mecah aliran bit ini, digunakanlah metode-metode khusus. Ada empat buah metode yang
dipakai dalam pemecahan bit menjadi frame, yaitu :

1. Karakter penghitung
2. pemberian karakter awal dan akhir, dengan pengisian karakter
3. Pemberian flag awal dan akhir, dengan pengisian bit
4. Pelanggaran pengkodean Physical layer

Berikut ini akan disajikan pembahasan mengenai metode-metode ini.

Karakter Penghitung

Metode ini menggunakan sebuah field pada header untuk menspesifikasi jumlah karakter di dalam frame. Ketika
data link layer pada komputer yang dituju melihat karakter penghitung, maka data link layer akan mengetahui
jumlah karakter yang mengikutinya dan kemudian juga akan mengetahui posisi ujung framenya. Teknik ini bisa
dilihat pada gambar 3 di bawah ini, dimana ada empat buah frame yang masing-masing berukuran 5,5,8 dan 8
karakter.
Fauzan sandy pradana (09/283455/PA/12561)
JARKOM C
Masalah yang akan timbul pada aliran karakter ini apabila terjadi error transmisi. Misalnya, bila hitungan karakter 5
pada frame kedua menjadi 7 (Gambar 4), maka tempat yang dituju tidak sinkron dan tidak akan dapat mengetahui
awal frame berikutnya. Oleh karena permasalahan ini, metode hitungan karakter sudah jarang dilakukan.

Pemberian Karakter Awal dan Akhir

Metode yang kedua ini mengatasi masalah resinkronisasi setelah terjadi suatu error dengan membuat masing-masing
frame diawali dengan deretan karakter DLE, STX, ASCII dan diakhiri dengan DLE, ETX. DLE adalah Data Link
Escape, STX adalah Start of Text, ETX adalah End of Text. Dalam metode ini, bila tempat yang dituju kehilangan
batas-batas frame, maka yang perlu dilakukan adalah mencari karakter-karakter DLE, STX, DLE dan ETX.

Masalah yang akan terjadi pada metode ini adalah ketika data biner ditransmisikan. Karakter-karakter DLE, STX,
DLE dan ETX yang terdapat pada data akan mudah sekali mengganggu framing. Salh satu car untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan membuat data link layer, yaitu pengirim menyisipkan sebuah karajter DLE ASCII tepat
sebeum karakter DLE pada data. Teknik ini disebut character stuffing (pengisian karakter) dan cara pengisiannya
dapat dilihat pada gambar 5

Pemberian Flag Awal dan akhir

Teknik baru memungkinkan frame data berisi sejumlah bit dan mengijinkan kod karakter dengan sejumlah bit per
karakter. Setip frame diawali dan diakhiri oleh pola bit khusus, 01111110, yang disebut byte flag. Kapanpun data
link layer pada pengirim menemukan lima buah flag yang berurutan pada data, maka data link layer secara otomatis
mengisikan sebuah bit 0 ke aliran bit keluar. Pengisian bit analog dengan pengisian karakter, dimana sebuah DLE
diisikan ke aliran karakter keluar sebelum DLE pada data (Gambar 6). Ketika penerima melihat lima buah bit 1
masuk yang berurutan, yang diikuti oleh sebuah bit 0, maka penerima secara otomatis menghapus bit 0 tersebut. Bila
data pengguna berisi pola flag, 01111110, maka flag ini ditrnsmisikan kembali sebagai 011111010 tapi akan
disimpan di memori penerima sebagai 01111110.

Pelanggaran Pengkodean Physical Layer

Metode yang terakhir hanya bisa digunakan bagi jaringan yang encoding pada medium fisiknya mengandung
pengulangan. Misalnya, sebagian LAN melakukan encode bit 1 data dengan menggunakan 2 bit fisik. Umumnya, bit
1 merupakan pasangan tinggi rendah dan bit 0 adalah pasangan rendah tinggi. Kombinasi pasangan tinggi-tinggi dan
rendah-rendah tidak 

ARP

ARP (ADDRESS RESOLUTION PROTOCOL) Adalah suatu protokol untuk menentukan link layer atau
hardware address dari suatu host apabila hanya IP address atau network layer addressnya saja yang diketahui. Hal
ini diperlukan karena Network Interface Card (NIC) bekerja menggunakan alamat fisik, tidak menggunakan alamat
logis seperti IP. Jika alamat yang dicari lokal, maka ARP akan langsung mengidentifikasi alamat dari host yang
Fauzan sandy pradana (09/283455/PA/12561)
JARKOM C
dituju. Tetapi jika tidak, maka ARP akan mengidentifikasi alamat dari router yang menghubungkan jaringan lokal
tersebut ke alamat yang dituju.ARP menggunakan format message yang sederhana. Ukurannya tergantung pada
ukuran alamat layer di atas dan di bawahnya yang biasanya diberikan oleh suatu network protokol (biasanya Ipv4)
yang digunakan dan jenis hardware atau virtual link layer yang digunakan oleh layer di atasnya. Struktur paket ARP
adalah seperti berikut:

Bit 0 - 7 Bit 8 - 15
Hardware type (HTYPE)
Protocol type (PTYPE)
Hardware address length (HLEN) Protocol address length (PLEN)
Operation (OPER)
Sender hardware address (SHA) (16 bit pertama)
(next 16 bit)
(last 16 bit)
Sender protocol address (SPA) (16 bit pertama)
(last 16 bit)
Target hardware address (THA) (16 bit pertama)
(next 16 bit)
(last 16 bit)
Target protocol address (TPA) (16 bit pertama)
(last16 bit)

Anda mungkin juga menyukai