Anda di halaman 1dari 21

Nama : Widianingrum

Nim : 12153588

Kelas : 12.5C.01

JAWABAN LTM PERTEMUAN 1 PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan computer ?

Jawab : Jaringan computer adalah dua atau lebih computer serta berbagai perangkat
pendukung lainnya yang saling dihubungkan menggunakan sebuah media sehingga dapat
saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya.

2. Sebutkan komponen-komponen dalam jaringan !

Jawab : 1. Komponen Hardware : Personal Computer (PC), Network Interface Card


(NIC), Kabel dan topologi jaringan. 2. Komponen Software : Sistem Operasi Jaringan,
Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

3. Jelaskan bagaimana jaringan itu bekerja !

Jawab : Prinsip kerjanya, pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju


receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali
menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan protocol dalam jaringan dan berikan beberapa
contohnya!

Jawab : Protokol Jaringan adalah satu set aturan yang mengatur online komunikasi di
antara beberapa buah komputer yang ada dalam suatu jaringan.

Contoh dari protocol : HTTP,FTP, SMTP, POP3 dan IMAP4.


5. Topologi adalah susunan geometri beberapa computer terminal (node) dan system
kabelnya pada suatu jaringan computer. Apa bedanya antara topologi fisik dan topologi
logika?

Jawab : Topologi Fisik : Struktur/Rangkaian dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah
jaringan didesain.

Topologi Logic : Topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi
pada masing-masing komputer dalam jaringan.

6. Dalam jaringan dikenal metode CSMA/CD, jelaskan!

Jawab : Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection atau sering disingkat
menjadi CSMA/CD adalah sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan
oleh teknologi jaringan Ethernet.

7. Terdapat dua tipe utama dalam jaringan. Jelaskan keduanya !

Jawab : Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang
menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan
server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi,
data, dan keamanannya.

Peer To Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan.

8. Berdasarkan jarak dan peralatan yang digunakan jaringan dapat dalam beberapa area?

Jawab :

1.Jaringan komputer personal (PAN)

2.Jaringan komputer Local (LAN)

3.Jaringan komputer Campus (CAN)

4.Jaringan komputer Metropolitan (MAN)

5.Jaringan komputer skala luas (WAN)

6.Jaringan global (GAN)


9. Dalam suatu jaringan untuk menghubungkan beberapa computer dapat digunakan hub
atau switch. Jelaskan masing-masing fungsi dari keduanya dan jelaskan perbedaan antara
hub dan switch!

Jawab : Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer.
Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan
hanya menguatkan sinyal di kabel UTP.

Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer.
dia bekerja sebagai penyambung atau concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal
MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana.

Perbedaan antara HUB dan SWITCH

1. Switch memiliki lebih banyak port dibandingkan HUB

2. Kemampuan kecepatan transfer data lebih unggul Switch

3. Harga Switch relatif mahal dibandingkan HUB

4. Dari segi keamanan, Switch lebih kuat keamanannya dibandingkan HUB.

10. Apa itu router? Dan jelaskan fungsinya?

Jawab : Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network
Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan
router ini berperan penting sebagai penghubung atau penerus paket data antara dua
segmen jaringan atau lebih.

Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch
adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local
Area Network (LAN).
JAWABAN LTM JARINGAN KOMPUTER PERTEMUAN 2 :

1. untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.

2. Standard ini terdiri dari 7 lapisan, antara lain :


1. Lapisan fisik (physical layer)
2. Lapisan koneksi data (data link layer)
3. Lapisan jaringan (network layer)
4. Lapisan transpor (transport layer)
5. Lapisan sesi (session layer)
6. Lapisan presentasi (presentation layer)
7. Lapisan aplikasi (application layer)

3. Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling
dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung
didasarkan pada perangkat keras hardware dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam
alasan atau keinginan yang berbeda.

4. Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau
pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari
pihak ketiga.
Sedangkan Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi
tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.

5. Lapisan Transport, berfungsi menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar


komputer,selain itu juga memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki apabila terjadi
kesalahan.

6. Routing adalah proses pengiriman informasi/data dari pengirim di suatu jaringan ke penerima
yang berada di jaringan yang lain (melalui interwork). Routing terdapat di lapisan ke-3 Lapisan
Jaringan (Network Layer).

7. Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar
komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara
langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan
ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama
jaringan logis dan juga menetapkan port TCP/port-port komunikasi.
Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase :
a. Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan-aturan komunikasi.
b. Pemindahan data, Node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.
c. Pemutusan hubungan.
Langkah 1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena saat pengiriman
pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase pembentukan dan pemutusan akan
mengirimkan lebih banyak data daripada pesan itu sendiri. Saat ini pendekatan session
connection oriented(metode checkpoint) lebih disukai bagi komunikasi yang kompleks agar jika
terjadi kesalahan node pengirim hanya mengirimkan data yang dikirim sejak checkpoint
sebelumnya.

8. Layer Data Link dibagi kedalam 2 sub-layer berikut ini:


1. Media Access Control (MAC) Sublayer, adalah sublayer pertama atau sublayer bawah
dari layer Data Link. Sublayer ini akan memecah data manjadi frame sebelum
ditransmisikan, dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan.
2. Logical Link Control (LLC) Sublayer, adalah sublayer Data Link kedua. Hal ini
meliputi rulerule (aturan-aturan) yang mengendalikan bagaimana beberapa piranti dan
protocol berbagi satu link tunggal dalam suatu jaringan.

9. Pada saat data akan ditransmisikan, data akan dibagi menjadi paket-paket kecil, karena
- Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket dengan panjang tertentu
- Jenis flow control tertentu akan efisien jika berita di bagi dalam paket-paket kecil
- Agar pengiriman jaringan tidak didominasi oleh user tertentu. Dengan paket data user di
berikan batas jumlah paket yang dikirimkan
- Paket data yang kecil hanya perlu buffer kecil pada bagian penerima

10. Metode transmisi yang terdiri dari 2 macam, yaitu :


1. Transmisi Serial
Data dikirimkan 1 bit demi 1 bit melalui kanal komunikasi data yang telah dipilih, misalnya
data dikirimkan dalam bentuk kode ASCII dengan 8 Bit untuk tiap karakter (1 byte).
2. Transmisi Pararel
Data dikirimkan sekaligus melalui (misalnya) 8 kanal komunikasi. Transmisi pararel ini
digunakan apabila diinginkan transmisi dengan kecepatan yang tinggi. Kanal (jalur)
komunikasi penerimaan harus memiliki karakteristik yang baik.
JAWABAN LTM JARINGAN KOMPUTER PERTEMUAN 3 :

1. TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), antara lain :


1. Application Layer
2. Transport Layer
3. Internet Layer
4. Network Access
Sedangkan perbedaannya antara TCP/IP dengan OSI Layer adalah Sebagai berikut:
1. Didalam OSI Layer terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi (Application,
Presentation, dan Session) sedangkan dalam TCP/IP hanya satu Layer yaitu Application
Layer.
2. Dalam OSI Layer Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan
dalam dua layer (Data Link dan Physical Layer) sedangkan pada TCP/IP dimodelkan
dalam satu layer yaitu Network Access.
3. Dalam OSI Layer memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di
dalam jaringan sedangkan pada TCP/IP hanya memiliki 4(empat) Layer.
4. OSI Reference Model bersifat sebagai model standar yang digunakan sebagai referensi
dalam menjelaskan proses komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena
itu model ini tidak memiliki protocol standar sebagai protocol komunikas data sedangkan
dalam TCP/IP mempunyai protocol yang merupakan protocol komunikasi data standar
pada model ini.

2. ternetworking Protocol adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference
Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model)
yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data
antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.

3. Pada lapisan transport ini terbagi menjadi dua, User Datagram Protocol (UDP) dan
Transmission Control Protocol (TCP).
Perbedaan TCP dan UDP yaitu cara operasi, jaminan pengiriman-penerimaan data, proses
pemecahan data, kepastian proses transfer data hingga cara penggunaan. Pengiriman data dalam
jumlah banyak juga menjadi faktor penting dimana TCP sanggup mengirim jumlah besar secara
berurutan sedangkan UDP secara tidak berurutan.

4. Ethernet, X.25.SLIP dan PPP

5. DHCP (Dinamyc Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
DHCP terdapat pada lapisan pertama/teratas yaitu lapisan aplikasi.
6. DNS (Domain Name System) adalah sistem database yang terdistribusi secara teratur yang
digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan internet yang menggunakan TCP/IP.
Fungsi Sistem DNS (Domain Name System) antara lain :
1. Mengenkripsi nomor IP menjadi nama-nama host (hostnames) ataupun sebaliknya,
dengan terjemahan dari enskripsi DNS inilah akan memudahkan seseorang dalam
menghafal sebuah nama domain.
2. DNS dapat digunakan untuk Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh
jaringan internet.
3. DNS ini juga memudahkan kita dalam mengakses host name di sebuah server

7. 1. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan
layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
2. FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-
upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

8. Perbedaan ARP dengan RARP :


- ARP
mencari alamat logika (IP) dari alamat fisik dengan mengirimkan paket query ke semua
jaringan lokal, yang ditujulah yang akan memberikan balasannya kepada sang pengirim.
- RARP
mencari hal yang sama dengan mengirimkan request ke dalam jaringan lokal, host atau router
yang memiliki informasi tentang IP tersebut lantas membalas RARP reply secara unicast.
Agar hostnya mau jawab harus memakai program Server RARP dan yang meminta memakai
program Klien RARP jadi sedikit ribet karena memang protokol lama.

9. 3 pengalamatan dalam TCP/IP, antara lain :


1. Physical Address, alamat dari sebuah node yang didefinisikan oleh LAN atau WAN.
2. Logical address, untuk komunikasi universal yang mendasari independen dari jaringan
fisik.
3. Port Address, untuk komunikasi yang berorientasi terhadap proses aplikasi.

10. Fungsi Lapisan Aplikasi :


1. Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan
2. Sebagai user interface dalam menampilkan data dan informasi
Tiga jenis protokol yang bekerja pada lapisan aplikasi :
1. Protokol DNS
2. Protokol HTTP
3. SMTP / POP3
JAWABAN LTM JARINGAN KOMPUTER PERTEMUAN 4 :
1. Beberapa organisasi yang telah menetapkan standard wireless LAN antara lain :
1. Federal Communication Commission (FCC)
2. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
3. Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA)
4. European Telecommunications Standards Institute (ETSI)
2. Ethernet adalah perangkat fisik teknologi dan data link layer untuk jaringan area lokal (LAN).
3. Adalah suatu kondisi yang terjadi bila dua buah device mengirim data pada saat yang
bersamaan. Akibat dari kejadian ini adalah hilangnya data.
4. isi bingkai ethernet adalah sbb:
1. Preamble
2. Start frame delimiter
3. Destination address
4. Source address
5. Type
6. Data
7. Cyclic redudancy check
5. perbedaan antara 10Base-T , 100Base-T dan 1000Base-T :
1. Kecepetan Transmisi
2. Kategori Kabel
3. Standar IEEE
6. Token Passing adalah metode akses pada jaringan dengan topologi TokenBus atau Token Ring,
yang melakukan transmisi data pada jaringan denganlintasan secara melingkar dan mengontrol
akses network dengan mengirim pesanelektronik ke host lainnya.
7. Isi bingkai dari token ring :
1. Start delimiter (SD)
2. Access control (AC)
3. Frame control (FC)
4. Destination address (DA)
5. Source address (SA)
6. Data
7. CRC
8. End delimiter (ED)
9. Frame status (FS)
8. Terdiri dari penggunaan kabel 150-ohm. Setiap station dihubungkan ke output port pada
sebuah station sebelah dan input port pada station yang di sebelahnya yang lain lagi. Aliran token
ring ini adalah unidirectional, atau satu arah. Jadi akan menjadi problem besar jika kabel2 yg
menghubungkan 2 station putus atau rusak.
9. FDDI (Fiber Distributed-Data Interface) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber
optic pada Local Area Network (LAN) yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan dan
mendukung transmisi data antar jaringan untuk jarak jauh.
10. Gambar FDDI Frame Format:

11. Implementasi FDDI :


FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data
ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka
ring kedua (secondary ring) melakukan recovery.
JAWABAN LTM JARINGAN KOMPUTER PERTEMUAN 5 :

1. Media Transmisi Guided adalah transmisi data yang menggunakan konduktor fisik, misalnya
Hub,Bridge,dan switch.
Sedangkan, Media Transmisi unguided adalah media transmisi gelombang elektromagnetik
/data tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contohnya adalah
gelombang.
2. 3 jenis kabel dalam media transmisi, antara lain :
1. Kabel Coaxial
2. Kabel Twisted Pair
3. Kabel Fiber Optic
3. Kategori Kabel UTP, antara lain :
1. Kategori 1 CAT1, digunakan untuk komunikasi suara, biasanya digunakan untuk kabel
telepon.
2. Kategori 2 CAT2, menghubungkan perangkat yang karakteristik transmisinya sampai
dengan 4 Mbps (LocalTalk).
3. Kategori 3 CAT3, digunakan untuk transmisi dengan maksimum laju data sampai
dengan 10 Mbps 16 Mbps (Ethernet).
4. Kategori 4 CAT4, digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik
laju transmisinya s/d 20 MHz (16 Mbps Token Ring).
5. Kategori 5 CAT5, digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik
transmisinya s/d 100 MHz. dikenal dengan istilah Fast Ethernet.
6. Kategori 6 CAT6, digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik
transmisinya 250 Mbps 600 Mbps (kualitas baik dapat menyampaikan data dengan laju
1 Gbps).
7. Kategori 7 CAT7, digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik
transmisinya 250 Mbps 600 Mbps (kualitas baik dapat menyampaikan data dengan laju
1 Gbps).
4. Dua tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu kabel straight dan kabel crossover.
1. Kabel straight merupakan kabel yanng berfungsi untuk menghubungkan 2 device yang
berbeda. Contoh Komputer to HUB, Komputer to Switch, Switch to Router, HUB to
Router.
2. Kabel cross merupakan kabel yang berfungsi untuk menghubungkan dua device yang
sama. Contohnya Komputer to Komputer, HUB to HUB, Switch to Switch, HUB to
Switch.
5. Jenis-jenis konektor kabel coaxial :
1. Konektor FC
2. Konektor SC
3. Konektor ST
4. Konektor Biconic
5. Konektor D4
6. Konektor SMA
6. Keuntungan penggunaan kabel fiber optic sebagai media transmisi :
1. Memiliki Kecepatan Transfer Data dan Sinyal yang Lebih Baik
2. Ukuran Tipis dan Kecil menjadi lebih mudah untuk dibawa bawa, dan juga pemasangan
yang cukup mudah
3. Dapat Mentransmisikan Sinyal Cahaya
4. Tahan Terhadap Noise atau Gangguan Sinyal Radio

7. Perbandingan Jenis Kabel :


Karakteristik Thinnet Thicknet Twisted Fiber Optic
Pair

Biaya/harga Lebih Lebih Paling Paling


mahal dari mahal dari murah mahal
twisted thinnet

Jangkauan 185 meter 500 meter 100 meter 2000 meter

Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps

Fleksibilitas Cukup Kurang Paling Tidak


fleksibel fleksibel fleksibel fleksibel

Kemudahan Mudah Mudah Sangat Sulit


instalasi mudah

Resistensi Baik Baik Rentan Tidak


terhadap terpengaruh
inferensi

8. 10Base5 adalah sebuah standar implementasi pertama jaringan Ethernet.


9. 10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan
berbasis teknologi Ethernet.
10. Standar Fast Ethernet 100BaseTX, 100BaseT4, 100BaseFX, yang mampu mentransmisikan
data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair)
dan juga menawarkan fungsi autonegotiation.

JAWABAN LTM JARINGAN KOMPUTER PERTEMUAN 6 :


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan transmisi nirkabel atau wireless !
jika dari arti katanya dapat diartikan tanpa kabel, yaitu melakukan suatu hubungan
telekomunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti media kabel

2. Terdapat tiga range frekuensi yang umum dalam transmisi wireless.Jelaskan ketiganya!
1.Frekuensi microwave dengan range 2-40 Ghz, cocok
untuk transmisi point-to-point. Microwave juga
digunakan pada komunikasi satelit.
2. Frekuensi dalam range 30 Mhz-1 Ghz, cocok unmk
aphkasi omnidirectionat. Range ini diMnjukan unmk range
broadcast radio.
3. Range frekuensi lain yaitu antara 300-200000 Ghz,
unm aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Mra
merah sangat berguna unmk aplikasi point to point dan
multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.

3. jelaskan tentan teknologi bluetooth !


Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area
networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan
tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini
dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan sebuah frequency
hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time
antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya
yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

4. Hal hal apa yang harus digunakan bila menggunakan media transmisi microwave ?
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 30 GHz.
Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
Alokasi frekuensi
Interference, Keamanan
Harus straight-line (perambatan line-of sight)
Jarak tanpa repeater anatar 10 100 km

5. 802.11
Standar 802.11 merupakan standarisasi WLAN pertama yang dipublikasikan oleh IEEE pada
tahun 1997. Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar
IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN (Wireless client) dengan
jaringan Access Point-nya (network APs). Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN
satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID).
Dengan penanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab
jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula.
Access Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di
peruntukkan untuk Access Point tersebut. Standar 802.11 juga menentukan frekuensi yang dapat
digunakan oleh jaringan WLAN. Misalnya untuk industrial, scientific, dan medical (ISM)
beroperasi pada frekuensi radio 2,4GHz. 802.11 juga menentukan tiga jenis transmisi pada
lapisan fisik untuk model Open System Interconnection (OSI), yaitu: direct-sequence spread
spectrum (DSSS), frequency-hopping spread spectrum (FHSS), dan infrared.
Selain pembagian frekuensi diatas, standar 802.11 juga membagi jenis frame-nya menjadi 3
(tiga) kategori, yaitu: control, data, dan management. Standar 802.11 membolehkan device
(perangkat) yang mengikuti standar 802.11 untuk berkomunikasi satu sama lain pada kecepatan 1
Mbps dan 2 Mbps dalam jangkauan kira-kira 100 meter.
802.11a
Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan
jaringan Wirelessdengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information Infrastrusture
(UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada
kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika menggunakan
teknologi yang tepat. Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer
(devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps.
Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang
dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan
dengan standar 802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak
kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a menggunakan
frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b menggunakan frekuensi 2,4
GHz. Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz
sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless) lainnya
seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan frekuensi 2,4 GHz.
Perbedaan utama yang lain antara standar 802.11a dengan standar 802.11 dan 802.11b adalah
bahwa pada standar 802.11a menggunakan jenis modulasi tambahan yang disebut Orthogonal
Frequency Division Multiplexing (OFDM) pada lapisan fisik di model OSI. Walaupun standar
802.11a tidak kompatibel dengan standar 802.11b, beberapa vendor pembuat perangkat Access
Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan (bridge) yang dapat
menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada perangkat access point buatan mereka.
Access point tersebut di buat sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis
standar yaitu pada standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu sama
lain. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini
disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan
komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang
frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11.
Standar ini dipublikasikan pada tahun 1999. 802.11b merupakan pengembangan dari standar
802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi 802.11b digunakan untuk mendefinisikan
jaringan Wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang
frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan
hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbos atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh
standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang
beroperasi pada standar 802.11.
Standar 802.11b hanya berkonsentrasi pada lapisan fisik dan MAC (Media Access Control).
Standar ini hanya menggunakan satu jenis frame yang memiliki lebar maksimum 2.346 byte.
Namun, dapat dibagi lagi menjadi 1.518 byte jika di hubungkan secara silang (cross) dengan
perangkat access point sehingga dapat juga berkomunikasi dengan jaringan berbasis Ethernet
(berbasis kabel). Standar 802.11b hanya menekankan pada pengoperasian perangkat-perangkat
DSSS saja. Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut untuk mencari
(discover), asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode untuk
menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui
protokol WEP (wired equivalent protocol).
802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur
komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar
ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz
dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar
802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g menggunakan
modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data berkecepatan tinggi. Tidak seperti
perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat
secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan
perangkat-perangkat pada jaringan Wireless yang menggunakan standar 802.11b. Dibandingkan
dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan
standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat standar
802.11g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan sebaliknya adalah masalah
interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4 GHz. Karena frekuensi 2,4 GHz
merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat
berbasis Wirelesslainnya.

6. Perbandingan Wireless LAN dan Wired LAN


Perbandingan teknologi Wireless Local Area Network ( WLAN ) telah mulai banyak
diimplementasikan seiring dengan digelarnya jaringan Local Area Network ( LAN ).

WLAN dapat difungsikan sebagai komplemen Wired LAN yang sudah ada atau sebagai
alternatif pemasangan LAN di suatu area.

Dalam pemanfaatan WLAN tentunya banyak pertimbangan yang dipakai baik menyangkut
masalah instalasi, cost, performansi, keamanan ( security ) dan aspek mobility. Aspek tersebut
dapat dijadikan petunjuk untuk aplikasi WLAN baik untuk perkantoran, sekolah,kampus rumah
sakit maupun untuk di rumah,

Konfigurasi.

Secara generik, sebuah Local Area Network ( LAN ) terdiri dari 2 atau lebih komputer yang
tersambung. Biasanya untuk wired LAN hubungan antar dua komputer menggunakan kabel
crossover yang masih-masing komputer dimaksud sudah terpasang wirelless LAN card. Bila
komputer yang disambungkan lebih dari 2, maka perlu ditambahkan perangkat AP ( Acces
Point ). AP ini berfungsi sebagai titik koneksi antar perngakat komputer yang disambungkan
secara wireless.

sesuai gambar diatas maka untuk menghubungkan beberapa komputer diperlukan center point
berupa hub arau switch. dari perangkat hub atau switch dimaksud disambungkan ke komputer
melalui kabel.
dari gambar di atas di kenal dengan infrastruktur hubungan antar station dilakukan melalui AP
.AP dapat diletakan dimana jangkaunnya bisa maksimal dengan tingkat interfensi kecil. untuk
sebuah AP biasanya dapat menjangkau daerah hingga 30m.

Instalasi.

Tentunya bila kita menerapkan jaringan wired LAN akan banyak usaha untuk mendukung proses
penarikan kabel tiap Client. Cukup sulit untuk menarik kabel jika komputer-komputer yang
dihubungkan tidak dalam satu ruangan dan terletak pada ruangan yang berbeda atau saling
berjauhan. bentuk konfigurasi pengabelan pun berbeda beda tergantung pada topologi areanya
jumlah koneksi internet yang diperlukan dan ada tidaknya modem / router yang digunakan.
Dengan menggunakan Wireless LAN biaya untuk instalasi dapat di kurangi. Penarikan kabel
hanya diperlukan untuk menyambungkan AP ke sisi jaringan. Untuk tiap client menggunakan
media Wireless . Untuk menerima sinyal radio dari AP client dapat menggunakan WLAN card
yang dipasangkan ke komputer atau laptop. WLAN dapat digunakan untuk koneksi internet
dengan cara menyambungkkan AP secara wired ke jaringan internet yang sudah ada dari jaringan
LAN biasa.

Mobilitas.

Aspek mobilitas merupaka aplikasi yang tidak mungkin didukung oleh wired LAN. Kalaupun
memungkinkan client harus menarik kabel kemana akan pergi. Panjang kabel yang digunakan
pun harus diperhitungkan mengingat sifat bahan kabel yang digunakan dan juga sifat sinyal yang
mana jika semakin jauh ia berpropagasi maka kemungkinan sinyal akan mengalami distorsi akan
semakin besar dan juga kuat sinyalpun semakin berkurang. Untuk mengatasi tersebut di perlukan
alat penguat sinyal sehingga sinyal dapat berpropagasi hingga ke sampai tujuan melalui kabel
yang sangat panjang.

Keamanan.
Keamanan pada wired LAN cukup terjamin dimana data-data dikirim melalui media kabel
sehingga penyadapan dan sebagainyasangat tidak mungkin terjadi. Sistem pengamanan pada
jaringan wired LAN hampir tidak ada. Hanya firewall saja yang digunakan di sisi client dan
server, sedangkan hub atau switch tidak ada. Secara toritis, keamanan wired LAN jauh lebih
terjamin dibandingkan dengan wireless LAN karena komunikasi data dilakukan melalui sinyal
dengan medium udara sehingga sangat mudah untuk di sadap oleh pihak luar. Untuk mengatasi
hal tersebut WLAN juga telah menyediakan solusinya seperti hiden SSID.MAC filtering, WEP
dan security tambahan lainya seperti WPA.
Performansi.

Saat ini sistem wired LAN telah menyediakan berbagai type kecepatan yang mampu di-support.
type ethernet mampu menyediakan speed 10Mbps kemudian type fast ethernet 100 Mbps dan
Gigabit Ethernet 1000 Mbps. Namun sebagaian besar yang digunakan di sisi client baru 10
Mbps. Penggunaan hub didalam wired LAN juga memiliki kelemahan dalam menghadapi situasi
kerja padat di mana tiap client melakukan koneksi sehingga utilisai jaringan sangat tinggi. Hal
ini, dapat diatasi dengan menggunakan switch yang harganya jauh lebih mahal di bandingkan
dengan hub. data rate ditawarkan pun juga bermacam-macam.

Wireless LAN menggunakan teknologi standart IEEE 802011b di mana memiliki data rate
sebesar 11 Mbps, standart lain yang dapat digunakan adalah 802.11g dengan data rate dapat
mencapai hingga 54 Mbps pada frekuensi yang sama yaitu 2.4 GHz. Jika dibandingkan dengan
fast ethernet atau bahkan dengan gigabit ethernet, kecepatan WLAN jauh lebih kecil. Selain itu
data rate yang di tawarkan di atas tidak bersifat mutlak namun berpengaruhi juga oleh jarak dari
client ke AP, interferensi dan kondisi udara. Biasanya untuk saat ini wired LAN performansinya
lebih tinggi dibandingkan dengan WLAN.

7. Access Point (AP)

Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung
dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data,
sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN
yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user
yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang.
Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.
4.2 Extension Point

Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat
menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya
berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point
bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus
sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek
dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan
merk AP yang sama.
4.3 Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah
konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat
resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang
dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :
1. 1. Antena omnidirectional

Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang sama.
Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus
memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke
atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan
demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih
banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak
terjadi interferensi
1. Antena directional

Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini
idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai
konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
4.4 Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International
Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook,
sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai
interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Khusus
notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. Sehingga
tidak keliatan dari luar.

8. 1. Wireless Wide Area Networks (WWAN)

Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui


jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat
luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang
diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Teknologi WWAN saat ini dikenal
dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global
System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga
Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari
2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki
fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif mempromosikan pembuatan standar global
bagi teknologi 3G.

2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)

Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa
lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang berbeda-beda dalam
suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai tanpa biaya serat optik atau kabel
tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai
backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel
tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah
untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband yang memberikan pengguna
dengan akses berkecepatan tinggi merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada
beberapa teknologi yang berbeda, seperti Multichannel Multipoint Distribution Service (MMDS)
dan Local Multipoint Distribution Services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja
IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi
teknologi-teknologi tersebut.
3. Wireless Local Area Networks (WLAN)

Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu
area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada
area publik, seperti bandara atau kafe. WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau pada
tempat dimana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. WLAN terkadang dibangun
sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai
lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara.
Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal
modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun
dan network backbone yang ada. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc),
beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu
jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke
sumber daya jaringan. Pada tahun 1997, IEEE menerima standar 802.11 untuk WLAN, dimana
menspesifikasikan suatu transfer data rate 1 sampai 2 Megabits per second (Mbps). Pada Standar
802.11b yang merupakan standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan
maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2,4 Gigahertz (GHz). Standar lainnya adalah 802.11a,
dimana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5
GHz.

4. Wireless Personal Area Networks (WPAN)

Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc)
bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Saat ini, dua teknologi kunci
dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti
kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak
sekitar 30 kaki. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas.
Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest
Group (SIG), yang mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara
alternatif lainnya untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang),
pengguna dapat menggunakan cahaya infra merah sebagai media pengiriman data.

9. a. Mode Ad-Hoc
Mode ini sama seperti mode jaringan peer to peer, jaringan ini di bangun menggunakan
komponen LAN card tanpa menggunakan access point.

b. Mode Infrastruktur

Mode ini menggunakan wirelles Lan Card pada setiap komputer. Mode ini juga menggunakan
access point sebagai media penghubung, jadi client anggota jaringan harus melalui access point
terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client lain.

10. Implementasi Teknologi Wireless

Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata wireless,
yaitu penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel. Teknologi wireless
merupakan teknologi nirkabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi
mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
sebagai pengganti kabel.
Perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita
selalu membutuhkan sarana telekomuinikasi. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya
pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk
akses internet.

Anda mungkin juga menyukai