Anda di halaman 1dari 10

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan

pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi
data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke
masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah
proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau
perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk
berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di
antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi
protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

Protokol jaringan umumnya berada pada satu komponen,dan komponen itu terbagi dua
yaitu:
1)komponen hardware
meliputi personal komputer(PC),network interface card(NIC),kabel,topologi jaringan.
2)komponen software
meliputi sistem oprasi jaringan,network adapter driver,protokol jaringan.

Tiga macam protokol yang biasa di jaringan komputer adalah:


1)NetBEUI(NetBios Extended User Interface)apa tu ya?
ini adalah protokol yang menggunakan aturan penamaan dengan 16 karakter,15 karakter
untuk nama dan
1 karakter untuk entity,jaringan ini bersifat local.
2)IPX/SPX (internet/sequence packet exchange)ini hampir sama seperti
NetBEUI,hanya menambahkan kemampuan routing dan remote console.
3)nah... ini dia yang biasa di gunakan namanya:
TCP/IP(transmission control protokol/internet protokol)aturan penamaannya dengan
hanya beberapa angka,titik atau di sebut(dot decimal)

Elemen-elemen penting daripada protokol adalah :

• Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan
tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol
sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim,
delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan
informasinya sendiri.

• Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah
bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
• Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan
seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi
data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu
mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi
overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau
musnah.

Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus
dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring.
Protokol standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware
maupun software jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection)
yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization).
Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan,
mulai dari lapisan Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke
lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media
komunikasi.

Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun
Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI
dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan.
Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:

GAMBAR: OSI vs TCP/IP

Fungsi utama masing-masing lapisan OSI disajikan dalam tabel berikut ini:

Lapisan Fungsi Lapisan


Application (Aplikasi) Lapisan yang menangani program aplikasi yang
digunakan oleh user dalam mengirim/menerima data,
misalnya program e-mail, Messenger, Browser, dsb
Presentation Lapisan ini melakukan presentasi data, perubahan
(Presentasi) format agar terjadi kesesuaian antara pengirim dan
penerima
Session (Sessi) Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua
komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi
selama komunikasi berlangsung dan memutuskan-nya
ketika selesai
Transport (Transport) Lapisan ini yang menjamin pengiriman data dari satu
komponen ke komponen lainnya yang berkomunikasi
Network (Jaringan) Lapisan yang mengatur rute dari paket data melalui
jaringan, sehingga paket ini bisa sampai ke tujuan
Data Link (Sambung Lapisan yang menjamin paket-paket data terbebas
Data) dari kesalahan ketika disampaikan ke penerima
Physical (Fisik) Lapisan yang menangani medium fisik / koneksi
listrik yang menghubungkan dua komponen yang
berkomunikasi.

Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:

Lapisan Fungsi Lapisan


Physical (Fisik) Lapisan yang menangani antarmuka antara medium
transmisi dengan peralatan. Karakteristik fisik, seperti
medium, bentuk signal, kecepatan signal, ditentukan
pada lapisan ini.
Network Access Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua
(Jaringan) komputer yang saling berkomunikasi dalam jaringan
yang sama. Lapisan ini juga memeriksa alamat
penerima data, menetapkan prioritas pengiriman.
Internet Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua
komputer yang berkomunikasi dalam jaringan yang
berbeda. Lapisan ini menggunakan protokol Internet
untuk memilih rute data dalam jaringan yang
beragam.
Transport Lapisan yang menjamin reliabilitas pengiriman paket-
paket data, serta mengatur urutan paket tersebut.
Protokol TCP digunakan pada lapisan ini.
Application (Aplikasi) Lapisan ini menangani berbagai aplikasi yang akan
menggunakan jaringan.

Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number),
setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini
menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit,
sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer
sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya
adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.
Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan,
dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan
lapisan data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana
data diakses dari media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol
ethernet yang biasa disebut sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access /
Collision Detection) dan Token-Ring. CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan
topologi star. Token-Ring mengatur data pada topologi ring yang menggunakan media
kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat optik digunakan protokol FDDI
(Fiber Distributed Data Interface).

CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai
berikut:

• Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah
dalam keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
• Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
• Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali
hingga tidak sibuk.
• Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi
media pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama),
maka sinyal gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan
kedua terminal yang bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara
waktu.
• Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai
berlomba untuk mendapatkan media.

Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai
IEEE 802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke
semua terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:

• Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya
token yang melintas pada koneksi-nya.
• Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token
menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam
jaringan.
• Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah
untuknya atau bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame
diteruskan ke terminal berikutnya.
• Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token
diubah menjadi bebas (kosong).
• Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan
dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.

Macam-macam flag yang ada di protocol

1. FIN
Menandakan bahwa pengirim segmen TCP telah selesai dalam
mengirimkan data dalam sebuah koneksi TCP. Ketika sebuah koneksi
TCP akhirnya dihentikan (akibat sudah tidak ada data yang dikirimkan
lagi), setiap host TCP akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan
flag FIN diset ke nilai 1. Sebuah host TCP tidak akan mengirimkan
segmen dengan flag FIN hingga semua data yang dikirimkannya telah
diterima dengan baik (menerima paket acknowledgment) oleh
penerima. Setiap host akan menganggap sebuah segmen TCP dengan
flag FIN sebagai sekumpulan byte dari data. Ketika dua host TCP telah
mengirimkan segmen TCP dengan flag FIN dan menerima
acknowledgment dari segmen tersebut, maka koneksi TCP pun akan
dihentikan.

2. SYN

Mengindikasikan bahwa segmen TCP yang bersangkutan


mengandung Initial Sequence Number (ISN). Selama proses
pembuatan sesi koneksi TCP, TCP akan mengirimkan sebuah segmen
dengan flag SYN diset ke nilai 1. Setiap host TCP lainnya akan
memberikan jawaban (acknowledgment) dari segmen dengan flag SYN
tersebut dengan menganggap bahwa segmen tersebut merupakan
sekumpulan byte dari data. Field Acknowledgment Number dari sebuah
segmen SYN diatur ke nilai ISN + 1.

3. RST

Mengindikasikan bahwa koneksi yang dibuat akan digagalkan.


Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang berjalan (aktif), sebuah
segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 akan dikirimkan sebagai
respons terhadap sebuah segmen TCP yang diterima yang ternyata
segmen tersebut bukan yang diminta, sehingga koneksi pun menjadi
gagal. Pengiriman segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 untuk
sebuah koneksi aktif akan menutup koneksi secara paksa, sehingga data
yang disimpan dalam buffer akan dibuang (dihilangkan). Untuk sebuah
koneksi TCP yang sedang dibuat, segmen dengan flag RST aktif akan
dikirimkan sebagai respons terhadap request pembuatan koneksi untuk
mencegah percobaan pembuatan koneksi.

4. PSH

Mengindikasikan bahwa isi dari TCP Receive buffer harus


diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi. Data dalam receive buffer
harus berisi sebuah blok data yang berurutan (kontigu), dilihat dari
ujung paling kiri dari buffer. Dengan kata lain, sebuah segmen yang
memiliki flag PSH diset ke nilai 1, tidak bolah ada satu byte pun data
yang hilang dari aliran byte segmen tersebut; data tidak dapat diberikan
kepada protokol lapisan aplikasi hingga segmen yang hilang tersebut
datang. Normalnya, TCP Receive buffer akan dikosongkan (dengan
kata lain, isi dari buffer akan diteruskan kepada protokol lapisan
aplikasi) ketika buffer tersebut berisi data yang kontigu atau ketika
dalam "proses perawatan". Flag PSH ini dapat mengubah hal seperti
itu, dan membuat akan TCP segera mengosongkan TCP Receive buffer.
Flag PSH umumnya digunakan dalam protokol lapisan aplikasi yang
bersifat interaktif, seperti halnya Telnet, karena setiap penekanan
tombol dalam sesi terminal virtual akan dikirimkan dengan sebuah flag
PSH diset ke nilai 1. Contoh dari penggunaan lainnya dari flag ini
adalah pada segmen terakhir dari berkas yang ditransfer dengan
menggunakan protokol FTP. Segmen yang dikirimkan dengan flag
PSH aktif tidak harus segera di-acknowledge oleh penerima.

5. ACK
Mengindikasikan field Acknowledgment mengandung oktet
selanjutnya yang diharapkan dalam koneksi. Flag ini selalu diset,
kecuali pada segmen pertama pada pembuatan sesi koneksi TCP.

6. URG

Mengindikasikan bahwa beberapa bagian dari segmen TCP


mengandung data yang sangat penting, dan field Urgent Pointer dalam
header TCP harus digunakan untuk menentukan lokasi di mana data
penting tersebut berada dalam segmen.

Macam-Macam Protokol Jaringan Komputer

1. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet


Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh


komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem
operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah
TCP/IP stack

2. UDP (User Datagram Protocol)

UDP adalah protokol yang bersifat connectionless, dan bersifat


kebalikan dari TCP yang berorientasi connection. UDP merujuk
kepada paket data yang tidak menyediakan keterangan mengenai
alamat asalnya saat paket data tersebut diterima. Protokol UDP ini
cukup simpel sehingga untuk tujuan tertentu, bisa membantu
penyelesain tumpukan protokol TCP/IP.

3. IP (Internet Protocol)

Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adalah


protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model)
atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA
Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk
melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di
jaringan komputer berbasis TCP/IP.

4. CDMA (Code Division Multiple Access )

Adalah sebuah bentuk pemultipleksan, yaitu: mengkodekan


data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal
yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-
kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.

5. GSM (Global System for Mobile communications)

GSM merupakan sebuah teknologi komunikasi selular yang


bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile
communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan
gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan
waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada
tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular
sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan
orang di seluruh dunia.

6. Bluetooth
Adalah Protokol atau spesifikasi berkomunikasi jarak pendek
yang berdaya rendah (hemat energi), Bluetooth menggunakan
frekuensi 2.4Ghz, contohnya antara headset dan sellular.

7. GPRS (General Packet Radio Service)

Adalah Suatu protokol untuk transfer data dalam GSM,


kecepatan transfer data dalam GPRS dapat mencapai 115 Kbps.

8. EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution)

Adalah Suatu protokol yang mengatur cara kerja transfer data


pada sistim wireless GSM. Dalam teorinya kecepatan transfer data
EDGE dapat mencapai 384 Kbps

Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan
akurat. Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut :

1. Fragmentasi dan reassembly

Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket


data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses
menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini
terjadi di sisi penerima informasi.

2. Encapsulation

Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan


address, kode-kode koreksi, dan lain-lain.

3. Connection Control

Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari


transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.

4. Flow Control

Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.


5. Error Control

Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman
maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

6. Transmission Service

Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data


khususnya uang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Anda mungkin juga menyukai