pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi
data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke
masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah
proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau
perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk
berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di
antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi
protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.
Protokol jaringan umumnya berada pada satu komponen,dan komponen itu terbagi dua
yaitu:
1)komponen hardware
meliputi personal komputer(PC),network interface card(NIC),kabel,topologi jaringan.
2)komponen software
meliputi sistem oprasi jaringan,network adapter driver,protokol jaringan.
• Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan
tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol
sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim,
delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan
informasinya sendiri.
• Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah
bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
• Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan
seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi
data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu
mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi
overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau
musnah.
Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus
dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring.
Protokol standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware
maupun software jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection)
yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization).
Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan,
mulai dari lapisan Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke
lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media
komunikasi.
Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun
Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI
dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan.
Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:
Fungsi utama masing-masing lapisan OSI disajikan dalam tabel berikut ini:
Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:
Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number),
setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini
menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit,
sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer
sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya
adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.
Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan,
dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan
lapisan data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana
data diakses dari media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol
ethernet yang biasa disebut sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access /
Collision Detection) dan Token-Ring. CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan
topologi star. Token-Ring mengatur data pada topologi ring yang menggunakan media
kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat optik digunakan protokol FDDI
(Fiber Distributed Data Interface).
CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai
berikut:
• Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah
dalam keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
• Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
• Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali
hingga tidak sibuk.
• Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi
media pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama),
maka sinyal gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan
kedua terminal yang bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara
waktu.
• Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai
berlomba untuk mendapatkan media.
Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai
IEEE 802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke
semua terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:
• Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya
token yang melintas pada koneksi-nya.
• Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token
menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam
jaringan.
• Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah
untuknya atau bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame
diteruskan ke terminal berikutnya.
• Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token
diubah menjadi bebas (kosong).
• Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan
dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.
1. FIN
Menandakan bahwa pengirim segmen TCP telah selesai dalam
mengirimkan data dalam sebuah koneksi TCP. Ketika sebuah koneksi
TCP akhirnya dihentikan (akibat sudah tidak ada data yang dikirimkan
lagi), setiap host TCP akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan
flag FIN diset ke nilai 1. Sebuah host TCP tidak akan mengirimkan
segmen dengan flag FIN hingga semua data yang dikirimkannya telah
diterima dengan baik (menerima paket acknowledgment) oleh
penerima. Setiap host akan menganggap sebuah segmen TCP dengan
flag FIN sebagai sekumpulan byte dari data. Ketika dua host TCP telah
mengirimkan segmen TCP dengan flag FIN dan menerima
acknowledgment dari segmen tersebut, maka koneksi TCP pun akan
dihentikan.
2. SYN
3. RST
4. PSH
5. ACK
Mengindikasikan field Acknowledgment mengandung oktet
selanjutnya yang diharapkan dalam koneksi. Flag ini selalu diset,
kecuali pada segmen pertama pada pembuatan sesi koneksi TCP.
6. URG
3. IP (Internet Protocol)
6. Bluetooth
Adalah Protokol atau spesifikasi berkomunikasi jarak pendek
yang berdaya rendah (hemat energi), Bluetooth menggunakan
frekuensi 2.4Ghz, contohnya antara headset dan sellular.
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan
akurat. Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut :
2. Encapsulation
3. Connection Control
4. Flow Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman
maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
6. Transmission Service