Anda di halaman 1dari 9

DASAR-DASAR TENTANG KOMPUTER

“Protokol Jaringan”

Disusun Oleh :
NAMA : ARIF FERDIANSYAH

NIS : 23-12185

KELAS : X TKJ 1

SMKN 1 BATAM

2023

Alamat : Jl.Prof Dr.Hamka , Kibing, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan
Riau 29400

Telp : (0778) 3659


Pengertian.
Protokol jaringan komputer adalah aturan yang ada dalam sebuah jaringan komputer yang
harus ditaati oleh pihak pengirim dan penerima agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar
informasi meskipun memiliki sistem yang berbeda. Di awal kemunculannya pada awal tahun
1970-an, protokol hanya dipakai untuk menghubungkan beberapa node saja. Baru kemudian
pada awal tahun 1990-an saat internet tumbuh dengan pesat di seluruh dunia, berbagai jenis
protokol mulai bermunculan. Namun dengan banyaknya jenis protokol tersebut malah
menimbulkan sebuah masalah, yaitu adanya ketidakcocokan dari jenis protokol buatan pabrik
tertentu dengan jenis lainnya sehingga tidak bisa saling berkomunikasi.

Kemudian International Standard Organisation (ISO) pun membuat standarisasi protokol yang
kini dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Namun karena model OSI adalah
sebagai konsep dasar dan preferensi teori cara bekerja sebuah protokol, TCP/IP pun akhirnya
dipakai sebagai standar yang diterima secara umum karena pemakaiannya yang semakin
berkembang.

Fungsi.
Protokol memiliki banyak fungsi dalam jaringan komputer. Tidak semua protokol mempunyai
fungsi yang sama. Beberapa diantaranya berfungsi sama meskipun ada di tingkatan yang
berbeda. Sejumlah protokol harus bergabung dulu dengan protokol lainnya untuk membangun
sistem komunikasi yang utuh.

Fungsi protokol jaringan komputer secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan dengan akurat dan
lancar. Fungsi lainnya dari protokol adalah sebagai berikut:

 Encapsulation: sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan bersama dengan


alamat, kode-kode koreksi, dan lainnya. Paket data ini dinamakan dengan Frame. Dat
kemudian dikirimkan dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU)
dimana masing-masing PDU berisi kontrol informasi dan data. Contoh protokol dengan
fungsi encapsulation adalah HDLC, ATM, LLC, IEEE 802.11, IEEE 802.3, frame
relay,TFTP, dan AAL5.
 Connection control: membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver untuk
mengirim data dan mengakhiri hubungan.
 Flow control: mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver yang dilakukan
dengan cara satu-persatu guna membatasi jumlah data yang dikirimkan. Pada fungsi ini
harus terdapat fitur Stop-And-Wait yang artinya masing-masing PDU harus diakui
sebelum proses pengiriman selanjutnya.
 Error control: mengawasi terjadinya kesalahan saat proses pengiriman data. Jika terdapat
kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.
 Fragmentasi: proses dimana pihak pengirim membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data. Proses ini ditandai dengan urutan beberapa PDU dengan berbagai
batasan ukuran.
 Reassembly: proses dimana pihak penerima mengembalikan kembali paket-paket data
menjadi satu paket yang lengkap.
 Transmission service: memberi pelayanan komunikasi data seputar prioritas dan
keamanan data. Contohnya saja prioritas paket, pengaturan batas koneksi, membatasi
akses paket, mutu jaringan, dan lainnya.

Jenis – Jenis Protokol


Terdapat beberapa jenis protokol jaringan komputer yang bisa diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak, maupun kombinasi keduanya. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:

 Ethernet: jenis protokol yang menggunakan suatu metode akses berupa CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection).
 Localtalk: jenis protokol yang dikembangkan perusahaan Apple yang ditujukan untuk komputer
macintosh dengan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance).
 Token ring: jenis protokol yang dikembangkan oleh perusahaan IBM dengan metode akses
pengiriman informasi yang berada di dalam satu lingkaran protokol.
 FDDI (Fiber Distributed Data Interface): jaringan protokol yang dipakai untuk menyambungkan
beberapa komputer dengan tipe area lokal yang meliputi wilayah jarak jauh. Metode yang
digunakan adalah dengan token dan topologi ring kembar. TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol): jenis standar komunikasi data yang terdiri dari sekumpulan protokol
dan dipakai oleh komunitas internet secara global.
 UDP (User Datagram Protocol): jenis protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung
komunikasi unreliable (tidak andal) dan connectionless (tanpa koneksi) antara host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
 ICMP (Internet Control Message Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh sistem operasi
komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang digunakan.
 HTTP (Hypertext Transfer Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide
Web) sebagai sebuah identitas utama dalam jaringan internet untuk mengakses situs atau website.
 HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure): merupakan jenis protokol versi aman dari HTTP
yang dijadikan sebagai sebuah protokol komunikasi dari WWW.
 FTP (File Transfer Protocol): jenis protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
sebagai standar untuk mengirimkan berkas komputer antar mesin dalam sebuah internetwork.
Pembahasan Mengenai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

 TCP/IP

Ketika sebuah komputer dikoneksikan dengan komputer lainnya, mereka akan berkomunikasi
lewat protokol. Protokol yang paling terkenal adalah protokol TCP/IP.
TCP/IP memiliki kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol.

Pengertian TCP/IP tak bisa lepas dari fakta bahwa ada dua jenis protokol yang digunakan pada
jaringan ini, yaitu protokol TCP dan protokol IP.

Pengertian TCP/IP adalah suatu standar komunikasi yang dapat digunakan untuk bertukar data
antar komputer oleh suatu komunitas yang tergabung melalui jaringan internet.
Dari pengertian TCP/IP tadi bisa kita pahami bahwa :
 Ada lebih dari 1 komputer yang tergabung dan berkomunikasi menggunakan TCP/IP
 Komputer yang terkoneksi melalui protokol TCP/IP melakukan sharing data
 Komputer yang terkoneksi TCP/IP juga berarti terkoneksi dengan “internet”

Lalu apa saja kelebihan dari TCP/IP yang membuatnya banyak digunakan oleh orang?

 Sangat cocok digunakan untuk mengkoneksikan berbagai macam jaringan, karena tidak
terikat pada jenis perangkat keras khusus.
 Bisa digunakan untuk menghubungkan mesin-mesin dengan perangkat lunak, serta
bersifat open protocol standard.
 Mampu digunakan untuk mengidentifikasi jaringan TCP/IP lain dengan identitas yang
berbeda, walaupun sifatnya adalah global.
 Memiliki tingkat konsistensi yang tinggi, sehingga banyak penggunanya.
Cara Kerja TCP/IP

TCP/IP memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan,
komputer akan mengemasnya dalam bentuk paket data dan dikirimkan ke komputer tujuan lewat
jaringan.

Berikut cara kerja protokol TCP/IP:

1. Data dipecah menjadi paket kecil

Cara kerja protokol TCP/IP yang pertama adalah paket dipecah menjadi bagian-bagian kecil.
Kemudian ditransmisikan melalui media, setiap paket akan diberikan label berbeda dan alamat
pengiriman paket.

2. Paket dikirim melewati router

Setelah paket sudah siap akan dikirimkan melewati router, tugas router ini akan mengantarkan
dan menentukan rute tujuan setiap paket.

3. Paket sampai tujuan

Setelah paket sampai di tujuan, setiap layer akan bertugas sesuai dengan layernya masing-
masing.

Mulai dari layer yang paling bawah bertugas menterjemahkan paket kemudian dikirimkan layer
atasnya.

Arsitektur Jaringan TCP/IP

1. Lapisan Application (Application Layer)

Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling dasar dari sebuah protokol TCP/IP, dan memiliki
kontak langsung pengguna.

Jika kita analogikan, pada layer ini contohnya adalah aplikasi yang Anda gunakan ketika
bermain komputer.

Pada tahap yang satu ini, aplikasi yang Anda jalankan mempengaruhi jenis protokol lanjutan
yang akan digunakan.
Misalnya jika Anda membuka sebuah web browser, maka komputer akan secara otomatis
menjalankan protokol HTTP

Lain halnya jika Anda ingin mengirim file, maka protokol yang akan digunakan adalah FTP atau
File Transfer Protocol

2. Lapisan Transport (Transport Layer)

Selanjutnya, ada lapisan Transport yang berfungsi untuk menjembatani transportasi pemindahan
data antar komputer.

Lapisan yang satu ini berada setingkat di atas lapisan Application. Pada layer ini, ada dua jenis
protokol yang sering digunakan, yaitu UDP ataupun TCP.

Protokol ini memiliki keunggulannya masing-masing. Pada protokol TCP, ibaratnya adalah
menaiki sebuah mobil.

Walaupun jalannya tidak terlalu cepat serta tidak bisa “membalap”, protokol TCP menjamin
keamanan paket data yang dikirim 100%.

Namun paket UDP berbeda, analoginya seperti menaiki sebuah motor, memang kecepatannya
tak terkalahkan.

Namun protokol tersebut tidak bisa menjamin bahwa data dalam keadaan seutuhnya penuh
ketika sampai di tujuan.

Oleh karena itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data yang tidak akan corrupt ketika
hilang beberapa persen bagiannya.

3. Lapisan Network (Network Layer)

Pada lapisan Network , protokol pada lapisan Transport akan dikonversi menjadi sebuah IP
Address yang berguna untuk memasangkan antar komputer pada jaringan.

Pada layer Network terjadi pemecahan data agar bisa sesuai dengan besar media yang akan
dilalui.

Setelah paket terpecah menjadi bagian-bagian kecil, mereka akan mengalami proses enkapsulasi
atau pembungkusan.

Setelah itu paket diberikan alamat dan dikirimkan ke komputer tujuan berdasarkan jalur paket
yang akan dikirim.
4. Lapisan Network Interface (Network Interface Layer)

Pada lapisan terakhir protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung dengan hardware komputer.

Dengan transmisi khusus, komputer memiliki kemampuan untuk mengirimkan paket data pada
lapisan Network melalui media kabel tembaga (fiber optic) ataupun secara nirkabel (wireless).

Pembahasan Mengenai UDP (User Datagram Protocol)

UDP adalah kepanjangan dari User Datagram Protocol. Salah satu protocol yang menjadi lapisan
transport TCP/IP yang mendukung atau memungkinkan terjadinya komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa adanya koneksi antar host jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Pengertian UDP

Terkait maksud dari pengertian UDP sama selayaknya penjelasan di awal, bahwa UDP
merupakan akronim dari User Data Protocol yang masih bagian dari internet protocol.

UDP digunakan untuk komunikasi sederhana semacam DNS (Domain Name System), NTP
(Network Time Protocol), DHCP (Dinamic Host Configuration) dan RIP. Pun UDP (User Data
Protocol) juga dapat digunakan untuk mengirimkan sebuah atau beberapa jumlah informasi yang
lebih menekankan kecepatan dibandingkan kehandalan. Dengan pemanfaatan UDP yang tepat,
transaksi informasi dapat berlangsung dengan lebih cepat meskipun agak kurang akurat. Walau
demikian, melalui penggunaan UDP (User Data Protocol) ini, komputer pengirim dan komputer
penerima pesan tidak perlu lagi melakukan negosiasi saat pertukaran data, atau pendeknya proses
panjang validasi data. Sebab data yang saling ditransferkan tersebut telah sesuai settingan UDP.

Port UDP

Di dalam UDP yang notabene adalah User Data Protocol jaringan TCP/IP, terdapat komponen
yang disebut dengan port. Port merupakan mekanisme yang memberikan izin kepada sebuah
komputer untuk mendukung beberapa saat koneksi dengan computer yang lainnya. Port dapat
mengidentifikasi aplikasi dan layanan yang berada di jaringan TCP/IP Port dapat dikenali dengan
angka 16-bit yang dimaksud port number dan diklasifasikan dengan jenis protocol transport yang
dimanfaatkan ke dalam port TCP dan port UDP. Karena memiliki batas tolerir jumlah port untuk
setiap protocol transport yang digunakan sebanyak 65536 buah. Port UDP adalah channel yang
ada di dalam UDP.
Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket bisa mengirimkan paket-paket yang
berbentuk datagram. Datagram selanjutnya diperuntukkan terhadap paket yang bersifat tidak
handal (unreliable service). Sementara koneksi handal (biasanya berlaku bagi TCP) selalu
menyertakan keterangan jikalau terjadi kegagalan dalam pengiriman data. Data yang ditransfer
menggunakan protocol UDP yang berupa datagram tidak disertai dengan adanya nomor
identifier. Sehingga peluang terjadinya data corrupt cukup besar ketika menempuh perjalanan
dari host ke tujuan. Meski memiliki resiko-resiko yang lumayan tidak mengenakkan, bukan
berarti UDP tidak mempunyai kelebihan tersendiri. Salah satu kelebihan UDP ialah protokolnya
yang ‘ringan’ (lightweight), sehingga mampu menghemat sumber daya memori sekaligus sumber
kapasitas prosesor. Beberapa lapisan protocol aplikasi memerlukan penggunaan protocol yang
terbilang ringan dan dapat berfungsi secara spesifik.

Cara Kerja UDP

UDP (User Data Protocol) memiliki cara kerja yang jelas berbeda dengan TCP.

UDP mempunyai saluran atau channel yang berfungsi untuk mengoneksi antar host untuk saling
kirim informasi data.

Channel itulah yang kemudian disebut dengan port UDP.

Agar dapat terhubung dengan protocol UDP, aplikasi sebuah komputer harus dilengkapi alamat
IP.

Port UDP nantinya berguna untuk multiplexed message queue. Maksudnya, port UDP sangat
dimungkinkan mampu bekerja menerima dan mengirimkan pesan data secara bersamaan. Lalu
setiap nomor channel UDP atau port UDP dilengkapi dengan nomor unik khusus dalam
pembagiannya sendiri. Ada beberapa tahapan cara kerja UDP yang dilakukan, setiap tahapan
kerja saling sinambung. Berikut penjelasan yang bersifat singkat.

1. Paket berisi client port dan port sumber berbentuk file text dikirim di dalam UDP Header
2. Paket isi port client dan port sumber audio dikirim ke server dalam UDP Header
3. Tujuan UDP membaca nomor port tujuan dan proses data
4. Paket asli mempunyai port tujuan, sehingga server bisa mengirimkan kembali data ke
FTFP Client
5. Point 3 dan 4 berulang kembali ketika file audio dikirimkan client
6. Ketika aplikasi ingin mengirim data, UDP tidak akan membuffer ataupun memfragmen
tiap data yang masuk
7. Karena data tidak mengalami prossesing data yang berbelit terutama karena tidak
memfragmen data, maka jika data lebih besar daripada MTU, lapisan IP yang harus
memfragmennya.
Apabila layer network memiliki fungsi mengatur transfer data dari end system, tentu saja fungsi
dari layer transport adalah mengatur transfer data antara masing-masing proses.

Untuk prosesnya, terdapat beberapa macam; UDP, TCP (Transmission control protocol), DCCP,
SCTP, dan RSVP.

Sekali lagi, protocol UDP merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan data,
bukan ketepatan apalagi keakuratan. UDP biasanya digunakan ketika streaming video maupun
fasilitas real time yang lainnya. Sehingga UDP perlu dikondisikan terlebih dahulu untuk adanya
koneksi internet agar tidak mengalami delay saat melaksanakan tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai