DISUSUN OLEH :
BAGUS ADINATA WIJDANI
1
KATA PENGANTAR
2
BAB 1 PROTOKOL JARINGAN
Pada sebuah jaringan komputer, ada beberapa jenis protokol yang dapat
digunakan. Beberapa jenis protokol tersebut yaitu:
3
1. TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol)
TCP/IP merupakan sebuah standar komunikasi data yang biasa digunakan oleh
komunitas internet untuk melakukan proses tukar-menukar data dari satu komputer
ke komputer lain di dalam suatu jaringan Internet. Jenis protokol ini tidak dapat
berdiri sendiri, karena protokol ini merupakan suatu kumpulan protokol (protocol
suite).
4
2. UDP (User Datagram Protokol)
UDP merupakan salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung suatu
komunikasi tidak andal “unreliable”, tanpa adanya koneksi “connectionless” antara
host-hostdi dalam jaringan yang memakai TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam
RFC 768.
Connectionless: UDP adalah protokol tanpa koneksi, yang berarti tidak ada
pembentukan koneksi sebelum mentransfer data.
Unreliable: UDP tidak menjamin pengiriman pesan atau paket data.
Header Ringan: Header protokol UDP lebih sederhana dan lebih ringan
dibandingkan dengan TCP.
5
3. HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide
Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk
menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi. Selain menggunakan
komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang
memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks.
Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
6
4. Domain Name System (DNS)
Domain Name System atau sering dikenal dengan DNS merupakan sebuah
distribute database system yang digunakan untuk melakukan pencarian
suatu identitas komputer (name resolution) di dalam sebuah jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
sendiri biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu menempatkan
suatu host name sebuah komputer ke dalam IP address.
Arsitektur TCP/IP
7
1. Application layer
Application layer atau lapisan aplikasi merupakan lapisan dasar dalam protokol
TCP/IP. Pada layer ini, protokol memiliki kontak dengan pengguna komputer secara
langsung. Misalnya, ketika kamu membuka dan menjalankan web browser, maka
perangkat akan menjalankan protokol HTTP secara otomatis.
2. Transport layer
3. Network layer
Network layer atau lapisan jaringan merupakan proses dimana setiap perangkat
komputer diberikan identitas berupa IP address. Pemberian IP address berperan
sebagai alamat yang berguna untuk mengkoneksikan sejumlah perangkat dalam
jaringan.
Network interface layer atau lapisan antarmuka jaringan merupakan bagian yang
melakukan interaksi dengan perangkat secara langsung.
8
1. Struktur
TCP/IP mengikuti model protokol berlapis 4 (4-layer protocol stack), sedangkan OSI
mengikuti model protokol berlapis 7 (7-layer protocol stack). Model TCP/IP memiliki
empat lapisan, yaitu lapisan aplikasi, transport, jaringan, dan fisik. Model OSI
memiliki 7 lapisan, yaitu lapisan aplikasi, presentasi, sesi, transport, jaringan,
datalink, dan fisik. Model OSI dirancang untuk memisahkan fungsi komunikasi ke
dalam lapisan-lapisan yang berbeda.
2. Penggunaan
TCP/IP digunakan secara luas di seluruh dunia dan merupakan protokol inti dari
internet. Hampir semua perangkat yang terhubung ke internet menggunakan
protokol TCP/IP. Sedangkan OSI digunakan lebih banyak dalam lingkungan bisnis
dan pemerintah yang besar, khususnya di Eropa.
9
3. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan dari TCP/IP adalah bahwa protokol ini telah menjadi standar de facto
untuk jaringan yang menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Hal ini
membuatnya mudah dipelajari dan diterapkan. Keuntungan dari OSI adalah
fleksibilitasnya dalam merancang jaringan yang kompleks.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
saja komponen - komponennya. Dan siswa sudah bisa
mengetahui apa itu PROTOKOL JARINGAN
B. SARAN
11