Disusun oleh :
Muhammad Arizkika
Dalam suatu protokol diperluannya berbagai Layer OSI yang merupakan kumpulan
layer-layer yang saling berkaitan satu sama lainnya, maksudnya adalah masing-masing
layer sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dan saling mengisi
satu sama lain. Jika salah satu dari layer tersebut tidak dipergunakan berarti tidak akan
terbentuk jaringan.
Dasar Teori
Perbedaan Penggunaan
Kedua model jaringan tersebut digunakan pada dua buah jaringan yang berbeda.
Mungkin secara fisik sama namun ketika berhubungan dengan user atau pengguna, maka
terdapat perbedaan mendasar diantara keduanya. TCP/IP lebih digunakan pada jaringan yang
masih berbasis pada text, dos atau segala bentuk jaringan yang tidak mengacu pada user
interface. Sedangkan OSI Model mempunyai penggunaan yang lebih mendetail tentang
fusngionalitas dari aplikasi, user interface maupun komponen-komponen aplikasi yang lebih
kompleks.
- Application layer:
Menyediakan antarmuka antara aplikasi dan protokol. Misal browser dengan http.
Putty dengan telnet. dst.
- Presentation layer:
Mendefinisikan dan menentukan format seperti ASCII, text, binary, JPEG. Juga
enkripsi.
- Session layer:
Mendefinisikan bagaimana komunikasi dimulai, dikontrol dan dihentikan (oleh
karena itu disebut session).
- Transport layer:
Host to host connection, pembentukan koneksi, disini terjadi error recovery dan
flow control.
- Network layer:
Memiliki 3 fungsi utama, pengalamatan logic, routing, dan menentukan rute
terbaik.
- Data link layer:
Menentukan aturan ketika perangkat mengirim data melalui media kabel/nirkabel.
- Physical layer:
Menentukan karakteristik fisik media, seperti nilai tegangan, konektor, jumlah
pin, dst.
Daftar Pustaka
- https://www.academia.edu/5199336/MAKALAH_OSI_LAYER
- https://www.sridianti.com/perbedaan-antara-software-dan-aplikasi.html
- https://ngonfig.net/osi-model.html
- http://www.pakirwan.web.id/2013/02/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis.html
- https://netsec.id/perbandingan-osi-layer-tcp-ip/