Anda di halaman 1dari 8

Perbandingan TCP/IP dan OSI

Disusun oleh :

Imelina Oktaviani Putri

Muhammad Arizkika

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

TEKNIK ELEKTRO BROADBAN MULTIMEDIA 4B


Latar Belakang

Sistem komunikasi merupakan sistem yang digunakan untuk melakukan berbagai


macam pertukaran informasi antara pengirim dan penerima. Dalam sistem komunikasi
harus adanya Protokol Jaringan yang merupakan aturan main yang mengatur
komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-
komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling
berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-
aturan Protokol adalah termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara
atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan
transfer data. Salah satu protokol jaringan ialah TCP/IP yang merupakan perangkat
lunak jaringan komputer yang terdapat dalam satu sistem dan memungkinkan komputer
satu dengan komputer lain dapat menstransfer data dalam satu grup network/jaringan.
Dengan menggunakan berbagai layer yang terdapat di TCP/IP

Dalam suatu protokol diperluannya berbagai Layer OSI yang merupakan kumpulan
layer-layer yang saling berkaitan satu sama lainnya, maksudnya adalah masing-masing
layer sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dan saling mengisi
satu sama lain. Jika salah satu dari layer tersebut tidak dipergunakan berarti tidak akan
terbentuk jaringan.

Dasar Teori

 TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam
bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga
UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti
halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
 ISO (singkatan dari Open System Inter Connection)
Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI
mempunyai sebuah kepanjangan yaitu Open System Inter Connection. OSI
merupakan kumpulan layer-layer yang saling berkaitan satu sama lainnya, maksudnya
adalah masing-masing layer sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-
masing dan saling mengisi satu sama lain. Jika salah satu dari layer tersebut tidak
dipergunakan berarti tidak akan terbentuk jaringan. Tujuan utama penggunaan model
OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap tiap layer
yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis jenis protokol
jaringan dan metodertransmisi. Model bagian menjadi 7 layer, dengan karakteristik
dan fungsi masing masing.
 Perbedaan TCP/IP dan OSI
Tabel Perbandingan OSI Layer dan TCP/IP Layer :

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MODEL OSI DAN TCP/IP


o Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
- OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
- TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer
adalahProtocol Independen.
- Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan
sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
- Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh
secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
- Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
- Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia
jaringankomputer, tidak seperti OSI.
- OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan
TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
- TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke
dalam applicationlayer.
- TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
- TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
- TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun
dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk
memandu pikiran mereka.

o Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :


- Keduanya memiliki layer (lapisan).
- Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang
berbeda.
- Memiliki transport dan network layer yang sama.
- Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
- Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
- Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching
( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
- TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah
“Protocol Independen”

Perbedaan Penggunaan
Kedua model jaringan tersebut digunakan pada dua buah jaringan yang berbeda.
Mungkin secara fisik sama namun ketika berhubungan dengan user atau pengguna, maka
terdapat perbedaan mendasar diantara keduanya. TCP/IP lebih digunakan pada jaringan yang
masih berbasis pada text, dos atau segala bentuk jaringan yang tidak mengacu pada user
interface. Sedangkan OSI Model mempunyai penggunaan yang lebih mendetail tentang
fusngionalitas dari aplikasi, user interface maupun komponen-komponen aplikasi yang lebih
kompleks.

Perbedaan Antara Layer Pendukung Aplikasi


Baik TCP?IP maupun OSI model mempunyai layer yang mendukung aplikasi. Layer-
layer tersebut mempunyai fungsionalitas yang sama namun dibedakan pada detail
fungsionalitas dan protokol-protokol yang bekerja di dalamnya. Untuk mendukung proses
layer Aplikasi, TCP/IP hanya menyediakan sebuah layer protokol. Sedangkan OSI Layer
menyediakan 3 buah Layer untuk mendukung aplikasi yaitu: apliction layer, presentation
layer dan session layer. Ketiga layer tersebut mempunyai fungsi antara lain: untuk melakukan
proses network, melakukan data representasi dan untuk melakukan interhost communication
(mempertahankan sesi koneksi antara dua buah jaringan)

Perbedaan Antara Link Layer


Dalam Link layer terdapat masing-masing persamaan maupun perbedaan diantara
kedua Model jaringan. Kedua model jaringan tersebut sama-sama menambahkan frame untuk
menentukan alamat data tujuan maupun alamat data asal yang berupa mac address dari
masing-masing piranti komputer. Alamat mac digunakan untuk memastikan agar data
tersebut dapat diterima secara tepat dan konfirmasi dari penyempaian data dapat diterima
oleh piranti komputer yang mengirimkan data. Pada OSI layer juga memuat tambahan berupa
Physical data yang menjelaskan bagiamana data diubah dari bentuk data frame menjadi bit-
bit yang disalurkan dari media transmisi data.

Layer Layer OSI

- Application layer:
Menyediakan antarmuka antara aplikasi dan protokol. Misal browser dengan http.
Putty dengan telnet. dst.
- Presentation layer:
Mendefinisikan dan menentukan format seperti ASCII, text, binary, JPEG. Juga
enkripsi.
- Session layer:
Mendefinisikan bagaimana komunikasi dimulai, dikontrol dan dihentikan (oleh
karena itu disebut session).
- Transport layer:
Host to host connection, pembentukan koneksi, disini terjadi error recovery dan
flow control.
- Network layer:
Memiliki 3 fungsi utama, pengalamatan logic, routing, dan menentukan rute
terbaik.
- Data link layer:
Menentukan aturan ketika perangkat mengirim data melalui media kabel/nirkabel.
- Physical layer:
Menentukan karakteristik fisik media, seperti nilai tegangan, konektor, jumlah
pin, dst.

Layer Layer TCP/IP

- Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada


aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS),
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP),
dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi
dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over
TCP/IP (NetBT).  
- Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan
sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat
connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). 
- Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address
Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
Internet Group Management Protocol (IGMP).
- Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat
bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam
LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya
dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network
(PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous
Transfer Mode (ATM))

Daftar Pustaka

- https://www.academia.edu/5199336/MAKALAH_OSI_LAYER
- https://www.sridianti.com/perbedaan-antara-software-dan-aplikasi.html
- https://ngonfig.net/osi-model.html
- http://www.pakirwan.web.id/2013/02/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis.html
- https://netsec.id/perbandingan-osi-layer-tcp-ip/

Anda mungkin juga menyukai