Fenny Gusniza
Haykal Bahtara
Jaka Ardi
Kukuh Al
Magdalena
BM-5B
2019
A. PENGERTIAN INSTALASI FIBER OPTIK
Instalasi optik atau kabel fiber merupakan instalasi kabel fiber optik sebagai saluran
transmisi atau sejenis instalasi fiber optik yang terbuat dari bahan kaca atau plastik yang
sangat halus, instalasi fiber optik itu lebih kecil dari sehelai rambut, dan instalasi fiber
optic dapat digunakan untuk mengirim atau mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
lokasi ke lokasi lain. Sumber cahaya instalasi kabel fiber optik yang digunakan biasanya
adalah sejenis laser atau lampu LED. instalasi fiber optik biasanya berdiameter 5 mikron
sampai 62.5 mikron.
Instalasi fiber optic adalah kabel jaringan yang dapat mentransmisi data melalui media
cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, instalasi fiber optik ini jauh lebih
mahal. Namun, instalasi fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 200 meter
sampai ratusan kilometer, instalasi fiber optic juga tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan jenis kabel lainnya. Instalasi fiber optik tidak membawa sinyal elektrik
listrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga (UTP Cable) yang relatif
rawan terhadap serangan petir.
Sebagai gantinya, sinyal dari instalasi fiber optik yang mewakili bit tersebut diubah ke
bentuk cahaya. Instalasi fiber optik terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai instalasi
fiber optic single mode dan instalasi fiber optik multi mode. Instalasi fiber optic single
mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu
waktu. Instalasi fiber optik multimode dapat mengirim sinyal instalasi fiber optic yang
berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada
saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda. Instalasi fiber
optik single mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan instalasi fiber optik
multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang.
B. PETUNJUK INSTALASI KABEL FIBER OPTIK
Instalasi atau Penarikanatau Penarikanatau Penarikanatau Penarikan Kabel Fiber Optik yang benar
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penarikan kabel fiber optic benar :
1. Sebelum ditarik, ujung kabel dibungkus dengan tape untuk melindungi fiber core
2. Periksa panjang kabel fiber optic agar tidak melebihi standard yang diperolehkan.
3. Pada saat penarikan kabel fibr optic, hindari daya Tarik yang berlebihan, sesuai
spesifikasi kabel.
4. Saat menarik dan memasukkan kabel ke dalam pipa conduit, tidak membuat
tekukkan atau bending kabel dengan radius kurang dari 10x diameter luar kabel
5. Hindari tekukan atau bending yang tajam
6. Hindari kabel twisting yang membuat tekanan pada fiber core
7. Hindari gulungan kabel didalam Tray
8. Perhatikan untuk penarikkan kabel fiber optic secara vertical field termination
atau fusion splicing kabel fiber optic
9. Setelah penarikkan kabel fiber selesai, selanjutnya dilakukan terminasi atau fusion
splincing yaitu proses penyambungan kabel fiber optic yang terpasanga dengan
connector atau pigtail
10. Penyambungan dilakukan pada tiap fiber core dari kabeli fiber optic yang
dilakukan pada kedua ujung kabel, keunggulan penggunanaan pigtail adalahsignal
loss yang sangat minim bila dibandingkan dengan terminasi secara langsung
secaramanual menggunakan connector, untuk keperluan fushion
splincingdigunakan alat fushion splicer.
11. Labelling, salah satu hal yang sangat penting dalam instalasi structured cabling
system, tanpa label maka terjadi masalah dengan kabel di kemudian hari akan
menjadi pekerjaan yng sulit dalam mencari letak persoalannya.
Standar teknis dalam melaksanakan kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Fiber
Optik Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tentunya mengacu pada beberapa syarat
seperti berikut: