Anda di halaman 1dari 5

Nama : Achyar Maulana Pratama 10 Oktober 2014

NPM : 1206201422
Jurusan : Teknik Elektro

FIBER OPTIK


A. Pengertian Fiber Optik
Dalam menyalurkan jaringan suatu media (network media) membutuhkan kabel yang
dibagi menjadi Copper Wire, Wireless dan Fiber Optik. Fiber Optik merupakan kabel yang
menggunakan benang (serat) kaca, yang beroperasi pada frekuensi optic atau cahaya. Prinsip
dari fiber optic adalah energy gelombang elektromagnetik dalam bentuk cahay disalurkan
pada permukaanya dan mengarahkan cahaya pada sumbu axisnya. Karakteristik bahan
merupakan hal yang penting karena mempengaruhi penyaluran / transmisi sinyal sepanjang
fiber optic.

B. Struktur Fiber Optik
Struktur Fiber Optic dibagi menjadi 3 atau 4, yaitu :
1. Bagian Inti (Core)
Terbuat dari kaca yang mempunyai diameter bervariasi 5 50 m tergantung jenis serat
optiknya. Memiliki indeks bias lebih besar dari lapisan kedua.
2. Lapisan Selubung (Clading)
Terbuat dari kaca, memiliki indeks bias lebih kecil dari bagian inti (core).
3. Jacket (Coating)
Pelingdung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastic elastic.
4. Buffer
Terbuat dari bahan yang lembut dan berfungsi sebagai pelapis antara core dan jacket.

C. Kelebihan dan Kelemahan Fiber Optik
Fiber optic memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, kelebihan fiber optic
diantaranya, yaitu :
1. Lebih kecil dan lebih ringan dari kabel tembaga.
2. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith) yang lebar, hingga Gb/s, bahkan sampai
ratusan Gb/s.
3. Redaman kecil, jauh lebih baik dari tembaga.
4. Aman dari bahaya listrik (terhindar dari short circuit).
5. Tahan Temperatur tinggi dengan titik leleh 1900 Celcius.

Adapun kelemahan dari Fiber Optik, yaitu :
1. Relative sulit saat instalasi.
2. Kurang tahan terhadap tekanan mekanis.
3. Perlu proteksi mata dan tangan untuk teknisinya.
4. Tidak dapat menyalurkan listrik.

D. Jenis-jenis Fiber Optik
Ditinjau dari profil indeks bias dan mode gelombang yang terjadi pada perambatan
cahayanya, maka jenis fiber optic dapat dibedakan menadi 3 jenis, yaitu :
1. Step Indeks Single Mode Fiber

Fiber optik dengan core yang sangat kecil, diameternya mendekati panjang gelombang
sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak dipantul-pantulkan ke dinding cladding.
a. Ciri-ciri :
Diameter core sangat kecil.
Digunakan untuk transmisi jarak jauh (>120km), bandwidth besar, kecepatan
tinggi, penyusutan transmisi kecil.
Hanya terdapat 1 berkas cahaya yang dapat melewatinya
Tidak ada disperse
Tidak ada pengaruh indeks bias
b. Keuntungan :
Bandwidth Besar.
Jarak tempuh lebih panjang.

2. Step Indeks Multi Mode Fiber Optik

Fiber optik berdiameter core agak besar yang membuat laser di dalamnya akan
dipaantul-pantulkan ke dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya
bandwidth
a. Ciri-ciri:
Ukuran inti sekitar 50 mm - 125 mm, diameter cladding 125 mm - 500 mm
Diameter core besar untuk penyambungan yang mudah
Baik digunakan untuk transmisi kecepatan rendah dan jarak tempuh yang pendek
b. Keuntungan :
Mudah dibuat, serat optik pertama dipasarkan
Core tebal, mudah dalam penyambungan
c. Kerugian :
Terjadi disperse
Jarak tempuh yang pendek dan transmisi yang berkecepatan rendah

3. Grade Indeks Multi Mode Fiber Optik

Fiber optik dengan diameter core yang besar dan mempunyai cladding yang bertingkat
indeks biasnya sehingga dapat menambah bandwidth jika dibandingkan dengan Step-index
multimode.
a. Ciri-ciri:
Diameter core 30-60mm, claddingnya 100-150mm
Penggabungan kabel fiber multimode dan singlemode
Transmisi jarak 10-20 kmseperti pada LAN
b. Kerugian:
Sukar dalam pembuatannya
Harga mahal

E. Tipe Fiber Optik
Terdapat 4 macam Tipe Fiber Optik berdasarkan standar ITU-T
(International Telecommunication Union Telecommunication Standardization sector)
1. G.652 Standar Single Mode Fiber
Digunakan sebagai distribusi dalam kota.
2. G.653 Dispersion shifted single mode Fiber
3. G.653 Characteristics of cut off shifted mode fiber optic
Digunakan sebagai transmisi cable out.
4. G.655 Dispertion shifted non zero Dispertion Fiber.
Digunakan sebagai transmisi antar kota.

F. Penggunaan Fiber Optik
Penggunaan Fiber Optik, antara lain :
1. FTTx; Fiber Optic to The xxxx
Jaringan komunikasi data dengan berbasis Fiber Optic sampai dengan ujung pengguna
berada di lokasi (xxxx: rumah, gedung).
a. FTTN (Fiber To The Node/Neighborhood)
b. FTTEx (Fiber To The Exchange)
c. FTTCab (Fiber To The Cabinet)
d. FTTC (Fiber To The Curb)
e. FTTB (Fiber To The Building)
f. FTTD (Fiber To The Dask)
g. FTTH lub FTTP (Fiber to The Home Lub Fiber to The Premise)
h. FTTO (Fiber To The Office)
i. FTTP (Fiber To The Pole)
2. Infrastructure / Backbone Network
Implementasi :
1. Dukungan terhadap ICT Network.
2. Networks Implementation
a. Game Online
b. Online Ticketing
c. Online Shopping
d. E-Learning
e. Search Information, etc.
3. Optimalisasi Implementation
HFC : Hybird (gabungan) antara jaringan serat optic dan jaringan coaxial.

G. Kesimpulan
1. Fiber Optic salah satu media transmisi yang memiliki kemampuan menyalurkan data
dengan pita lebar (broadband).
2. Memiliki Jangkauan transmisi yang Jauh.
3. Dapat dimanfaatkan sebagai jaringan utama, jaringan distribusi dan juga jaringan akses
langsung ke pengguna.

Anda mungkin juga menyukai