2017
INSTALASI PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK
MENGGUNAKAN MESIN FUSSION SPLICER
OLEH :
NIM : (1401130028)
A. PENGERTIAN FIBER OPTIK
Zaman di mana kebutuhan akan komunikasi semakin tidak terlepaskan
lagi untuk mendukung kemudahan dalam kehidupan sehari - hari, kini perlu adanya
pengiriman data dalam bentuk file, suara, teks atau pun video yang semakin cepat.
Tidak hanya dituntut untuk cepat, namun walaupun sebuah data yang di kirimkan
memiliki kapasitas yang besar harus di terima dengan akurat tanpa adanya data yang
hilang saat proses pengiriman berlangsung.
Jika dahulu pengiriman data yang tercepat masih menggunakan kabel
berbahan tembaga dengan memanfaatkan sinyal listrik, namun berbeda pada saat ini
yang sudah muncul inovasi baru yaitu pengiriman data yang menggunakan sinyal
cahaya untuk dikirimkan melalui serat optik atau sering di sebut fiber optik berbahan
dasat kaca halus. Tentunya kita semua tahu bahwa cahaya memiliki kecepatan
merambat yang paling cepat di dunia ini, bahkan suara atau pun pesawat jet yang
mampu mengalahi kecepatan suara sekalipun masih kalah cepatnya dengan
kecepatan cahaya.
B. PRINSIP KERJA FIBER OPTIK
Dengan prinsip mengubah data atau suatu informasi ke dalam bentuk
cahaya di dalam perangkat transmitter dan kemudian di kirimkan melalui
kabel fiber optik yang terbuat dari kaca agar cahaya yang dikirimkan bisa
memantul dab di biaskan hingga sampai ke perangkat receiver sehingga
kemudian informasi berupa cahaya di bisa diterjemahkan. Pada dasarnya
serat kaca yang ada di dalam kabel fiber optik memiliki ukran yang sangat
kecil dan halus bahkan lebih kecil dari sehelai rambut karena kabel ini
memiliki diameter kurang lebih 120 micrometer, dan untuk sumber cahaya
yang digunakan untuk mengirim informasi biasanya menggunakan sinar
cahaya LED atau Laser. Perkembangan pengiriman data menggunakan
kabel fiber optik saat ini mampu menghasilkan pelemahan (attenuation)
kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan memiliki lebar jalur atau
bandwidth yang lebih lebar maka sudah pasi kabel fiber optik mampu
mengirim informasi yang lebih banyak dan cepat dari pada penggunaan
kabel tembaga pada umumnya. Dengan demikian fiber optik sangat cocok
untuk digunakan dalam pengaplikasian sistem jaringan telekomunikasi.
C. KELEBIHAN FIBER OPTIK.
Dengan menggunak Fiber Optik, memiliki banyak kelebihannya.Walaupun begitu ada
kekurangan dari segi harga.Dibawah ini adalah beberapa kelebihannya:
1. Memiliki lebar jalau atau bandwidth yang lebar sehingga mampu mentransmisi
informasi walapun memiliki kapasitas data yang besar dengan sangat cepat hingga
mencapai gigabit per detik.
2. Mampu melakukan transmisi jarak jauh tanpa melalukan pengulangan atau
penguatan sinyal.
3. Biaya pemasangan yang lebih murah dan tigka keamanan yang lebih tinggi.
4. Pemakaian ruang yang hemat karena memiliki ukuran yang kecil dan juga ringan.
5. Tidak terpengaruh oleh gangguan gelombang elektromagnetik dan gelombang radio.
6. Tidak memerlukan penghantar sehingga tidak menimbulkan kemungkinan percikan
api.
7. Tidak bisa berkarat.
D. JENIS-JENIS SERAT OPTIK
Terdapat 2 jenis kabel fiber optik yang ada, antara lain adalah :
.
1 Berdasarkan Mode Yang Dirambatkan :
Single mode : fiber optik yang memiliki inti sangat sempit hingga mendekati
panjang gelombang sehingga cahaya tidak terpantul ke diding selongsong. Pada
bagian inti fiber optik single mode terbuat dari bahan kaca Silika (SiO2) dan
sejumlah kecil kaca Germania (GeO2). Sedangka pada selongsongnya, untuk
mendapatkan peforma yang baik ukuran yang dimiliki sekitar 15 kali lipat leih
besar dari ukuran intinya (seitas 125 mikron). Pelemahan decibels yang dipat
sekitar kurang dari 0,35 dB/km. Sehingga memiliki kecepatan yang sangat tinggi
walaupun digunakan untuk mengirim informasi dengan jarak yang sangat
jauh.Kelebihan dari fiber optik single mode yaitu mampu beroperasi hingga jarak
lebih dari lima mil, sedangkan kekurangan fiber optik single mode adalah cahaya
hanya berjalan ke pusat inti, kemudian penggunaan dioda laser yang lebih
kompleks dan mahal dibandingkan dioda pemancar cahaya atau LED.
Multi mode : fiber optik yang memiliki inti dengan ukuran yang lebih besar dari
pada fiber optik single mode sehingga cahaya akan terpantul - pantul ke dinding
selongsong. Hal tersebut dapat membuat bandwidth atau lebar jalur menjadi
sempit.Kelebihan dari fiber optik multi mode yaitu menggunakan LED yang lebih
murah dan tahan lama dibandingkan dioda laser, Daya juga di konstribusikan ke inti
dan diding selongsong. Sedangkan kekurangan fiber optik multi mode adalah
kemampuannnya untuk beroperasi kurang dari lima mil, ukuran inti yang lebar
sehingga bandwitdh semakin kecil. ah. Dengan keadaan demikian jika sebuah
komputer ingin mengakses komputer pada jaringan yang sama maka paket data
tidak perlu dikirim ke computer yang bukan pada jaringan tersebut karena dibatasi
oleh router. Setelah membaca tujuan paket tersebut yaitu menuju komputer maka
router akan meneruskan paket tersebut keluar.
2. Berdasakan Indeks Bias Inti
Step Indeks : Pada fiber optik step indeks, inti memiliki indeks bias yang
homogen.
Graded Indeks : Pada fiber optik graded indeks, inti memiliki indeks bias
yang mendekati dinding selongsong semakin kecil, sehingga pelebaran
pulsa dapat diminimalisir agar lebar jalur atau bandwitdh semakin besar.
3. Multi mode graded index mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan
cahaya sejajar dengan sumbu serat.
Dispersi minimum sehingga baik untuk digunakan untuk jarak menengah.
Ukuran diamater core antara 50 m 100 m, lebih kecil dari multi mode
step index dan dibuat dari bahan silice glass.
E. JENIS-JENIS KONEKTOR FIBER OPTIK
FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi
dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem
drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya
tidak akan mudah berubah.
SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang.
Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila
dipasangkan ke perangkat lain.
ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat
umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik
dipasang maupun dicabut.
Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat
jarang digunakan.
D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm
pada bagian ferrule-nya.
SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup
dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak
berkembang lagi penggunaannya.
E200.
LC : konektor tipe kecil
SMU : konektor tipe kecil.
SC-DC : konektor tipe kecil
E. SUMBER OPTIK
LED (Light Emiting Diode) LED memiliki keluaran daya yang lebih
sedikit, kecepatan switching yang lebih lambat, dan lebar spektrum yang
lebih besar. Namun demikian LED dipergunakan secara luas untuk
aplikasi jarak pendek dan menengah yang menggunakan serat kaca dan
plastik karena lebih sederhana, murah, handal, dan tidak terlalu
bergantung pada temperatur.
4. Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket
pada skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus
dijalankan dengan kecepatan yang sesuai dan konstan.
Gambar 5. Pemotongan Core Dengan Fiber Cleaver
5. Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core
dengan teknik fusion. Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab
akan menambah redaman.
7. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi
core yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian
splicer yang berfungsi untuk memanaskan plastik tersebut. Tunggu
sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
Gambar 8. Proses Pemampatan Slip Protection
8. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset sesuai dengan warnana.