TEKNOLOGI
JARINGAN BERBASIS
LUAS (WAN)
Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
UNTUK SMK/MAK KELAS XI
BAB 3
Tujuan Pembelajaran
• Memahami jaringan fiber optic.
• Mengkaji jaringan fiber optic.
Sumber: pixabay.com
PETA KONSEP
Jaringan
Fiber Optic
Sejarah
Fiber Optic Komponen Jenis
Fiber Optic Fiber
Optic
A. Layanan Broadband
Tiga elemen penting yang harus diperhatikan oleh para penyedia jasa
telekomunikasi dalam penyediaan broadband.
1. Device atau CPE (Customer Promises Equipment)
CPE merupakan perangkat networking yang dipasang pada pelanggan dan
terhubung dengan peralatan networking jasa telekomunikasi.
2. Content (Konten)
Konten sering didefinisikan sebagai data yang dikemas dengan format
tertentu agar dapat dikirm dan diterima oleh perangkat (device).
3. Connectivity (Konektivitas)
Konektivitas merupakan elemen penting dalam kesuksesan proses
komunikasi data antarperangkat (device).
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi para penyedia jasa
komunikasi dalam membangun infrastruktur jaringan.
1. Easy access
Faktor kemudahan dalam pengaksesan merupakan hal yang paling
penting. Setiap pengguna dihatapkan tetap dapat melakukan komunikasi
data dalam berbagai kondisi.
2. Usability
Aspek kegunaan mode jaringan yang selalu menyediakan dukungan
layanan multiply, seperti data voice, video, call, web, dan lainnya.
3. Cheap
4. High transfer
Dukungan layanan berkecepatan tinggi untuk setiap aktivitas pengguna di
lapangan.
B. Sejarah Fiber Optic
Runtutan sejarah perkembangan teknologi media fiber optic.
5. Sejak itulah, produksi serat optik mulai populer meski vendor hanya
dapat memproduksi 2 m/detik. Kapasitas produksi serat optik
diperbaiki oleh seirang insinyur yang berkolaborasi dengan Corning
bernama Thomas Mensah yang menciptakan metode baru sehingga
mampu meningkatkan kapasitas produksi serat optik hingga 50
m/detik.
C. Teknologi Fiber Optic Sinyal yang dilewatkan berupa
pulsa cahaya yang dipantulkan
Fiber optic saat ini melalui serta kaca dengan
cukup populer keunggulan nilai atenuasi yang
sebagai media yang lebih kecil dibandingkan
transmisi media tembaga untuk kabel listrik.
berkecepatan tinggi
yang mampu
menempuh jarak jauh
tanpa mengalami
interferensi. Serat
optik tersebut dapat
dibundel menjadi
sebuah kabel.
Sumber: pixabay.com Sumber: pixabay.com
Karakteristik-karakteristik yang dimiliki serat optik.
• Mampu membawa dan membentuk banyak channel
dengan keperluan tipe data yang berbeda-beda.
• Setiap channel memiliki panjang gelombang cahaya
yang berbeda-beda atau sering disebut dengan
Wavelength-Division-Multiplexing (WDM).
• Net Data Rate adalah data rate tanpa disertai
overhead byte serta merupakan kecepatan laju data
tiap channel dikurangi overhead FEC.
• Generasi serat optik di tahun 2011 berhasil
menyediakan bandwidth 101 Tbps pada serat tunggal
(single core).
Sumber: pixabay.com
D. Komponen Fiber Optic
Komponen-Komponen
Fiber Optic
Outer Strength
Coating Cladding Core
jacket member
780 nm
1.625 nm
Tiga jenis material yang sering digunakan dalam pembuatan serat optik.
Sumber: pixabay.com
1. Tipe Nonlinear
Self-phase modulation atau SPM
Attenuation
Chromatic dispersion
Karakteristik utama
tipe ini adalah hanya
mampu menyebarkan
satu cahaya dalam
satu core.
Sumber: pixabay.com
2. Multi-Mode Fiber Optic
2. Jenis layanan OTT (Over the Top) internet yang semakin beragam,
mulai dari transfer data berupa teks, gambar, video, dan audio
membutuhkan space bandwidth yang lumayan besar.
Sumber: pixabay.com
2. Perangkat Pasif
• Konektor
• Patch cord
• Fiber outlet
• ODP (Optical Distribution Point)
• Splitter
• Joint box atau joint closure
Sumber: pixabay.com
Karakteristik-karakteristik perangkat pasif.
d. Menggunakan dua jenis standar, yaitu ITU (untuk perangkat GPON) dan
IEEE (untuk GEPON).