PENDAHULUAN
1
tentang dunia kerja dan seharusnya mahasiswa menggali banyak pengalaman
yang berharga dari praktik kerja.
2
1.3 Manfaat Praktik Industri
3. Sebagai wadah untuk menerapkan ilmu dan teori - teori yang di dapat di bangku
kuliah
Adapun sistematika penulisan yang penulis susun dalam laporan kegiatan Praktik
Industri ini antara lain :
BAB III Tinjauan Khusus Sistem Informasi Peminjaman Barang IT Support EPFM
Makassar.
BAB IV Memaparkan Tentang Kesimpulan Dan Saran Dari lsi Laporan Praktek
Industri.
3
BAB II
Praktik industri ini dilaksanakan pada PT. Eastern Pearl Flour Mills
Makassar, Jalan Hatta No. 302 Makassar. Dalam pelaksanaan praktik
industri ini. Penulis berjumlah 3 ( tiga ) orang. Mahasiswa selama
menjalankan praktik di tempatkan pada bagian IT Support PT. Eastern Pearl
Flour Mills yang berkantor di gedung Office Sea Side Mills.
4
Pabrik tepung terigu di Makassar didirikan pada tahun 1972 dengan
status PMA (Penanaman Modal Asing) dengan nama PT. PRIMA
INDONESIA sampai dengan tahun 1984. Kemudian tahun 1984 menjadi
PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dengan nama PT. BERDIKARI
SARI UTAMA FLOUR MILLS, yang beralamat di Jalan Hatta no. 302 dan
jalan Nusantara Baru 36 Makassar. Namun Sejak tahun 2000 PT. EPFM
diambil alih oleh Investor Asing Interflour Group yang berkantor pusat di
SWISS kemudian terakhir tahun 2004 berganti nama menjadi PT.
EASTERN PEARL FLOUR MILLS. Total kapasitas terpasang pabrik
untuk giling gandum sebesar 2.800 ton/hari. Dengan bahan baku pokok
adalah biji gandum. Biji gandum diimport dari Australia, Kanada, Amerika
Serikat dan Argentina. Secara umum gandum dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu hard wheat (gandum berprotein tinggi) dan softwheat (gandum
berprotein rendah). Proses pembuatan tepung terigu prinsip .dasarnya
adalah memisahkan endosperm (bagian yang mengandung tepung) dari
kulit gandum kemudian menghaluskan endosperm tadi menjadi tepung. Ada
beberapa tahapan
5
kecil dari 145 mikron (0.145 mm). Pada tahap pemisahan akhir tepung
sepenuhnya terpisah dari kulit, kemudian tepung dikirim / ditransfer ke silo
tepung, sedangkan kulit ditransfer ke pengemasan produk sampingan atau
di proses menjadi pellet. Produk utama PT. Eastern Pearl Flour Mills
Makassar ada 4 merek terigu yaitu Merek Gunung, Kompas, Gerbang dan
Gatot Kaca, semua terigu yang dihasilkan merupakan kualitas utama. Tetapi
biasanya dalam penggunaannya terdapat spesifikasi penggunaan yang
berbeda. Untuk memuaskan konsumen terigu dalam mendapatkan terigu
dengan mudah didirikan gudang-gudang terigu di beberapa ibu kota
provinsi, seperti Samarinda (Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan
Selatan), Manado (Sulawesi Utara), Lombok (Nusa Tenggara Barat),
Gorontalo dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Untuk menyebarluaskan
pengetahuan pembuatan roti didirikan Pusat Pelatihan Bakery (Baking
School) di setiap kota yang memiliki gudang terigu EPFM.
2.2.2 Visi dan Misi PT. Eatern Pearl Flour Mills Makassar
Visi Menjadi penggiling terigu terintegrasi mulai dari sumber hingga ke pasar
yang memberi nilai tambah bagi pemegang saham dan pelanggan di dalam
lingkungan yang memotivasi pegawai dengan rasa bangga.
Misi Melayani untuk memimpin industri secara pro aktif dengan mengelola
rantai pasokan dan memproduksi terigu yang paling konsisten berkualitas
dengan harga yang terendah.
Gambar 1.1
6
2. Penerimaan gandum
Gambar 1.2
3. Silo gandum
4. Flour silo dan packing produk dan by produk
5. Pelletizing (Penggilingan Dedak yang diolah menjadi pakan)
6. Gudang tepung dan pellet silo
7. Energi meliputi Listrik dan Air
8. Laboratorium
Gambar 1.3
7
9. Office Seaside
Gambar 1.4
10.Office Cityside
Gambar 1.5
8
11. Fasilitas lainnya
Adapun fasilitas lain yang dimiliki oleh PT. Eastern Pearl Flour Mills selain
tersebut di atas, yaitu : Work Shop, Masjid dan Mushola , Koperasi dan toko
koperasi Kantor Serikat Pekerja, Kantin, dan Poliklinik.
Pada PT. Eastern Pearl Flour Mills terdapat beberapa computer, printer dan UPS
dimana terdapat 327 user dan 187 PC dengan alokasi berikut:
9
4. Stock Point : 34 User dengan 33 PC desktop dan I Notebook.
5. Printer : 105Buah
10
BAB III
11
12
13
14
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Industri (PI), maka dapat diambil
beberapa kesimpulan :
Dengan Praktek Industri (PI), maka secara tidak langsung dapat melatih
mahasiswa dalam hal manajemen sumber daya manusia sesuai dengan ilmu
yang telah diperoleh dikampus.
Masalah dokumentasi peminjaman barang yang memiliki kerkurangn dari
segi mobilitas dapat diatasi dengan menggunakan sistem informasi peminjaman
barang IT Support.
B. SARAN
Untuk mengakhiri laporan ini penulis ingin memberikan beberapa saran semoga
dapat bermanfaat bagi penulis pribadi dan juga untuk segenap pihak yang
berkesempatan membaca laporan hasil pelaksanaan Praktek Industri (PI) ini :
1. Sebaiknya Spesifikasi komputer yang digunakan untuk keperluan
penggunaan Sistem Informasi Peminjaman barang dimaksimalkan guna
menunjang kinerja pegawai yang menggunakan sistem tersebut.
2. Sebaiknya menggunakan beberapa software yang tersedia untuk
mempermudah dan mengurangi pekerjaan yang bersifat manual seperti
pengurutan, penyusunan dan pencetakan.
3. Akses internet sering kali mengalami gangguan, maka perlu adanya
peningkatan frekuensi Bandwitch dalam skala yang lebih besar, agar
memudahkan para pegawai mengakses data pekerjan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16