Anda di halaman 1dari 24

MENGENAL FIBER

OPTIC (FO)

DASAR DASAR KEJURUAN TEKNIK


JARINGAN KOMPUTER DAN
INFORMATIKA

Hermanto , S.Kom
Dalam jaringan komputer ada beberapa
komponen pendukung seperti server, switch,
serta kabel sebagai penghubung dan
menyalurkan data.

Selain itu juga terdapat jenis-jenis kabel yang


biasa dipakai dalam instalasi jaringan komputer
misal seperti Kabel Coaxcial dan Kabel Twisted.

Kabel Coaxcial dan kabel Twisted mungkin yang


paling sering digunakan oleh masyarakat hingga
sekarang. Dengan semakin majunya zaman dan
teknologi masyarakat ingin memiliki akses
kecepatan yang tinggi dan memiliki kemampuan
transfer data lebih maksimal.
MENGENAL TEKNOLOGI FIBER
OPTIK

Teknologi Fiber Optik pada awalnya digunakan


untuk mengirim gambar (1950), hingga penelitian
terus berlanjut dan saat ini dapat digunakan untuk
mengirimkan informasi dalam bentuk gelombang
cahaya.

Dengan adanya Teknologi Fiber Optik kita bisa


menggunakan layanan Internet yang
berkecepatan tinggi, karena menggunakan kabel
yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus.
APA ITU KABEL FIBER OPTIK?
Kabel fiber optik merupakan sebuah kabel yang
biasa digunakan di dunia jaringan komputer,
yang memiliki manfaat untuk menghubungkan
komponen sistem komputer ke jaringan. Saat
ini kabel fiber sangat berguna sekali terutama
bagi kalangan bisnis jaringan.
Karena seumpama tidak ada kebel jenis fiber
mungkin jaringan pun akan sulit didapat,
karena jenis kebel tersebut mempu
mengatarkan data jaringan dengan cepat dari
jaringan internet ke komputer. Terutama pada
jaringan Indihome, Biznet, dan perusahaan
jaringan-jaringan lain.
PENGERTIAN FIBER OPTIK

Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat


dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan
digunakan sebagai media transmisi karena dapat
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke
lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi. Ukuran
fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya
hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari
helaian rambut manusia.

Komponen jaringan tersebut mempunyai kecepatan


transmisi yang sangat tinggi dengan menggunakan
pembiasan cahaya. Sumber cahaya yang digunakan
dalam proses transmisi disebut dengan laser (LED).
JENIS-JENIS KABEL FIBER OPTIK

Berikut adalah jenis-jenis kabel fiber optik yang


dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada
mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik di
antaranya:

1. Fiber Optik Single Mode


Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang
memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa
menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam
suatu waktu. Jenis fiber optik ini memiliki inti
berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer
yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang
cahaya dari sinar inframerah dengan panjang
gelombang 1300-1550 nanometer.
JENIS-JENIS KABEL FIBER OPTIK

2. Fiber Optik Multimode


Kabel fiber optik multimode merupakan kabel
yang dapat mentransmisikan banyak cahayan
dalam waktu bersamaan karena memiliki
ukuran inti besar yang memiliki diameter
sekitar 625 mikrometer.
Kabel jenis optic multimode biasanya sering
digunakan untuk keperluan komersial. Yang
pada dasarnya banyak diakses masyarakat.
Karena kebel fiber optik tersebut mampu
mengirimkan sinar inframerah yang memiliki
panjang 850 – 1300 nanometer.
No Variabel Single-Mode Multi-Mode

50, 62.5 dan 100


1 Besar diameter core 5-10 mikrometer
mikrometer

2 Jenis cahaya Laser infrared LED

3 Jenis pancaran cahaya Satu Beberapa

1319 dan 1510 850 dan 1300


4 Jenis pancaran cahaya
Nanometer Nanometer

5 Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps

Cenderung lebih Cenderung lebih


6 Biaya
mahal murah
TIPE KABEL FIBER OPTIK
Berikut adalah beberapa tipe kabel fiber optik
yang umum digunakanya di antaranya:

 Tight Buffer (Indoor/Outdoor)


 Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
 Aerial Cable/Self-Supporting
 Hybrid & Composite Cable
 Armored Cable
 Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
 Simplex cable
 Zipcord cable
KOMPONEN KABEL FIBER OPTIK
Fiber optik terdiri dari beberapa bagian dan memiliki fungsi masing-masing yang berbeda.
Berikut beberapa bagian kabel fiber optic di antaranya adalah:

1. Bagian Inti (Core)


Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dan memiliki diameter yang kecil,
diamaternya tersebut sekitar 2 μm – 50 μm). Untuk diameter serat optik yang lebih besar
biasanya akan mampu membuat performa yang baik dan stabil.

2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang menyelimuti serat optic tersebut. Dan ukuran
cladding tersebut berdiameter 5 μm – 250 μm. Cladding terbuat dari bahan silikon, dan
memiliki komposisi bahan yang berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding
sendiri memiliki fungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang mampu merefleksikan dari
semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer


Bagian coating merupakan mantel dari serat optik yang berbeda dengan cladding dan core.
Lapisan coating yang terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat yang elastis. Coating
berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya
lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket


Strength member dan Outer Jacket adalah lapisan bagian yang sangat penting, karena bagian
ini menjadi pelindung utama dari semua kabel fiber optik. Strength member dan outer
jacket adalah bagian luar kabel fiber optik yang mampu melindungi inti kabel dari berbagai
gangguan, baik maupun yang lainya.
1. KELEBIHAN FIBER OPTIK

 Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan


kapasitas mencapai 1 GB/detik.
 Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang
cukup jauh tanpa adanya bantuan penguat sinyal.
 Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga
tahan terhadap karat.
 Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel.
 Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga
tidak terganggu oleh adanya gelombang
elektromagnetik seperti gelombang radio.
 Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga
mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting.
 Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi.
2. KEKURANGAN FIBER OPTIK

 Biaya instalasi dan perawatan cenderung


lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
 Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
 Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok
untuk memaksimalkan kecepatan dan
kelancaran transmisi cahaya
KARAKTERISTIK KABEL FIBER OPTIK

Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai


berikut:

 Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per


detik).
 Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas
besar.
 Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
 Media dan ukuran konektor kecil.
 Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
 Jarak transmisi yang lebih jauh yaitu 2 – 60
kilometer.
PERALATAN PADA FIBER OPTIK

A. Fusion Splicer

Fusion Splicer digunakan untuk menyambungkan


kabel optik.

Dengan bantuan mesin las khusus sehingga


proses penyambungan kabel optik dapat
dilakukan secara otomatis.
Fusion Splicer
B. Cleaver

Cleaver merupakan alat atau perlengkapan


pada Fiber Optik, yaitu berguna untuk
membuat potongan ujung kabel yang hampir
sempurna
C. Stripper

Miler Stripper digunakan untuk mengupas


serat berlapis 250µm pada kabel fiber optik.
Sehingga memastikan pengupasan
mendapatkan hasil yang bersih dan rapih.
D. OPM (Optical Power Meter)

Optical Power Meter berguna untuk


melakukan pengujian yang mengukur secara
akurat yaitu lebih tepatnya pengujian pada
kekuatan signal optik yang melewati kabel
fiber.

Hal tersebut juga membantu dalam


menentukan kehilangan daya yang terjadi
pada sinyal optik saat melewati media optik.
Pengukur daya optik terdiri dari sensor
terkalibrasi yang mengukur rangkaian
amplifier dan tampilan.
OPM (Optical Power Meter)
F. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer


merupakan alat yang digunakan untuk
melakukan
pengukuran waktu pantulan cahaya dari kabel
fiber. OTDR pada dasarnya menentukan
karakteristik kabel fiber optik yang digunakan
untuk merambat sinyal optik.

Selain itu juga masih ada beberapa peralatan


pada Fiber Optik antara lain :
 Light Source
 Optical Fiber Identifier (OFI)
 Visual Fault Locator (VLF)
OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)
Visual Fault Locator (VLF)
Optical Fiber Identifier (OFI)

Anda mungkin juga menyukai