Materi :
Digunakan untuk keperluan media cabling di dalam lingkungan data center atau
backbone di dalam suatu gedeung. Sumber cahaya yang digunakan biasanya
cahaya LED, sedangkan tipe singlemode menggunakan laser.
b. Kabel fiber optic singlemode
Kabel FO dengan ukuran diameter core yang jauh lebih kecil dibanding dengan
FO multimode, dengan berukuran 8-9 micrometer. Karena core-nya sangat kecil
dimana ukurannya hampir sama dengan Panjang gelombang dari cahaya yang
digunakannya, maka cahaya yang di transmisikan didalam kabel tersebut
dianggap seolah-olah merambat seperti garis lurus sepanjang perjalanannya di
dalam core, sehingga kecepatannya lebih cepat dibanding dengan FO
multimode.
Namun demikian kabel ini relative lebih mahal disbanding FO multimode, tetapi
dengan kecepatan dan jarak jangkauan yang lebih jauh ketimbang FO
multimode. Secara umum kabel jenis ini digunakan sebagai kabel backbone
komunikasi yang menghubungkan dua lokasi yang berbeda yang terletak
berjauhan.
5. Tipe – Tipe Fiber Optik
Kabel fiber optic pada dasarnya terbagi 3 tipe, yaitu :
a. Singlemode
Memiliki fiber tunggal dengan diameter 8-10 mikrometer yang mempunya
transmisi satu mode, singlemode dapat mentransmisikan diatas rata-rata dan 50
kali lipat jaraknya dibandingkan multimode. Fiber singlemode memiliki core
lebih kecil dibandingkan multimode, dengan kecepatan transmisi yang tinggi.
Ciri-cirinya :
Diameter core lebih kecil dibanding diameter cladding
Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapai 120 km
b. Grade-index multimode
Multimode graded index dibuat dengan menggunakan bahan multi component
glass atau dapat juga dengan silica glass baik untuk core maupun claddingnya.
Pada serat optik tipe ini, indeks bias berubah secara perlahan-lahan (graded
index multimode). Indeks bias inti berubah mengecil perlahan mulai dari pusat
core sampai batas antara core dengan cladding. Makin mengecilnya indeks bias
ini menyebabkan kecepatan rambat cahaya akan semakin tinggi dan akan
berakibat dispersi waktu antara berbagai mode cahaya yang merambat akan
berkurang dan pada akhirnya semua mode cahaya akan tiba pada waktu yang
bersamaan di penerima (ujung serat optik). Ciri-cirinya :
Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter
claddingnya 100 mm – 150 mm
Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step
index
Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km, pentransmisian informasi
jarak menengah seperti pada LAN
c. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya,
beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route),
sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinar tersebut memantul
cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan pengelompokan cahaya yang
berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada sebuah
titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok untuk
jarak yang pendek/singkat. Ciri – cirinya:
Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan diameter cladding 125
mm – 500 mm
Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih
mudah
Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan
rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.
6. Kelebihan & Kekurangan Fiber Optik
Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi dari pada jenis kabel yang terdahulu,
bukan berarti kabel fiber optic ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Berikut
adalah kelebihan dan kekurangan dari kabel fiber optic :
a. Kelebihan fiber optic
Jenis kabel fiber optic ini memiliki kemampuan mengantarkan data
dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat jauh
Meskipun memiliki kemampuan yang besar, tetapi bentuk fisik dari
kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis kabel lain, karena
bahannya dari serat kaca dan plastic. Hal ini memungkinkan tersedianya
ruang yang cukup besar
Karena tidak menggunakan arus listrik, kabel fiber optic ini bebas dari
gangguan sinyal elektromagnetik, dan juga sinyal radio
Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap
kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah.
Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya
konsleting juga tidak akan terjadi, sehingga dalam hal keamanan juga
sangat terjamin.
b. Kekurangan fiber optic
Kekurangan terbesar dari kabel fiber optic adalah harganya yang cukup
tinggi, oleh sebab itu pengguna kabel jenis ini bukanlah sembarangan,
melainkan perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang
memungkinkan akses lebih cepat.
Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan
fiber optic pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit, melihat alat-
alat yang digunakan juga tidaklah murah.
Perhatikan juga penempatan kabel fiber optic, biasanya hindari
pemasangan pada jalur yang berbelok atau memiliki sudut melengkung
agar proses berjalannya gelombang cahaya bisa lebih lancer atau tidak
terhambat.
Gelombang cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa mengirimkan
informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. Hal
ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi
perusahaan anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan
lebih stabil dan dapat diandalkan.
2. Komponen – Komponen Fiber Optik
Sebuah system komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu komponen atau
peragkat saja, didalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling
bekerja satu sama lain. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak
sekali manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi, dengan demikian jadilah
sebuah system komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya
dapat dimungkinkan dibawa malalui udara, dan setibanya dilokasi tujuan, proses
demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan
dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan. Proses komunikasi pada
system fiber optic juga mengalami hal yang sama seperti system komunikasi yang
lainnya. Berikut 5 komponen utama dalam system komunikasi fiber optic adalah :
a. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya system komunikasi fiber optic. Cahaya
dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan
dan bandwidth yang sangat tinggi, semua kelebihan dari ahaya seakan-akan
dimanfaatkan disini, seperti cahaya yang berkeecpatan tinggi, cahaya yang
kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh,
semuanya akan dirasakan dengan menggunakan media fiber optic ini.
b. Optical transmitter (Pemancar)
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam system ini. Core fiber
optic biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optic yang akan bertugas untuk
memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Core
fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada
sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel
fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang sangat rumit, proses
penyambungan kabel ini sering disebut dengan splicing.
d. Optical regenerator / amplifier / repeater
Memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical
transmitter, setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini
akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi
yang dikirimkan. Setelah di decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke
system pemrosesannya seperti perangkat komputer. Biasanya optical receiver
ini adalah berupa sensor cahaya yang sangat peka dan sensitive terhadap
perubahan cahaya.
Arsitektur PON, menggunakan share media fiber optic dan support konfigurasi
point to multipoint. Selain share media, pelanggan juga dapat melakukan share
bandtwidth. Passive optical splitter pada PON digunakan untuk membagi
bandwidth dari satu single fiber sampai dengan 64 pelanggan dengan jarak
maksimal 10-20 km. Arsitektur ini disebut pasif karena splitter dan perangkat
pendukungnya yang terpasang diantara OLT dan ONT bersifat pasif, yakni
tanpa power.
Sementara itu, letak ONU yang membedakan dengan teknologi FTTx lainnya
disetting di rumah-rumah pelanggan dan langsung dihubungkan ke pesawat
pelanggan melalui kabel tembaga indoor atau IKR di dalam rumah. Ordenya
dapat mencapai puluhan meter menyesuaikan dengan dimensi rumah
pelanggan. Interface yang dibutuhkan pada ONU diantaranya ialah POTS,
FE/GE, Wifi dan RF. Sedangkan bandwidth yang disediakan per pelanggan
berkisar 10 – 100 Mbps.
2. Fiber To The Office (FTTO)
Aplikasi FTTO ini mirip dengan implementasi pada FTTH, hanya saja jarak
ONU dengan perangkat pelanggan pada FTTO dapat mencapai 50 m.
3. Fiber To The Building (FTTB)
FTTB menempatkan PON OLT sama seperti FTTH yaitu pada central office,
basement atau ruang perangkat jika diinstall di gedung. Splitter terpasang di
dalam gedung untuk melayani beberapa lantai sekaligus. Sedangkan ONU
tersetting di basement atau di tiap lantai tergantung pada jumlah pelanggan
serta efektivitas layanan. Pada FTTB, Interface yang dibutuhkan ONU antara
lain POTS, FE/GE, E1, ADSL/ADSL2/ADSL2+, VDSL2, dan SHDSL. Untuk
besar bandwidth yang disediakan ialah setiap terminal menggunakan rasio
pembagi bandwidth, umumnya antara 50-100 Mbps untuk setiap pelanggan.
4. Fiber To The Curb (FTTC)
PON OLT pada FTTC juga dipasang pada central office, sama seperti
FTTH/FTTO ataupun FTTB. Adapun splitter terpasang di luar gedung. ONU
tersetting di basement atau curb, ataupun terpasang di tiang atau outdoor
cabinet untuk melayani pelanggan perumahan. Sama seperti teknologi FTTx
lainnya, ONU FTTC membutuhkan interface berupa POTS, FE/GE, E1,
ADSL/NADSL2/ ADSL2+, VDSL dan SHDSL. Menggunakan rasio pembagi
bandwidth di setiap terminal, FTTC mampu menyediakan bandwidth
berkapasitas antara 100 Kbps-100 Mbps untuk setiap pelanggan. Berikut ini
akan ditampilkan tabel perbandingan teknologi FTTx yaitu teknologi FTTH,
FTTO, FTTB dan FTTC (Utomo, 2010).
Jarak OLT ke
ONU < 20 km < 20 km < 20 km 5 km – 100 km
Jarak ONU ke
User 0 – 20 m 0 – 50 m < 500 m 1 – 3 km
POTS,
FE, POTS, FE / GE, TDM, FE, POTS, ADSL/ADSL2+,
Interface ONU WiFi, RF WiFi VDSL2, TDM VDSL
ONU (Kapasitas
Tipe ONU SFU SBU MDU / MTU Besar)