Anda di halaman 1dari 4

Merangkum Memahami Fiber Optic

Nama : Muchammmad Fatchul Muin


Kelas : XI TKJ 1
No Abs : 24

1. Jenis-Jenis Fiber Optic

Fatchul Muin 24a. Single Mode

∙ Dalam serat optik single mode, cahaya hanya dapat mengikuti satu jalur atau mode
tertentu saat berpropagasi melalui serat tersebut.
∙ Mode ini memiliki diameter inti serat yang sangat kecil, biasanya sekitar 8 hingga 10
mikrometer.
∙ Serat single mode digunakan untuk jarak jauh dan aplikasi di mana diperlukan kualitas
sinyal yang sangat tinggi, seperti dalam telekomunikasi jarak jauh dan jaringan data
serat optik.
b. Multi Mode
∙ Dalam serat optik multi-mode, ada beberapa jalur atau mode cahaya yang dapat
diikuti saat berpropagasi melalui serat.
∙ Mode banyak sering memiliki diameter inti yang lebih besar daripada serat single
mode, yang memungkinkan cahaya bergerak dalam berbagai mode.
∙ Serat multi-mode sering digunakan untuk aplikasi jarak pendek seperti jaringan lokal
(LAN) dan aplikasi komunikasi dalam bangunan.

2. Tipe Fiber Optic


a. Armored Cable
Kabel ini memiliki lapisan pelindung yang terbuat dari logam seperti baja atau
aluminium. Lapisan pelindung ini memberikan perlindungan tambahan terhadap
kerusakan fisik dan faktor lingkungan.
b. Simplex Cable
Kabel ini terdiri dari satu serat optik tunggal yang diapit oleh lapisan luar. Biasanya
digunakan dalam aplikasi yang memerlukan komunikasi satu arah, seperti dalam koneksi
titik ke titik.
c. Zipcord Cable
Kabel zipcord, juga dikenal sebagai kabel duplex, terdiri dari dua kabel terpisah yang
dihubungkan oleh strip plastik tipis atau "zipcord." Setiap kabel dapat dipisahkan dengan
mudah, dan kabel ini sering digunakan dalam situasi di mana diperlukan dua koneksi
terpisah, seperti dalam komunikasi duplex melalui kabel serat optik.
d. Low Smoke Zero Halogen
Kabel LSZH dirancang khusus untuk menghasilkan sedikit asap dan tidak
mengandung gas halogen beracun saat terkena panas atau terbakar. Kabel ini umumnya
digunakan di lingkungan di mana keamanan terhadap bahaya kebakaran dan dampak
lingkungan penting, seperti di gedung-gedung umum dan fasilitas industri.
e. Hybrid Composite Cable
Kabel hibrida komposit menggabungkan beberapa jenis kabel dalam satu perakitan.
Sebagai contoh, kabel ini dapat mencakup kabel serat optik dan kabel tembaga dalam
satu mantel luar.
f. Aerial cable/self-supporting
Kabel aerial atau kabel self-supporting dirancang khusus untuk pemasangan di atas
tanah atau tergantung, tanpa perlu struktur penyangga tambahan. Mereka memiliki
elemen pendukung yang terintegrasi yang memungkinkan mereka diangkat antara tiang
atau struktur.
g. Breaout Cable
Kabel breakout adalah kabel yang dirancang dengan sub-kabel individual yang ada
dalam satu lapisan luar bersama. Setiap sub-kabel ini biasanya dapat dengan mudah
dipisahkan untuk menghubungkan perangkat atau terminal yang berbeda. h. Tight Cable
Kabel tight atau tight-buffered cable adalah jenis kabel yang memiliki lapisan
pelindung yang sangat tipis di sekitar inti kabel, membuatnya sangat fleksibel dan
memiliki radius pembengkokan yang kecil.

3. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optic


a. Kelebihan Fiber Optic
∙ Kapasitas (bandwidth) yang besar membuat proses transmisi data berlangsung cepat
hingga mencapai beberapa gigabit/detik.
∙ Sinyal degradasi lebih kecil, sehingga tidak terpengaruh pada gelombang

elektromagnetik dan frekuensi radio karena terbuat dari kaca dan plastik murni. ∙ Serat
optik lebih aman, sehingga tidak mudah terbakar.
b. Kelemahan Fiber Optic
∙ Harganya relatif lebih mahal ketimbang kabel pada umumnya.

∙ Butuh alat khusus dalam menyambungkan kabel fiber optik.

∙ Proses pemasangan kabel fiber optik terbilang rumit, sehingga butuh kesabaran dan
ketelitian.
4. Cara Kerja dan Prinsip Kerja Fiber Optic
a. Cara Kerja Fiber Optic
∙ Sumber Cahaya: Di satu ujung serat optik, sumber cahaya seperti laser atau LED
menghasilkan cahaya berkecepatan tinggi.
∙ Penyiaran Cahaya: Sinar cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya diarahkan ke
ujung serat optik. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat
pemfokus.
∙ Pantulan di Dinding Serat: Cahaya yang disebarkan ke dalam serat optik akan pantul-
pantul di dinding serat berkat prinsip pantulan total dalam. Dalam serat optik, inti
serat memiliki indeks bias yang lebih tinggi daripada pelindung serat, sehingga
cahaya terjebak dalam inti serat.
∙ Propagasi Cahaya: Cahaya bergerak melalui serat optik dengan mengalami pantulan-
pantulan internal. Ini memungkinkan cahaya untuk melakukan perjalanan jarak
jauh tanpa mengalami degradasi yang signifikan.
∙ Penerima Cahaya: Di ujung lain serat optik, ada penerima cahaya yang mendeteksi
sinyal cahaya yang masuk. Ini bisa berupa fotodioda atau fotodetektor lainnya.
b. Prinsip Kerja Fiber Optic
Prinsip kerja Fiber optik tergantung pada prinsip jumlah refleksi internal. Refleksi
cahaya atau dibiaskan berdasarkan sudut yang menyerang permukaan. Prinsip ini
berpusat pada cara kerja serat optik Membatasi sudut di mana gelombang cahaya
dikirim memungkinkan untuk mengontrol secara efisien sampai ketujian.

5. Struktur Fiber Optic


a. Core
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil
(diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan
membuat performa yang lebih baik dan stabil.
b. Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik.
Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm. Cladding terbuat dari
bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. c. Coating
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core.
Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
d. Streng Member
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama
dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian
terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara
langsung.

6. Alat Kerja Fiber Optic


a. Konektor
Konektor adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua ujung serat
optik, sehingga memungkinkan transmisi data antara mereka. Ada berbagai jenis
konektor, seperti konektor ST, SC, LC, dan lainnya.
b. Perangkat Pasif Fiber Optic
Perangkat pasif fiber optic adalah komponen dalam jaringan serat optik yang tidak
memerlukan daya listrik untuk beroperasi. Ini termasuk komponen seperti splitter,
coupler, dan attenuator. Misalnya, splitter digunakan untuk membagi sinyal serat optik
menjadi beberapa jalur, coupler digunakan untuk menggabungkan sinyal
dari beberapa serat optik ke satu, dan attenuator digunakan untuk mengurangi kekuatan
sinyal cahaya.
c. Perangkat Aktif Fiber Optic
Perangkat aktif fiber optic adalah komponen dalam jaringan serat optik yang
memerlukan daya listrik untuk beroperasi. Ini termasuk perangkat seperti sumber
cahaya (seperti laser atau LED), penerima cahaya, dan switch serat optik.

DAFTAR PUSTAKA

∙ https://www.detik.com/bali/berita/d-6594857/kabel-fiber-optik-fungsi jenis-
kelebihan-dan-kekurangannya
∙ https://www.lizarifan.id/2019/08/pengertian-single-mode-dan-multi
mode.html
∙ https://socs.binus.ac.id/2018/12/06/kabel-fiber-optic/

∙ https://blog.myorbit.id/technology/jenis-kabel-fiber-optik

Anda mungkin juga menyukai