Anda di halaman 1dari 6

FIBER OPTIK

Disusun Oleh :
Nama :Brian Adam Ramadhani
No : 11
Kelas : XI TKJ

SMK NEGERI 3 JOMBANG


Jl. Pattimura no. 6 Telp. 0321-862138 Kode Pos:61418
Email : smkn3jmb@yahoo.com

Tahun Pelajaran 2023/2024


1. kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan
mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah
dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia.
Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.
2. Bagian bagian kabel Fiber Optik:
a. Bagian Inti (Core)
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil
(diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan
membuat performa yang lebih baik dan stabil.
b. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik.
Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm. Cladding terbuat dari
bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi
core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan
semua cahaya tembus kembali kepada core.
c. Bagian Coating / Buffer
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core.
Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis. Coating berfungsi sebagai
lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan
pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.
d. Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari
sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar
dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.

3. Fungsi Kabel Fiber Optik


Ada sejumlah fungsi dari kabel fiber optik yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. berikut
fungsi kabel fiber optic:
a. Saluran Komunikasi
Kabel fiber optik umumnya digunakan untuk saluran komunikasi. Sebab, kabel ini
memiliki kecepatan transmisi serat optik yang sangat tinggi. Selain itu, cahaya yang ada
di dalam serat optik tidak bisa keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar ketimbang
indeks bias dari udara. Hal tersebut disebabkan laser memiliki spektrum yang sangat
sempit.
b. Transmisi Data Lebih Cepat
Manfaat lain dari penggunaan kabel fiber optik adalah kemampuannya dalam
mentransmisikan data lebih cepat. Sebab, kabel fiber optik dapat menghasilkan
pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (db)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth)
yang besar, hal ini membuat kabel fiber optik dapat mentransmisikan data menjadi lebih
banyak dan cepat dibandingkan penggunaan kabel konvensional.
c. Industri Medis
Seiring perkembangan teknologi, kini kabel fiber optik sudah banyak dimanfaatkan
dalam industri medis, seperti endoskopi, laser medis, dan fototerapi. Kabel ini
memungkinkan para dokter untuk melakukan prosedur medis yang lebih akurat dan aman
terhadap pasien.
4. Karakteristik Kabel Fiber Optik
a. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik).
b. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
c. Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
d. Media dan ukuran konektor kecil.
e. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
f. Jarak transmisi yang lebih jauh yaitu 2 – 60 kilometer.
5. Cara Kerja Fiber Optik
Cara kerja fiber optik sangatlah menarik. Ketika cahaya dimasukkan ke dalam serat optik
melalui ujungnya, ia akan terus melintasi serat dengan memantul-mantul pada batas antara inti
dan selubung.
Hal ini terjadi karena sudut serangannya melebihi sudut kritis. Dalam perjalanan ini,
cahaya tidak terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik dan interferensi, sehingga menghasilkan
transmisi yang jernih dan bebas dari distorsi.
Serat optik mampu mentransmisikan data dengan kecepatan cahaya, yang jauh lebih
cepat dibandingkan dengan kabel tembaga konvensional. Ini memungkinkan transfer data yang
cepat dan efisien dalam jumlah besar. Selain itu, fiber optik juga memiliki kapasitas yang lebih
tinggi, artinya dapat mentransmisikan lebih banyak data secara bersamaan.
6. Macam Macam Kabel Fiber Optik
Setidaknya, terdapat dua jenis mode transmisi pada kabel fiber optik, yaitu single mode dan
multimode. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing mode tersebut.
a. Fiber Optik Multimode
Kabel fiber optik multimode merupakan jenis yang pertama kali muncul dalam
teknologi komunikasi. Nah, jenis multimode memiliki ukuran core yang lebih besar
daripada jenis single mode. Selain itu, jenis ini mempunyai panjang gelombang cahaya
sebesar 850-1300 nanometer dan ukuran core sebesar 50 mikrometer.
Jenis kabel multimode memiliki jangkauan jarak hingga 2 kilometer sehingga
kabel ini umumnya digunakan pada keperluan media kabel di lingkup data center dalam
gedung. Selain itu, kabel jenis ini menggunakan cahaya LED, berbeda dengan jenis
single mode yang memanfaatkan laser.
Oleh karena itu, kabel multimode memiliki jarak yang lebih terbatas ketimbang
jenis kabel tunggal. Namun, kabel ini memiliki kelebihan pada biaya instalasi yang
cenderung lebih murah dan cepat karena pengerjaannya tidak sesulit jenis single mode.
b. Fiber Optik Single Mode
Kabel fiber optik ini memiliki mode tunggal pada proses pemancarannya, yaitu
hanya menggunakan satu mode cahaya. Nah, ini menyebabkan kabel jenis ini hanya
mampu membawa satu panjang gelombang cahaya berukuran sekitar 1310 hingga 1550
nanometer.
Jenis single mode memiliki diameter core yang lebih kecil ketimbang multimode,
yaitu berukuran 8-9 mikrometer. Ukuran yang kecil ini menyebabkan core mempunyai
ukuran yang nyaris sama dengan panjang gelombang dari cahaya transmisi di dalam
kabel.
Nah, ukuran yang hampir sama ini menyebabkan transmisi cahaya merambat
seperti garis lurus di dalam core. Oleh sebab itu, proses penguraian cahaya yang minim
membuat kapasitas bandwidth meningkat. Dengan demikian, kabel jenis ini memiliki
kecepatan yang jauh lebih unggul ketimbang jenis multimode.
Namun, kabel jenis single mode memiliki kelemahan pada proses instalasi yang
sulit daripada jenis multimode. Selain itu, jenis ini memiliki harga yang relatif lebih
mahal, begitu juga dengan aksesoris dan perangkat transmitter-nya.
7. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Tentu, ada sejumlah kelebihan dan kekurangan jika menggunakan kabel fiber optik.
berikut kelebihan dan kekurangan dari kabel fiber optik.

a. Kelebihan Kabel Fiber Optik


 Kapasitas (bandwidth) yang besar membuat proses transmisi data berlangsung
cepat hingga mencapai beberapa gigabit/detik.
 Sinyal degradasi lebih kecil, sehingga tidak terpengaruh pada gelombang
elektromagnetik dan frekuensi radio karena terbuat dari kaca dan plastik murni.
 Ukurannya kecil, ringan, lebih tipis, dan fleksibel ketimbang kabel yang
menggunakan bahan tembaga.
 Serat optik lebih aman, sehingga tidak mudah terbakar.
b. Kekurangan Kabel Fiber Optik
 Harganya relatif lebih mahal ketimbang kabel pada umumnya.
 Butuh alat khusus dalam menyambungkan kabel fiber optik.
 Proses pemasangan kabel fiber optik terbilang rumit, sehingga butuh kesabaran
dan ketelitian.
8. Jenis konektor pada kabel fiber optic
Ada beberapa jenis konektor pada fiber optik antara lain adalah:
a. FC atau Fiber Connection
Jenis yang pertama ini biasa dipakai untuk kebutuhan kabel single mode dengan tingkat
akurasi yang tinggi di dalam menghubungkan antara kabel dengan transmitter atau
receiver. Konektor FC bekerja dengan memakai sistem alur drat ulir di mana Anda bisa
mengatur posisinya. Dengan begitu, pada saat Anda ingin memasangkannya ke perangkat
yang lainnya, akurasinya pun tidak mudah berubah.
b. SC atau Subscriber Connector
SC juga digunakan untk kebutuhan single kabel mode. Kabel ini memilki sistem cabut
pasang. Harganya yang tidak terlalu mahal, simpel, serta Anda bisa mengaturnya secara
manual menjadikan jenis konektor fiber optik ini cukup banyak digunakan. Akurasinya
pun juga baik meskipun Anda memasangkannya ke perangkat yang lainnya.
c. ST atau Straight Tip
Konektor ini memiliki bentuk seperti bayonet berkunci dan juga memiliki bentuk yang
hampir sama dengan konektor BNC. ST banyak digunakan untuk kebutuhan kabel multi
mode serta single mode. Anda bisa menggunakan maupun memasangkannya dengan
mudah sehingga bisa menjadi pilihan jika mencari kabel single dan multi mode yang
simpel.

d. Biconic
Konektor yang satu ini merupakan jenis konektor yang pertama muncul di dalam
komunikasi fiber optik. Namun sekarang sudah sangat jarang digunakan. Hal ini karena
konektor lainnya yang sudah menawarkan banyak kelebihan baik dari sisi kecepatan
maupun kemudahan dalam instalasinya.
e. LC atau Lucent Connector Simplex
LC merupakan jenis konektor fiber optik yang dikembangkan Lucent Technologies.
Konektor ini mempunyai ukuran yang cenderung lebih kecil yaitu setengah dari ukuran
SC. Fungsi LC adalah untuk penyebaran atau distribusi dengan tingkat kepadatan yang
tingggi di mana ada beberapa serat yang berhenti dalam ruangan tertutup.
f. LC Duplekx atau Lucent Connector Duplex
Konektor ini paling sering digunakan untuk menghubungkan antar switch dengan modul
SFP. Konektor ini mempunyai dua cabang yang terpisah yaitu RX/TX. Anda bisa
menggunakannya baik untuk single mode maupun multi mode. Terdapat dua serat yang
akan memungkinkan terjadinya sinkronisasi antar perangkat. Untuk diameter claddingnya
yaitu 125 mikron.
g. Konektor D4
Jika diperhatikan, konektor ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan FC. Namun
memiliki perbedaan di bagian ukurannya. Perbedaan tersebut bis Anda lihat pada ferrule-
nya yang berukuran 2 mm.
h. Konektor APC/E2000
Solusi bagi yang ingin hemat biaya untuk memperoleh bandwidth serta tingkat transmisi
yang tinggi untuk jarak jauh, maka konektor ini bisa menjadi pilihan. Konektor ini
menggunakan serat SMF-28e untuk penerapan Ethernet. Setiap koneksinya mempunyai
daya tahan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai