Anda di halaman 1dari 20

BAB 2 – PERAKITAN DAN PENGUJIAN KOMPUTER

Materi :

A. Komponen Merakit Komputer


B. Langkah – Langkah Merakit Komputer
C. Pengujian Perakitan Komputer
D. Pengenalan Beep Code
E. Konfigurasi BIOS pada Komputer
A. Komponen Merakit Komputer
Dalam melakukan perakitan komputer kita perlu mengetahui komponen yang
dibutuhkan. Akan lebih baik lagi apabila kita mengerti fungsi dari komponen – komponen
tersebut. Berikut daftar komponen dasar yang dibutuhkan agar komputer bisa berfungsi.
1. Processor / CPU
Processor dapat dikatakan sebagai otak komputer, karena processor berfungsi
mengatur semua pekerjaan yang dilakukan sebuah komputer. Processor biasa
disebut juga Central Processing Unit (CPU). Processor berkaitan dengan kinerja
sebuah komputer, semakin bagus processor yang kita gunakan semakin bagus pula
kinerja dari sebuah komputer.

2. Motherboard
Merupakan suatu papan yang terdiri dari beberapa komponen elektronik lagi yang
memiliki fungsi mereka tersendiri. Semua perangkat komputer yang penting
sebagian besar diletakkan disini, seperti Processor, RAM, VGA Card, LAN Card,
dsb. Jika ingin melihat motherboard ini secara langsung dapat dilihat apabila kita
sudah membuka chasing/penutup dari komputer kita.

3. RAM / Memory
RAM (Random Access Memory) juga merupakan salah satu komponen terpenting
dalam komputer. RAM sangat mempengaruhi kecepatan komputer kita, semakin
besar RAM yang terpasang pada komputer/laptop kita maka akan mempercepat
juga komputer kita. RAM sekarang memiliki beberapa tipe yakti dari SDRAM
(model terdahulu), DDR 1, DDR 2, maupun DDR 3 (RAM keluaran sekarang).
Tentunya setiap model RAM memiliki bentuk yang berbeda juga.

4. Heatsink
Merupakan komponen untuk mendinginkan CPU agar tidak terjadi panas berlebih,
karena jika panas yang dihasilkan tidak dapat diatasi maka dapat menyebabkan
kerusakan yang serius pada beberapa komponen komputer.

5. VGA Card
VGA Card sangat penting untuk memberikan grafis pada komputer kita, sebagai
contoh adalah monitor kita, kualitas gambar yang ditampilkan di monitor sangat
berpengaruh pada VGA Card kita, semakin bagus VGA Card yang kita punya,
maka semakin halus dan bagus gambar yang ditampilkan di komputer.

6. Harddisk
Hardisk berisikan perangkat elektronik yang berupa lempengan dimana yang
mempunyai fungsi untuk menyimpan banyak file pada komputer. Semakin besar
hardisk yang kita punya, maka semakin banyak juga file yang dapat kita simpan
pada komputer. Kapasitas Hardisk juga bermacam-macam, baik dari 20GB, 40GB,
80GB, bahkan sampai mencapai TerraByte
7. Optical Drive
CD ROM mempunyai fungsi untuk meyimpan/membaca file yang ada pada CD.
Ini merupakan pilihan tersendiri untuk user jika ingin memakai CD-ROM di dalam
komputernya. CD ROM hanya untuk dapat membaca CD, sedangkan kalau ingin
burning (copy file ke CD), kita harus memiliki CD-RW (Read/Write).

8. Casing
Merupakan komponen yang berguna untuk melindungi komponen komputer
hardware agar aman dari gangguan luar yang dapat merusak komponen tersebut
seperti sebu, air dan lainnya.

9. Power Supply
Power Supply merupakan bagian penting juga dari sebuah komputer. Fungsinya
adalah untuk memberikan supply listrik ke komponen komputer yang lainnya,
sebagai contoh adalah supply listrik untuk motherboard, hardisk, CD-ROM, dll.
Jika tidak memiliki Power Supply ini maka sebuah komputer tidak dapat
beroperasi.
10. Kabel data dan Kabel Power
Kabel data mempunyai fungsi penting juga yakni untuk menghubungkan 1
komponen komputer dengan komponen lainnya, sebagai contoh kabel data ini
dapat menghubungkan antara motherboard dan hardisk, tujuannya adalah Hardisk
kita dapat terbaca dan melewati sistem yang ada pada motherboard.

11. Monitor
Merupakan sebuah media keluaran (Output) yang membentuk gambar visualisasi
tampilan sistem operasi yang digunakan.

12. Keyboard & Mouse


Keyboard merupakan salah satu komponen masukan/input. Fungsinya adalah kita
dapat memasukan beberapa kata yang tercetak pada keyboard tersebut, ataupun
disini kita bisa menggunakannya untuk memasukan perintah ke dalam komputer.
Mouse juga merupakan salah satu komponen masukan/input. Tapi bedanya disini
kita dapa menggeser kursor yang terlihat pada layar, jadi bisa dibilang bisa berbasis
GUI.
Pengertian Komputer adalah peralatan elektronik yang menerima masukan data,
mengolah data dan memberikan hasil keluaran dalam bentuk informasi, baik itu berupa
gambar, teks, suara ataupun video. Secara umum, komputer mempunyai tiga unsur penting
yang menyusunnya, yaitu :
1. Perangkat keras (Hardware) merupakan komponen-komponen komputer yang
terdiri dari motherboard, Prosesor, CPU, RAM serta hard disk, dll
2. Perangkat lunak (Software) merupakan komponen dalam komputer berupa
sebuah data yang sudah diprogram serta disimpan dalam komputer secara digital.
Namun, tidak dapat dilihat secara fisik, tetapi tetap berada dalam komputer.
3. Pengguna komputer (Brainware) merupakan seseorang yang bertugas sebagai
operator atau orang yang memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh sebuah
komputer.

Pada generasi sebelumnya, teknologi computer dapat dilihat pada seperangkat alat
yang memiliki monitor, keyboard, mouse, satu set alat pemroses (CPU, motherboard,
memori, harddisk, DVD drive) yang dikemas dalam sebuah casing. Namun sekarang
berkembang dalam bentuk mini dan lebih kompak, seperti perangkat mobile dan laptop.
Pada kondisi tersebut monitor, keyboard, dan alat pemroses dikemas dalam satu bentuk
produk alat. Dampak positifnya yaitu lebih ringan dan sederhana bentuknya dan tetap
mengedepankan teknologi yang lebih canggih. Berikut adalah komponen penyusun
komputer anara lain :
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras atau hardware merupakan suatu kelompok komponen
komputer yang dapat secara langsung dilihat dengan mata serta dapat diraba atau
disentuh dengan tangan. Perangkat keras ini juga terbagi menjadi dua bagian yang
membentuk perangkat komputer, yaitu diantaranya adalah :
a. Input device
- Keyboard, merupakan sebuah papan ketik khusus untuk komputer
yang terdiri dari tombol seperti huruf, angka, dan juga beberapa
perintah lainnya. Papan ketik ini berfungsi untuk memasukkan
perintah yang diberikan oleh user.
- Mouse, merupakan salah satu perangkat komputer yang berfungsi
untuk membantu keyboard dalam memasukkan data serta perintah ke
dalam komputer.
- Microphone dan Headphone, merupakan salah satu perangkat
komputer yang berfungsi untuk merekam serta memasukkan suara
supaya dapat tersimpan di dalam memori komputer.
b. Output device
- Monitor, adalah salah satu perangkat komputer yang dipakai untuk
mengetahui segala macam aktivitas yang dilakukan oleh pengguna
komputer serta menampilkan informasi atau data yang sudah diolah.
- Printer, adalah salah satu perangkat komputer yang berfungsi untuk
menyalin data yang tersimpan di dalam komputer kedalam bentuk
yang nyata.
- Speaker, merupakan salah satu perangkat komputer yang berfungsi
untuk mengkonversi sinyal elektrik ke bentuk frekuensi audio dengan
cara menggetarkan komponen yang berbentuk membrane.
- Scanner, adalah peralatan komputer yang digunakan untuk memindai
data seperti dokumen, foto, suhu, gelombang dan lainnya. Di mana
hasil pemindaian ini dikonversi kan menjadi data digital sebagai
komputer.
c. Process device
- Power Supply, adalah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai
sumber daya untuk perangkat lain, terutama untuk sumber energi
listrik.
- RAM, merupakan perangkat yang digunakan sebagai media
penyimpanan data dalam komputer yang isinya bisa diakses kapan
saka serta tidak memperhatikan letak dari data tersebut dalam
memory.
- CPU atau Processor, merupakan salah satu perangkat komputer
(hardware) yang berfungsi untuk melaksanakan perintah serta
mengolah data yang berasal dari perangkat lunak.
- Motherboard, merupakan perangkat utama yang terdapat dalam
komputer, dimana papan ini berfungsi sebagai tempat untuk
melekatnya komponen lain dalam komputer agar dapat saling
terhubung satu sama lain.
d. Storage device
Komponen di dalam komputer yang satu ini berfungsi sebagai perangkat
keras yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data secara sekunder.
Hard disk merupakan salah satu media penyimpanan yang sering
digunakan. Harddisk memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar,
namun berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan dari para
penggunanya.
2. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak sering diartikan sebagai serangkaian program komputer
yang dibutuhkan oleh para pengguna agar memperoleh informasi atau aplikasi
yang dibutuhkan. Lalu, perangkat apa saja yang kemudian termasuk ke dalam
kelompok perangkat lunak komputer ini, yaitu diantaranya sebagai berikut :
a. Perangkat lunak berbayar (License)
Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan
untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau
mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada
pihak yang mendistribusikannya. pengguna yang menggunakan software
berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software
tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. Kelebihan dari software
ini yaitu, pengguna dapat menggunakan fasilitas baik dari menu, fitur, dll
tanpa adanya batasan.
b. Perangkat lunak gratis (Freeware)
Jenis software pertama adalah Freeware yang dapat digunakan oleh
semua pengguna tanpa perlu membayar alias free atau gratis sesuai
dengan namanya. Meskipun gratis, tapi pada dasarnya jenis software ini
umumnya memiliki kebijakan tertentu yang disertakan ketika pengguna
mengunduhnya. Dalam kebijakan tersebut orang yang mengunduh harus
mengikuti aturan yang dibuat oleh pencipta software, diantaranya tidak
menggunakan software itu untuk kepentingan komersial dan tidak boleh
dimodifikasi dalam bentuk apapun.
c. Perangkat lunak percobaan (Shareware)
Shareware adalah software yang dapat diunduh dan digunakan
secara gratis tapi terdapat batas waktu tertentu dalam penggunaannya.
Lisensi semacam ini biasa disebut dengan trial version di mana Anda
diberi kesempatan untuk mencobanya. Lalu bila ingin mengunduhnya
secara permanen dalam perangkat Anda, maka Anda harus membelinya
untuk bisa mendapatkan semua fitur yang ada didalamnya.
Masa trial Shareware biasanya selama 30 hari, 60 hari, atau jumlah
software tersebut dijalankan, misalnya 30 kali. Selama masa trial ini,
Anda hanya bisa menggunakan fitur-fitur tertentu saja. Setelah masa trial
habis digunakan, maka software akan terkunci sehingga tidak bisa diakses
lagi atau bisa berfungsi tapi dengan batasan-batasan tertentu. Untuk bisa
membukanya, diperlukan serial number atau hak cipta software tersebut
yang bisa didapat setelah Anda membelinya secara resmi di seller
software.

B. Langkah – Langkah Merakit Komputer


1. Memasang Processor ke Motherboard
Ikuti langkah-langkah memasang processor ke motherboard berikut ini :
a. Pertama buka atau tarik ke atas tuas pengunci socket prosesor pada
motherboard.
b. Sebelum meletakkan procesor ke socket, lihat tanda titik/segitiga di sudut
prosesor lalu cocokan tanda yang sama di socket motherboard, jika sudah
terpasang dengan baik kunci kembali soket procesor tersebut.
c. Lapisi atau oleskan pasta di bagias atas prosesor yang akan di pasang heatsink.
Pasta berfungsi sebagai penyalur panas dari processor ke heatsink.
d. Selanjutnya pasang Heatsink di atas prosesor,kunci Heatsink sehingga tidak
goyang atau tampak mau lepas.
e. Terakhir colokokan konektor power kipas Heatsink ke motherboard. Dan
pastikan kembali bahwa Heatsink & Procesor sudah terpasang baik.
2. Memasang RAM ke Motherboard
a. Lihat dan buka tuas penguncinya.
b. Lalu sesuaikan posisi lekukan pada RAM dengan lekukan pada slot RAM pada
motherboard.
c. Kalau sudah pas lalu tekan di setiap ujung RAM hingga tuas pengunci RAM /
memori kembali mengunci biasanya di tandai dengan bunyi “klik”.
d. Pastikan Memory RAM sudah terpasang baik & benar.

3. Memasang Power Supply Unit pada Casing


Untuk power supply jika anda membeli casing biasanya sudah terpasang power supply,
jika belum berikut cara pemasangnya :
a. Pasangkan PSU di atas pojok atau biasanya ada juga yang di taruh dibawah
tergantung model dari casing sendiri.
b. Sesuaikan lubang sekrup pada PSU dengan lubang sekrup casing
c. Kunci PSU menggunakan sekrup yang ada menggunakan obeng (+).
d. Pastikan PSU sudah terpasang benar & tidak goyang.
4. Memasang Harddisk dan CDROOM
a. Letakkan casing dalam keadaan berdiri, pasang Harddisk pada casing dan
kunci dengan baut menggunakan obeng plus.
b. Pasang CD atau DVR-RW di bagian atas dari depan casing dan kunci dngan
sekrup agar tidak gerak.
c. Selanjutnya pasang masing-masing kabel pada Harddisk dan CD/DVD RW.
d. Untuk pemasangan kabel pastikan jenis port serial dari Hardisk & CD/DVD
RW apakah menggunakan jenis ATA atau SATA. Untuk Kabel power diambil
dari PSU sedangkan untuk data dipasangkan dari motherbord.

5. Memasang Motherboard ke Casing


a. Lihat lubang sekrup yang ada pada casing dan lubang sekrup pada motherbord.
b. Letakan motherbord ke dalam casing dengan mencocokan lubang sekrup yang
ada pada motherbord dan casing.
c. Kunci dengan sekrup yang ada menggunakan obeng (+)

6. Memasang Kabel – Kabel komputer


Setelah semua komponen komponen terpasang, langkah selanjutnya adalah merakit
kabel-kabel komputer, baik kabel I/O, kabel hardisk, kabel CD ROM, Kabel power
CPU dll. Anda cukup memperhatikan gambar berikut ini untuk panduan Anda
memasang kabel-kabel untuk merakit komputer anda.
Sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan langkah yang satu ini, karena ini
merupakan salah satu yang paling central dalam merakit komputer, jika kabel yang
Anda hubungkan ternyata salah maka akan berakibat fatal. Akan tetapi Anda tidak
perlu khawatir berlebihan, setiap kabel sudah disetting sedemikian rupa agar berbeda
dengan yang lain, jadi Anda tinggal mencocokkan saja dengan colokannya. Berikut
adalah beberapa gambar untuk merakit kabel-kabel komputer.

7. Memasang VGA Card


Untuk langkah ini hanya optional saja, bila tidak memasang device ini juga tidak apa-
apa karena dalam motherboard sendiri sudah memiliki vga internal. Berikut cara
memasang vga motherboard :
a. Perhatikan slot untuk memasang vga lalu buka penguncinya.
b. Pasangkan vga dengan baik dan benar.
c. Setelah terpasang kuncikan vga dengan kunci yang ada di slot vga.
8. Tahap Terakhir dalam cara merakit komputer
Kalau semua langkah-langkah merakit komputer sudah selesai, kini tutup dengan
casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga
hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard & konektor
mouse ke port mouse.

C. Pengujian Perakitan Komputer


1. Pemeriksaan Hasil Dalam Merakitan Komputer (PC)
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut :
a. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
b. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong
dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi
kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan
yang dimaksud oleh kode beep.
c. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk
masuk ke program setup BIOS.
d. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa
seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot
sequence.
e. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS\

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan
urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD
Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
2. Solusi Bila Terjadi Masalah Dari Hasil Merakit Komputer
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya
antara lain :
a. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch
atau kabel daya belum terhubung.
b. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum
pas ke slot.
c. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.

D. Pengenalan Beep Code


bunyi beep adalah sebuah bunyi speaker yang dikeluarkan oleh komputer saat
mendeteksi masalah pada proses POST (Power on Self Test). Umumnya suara beep ini
menandakan sebuah masalah yang sedang terjadi pada sistem komputer maupun masalah
pada hardware.
Sebagai pengguna komputer, kamu pasti sering mendengar suara bunyi atau suara
beep yang berasal dari motherboard komputer saat pertama kali dinyalakan. Entah itu
pesan yang menandakan sistem berjalan normal atau bahkan menandakan bahwa sistem
sedang mengalami suatu masalah. Banyak sekali para pengguna komputer yang masih
awam tidak mengerti hal ini, bahkan mereka cenderung mengabaikan dan tidak perduli
dengan suara beep ini.
Perlu Anda ketahui, setiap BIOS memiliki kode beep yang berbeda-beda. Oleh
karenaya, kamu harus mengetahui merk BIOS yang terpasang pada motherboard. Cara
cukup mudah, kamu bisa melihat merk BIOS ketika pertama kali menghidupkan komputer.
Biasanya pada layar monitor tertera merk Motherboard dan juga Merk BIOS yang
terpasang.
1. Bunyi Beep Pada AMI BIOS

Bunyi Beep Indikasi

Beep 1x RAM (memory) rusak atau tidak terpasang dengan benar

Beep 2x RAM bermasalah (Memory Parity Error in first 64KB block)

Beep 3x RAM bermasalah (Memory Read/Write Error in first 64KB block)

Motherboard bermasalah. Motherboard timer tidak berfungsi dan


Beep 4x kemungkinan perlu diganti

Beep 5x Processor bermasalah. Perlu diganti

Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang dengan


Beep 6x benar

Beep 7x Processor bermasalah (Processor Exception Interrupt Error), perlu diganti

Beep 8x Graphic card (VGA) rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot

BIOS/Motherboard bermasalah (ROM checksum Error ). Perlu mengganti


Beep 9x chipset BIOS atau motherboard

Motherboard bermasalah (CMOS shutdown Read/Write error).


Beep 10x Kemungkinan perlu penggantian motherboard
Checksum-Error.
Periksalah baterai CMOS pada motherboard. Biasanya kalau baterai tidak
terpasang dengan benar, seringkali dayanya sudah habis. Solusinya belikan
Beep 11x baterai CMOS yang baru

1 Beep Panjang
3 Beep Pendek Conventional/Extended memori rusak

1 beep Panjang
8 Beep Pendek Tes tampilan gambar gagal

2. Bunyi Beep Pada Award BIOS

Bunyi Beep Indikasi

Beep 1x panjang RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar


terus menerus

Beep 1x Ada masalah dengan RAM atau Motherboard


panjang, 1x pendek

Beep 1x Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar


panjang, 2x pendek

Beep 1x Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar


panjang, 3x pendek

Beep 1x Ada masalah dengan Bios / Bios rusak. Terus terang untuk kasus ini
panjang, 9x pendek solusinya susah. Karena kita harus membelikan chipset BIOS baru
yang spesifikasinya sama, dan itu sulit didapat. Beruntunglah jika
Anda bisa mendapatkan chipset bekas kanibal

Beep pendek tak Ada masalah dengan tegangan dari power supply unit (PSU). Jika
terputus komputer Anda mengalami masalah seperti ini, segera matikan
komputer dan jangan mencoba menyalakan kembali karena
beresiko kerusakan fisik (terbakarnya) komponen motherboard.
solusinya, belikan PSU yang baru

Beep 2x pendek Non-Fatal Error. Periksa posisi RAM dan kondisi komponen yang
lain.
3. Beep Pada Phoenix BIOS

Bunyi Beep Indikasi

Beep 1-1-4 BIOS mengalami kerusakan

Beep 1-2-1 Motherboard rusak

Beep 1-3-1 Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar

Beep 3-1-1 Motherboard rusak

Beep 3-3-4 Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar

Beep 1-1-4-1 Kesalahan Cache (Level 2)

Beep 1-2-2-3 ROM BIOS Checksum

Beep 1-3-1-1 DRAM Segarkan Uji

Beep 1-3-1-3 Keyboard kontroler uji

Beep 1-3-4-1 RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)

RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus
Beep 1-3-4-3 memori

RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus
Beep 1-4-1-1 memori

Beep 2-1-2-3 ROM pemberitahuan hak cipta

4. Beep pada IBM BIOS

Bunyi Beep Indikasi

Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
Beep 1x pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik

Beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

Beep 1x panjang, 1x pendek Masalah Motherboard

Beep 1x panjang, 2x pendek Masalah bagian VGA Card (mono)

Beep 1x panjang, 3x pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA)

Beep 3x panjang Keyboard error

Beep 1x Blank monitor VGA card sirkuit

E. Konfigurasi BIOS pada Komputer


1. Pengertian BIOS
BIOS (Basic Input Output System), merupakan perangkat lunak komputer yang
berfungsi mengatur seluruh konfigurasi sistem komputer saat pertama kali dijalankan,
Adapun hal yang harus dilakukan oleh BIOS antara lain sebagai berikut :
a. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras
b. Memuat dan menjalankan sistem operasi
c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta
kestabilan komputer)
d. Membantu SO dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Service.
Saat pertamakali komputer dinyalakan sebenarnya komputer melakukan
pengecekan terlebih dahulu yang biasa disebut POST BIOS (Power On Self Test),
Proses ini berjalan singkat, sesaat sebelum komputer booting memuat (load) sistem
operasi Windows.
2. Komponen BIOS dan tempat penyimpanan BIOS
BIOS tersusun dari komponen, yaitu BIOS Setup, Driver, dan Bootstraper. Program
BIOS disimpan di dalam chip ROM (Read Only Memmory), untuk komputer modern
sekarang rata-rata menggunakan FlashROM yang dapat di Update menggunakan
software Flash BIOS Programmer.
3. Setting BIOS
Menu BIOS terdiri dari beberapa macam yang memiliki fungsi yang berbeda-beda,
adapun bentuk tampilan menu BIOS dapat berbentuk vertikal maupun horisontal.
Untuk melakukan setting BIOS dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual
dan otomatis.
4. Fitur BIOS
Beberapa Fitur yang ada dalam menu BIOS diantaranya :
a. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh
chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja
komputer secara keseluruhan.
b. Po Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga
memungkinkan untuk menghemat energi Komputer, yaitu HDD Power Down
dan VGA Active Monitor.wer Management Setup
c. PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
d. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan
perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy
disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non
aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
e. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer
berjalan stabil dengan setting ini, dapat melakukan konfigurasi setting
tambahan.
f. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses
booting dan proses konfigurasi setup BIOS.
g. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses
booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup
BIOS.
h. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali
komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya.
Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk
port yang tidak digunakan.
i. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer
memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
j. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi
setup dan keluar dari setup BIOS.
k. Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup
dan keluar dari setup BIOS.
5. Update BIOS
a. Update BIOS dilakukan dalam situasi sebagai berikut :
- Berusaha memperbaiki problem sistem hardware komputer
- Meningkatkan performa kinerja sistem terutama dalam kaitannya
menangani hardware baru
- Mengganti sistem operasi, processor, modul RAM dimana BIOS-lama
tidak mendukung suatu konfigurasi (hardware) baru yang akan diterapkan.
b. Sebelum meng Update BIOS, perlu diperhatikan :
- Cek versi BIOS pada Laptop
- Langkah pertama yang dilakukan sebelum proses update BIOS adalah cek
versi BIOS Laptop. Masukkah perintah “msinfo32” tanpa tanda kutip pada
search bar di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows XP
- Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard
- Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk BIOS-nya
langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di vendor motherbard
yang Anda pakai
- Jangan lupa untuk membaca File Read Me
- Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses update
BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang disediakan oleh
vendor motherboard tersebut.
- Proses Update BIOS
- Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih mudah,
Anda tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk file .exe, close/
tutup semua program yang sedang berjalan kemudian double klik file .exe
tersebut, reboot dan tunggulah sampai proses update berjalan.

Anda mungkin juga menyukai