DAFTAR ISI
1. Cara Memilih Switch dengan fitur yang cocok sesuai Kebutuhan .10
LAMPIRAN ......................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Mengkonfigurasi
Switch Pada Jaringan.
B. Tujuan khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan guna memfasilitasi peserta latih sehingga
pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Menentukan spesifikasi switch yang meliputi: Menyesuaikan Kapasitas
jaringan berdasarkan dokumentasi kebutuhan bisnis saat ini, Menetapkan
Tipe dan jumlah switch berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini.
2. Memilih switch yang tepat yang meliputi: Memilih Switch dengan fitur yang
cocok sesuai Kebutuhan, Menyesuaikan Jumlah port dengan kebutuhan
jaringan.
3. Memasang switch yang meliputi: Memasang Switch dan perangkat
pendukungnya berdasarkan kebutuhan jaringan, Membuat Hubungan antar
switch atau perangkat jaringan dengan menyambungkan kabel jaringan,
Mengkonfigurasi Switch berdasarkan kebutuhan jaringan, Menempatkan
Switch di area yang aman.
4. Menguji switch pada jaringan yang meliputi: Menguji Perangkat switch
berdasarkan petunjuk pengujian, Memastikan Perangkat switch terhubung
dengan perangkat jaringan yang lain.
BAB II
MENENTUKAN SPESIFIKASI SWITCH
Lalu, tren jumlah rata-rata setiap orang mendapatkan email per hari
100 email/hari, tren jumlah rata-rata orang mengakses/membuka email (20
kali/hari), tren jumlah rata-rata orang mengirim email (50kali/hari), serta
response time 3 detik.
Kemudian, rumus Jumlah operasi per detik = jumlah operasi per user
per detik x jumlah rata-rata pengguna aktif, serta rumus Kapasitas Bandwith
= Jumlah operasi per detik x beban jaringan untuk 1 operasi.
dan tidak akan mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat yang
berada pada jaringan tersebut.
Switch juga diangggap sebagai jembatan dengan banyak port yang
menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan
data pada layer kedua dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa
memperoses data pada layer ketiga dengan menambahkan fungsi routing
yang biasanya memakai alamat IP untuk melakukan pengiriman paket.
Switch layer 2 beroperasi pada data link layer pada lapisan model OSI
dimana switch meneruskan paket dengan melihat MAC (Media Access
Control) tujuan, switch juga melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen
LAN karena switch mengirimkan paket data dengan cara melihat alamat yang
dituju tanpa mengetahui protokol jaringan yang digunakan.
Switch layer 3 berada pada Network layer pada lapisan model OSI
dimana switch meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch
layer 3 sering disebut switch routing dan switch multilayar.
Switch dalam sebuah jaringan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yakni :
a. Fast Forward/Cut Through
Jenis switch ini hanya melakukan pengecekan alamat tujuan yang terletak
pada header frame. Kemudian frame ini akan dilanjutkan kepada host
tujuan. Kondisi yang terjadi ini dapat membuat latency time. Meskipun
begitu, switch jenis ini merupakan yang tercepat di jenisnya.
b. Store and Forward
Switch dengan jenis ini biasanya akan menyimpan frame untuk rentang
waktu tertentu yang kemudian akan dicek terlebih dahulu oleh sistem CRC
(Cyclic Redudancy Check) yang kemudian akan diteruskan menuju host
yang menjadi tujuannya. Jika ditemukan adanya frame yang error, maka
akan dibuang. Switch ini merupakan switch yang paling dipercaya diantara
yang lainnya.
Switch jenis ini akan melakukan pemerikssaan pada 64 byte pertama dari
frame. Jika ada frame yang mengalami kesalahan dikarenakan tabrakan,
maka frame tersebut biasanya tidak akan diteruskan. Hal ini akan selalu
menjamin frame untuk sampai pada tujuan yang dimaksud. Jumlah 64
byte ini dipilih karena merupakan jumlah minimum yang dianggap krusial
dan penting untuk melakukan pengecekan apakah sebuah frame baik-baik
saja atau error.
d. Adaptive Switching Switch
Switch ini dibuat untuk dioperasikan pada cut through dengan model
normal. Namun jika ditemukan kesalahan yang dianggap terlalu tinggi,
maka switch biasanya akan melakukan konfigurasi kembali secara
otomatis yang kemudian akan dijalankan pada mode store and forward.
Cara memilih dan menentukan jenis switch yang tepat untuk dipakai
pada jaringan komputer LAN harus memperhatikan jumlah host pada LAN,
biasanya dengan semakin bertambahnya jumlah host pada LAN
menyebabkan kebutuhan akan switch menjadi bertambah. Kekurangan port
adalah salah satu contoh kasus yang sering terjadi dan harus menjadi
perhatian dari awal ketika membangun jaringan komputer.
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menentukan Spesifikasi Switch
1. Menyesuaikan Kapasitas jaringan berdasarkan dokumentasi kebutuhan
bisnis saat ini.
2. Menetapkan Tipe dan jumlah switch berdasarkan kebutuhan jaringan saat
ini.
BAB III
MEMILIH SWITCH YANG TEPAT
3) Power Over Ethernet atau PoE, selain untuk data transfer kabel
network juga dipakai untuk mengalirkan daya listrik kepada perangkat
tertentu, PoE biasanya dipakai untuk mengalirkan daya listrik ke
perangkat seperti Wifi dan sebagainya.
d. Dimensi dan daya listrik
Dimensi atau ukuran switch beragam mulai dari yang kecil dan ringan
sampai yang besar dan berat. Sesuaikan dengan kondisi rak yang akan
digunakan untuk meletakkan switch tersebut. Pastikan ada ruang yang
cukup untuk menaruh switch dengan posisi yang pas dan mudah
dijangkau.
Daya listrik switch ada yang hanya menggunakan DC berdaya kecil sampai
menggunakan listrik AC yang berdaya listrik besar. Pastikan kebutuhan
akan daya listrik menjadi hal yang harus dipertimbangkan juga.
2. Cara Menyesuaikan Jumlah port dengan kebutuhan jaringan
Cara menyesuaikan jumlah port dengan kebutuhan jaringan didasarkan
rancangan jaringan yang akan dibuat, berapa host komputer (client) yang akan
digunakan.
Switch memiliki beberapa pilihan untuk jumlah port, mulai dari 2 port, 4
port, 8 port, 16 port , 24 port, 32 port dan 48 port. Memilih switch dengan
port yang sesuai dengan kebutuhan host di suatu jaringan LAN, misal
untuk keperluan bisnis atau kantor sebaiknya memilih port sebanyak dua
Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan
Halaman: 11 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02
kali lipat dari jumlah yang dibutuhkan sebagai persediaan jika ada
penambahan jaringan dan host baru. Sedangkan untuk switch yang
memiliki 2 hingga 8 port itu biasanya digunakan untuk kepentingan LAN
dalam satu rumah saja.
BAB IV
MEMASANG SWITCH
c. Kabel
Kabel berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client
dalam suatu jaringan. Kabel yang biasanya digunakan adalah jenis
kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial, dan juga kabel Fiber
Optic. Penggunaan kabel dalam jaringan komputer sangat efisien ,
terutama ketika ingin membangun sebuah jaringan lokal karena biaya
yang lebih murah dibandingkan dengan perangkat wireless.
e. Konektor
Konektor merupakan alat yang dipasang pada masing-masing ujung
kabel jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan kabel.
Berbagai jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan
jenis kabel jaringan yang dipakai. Berikut jenis konektor yang biasa
digunakan dalam jaringan :
1) Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP
2) Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
3) Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic.
Switch jaringan untuk usaha rumahan atau kantor kecil biasanya berupa
satu perangkat yang berdiri sendiri, sedangkan switch untuk jaringan yang
lebih besar menggunakan rak tersendiri. Berikut adalah langkah singkat
untuk memasang switch jaringan :
a. Memberikan daya listrik ke switch
Untuk switch kelas rumahan dan kantor kecil berdiri sendiri, kabel daya
hanya tinggal dipasang ke stop kontak. Untuk switch yang menggunakan
rak tersendiri, bisa menggunakan slot yang sudah disediakan untuk
menyambung kabel listrik
b. Menyambungkan kabel jaringan
Sambungkan kabel jaringan ke switch. Kabel jaringan pada umumnya
adalah kabel yang berasal dari modem. Ada baiknya sambungkan kabel
jaringan pada slot pertama di switch, sehingga mudah diidentifikasi saat
terjadi masalah jaringan.
Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan
Halaman: 15 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02
b. Kabel Cross
Kabel Cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung kedua. Kabel cross digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang sama. Contoh penggunaan kabel cross
adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub.
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router
dipasang disisi kanan dan kiri dari switch tersebut seperti gambar dibawah
ini.
BAB V
MENGUJI SWITCH PADA JARINGAN
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. Switch & Multilayer Switch CISCO, Informatika, Bandung, 2017
D. Referensi lainnya
1. Browsing Internet, https://blog.dimensidata.com/pengertian-jenis-dan-fungsi-
switch-pada-jaringan-komputer/
2. Browsing Internet, http://www.willert.co.id/news
detail.php?n=7&s=pengertian-switch
3. Browsing Internet, https://gusfumi.wordpress.com/2010/05/03/penaksiran-
kebutuhan-pengguna-jaringan/
4. Browsing Internet, https://sharingvision.com/menakar-kapasitas-jaringan-
agar-tak-kebablasan/
5. Browsing Internet, http://www.norisanto.com/switching/pertimbangan-dalam-
menentukan-switch/
6. Browsing Internet, https://segiempat.com/tips-dan-
cara/teknologi/komputer/tips-memilih-switch/
7. Browsing Internet, http://www.alcatelkomunikasi.com/cara-pasang-network-
switch/
8. Browsing Internet, https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-
jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer
9. Browsing Internet, https://jaringan-komputer.cv-sysneta.com/kabel-jaringan-
lan/
10. Browsing Internet, https://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-
straight-crossover.html
Daftar Peralatan/Mesin
Atau
Daftar Bahan
LAMPIRAN
DAFTAR PENYUSUN