Anda di halaman 1dari 29

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENGKONFIGURASI SWITCH PADA JARINGAN


J.611000.012.02

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lantai 6A Jakarta Selatan
2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................4

A. Tujuan Umum .............................................................................4

B. Tujuan khusus ............................................................................4

BAB II MENENTUKAN SPESIFIKASI SWITCH ..................................................5

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menentukan spesifikasi switch


..................................................................................................5
1. Cara Menyesuaikan Kapasitas jaringan berdasarkan dokumentasi
kebutuhan bisnis saat ini..............................................................5

2. Cara Menetapkan Tipe dan jumlah switch berdasarkan kebutuhan


jaringan saat ini ..........................................................................7

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menentukan spesifikasi switch


..................................................................................................9

C. Sikap Kerja dalam Menentukan spesifikasi switch ..........................9

BAB III MEMILIH SWITCH YANG TEPAT .........................................................10

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memilih switch yang tepat ....10

1. Cara Memilih Switch dengan fitur yang cocok sesuai Kebutuhan .10

2. Cara Menyesuaikan Jumlah port dengan kebutuhan jaringan .....11

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memilih switch yang tepat ....12

C. Sikap Kerja dalam Memilih switch yang tepat ................................12

BAB IV MEMASANG SWITCH .........................................................................13

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang switch .................13


1. Cara Memasang Switch dan perangkat pendukungnya berdasarkan
kebutuhan jaringan .................................................................13

2. Cara Membuat Hubungan antar switch atau perangkat jaringan


dengan menyambungkan kabel jaringan ...................................16

3. Cara Mengkonfigurasi Switch berdasarkan kebutuhan jaringan ...18

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 2 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

4. Cara Menempatkan Switch di area yang aman ..........................20

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang switch .................22

C. Sikap Kerja dalam Memasang switch ............................................22

BAB V MENGUJI SWITCH PADA JARINGAN ...................................................23

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menguji switch pada jaringan 23


1. Cara Menguji Perangkat switch berdasarkan petunjuk pengujian 23

2. Cara Memastikan Perangkat switch terhubung dengan perangkat


jaringan yang lain ....................................................................23

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menguji switch pada jaringan 24

C. Sikap Kerja dalam Menguji switch pada jaringan ...........................24

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................25

A. Dasar Perundang-undangan .........................................................25

B. Buku Referensi ............................................................................25

C. Majalah atau Buletin ....................................................................25

D. Referensi lainnya .........................................................................25

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN .........................................................27

LAMPIRAN ......................................................................................................28

DAFTAR PENYUSUN ........................................................................................29

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 3 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Mengkonfigurasi
Switch Pada Jaringan.

B. Tujuan khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan guna memfasilitasi peserta latih sehingga
pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Menentukan spesifikasi switch yang meliputi: Menyesuaikan Kapasitas
jaringan berdasarkan dokumentasi kebutuhan bisnis saat ini, Menetapkan
Tipe dan jumlah switch berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini.
2. Memilih switch yang tepat yang meliputi: Memilih Switch dengan fitur yang
cocok sesuai Kebutuhan, Menyesuaikan Jumlah port dengan kebutuhan
jaringan.
3. Memasang switch yang meliputi: Memasang Switch dan perangkat
pendukungnya berdasarkan kebutuhan jaringan, Membuat Hubungan antar
switch atau perangkat jaringan dengan menyambungkan kabel jaringan,
Mengkonfigurasi Switch berdasarkan kebutuhan jaringan, Menempatkan
Switch di area yang aman.
4. Menguji switch pada jaringan yang meliputi: Menguji Perangkat switch
berdasarkan petunjuk pengujian, Memastikan Perangkat switch terhubung
dengan perangkat jaringan yang lain.

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 4 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

BAB II
MENENTUKAN SPESIFIKASI SWITCH

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menentukan Spesifikasi Switch


1. Cara Menyesuaikan Kapasitas jaringan berdasarkan dokumentasi
kebutuhan bisnis saat ini
Kunci penting dalam dunia pengolahan data dan informasi masa kini
adalah apa yang disebut jaringan atau networking. Betapa pentingnya
sebuah terminal dalam sebuah jaringan lokal, LAN (local area network),
karena dibalik itu terdapat ribuan komputer lain dengan ribuan orang lain
yang berada di sebuah perusahaan besar. Di abad 21, dimana sistem jaringan
tak lagi hanya akan melayani sebuah mesin besar saja sebaliknya jaringan –
jaringan akan merupakan sarana bantu yang memungkinkan sebuah
organisasi besar untuk melakukan penyesuaian yang sesuai antara
kebutuhan informasi dengan besarnya aplikasi serta investasi perangkat
keras dan lunaknya.
Kapasitas jaringan adalah rasio jaringan yang disediakan dengan jumlah
pelanggannya. Jika rasio jaringan dengan pengguna internet service provider
(ISP) tinggi maka akan mempengaruhi kecepatan akses. Menyesuaikan
kapasitas jaringan tidak terlepas dari manajemen kapasitas teknologi
informasi. Manajemen kapasitas layanan teknologi informasi meliputi :
a. Proses-proses untuk memastikan bahwa kapasitas infrastruktur teknologi
informasi dapat memenuhi kebutuhan bisnis (yang selalu berubah) secara
tepat waktu dan tepat anggaran.
b. Faktor-faktor yang dipertimbangkan seperti biaya (cost), kapasitas
(capacity), persediaan (supply) dan permintaan (demand)

Ruang lingkup manajemen kapasitas sebagai berikut :


a. Semua hardware seperti PC, Mainframe, file server, dll.
b. Semua perlengkapan jaringan seperti LAN, WAN, bridge, router.
c. Semua periperal seperti storage, printer, dll
d. Semua software seperti OS, software jaringan, sistem yang dikembangkan
sendiri maupun paket, dll.
Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan
Halaman: 5 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

e. Sumber daya manusia, kurangnya kompetensi sumber daya manusia bisa


menyebabkan delay dalam response time.

Melalui sasaran bisnis yang telah ditetapkan atau melakukan


pemeriksaan terhadap penerapan sistem jaringan yang saat ini digunakan,
dapat diketahui apa yang saat ini menjadi kebutuhan para pengguna
jaringan, serta kebutuhan yang akan terjadi di masa datang. Sebuah desain
jaringan akan menyediakan sebuah solusi teknis yang bersifat menyeluruh
yang didasarkan atas sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

Berikut ini dijelaskan sebuah contoh tentang perencanaan kapasitas


jaringan. Sebuah perusahaan akan menghitung kapasitas server yang
dibutuhkan ke depan. Posisi eksisting adalah jumlah pegawai 1000 orang,
penambahan jumlah pegawai per tahun 25 orang.

Lalu, tren jumlah rata-rata setiap orang mendapatkan email per hari
100 email/hari, tren jumlah rata-rata orang mengakses/membuka email (20
kali/hari), tren jumlah rata-rata orang mengirim email (50kali/hari), serta
response time 3 detik.

Guna menghitung perkiraan kapasitas bandwith yang dibutuhkan, maka


kita perlu mengukur tiga komponen utama yaitu jumlah operasi per user per
detik, jumlah operasi per detik, serta kapasitas bandwidth. Rumusan jumlah
operasi per user per detik = jumlah operasi per user per hari dibagi (jumlah
rata-rata jam aktif per hari x 3.600 detik).

Kemudian, rumus Jumlah operasi per detik = jumlah operasi per user
per detik x jumlah rata-rata pengguna aktif, serta rumus Kapasitas Bandwith
= Jumlah operasi per detik x beban jaringan untuk 1 operasi.

Selanjutnya kita ukur latensi (overhead) diasumsikan 0,1 s berdasarkan


experience, client processing time diabaikan, email server processing time

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 6 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

diasumsikan maksimal 2,5 s ditentukan oleh user, sehingga network time


sisanya 0,4 s. Kemudian, beban jaringan untuk satu operasi yang dibutuhkan
adalah network time per operasi 0,4 detik dengan data size yang harus
dikirim (Web Page Size) per operasi = 914,95 kb.

Maka perhitungan beban jaringan untuk 1 operasi adalah sebagai berikut:

Network Speed =Data Size / Network Time


Network Speed = 914,95 kb/0,4 s
Network speed = 2287,375 kb/s = 286 kB/s
Kesimpulan awal bahwa beban jaringan untuk 1 operasi adalah 286 kB/s
untuk mendapatkan performansi response time yang cukup untuk 1 kali
operasi.
Langkah selanjutnya adalah masukkan dalam tiga rumusan tadi:
a. Jumlah total operasi/hari = jumlah user * jumlah operasi per hari=
1000*20 = 20000.
b. Jumlah total operasi/detik = (Jumlah total operasi/hari)/(Jumlah jam
aktif sehari) x 3600)(20000)/(8x3600)= 0,7 operasi/detik.
c. Kapasitas bandwidth = jumlah total operasi/detik * beban jaringan
untuk 1 operasi =0,7 operasi/detik * 286 kB/s =200 kB/s.
Kesimpulan akhir = Jika perhitungan kapasitas bandwidth yang dibutuhkan
tetap 286 kB/s.

2. Cara Menetapkan Tipe dan Jumlah Switch Berdasarkan Kebutuhan


Jaringan Saat Ini
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang
menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan
menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan
meneruskan data ke perangkat yang dituju. Komputer – komputer akan
terhubung melalui kabel jaringan (UTP) yang terpusat pada switch. Switch
hanya mengirim data kepada perangkat yang memang membutuhkannya,

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 7 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

dan tidak akan mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat yang
berada pada jaringan tersebut.
Switch juga diangggap sebagai jembatan dengan banyak port yang
menggunakan alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan
data pada layer kedua dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa
memperoses data pada layer ketiga dengan menambahkan fungsi routing
yang biasanya memakai alamat IP untuk melakukan pengiriman paket.
Switch layer 2 beroperasi pada data link layer pada lapisan model OSI
dimana switch meneruskan paket dengan melihat MAC (Media Access
Control) tujuan, switch juga melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen
LAN karena switch mengirimkan paket data dengan cara melihat alamat yang
dituju tanpa mengetahui protokol jaringan yang digunakan.
Switch layer 3 berada pada Network layer pada lapisan model OSI
dimana switch meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch
layer 3 sering disebut switch routing dan switch multilayar.
Switch dalam sebuah jaringan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yakni :
a. Fast Forward/Cut Through
Jenis switch ini hanya melakukan pengecekan alamat tujuan yang terletak
pada header frame. Kemudian frame ini akan dilanjutkan kepada host
tujuan. Kondisi yang terjadi ini dapat membuat latency time. Meskipun
begitu, switch jenis ini merupakan yang tercepat di jenisnya.
b. Store and Forward
Switch dengan jenis ini biasanya akan menyimpan frame untuk rentang
waktu tertentu yang kemudian akan dicek terlebih dahulu oleh sistem CRC
(Cyclic Redudancy Check) yang kemudian akan diteruskan menuju host
yang menjadi tujuannya. Jika ditemukan adanya frame yang error, maka
akan dibuang. Switch ini merupakan switch yang paling dipercaya diantara
yang lainnya.

c. Modified Cut Through atau Fragment Free switch

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 8 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

Switch jenis ini akan melakukan pemerikssaan pada 64 byte pertama dari
frame. Jika ada frame yang mengalami kesalahan dikarenakan tabrakan,
maka frame tersebut biasanya tidak akan diteruskan. Hal ini akan selalu
menjamin frame untuk sampai pada tujuan yang dimaksud. Jumlah 64
byte ini dipilih karena merupakan jumlah minimum yang dianggap krusial
dan penting untuk melakukan pengecekan apakah sebuah frame baik-baik
saja atau error.
d. Adaptive Switching Switch
Switch ini dibuat untuk dioperasikan pada cut through dengan model
normal. Namun jika ditemukan kesalahan yang dianggap terlalu tinggi,
maka switch biasanya akan melakukan konfigurasi kembali secara
otomatis yang kemudian akan dijalankan pada mode store and forward.

Cara memilih dan menentukan jenis switch yang tepat untuk dipakai
pada jaringan komputer LAN harus memperhatikan jumlah host pada LAN,
biasanya dengan semakin bertambahnya jumlah host pada LAN
menyebabkan kebutuhan akan switch menjadi bertambah. Kekurangan port
adalah salah satu contoh kasus yang sering terjadi dan harus menjadi
perhatian dari awal ketika membangun jaringan komputer.
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menentukan Spesifikasi Switch
1. Menyesuaikan Kapasitas jaringan berdasarkan dokumentasi kebutuhan
bisnis saat ini.
2. Menetapkan Tipe dan jumlah switch berdasarkan kebutuhan jaringan saat
ini.

C. Sikap Kerja dalam Menentukan Spesifikasi Switch


1. Harus cermat, teliti dalam Menyesuaikan Kapasitas jaringan berdasarkan
dokumentasi kebutuhan bisnis saat ini.
2. Harus cermat, teliti dalam Menetapkan Tipe dan jumlah switch berdasarkan
kebutuhan jaringan saat ini.

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 9 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

BAB III
MEMILIH SWITCH YANG TEPAT

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memilih switch yang tepat


1. Cara Memilih Switch dengan fitur yang cocok sesuai Kebutuhan
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan tipe switch
berdasarkan kebutuhan jaringan adalah sebagai berikut:
a. Speed atau kecepatan switch dalam meneruskan data.
Menggunakan switch pada jaringan membutuhkan kecepatan yang baik
untuk saling terhubung tanpa ada lost connection. Kecepatan transfer data
pada switch beragam mulai dari 10 Mbps, 10/100 Mbps, dan 10/100/1000
Mbps. Maksud dari ketiga jenis kecepatan transfer data pada switch ini
adalah tergantung dari kecepatan media penghantarnya seperti kabel. Jika
kabel yang digunakan mempunyai kecepatan 10 Mbps berarti cukup
menggunakan switch dengan kecepatan 10 Mbps, jika menggunakan
kabel yang mempunyai kecepatan yang lebih rendah dari switch mala akan
terjadi penyempitan bandwitch pada kabel atau bottle neck.
b. Switch dengan jenis Managed atau Unmanaged
Pilihan Managed atau Unmanaged Switch bergantung pada kompleks
tidaknya jaringan komputer. Semakin banyak jumlah host dan ditambah
dengan tingkat prioritas lalu lintas data yang tinggi maka switch jenis
Managed adalah pilihan tepat.
Jika koneksi pada LAN tidak terlalu kompleks, artinya aplikasi atau lalu lintas
data tidak terlalu beragam dan tidak membutuhkan prioritas dalam proses
transfer maka cukuplah menggunakan switch jenis Unmanaged. Pilihan
Managed dan Unmanaged juga tergantung pada dana atau budget, biasanya
switch Managed harganya lebih mahal dari switch Unmanaged.
c. Jenis port
Ada 3 jenis port yang biasanya tersedia pada switch, yaitu:
1) Ethernet port dengan konektor RJ45 untuk koneksi kabel jenis UTP.
2) Gigabit port dengan konektor SFP atau Small Form Factor Plugable
untuk koneksi kabel jenis fiber optic.

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 10 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

3) Power Over Ethernet atau PoE, selain untuk data transfer kabel
network juga dipakai untuk mengalirkan daya listrik kepada perangkat
tertentu, PoE biasanya dipakai untuk mengalirkan daya listrik ke
perangkat seperti Wifi dan sebagainya.
d. Dimensi dan daya listrik
Dimensi atau ukuran switch beragam mulai dari yang kecil dan ringan
sampai yang besar dan berat. Sesuaikan dengan kondisi rak yang akan
digunakan untuk meletakkan switch tersebut. Pastikan ada ruang yang
cukup untuk menaruh switch dengan posisi yang pas dan mudah
dijangkau.
Daya listrik switch ada yang hanya menggunakan DC berdaya kecil sampai
menggunakan listrik AC yang berdaya listrik besar. Pastikan kebutuhan
akan daya listrik menjadi hal yang harus dipertimbangkan juga.
2. Cara Menyesuaikan Jumlah port dengan kebutuhan jaringan
Cara menyesuaikan jumlah port dengan kebutuhan jaringan didasarkan
rancangan jaringan yang akan dibuat, berapa host komputer (client) yang akan
digunakan.

2960-L- 8 port 2960-L- 16 port

2960-L- 24 port 2960-L- 48 port

Gambar 3.1 Produk Cisco Catalyst seri 2960 – L


(sumber: www.cisco.com)

Switch memiliki beberapa pilihan untuk jumlah port, mulai dari 2 port, 4
port, 8 port, 16 port , 24 port, 32 port dan 48 port. Memilih switch dengan
port yang sesuai dengan kebutuhan host di suatu jaringan LAN, misal
untuk keperluan bisnis atau kantor sebaiknya memilih port sebanyak dua
Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan
Halaman: 11 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

kali lipat dari jumlah yang dibutuhkan sebagai persediaan jika ada
penambahan jaringan dan host baru. Sedangkan untuk switch yang
memiliki 2 hingga 8 port itu biasanya digunakan untuk kepentingan LAN
dalam satu rumah saja.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memilih switch yang tepat


1. Memilih Switch dengan fitur yang cocok sesuai Kebutuhan.
2. Menyesuaikan Jumlah port dengan kebutuhan jaringan.

C. Sikap Kerja dalam Memilih switch yang tepat


1. Harus cermat, teliti dalam Memilih Switch dengan fitur yang cocok sesuai
Kebutuhan.
2. Harus cermat, teliti dalam Menyesuaikan Jumlah port dengan kebutuhan
jaringan.

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 12 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

BAB IV
MEMASANG SWITCH

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang switch


1. Cara Memasang Switch dan perangkat pendukungnya berdasarkan
kebutuhan jaringan
Untuk memasang switch memerlukan perangkat-perangkat
pendukungnya berdasarkan kebutuhan jaringan yang sudah dirancang.
Adapun perangkat-perangkat pendukungnya sebagai berikut:
a. Kabel power switch

Gambar 4.1 Kabel power switch


Kabel ini menghubungkan switch dengan sumber arus listrik yang
berfungsi memberikan daya listrik ke switch. Biasanya sudah sepaket
ketika membeli switch.
b. Komputer user atau client
Komputer Client atau user sering dikenal dengan istilah terminal
ataupun workstation. Secara umum, komputer client ini merupakan
komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari server
bisa berupa personal computer (PC), laptop, notebook.

Gambar 4.2 Komputer user atau client

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 13 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

c. Kabel
Kabel berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client
dalam suatu jaringan. Kabel yang biasanya digunakan adalah jenis
kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial, dan juga kabel Fiber
Optic. Penggunaan kabel dalam jaringan komputer sangat efisien ,
terutama ketika ingin membangun sebuah jaringan lokal karena biaya
yang lebih murah dibandingkan dengan perangkat wireless.

Gambar 4.3 Kabel BNC, UTP dan Fiber Optic

d. NIC atau Ethernet Card


NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang
merupakan suatu kartu jaringan yang ditanamkan pada komputer, yang
mana akan membuat sebuah komputer mampu terhubung ke dalam
jaringan LAN dengan menggunakan koneksi kabel.

Gambar 4.4 Network Interface Card atau Ethernet Card

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 14 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

e. Konektor
Konektor merupakan alat yang dipasang pada masing-masing ujung
kabel jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan kabel.
Berbagai jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan
jenis kabel jaringan yang dipakai. Berikut jenis konektor yang biasa
digunakan dalam jaringan :
1) Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP
2) Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
3) Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic.

Gambar 4.5 Konektor RJ-45, Konektor BNC/T, Konektor ST

Switch jaringan untuk usaha rumahan atau kantor kecil biasanya berupa
satu perangkat yang berdiri sendiri, sedangkan switch untuk jaringan yang
lebih besar menggunakan rak tersendiri. Berikut adalah langkah singkat
untuk memasang switch jaringan :
a. Memberikan daya listrik ke switch
Untuk switch kelas rumahan dan kantor kecil berdiri sendiri, kabel daya
hanya tinggal dipasang ke stop kontak. Untuk switch yang menggunakan
rak tersendiri, bisa menggunakan slot yang sudah disediakan untuk
menyambung kabel listrik
b. Menyambungkan kabel jaringan
Sambungkan kabel jaringan ke switch. Kabel jaringan pada umumnya
adalah kabel yang berasal dari modem. Ada baiknya sambungkan kabel
jaringan pada slot pertama di switch, sehingga mudah diidentifikasi saat
terjadi masalah jaringan.
Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan
Halaman: 15 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

c. Menyambungkan dengan perangkat komputer


Pasang kabel UTP di slot lainnya pada switch, lalu sambungkan kabelnya
ke perangkat komputer dalam jaringan. Untuk perangkat komputer
berikutnya yang mau disambungkan ke dalam jaringan bisa menggunakan
slot lainnya yang tersisa pada switch.

2. Cara Membuat Hubungan antar switch atau perangkat jaringan


dengan menyambungkan kabel jaringan.
Cara untuk membuat hubungan antar switch atau perangkat jaringan
dengan menyambungkan kabel jaringan. Ada dua tipe kabel jaringan yang akan
digunakan yaitu tipe kabel jaringan straight dan tipe kabel jaringan yang cross.
a. Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight
digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Contoh
penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut:
1. Menghubungkan antara komputer dengan switch
2. Menghubungkan komputer dengan LAN pada kabel modem/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada kabel modem/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router

Gambar 4.6 Susunan warna kabel straight

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 16 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

b. Kabel Cross
Kabel Cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung kedua. Kabel cross digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang sama. Contoh penggunaan kabel cross
adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub.
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router

Gambar 4.7 Susunan warna kabel cross


Dari keterangan jenis kabel jaringan straight dan cross dapat disimpulkan
bahwa untuk menghubungkan switch dengan switch adalah dengan
menghubungkan port switch satu dengan port switch lainnya dengan
menggunakan kabel cross, untuk menghubungkan port switch dengan LAN
port komputer client hubungkan dengan kabel straight.

Gambar 4.8 Ethernet/LAN port

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 17 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

3. Cara Mengkonfigurasi Switch berdasarkan kebutuhan jaringan


Di bawah ini diberikan contoh cara mengkonfigurasi 4 buah komputer client
dengan switch seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.9 Menghubungkan 4 Komputer dengan Switch


Langkah-langkah mengkonfigurasi switch dengan 4 buah komputer client
sebagai berikut:
a. Menyiapkan kabel jaringan jenis straight 4 buah.
b. Menghubungkan ujung konektor RJ45 pada port ethernet di komputer
dan konektor satunya di port switch.
c. Memastikan lampu indikator di port ethernet berwarna hijau/kuning.
d. Memastikan lampu indikator di switch juga menyala hijau/kuning.
e. Melakukan setting IP Address supaya keempat komputer dapat saling
berkomunikasi dan sharing data.
Langkah-langkah setting IP address aalah sebagai berikut:
1) Klik Start –Control Panel-Network And Sharing Center-
Change Adapter Setting
2) Kemudian klik Local Area Connection
3) Kemudian klik kanan lalu pilih Properties

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 18 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

Gambar 4.10 Local Area Connection Properties

4) Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPV4)


5) Kemudian pilih Properties

Gambar 4.11 Internet Protocol Version 4(TCP/IPV4) Properties

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 19 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

6) Pilih Use the following IP address


7) Isikan IP address : 192.168.0.1
8) Subnet mask : 255.255.255.0
9) Klik OK, Setting IP Komputer A selesai.
10) Lakukan langkah yang sama untuk komputer B,C,D yang beda adalah
dalam mengisi IP address
 Untuk komputer B, isi IP address dengan : 192.168.0.2
 Untuk komputer C, isi IP address dengan : 192.168.0.3
 Untuk komputer D, isi IP address dengan : 192.168.0.4
4. Cara Menempatkan Switch di area yang aman
Ketika akan menyiapkan tempat untuk menempatkan switch perlu
diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Rak atau meja kerja datar dan stabil dan cukup kokoh untuk mendukung
berat sampai 5,5 kg.
b. Rak atau meja kerja memiliki sistem ventilasi yang baik.
c. Raknya kokoh dan jarak soket listrik kurang dari 1,5 m dari perangkat.
Ada beberapa cara untuk menempatkan switch di area yang aman. Area
yang aman disini bisa berupa sebuah rak tertutup atau terbuka atau diatas
bidang datar. Sebagai pengaman meletakkan switch di atas bidang datar
biasanya switch dilengkapi dengan karet yang akan dipasang di bawah
switch supaya switch tidak mudah bergeser, seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.12 Switch dengan karet penahan


Penempatan switch yang kedua adalah dengan memasangnya pada rak
server jaringan dengan baut. Sebelumnya mounting kit (pengait switch)

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 20 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

dipasang disisi kanan dan kiri dari switch tersebut seperti gambar dibawah
ini.

Gambar 4.13 Switch dengan pengait switch


Setelah pengait switch telah terpasang di kedua sisinya kemudian switch
siap dipasang di rak server jaringan bersama dengan perangkat jaringan
lainnya.

Gambar 4.14 Pemasangan switch di rak

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 21 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang switch


1. Memasang Switch dan perangkat pendukungnya berdasarkan kebutuhan
jaringan.
2. Membuat Hubungan antar switch atau perangkat jaringan dengan
menyambungkan kabel jaringan.
3. Mengkonfigurasi Switch berdasarkan kebutuhan jaringan
4. Menempatkan Switch di area yang aman

C. Sikap Kerja dalam Menguji Routing Pada Perangkat Jaringan


1. Harus cermat, teliti, dalam Memasang Switch dan perangkat pendukungnya
berdasarkan kebutuhan jaringan.
2. Harus cermat, teliti, dalam Membuat Hubungan antar switch atau perangkat
jaringan dengan menyambungkan kabel jaringan.
3. Harus cermat, teliti, dalam Mengkonfigurasi Switch berdasarkan kebutuhan
jaringan
4. Harus cermat, teliti, dalam Menempatkan Switch di area yang aman

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 22 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

BAB V
MENGUJI SWITCH PADA JARINGAN

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Menguji Switch Pada Jaringan


1. Cara Menguji Perangkat Switch Berdasarkan Petunjuk Pengujian
Untuk menguji perangkat switch berdasarkan petunjuk pengujian di dalam
manual book. Setelah perangkat switch dinyalakan, maka akan dilakukan
Power On Self Test. Serangkaian tes berjalan secara otomatis untuk
memastikan bahwa perangkat switch berfungsi dengan benar. Pada saat ini
lampu indikator LED akan merespon sebagai berikut:
a. Semua lampu indikator LED akan berkedip selama satu detik, dimana
mewakili pengaturan ulang sistem.
b. Lampu indikator power LED menyala.

Gambar 5.1 Lampu indikator LED port switch

2. Cara Memastikan Perangkat Switch Terhubung Dengan Perangkat


Jaringan Yang Lain
Cara memastikan perangkat switch terhubung dengan perangkat jaringan
yang lain dengan melakukan perintah ping. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut :

a. Di komputer A masuk dari Control Panel – Windows Firewall – Turn Off


Windows Firewall
b. Tekan tombol Windows dan R. Ketikkan CMD, klik OK.

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 23 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

Gambar 5.2 Tombol Windows dan R


c. Masuk ke Command Line kemudian ketikkan ping 192.168.0.2 maka
harus ada Reply dari komputer B (192.168.0.2) yang berarti komputer
A terhubung dengan komputer B.

Gambar 5.3 Command Line

d. Lakukan juga perintah ping dari komputer B ke komputer A ping


192.168.0.1 kemudian tekan Enter, maka harus ada Reply dari
komputer A (192.168.0.1)
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menguji Switch pada Jaringan
1. Menguji Perangkat switch berdasarkan petunjuk pengujian.
2. Memastikan Perangkat switch terhubung dengan perangkat jaringan yang
lain.

C. Sikap Kerja dalam Menguji Switch pada Jaringan


1. Harus cermat, teliti dalam Menguji Perangkat switch berdasarkan petunjuk
pengujian.
2. Harus cermat, teliti dalam Memastikan Perangkat switch terhubung dengan
perangkat jaringan yang lain.

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 24 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -

B. Buku Referensi
1. Switch & Multilayer Switch CISCO, Informatika, Bandung, 2017

C. Majalah atau Buletin


1. -

D. Referensi lainnya
1. Browsing Internet, https://blog.dimensidata.com/pengertian-jenis-dan-fungsi-
switch-pada-jaringan-komputer/
2. Browsing Internet, http://www.willert.co.id/news
detail.php?n=7&s=pengertian-switch
3. Browsing Internet, https://gusfumi.wordpress.com/2010/05/03/penaksiran-
kebutuhan-pengguna-jaringan/
4. Browsing Internet, https://sharingvision.com/menakar-kapasitas-jaringan-
agar-tak-kebablasan/
5. Browsing Internet, http://www.norisanto.com/switching/pertimbangan-dalam-
menentukan-switch/
6. Browsing Internet, https://segiempat.com/tips-dan-
cara/teknologi/komputer/tips-memilih-switch/
7. Browsing Internet, http://www.alcatelkomunikasi.com/cara-pasang-network-
switch/
8. Browsing Internet, https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-
jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer
9. Browsing Internet, https://jaringan-komputer.cv-sysneta.com/kabel-jaringan-
lan/
10. Browsing Internet, https://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-
straight-crossover.html

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 25 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

11. Browsing Internet, http://www.tuntor.com/cara-menghubungkan-dua-


komputer-dengan-kabel-lan-peer-peer/
12. Browsing Internet, https://furqonubd.wordpress.com/2013/11/20/cara-
menghubungkan-4-komputer-dengan-hub-switch/
13. Browsing Internet, http://www.patartambunan.com/mengganti-switch-yang-
rusak-di-jaringan-komputer/
14. Browsing Internet, https://www.youtube.com/watch?v=RGlpg6NtMsg&t=642s

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 26 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1 Personal Computer (PC) Spesifikasi minimum :
 Processor : Core 2 Duo
 Harddisk : 80 GB
 Memory : 2 GB
 Monitor : 14 inchi
2 Switch Minimal 8 port
3 Software:
 Packet Tracer Versi 5

4 Flash Disk Minimal 8 GB


5 Akses internet Minimum :
- Speedy / Indi home / 10 Mega
Biznet

Atau

- Modem usb 3 G atau 4 G

Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1 Modul Pelatihan (Buku Informasi, Setiap peserta
Buku Kerja, Buku Penilaian)
2 Kertas A4 70 gram
3 Spidol whiteboard
4 DVD blank
5 Spidol marker
6 Tinta printer
7 ATK siswa
8 Kabel Straight
9 Kabel Cross

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 27 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

LAMPIRAN

1. Browsing Internet, https://blog.dimensidata.com/pengertian-jenis-dan-fungsi-


switch-pada-jaringan-komputer/
2. Browsing Internet, http://www.willert.co.id/news
detail.php?n=7&s=pengertian-switch
3. Browsing Internet, https://gusfumi.wordpress.com/2010/05/03/penaksiran-
kebutuhan-pengguna-jaringan/
4. Browsing Internet, https://sharingvision.com/menakar-kapasitas-jaringan-
agar-tak-kebablasan/
5. Browsing Internet, http://www.norisanto.com/switching/pertimbangan-dalam-
menentukan-switch/
6. Browsing Internet, https://segiempat.com/tips-dan-
cara/teknologi/komputer/tips-memilih-switch/
7. Browsing Internet, http://www.alcatelkomunikasi.com/cara-pasang-network-
switch/
8. Browsing Internet, https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-
jaringan/perangkat-keras-jaringan-komputer
9. Browsing Internet, https://jaringan-komputer.cv-sysneta.com/kabel-jaringan-
lan/
10. Browsing Internet, https://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-
straight-crossover.html
11. Browsing Internet, http://www.tuntor.com/cara-menghubungkan-dua-
komputer-dengan-kabel-lan-peer-peer/
12. Browsing Internet, https://furqonubd.wordpress.com/2013/11/20/cara-
menghubungkan-4-komputer-dengan-hub-switch/
13. Browsing Internet, http://www.patartambunan.com/mengganti-switch-yang-
rusak-di-jaringan-komputer/
14. Browsing Internet, https://www.youtube.com/watch?v=RGlpg6NtMsg&t=642s

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 28 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Kegiatan Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya J.611000.012.02

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi


1 Afri Sulistyowati  Instruktur Teknologi Informasi
dan Komunikasi Balai Besar
Pengembangan Latihan Kerja
Serang

Judul Modul Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan


Halaman: 29 dari 29
Buku Informasi Versi: 2018

Anda mungkin juga menyukai