Anda di halaman 1dari 49

Teknik

TKJ Komputer
Jaringan
Merancang Topologi Jaringan

Modul,
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi

PENULIS :
Dyah Vitalocca, ST., M.Pd
BUKU INFORMASI
MERANCANG TOPOLOGI JARINGAN
J.611000.003.02

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG KELAUTAN, PERIKANAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2

DAFTAR GAMBAR ------------------------------------------------------------------------------- 4

DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------------------------- 5

BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 6

A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 6

B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 6

BAB II MENENTUKAN KEBUTUHAN PENGGUNA SECARA KESELURUHAN ------------- 7

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menentukan kebutuhan


pengguna secara keseluruhan ----------------------------------------------- 7

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menentukan kebutuhan


pengguna secara keseluruhan------------------------------------------------ 20

C. Sikap Kerja dalam Menentukan kebutuhan pengguna secara


keseluruhan --------------------------------------------------------------------- 20

BAB III MEMBUAT SEPSIFIKASI TOPOLOGI JARINGAN ---------------------------------- 21

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Membuat Spesifikasi Topologi


Jaringan ---------------------------------------------------------------------------- 21

1. Menentukan Besaran Bandwidth ------------------------------------------ 21


2. Topologi Jaringan Komputer ----------------------------------------------- 22
3. Perangkat Jaringan Komputer --------------------------------------------- 42
4. Membuat Peta Jaringan ---------------------------------------------------- 43
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Spesifikasi Topologi
Jaringan ---------------------------------------------------------------------------- 44

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 2 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membuat Spesifikasi Topologi


Jaringan ---------------------------------------------------------------------------- 44

DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 46

A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 46

B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 46

C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 46

D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 46

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 47

A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 47

B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 47

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 3 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Jaringan Komputer .......................................................................................... 43


Gambar 2. Desain Perkabelan (Sumber :telko.co.id) .............................................................. 44

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 4 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis-jenis Aplikasi Server .......................................................................................... 10


Tabel 2. Deskripsi proyek : Instalasi jaringan internet.......................................................... 14
Tabel 3. Contoh Analisis arus kas :proyek instalasi jaringan internet ................................ 14

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 5 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun laporan
akhir hasil penyelenggaraan pelatihan.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Konfigurasi


Software Tools Pemrograman ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

- Menentukan kebutuhan pengguna secara keseluruhan yang meliputi kegiatan


mengidentifikasi jaringan yang diusulkan, menghitung kenutuhan;

- Membuat spesifikasi topologi jaringan yang meliputi kegiatan menghitung


besaran bandwidth, menentukan topologi jaringan, menentukan fitur fisik,
membuat peta jaringan, membuat rancangan pengkabelan, menganalisis biaya
yag dibutuhkan;

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 6 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

BAB II

MENENTUKAN KEBUTUHAN PENGGUNA SECARA KESELURUHAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menentukan Kebutuhan Pengguna


Secara Keseluruhan

Menganalisis dan membuat perencanaan kebutuhan perangkat keras untuk sistem


administrasi jaringan yang sesuai kebutuhan pengguna, terbagi menjadi beberapa
tahap, yaitu:

1. Memilih aplikasi untuk server


Memilih sebuah aplikasi untuk sebuah server, hendaknya harus disesuaikan
dengan aspek-aspek kebutuhan sebagai berikut :
(1) Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi perangkat lunak diidentifikasi dan
dianalisis sesuai dengan kebutuhan organisasi.
(2) Kebutuhan pengguna di analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan dari server.
(3) Aplikasi yang tersedia dan fitur atau kelebihan server diidentifikasi.
(4) Aplikasi yang lain (alternatif) didaftar berikut kebutuhan sistem dan jaringan
serta analisis biaya dan keuntungannya.
(5) Aplikasi untuk server dipilih berdasarkan kebutuhan proses saat ini.

2. Menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna terhadap aplikasi


perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan bisnis atau perusahaan.

Kebutuhan terhadap aplikasi perangkat lunak harus disesuaikan dengan


kebutuhan organisasi. Karena Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk
menentukan gambaran sistem yang akan dihasilkan ketika akan melaksanakan
sebuah proyek mengadministrasi server. Perangkat lunak yang baik dan sesuai
dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung pada keberhasilan dalam
melakukan analisis kebutuhan.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 7 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Untuk proyek-proyek instalasi server yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan


setelah aktivitas installation system dan server administration planning. Analisa
kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan sistem yang baik, tetapi analisa
kebutuhan yang tidak tepat menghasilkan sistem yang tidak berguna. Mengetahui
adanya kesalahan pada analisis kebutuhan pada tahap awal memang jauh lebih
baik, tapi kesalahan analisis kebutuhan yang diketahui ketika sudah memasuki
penulisan kode atau pengujian.

3. Menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna untuk kebutuhan dari


server.
Server adalah perangkat jaringan yang memberikan layanan terhadap pengguna.
Server melayani pengguna dengan handal dan harus bisa melakukanya setiap
saat. Maka analisa terhadap kebutuhan server untuk bisa memenuhi tugasnya
sangat dibutuhkan.

Server harus disesuaikan berdasarkan kebutuhan kesesuaian dengan hardware


jaringan yang lainya, aktifitas bisnis yang dilakukanya, jumlah pengguna yang
dilayaninya, juga harus dilengkapi dengan software yang mendukung kinerja
hardware secara optimal, handal, dan terjamin.

Server adalah komputer sentral atau komputer pusat yang berfungsi untuk
menyediakan jenis layanan (service) tertentu yang dibutuhkan oleh client dalam
sebuah jaringan komputer. Server juga berfungsi menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan
memberikan akses kepada workstation atau komputer yang terhubung ke server.
Komputer Server biasanya didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan
RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 8 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Tugas utama server adalah melayani komputer client atau merespon setiap
request atau permintaan dari komputer client. fungsi dari server itu sendiri sangat
dipengaruhi oleh jenis server sebagai berikut:
(1) Server Aplikasi
Server yang digunakan untuk menyimpan dan menjalankan berbagai macam
aplikasi yang dapat diakses oleh client
(2) Server Data
Server jenis ini di gunakan untuk menyimpan berbagai data , baik data yang
belum diolah ataupun data yang sudah diolah menjadi informasi. data ini
dapat di akses oleh client dengan bantuan aplikasi yang ada di server.
(3) Server Proxy
Sedangkan Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan
melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk
mengkoneksikan komputer client ke Internet.
(4) Telnet Server
Layanan remote log in pada komputer lain, dengan pelayanan ini kita dapat
melakukan akses kekomputer tujuan untuk dapat mengakses berbagai
layanan yang tersedia pada komputer tujuan, jadi kita seakan akan berada
didepan komputer tujuan yang kita akses.
(5) Virtual Server
Membuat jumlah server fisik, seolah-olah menjadi beberapa server.
(6) Web Server
Memberikan konten pada ke web browser untuk berkomunikasi dengan
menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
(7) Server Audio dan Video
Memberikan fitur multimedia pada sebuah situs web untuk menyiarkan
streaming konten multimedia.
(8) File Transfer Protocol Server
FTP server digunakan untuk transfer data dalam jaringan.
(9) Server Aplikasi
Berfungsi untuk mengolah perintah dalam jaringan antara client dan database.
(10) Mail Server
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 9 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Jenis server yang menangani permasalahan untuk menangani e-mail.


(11) News Server
Melakukan istribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum,
melalui jaringan berita USENET.

4. Mengidentifikasi aplikasi yang tersedia dan fitur atau kelebihan server


Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan
akses dari komputer klien.
Web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan web
browser seperti mozilla firefox dan internet explorer.
FTP server berfungsi melayani transaksi pertukaran data komputer server dengan
klien menggunakan aplikasi FTP klien.
SMTP server berfungsi melayani transaksi surat elektronik antar mail server,
seperti mail server mail.linux.or.id dengan mail.yahoo.com.
Berikut ini contoh aplikasi server.

Tabel 1. Jenis-jenis Aplikasi Server

No Aplikasi Kegunaan
1. Web Server Menampilkan informasi perusahaan Aplikasi
multiguna berbasis web seperti ERP (Enterprise
Resource Planning) dan CMS (Content
Management System)
2. FTP (File Transfer Melayani transaksi data kapasitas besar
Protocol) Server
3. SMTP (Simple Mail Melayani pengiriman surat elektronik
Transfer Protocol)
4. Proxy Server Menyimpan halaman web yang pernah diakses
oleh user
5. SNMP (Simple Network Monitoring trafik jaringan TCP/IP
Management Protocol)

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 10 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

6. IRC (Internet Relay Chat) Chatting server


7. POP3 (Post Office Melayani transfer surat elektronik dari mail
Protocol version 3) server ke mail user
Melayani
agent,transfer
seperti:
surat
outlook
elektronik dari
express dan evolution

8. VPN (Virtual Private Melayani tunneling aplikasi vpn client,


Network) Server memberikan IP lokal computer yang berbeda
lokasi sehingga tetap dalam satu subnet

9. VoIP (Voice over Internet Melayani percakapan suara jarak jauh melalui
Protocol) Server media internet
10. Database Server Menyediakan layanan pengelolaan basis data
dan melayani komputer atau program
aplikasibasis data yang menggunakan model
klien/server
11. Remote Server Melayani kontrol komputer server jarak jauh
melalui jaringan
12. DHCP (Dynamic Host Layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP
Configuration Protocol) dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua
Server klien yang memintanya
13. DNS (Domain Name Layanan menerjemahkan alamat domain
System) Server sebuah komputer ke dalam bentuk IP
14. Software Server Layanan yang digunakan untuk menjalankan
suatu software applikasi berbasis jaringan
15. Streaming Media Melayani servis streaming data media seperti
Server/Server musik, video tanpa harus mendownload
Audio/Server Multimedia terlebih dahulu
16 Groupware Server Software yang dirancang yang memungkinkan
pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari
lokasi, melalui Internet atau intranet
perusahaan dan berfungsi bersama-sama
dalam suasana virtual

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 11 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

17 Game Server Layanan yang digunakan untuk pusat untuk


menghubungkan antar pemain (client) dengan
pemain yang lainnya
18 Home Server Merupakan layanan yang khusus bagi
pengguna rumah yang membutuhkan layanan
seperti home entertainment. Komputer ini bisa
juga ditambah layanan servis lainnya seperti
printing servis, web servis, maupun file servis
sebagai backup data

5. Menganalisa kebutuhan sistem dan jaringan serta biaya dan keuntungannya


Kebutuhan Sistem Dalam Jaringan

Dalam membangun sebuah jaringan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain :
(1) Jumlah Klien
Banyaknya klien sangat mempengaruhi beban lalu lintas data yang mengalir
dalam jaringan sehingga diperlukan perencanaan yang matang mengenai
spesifikasi hardware ( switch, hub, lan card dll ) maupun topologi yang
digunakan agar transmisi data berjalan dengan lancar.
(2) Jangkauan Jaringan ( Ruang dan Waktu )
Kecepatan transmisi data dan kemungkinan terjadi data hilang atau rusak
sangat besar jika jarak antara node semakin panjang. Selain itu, waktu yang
diperlukan untuk melakukan monitoring, analisis dan perbaikan jaringan cukup
lama. Oleh karena itu, jenis media transmisi dan tipe topologi yang dipakai
juga harus disesuaikan dengan jarak dan waktu yang diperlukan untuk
melakukan proses dalam sistem, serta jenis media yang digunakan ( kabel
atau wireless ).
(3) Jenis Layanan
Jenis layanan dalam jaringan tergantung dari kebutuhan klien, misalnya
sharing data antara sistem operasi, optimasi kecepatan akses internet,

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 12 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

pengalokasian sistem kontrol pengalamatan komputer secara otomotis,


bahkan sampai sistem manajemen database secara terpusat.
(4) Tingkat Keamanan dan Pelayanan Multiuser
Dalam sistem harus diatur kebijakan firewall yang mendukung sistem
keamanan jaringan dan pengelolaan hak akses user dan prioritasnya.
(5) Jenis OS yang Terhubung dalam Jaringan
Pada umumnya semua jenis OS menerapkan protokol TCP/IP, sehingga meski
berbeda tipe ( seperti Windows dan Linux ), tetap dapat saling berhubungan.
Berikut ini jenis-jenis kebutuhan sistem jaringan, yaitu :

• Mendistribusikan sambungan atau koneksi internet ke komputer lainnya


dalam jumlah besar.
• Optimasi akses internet dan pemblokiran beberapa situ.
• Otomatisasi konfigurasi pengalamatan komputer pada jaringan sehingga
mudah dikontrol.
• Berbagai pakai data secara bersamaan.
• Melakukan pengelolaan database secara terpusat.
• Melakukan pengaturan sistem keamanan jaringan untuk menghindari
masuknya serangan baik virus maupun pengaksesan sistem jaringan oleh
pengganggu.
• Menyediakan layanan pengaturan domain sistem untuk mempermudahkan
pencarian alamat sebuah situs.

6. Analisis Kebutuhan Biaya


Perencanaan sumber daya meliputi:
(1) Sumber daya material
Proyek tidak terlalu membutuhkan banyak peralatan sehingga tidak terlalu
banyak biaya yang dibutuhkan.
(2) Sumber daya manusia
Berdasarkan aktifitas pekerjaan dalam proyek dibutuhkan beberapa orang
yang ahli dibidangnya dan berkopeten.
(3) Sumber daya biaya
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 13 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Berikut instalasi biaya dari pelaksanaan proyek instalasi jaringan internet.

Tabel 2. Deskripsi proyek : Instalasi jaringan internet

No Kategori Deskripsi
1 Scope Pengerjaan LAN

Pemasangan modem

Koneksi clien dengan sever


2 Asumsi Dapat memanfaatkan ragam fasilitas yang
terdapat diinternet,penggunaan teknologi dan
aplikasi LAN sebagai pendukung
system,dukungan integritas dan kompabilitas
software.

Tabel 3. Contoh Analisis arus kas :proyek instalasi jaringan internet

No Aktivitas Spesifikasi Volume Satuan Harga Jumlah


(Rp) (Rp)
1 Pembelian NIC D-Link 32 buah 80.000 2.560.00
2 Pembelian 100 mbps 1 buah 500.000 500.00
modem ADSL
3 Pembelian 10/100 3 buah 600.000 1.800.000
Switch 16 port mbps
4 Kabel coaxcial 200 m 3.000 6.000.000
5 Konektor Rj-45 100 buah 1.000 100.000
6 Koneksi 512 kbps Per bulan 200.000 200.000
internet
Speedy
7 Personal Core duo 17 unit 3.500.000 59.500.000
komputer
Jumlah 71.160.000

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 14 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

No Pekerjaan Satuan Upah (Rp) Jumlah (Rp)


1. Manager 7 Hari 30.000 210.000
2. Operator 7 Hari 25.000 175.000
3. Teknisi 7 Hari 25.000 175.000
Total Rp. 560.000

Berdasarkan analisa diatas berikut rekapitulasi biaya yang harus dikeluarkan


1. Biaya pembelian alat dan instalasi jaringan internet Rp.71.160.000,-
2. Biaya upah pekerja Rp. 560.000,-+
Total Biaya Rp.71.720.000,-

7. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Server


Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Server – Kebutuhan dalam kaitannya dengan
pengembangan komputer server merupakan sebuah kondisi atau kemampuan
yang diharapkan ada pada komputer server dan diinginkan oleh user. Komputer
server dalam hal ini merupakan perangkat yang didalamnya terinstal sistem
operasi jaringan, yang sengaja dibangun untuk melayani berbagai komunikasi
data dari user (klien). Komputer klien umumnya adalah komputer dengan sistem
operasi klien baik desktop ataupun mobile.

Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan dibangun.
Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan
memahami user yang akan memakai sistem tersebut. Sistem yang dipilih
diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan
aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang
mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan
perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah
kompatibilitas.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 15 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

8. Memilih Sistem Operasi Jaringan


(1) Kebutuhan dari sistem operasi diidentifikasi berdasarkan kebutuhan server dan
aplikasi yang akan dijalankan.
(2) Sistem operasi untuk jaringan yang relevan dianalisis berdasarkan kebutuhan
proses, kebutuhan saat ini, dan kebutuhan masa yang akan datang.
(3) Sistem operasi untuk jaringan dipilih berdasarkan kebutuhan teknis dan bisnis.
Mengidentifikasi kebutuhan dari sistem operasi berdasarkan kebutuhan server
dan aplikasi yang akan dijalankan .
Sistem operasi jaringan memiliki kakrakteristik sebagai berikut:

• Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user


• Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user
• Stabil (robust), dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada
program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu
sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh
user.
• Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop.

9. Analisis Kebutuhan Perangkat lunak Server


Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan dibangun.
Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan
memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih
diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan
aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang
mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan
perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah
kompatibilitas.

10. Identifikasi Kebutuhan Aplikasi


Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk menentukan sistem
operasi terbaik untuk perangkat server sesuai kebutuhan user.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 16 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

• Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus? Bila ada
maka penentuan sistem operasi dapat dilihat berdasarkan aplikasi khusus
tersebut.
• Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi-user atau user
tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di komputer server
atau client. Selain itu ini dapat digunakan untuk menentukan bagian mana
dari pengolahan data nanti yang bisa disimpan di server.
• Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka sebaiknya
menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga kompatibilitas
format data-nya.
Sebagai contoh, apabila dalam jaringan ada kegiatan berbagi dokumen teks
seperti file berekstensi .doc, maka server dapat menyediakan aplikasi seperti
LibreOffice atau WPS Office untuk dapat digunakan oleh user untuk membuka file
tersebut termasuk juga menyediakan layanannya seperti server FTP.

11. Dokumentasi Spesifikasi Kebutuhan


Hasil dari semua analisa kebutuhan selanjutnya dibuatkan dokumentasi yaitu
dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server. Dokumen ini hendaknya
dibuat sejelas mungkin agar pada saat implementasi semua kebutuhan user
dapat terpenuhi.

12. Review (Uji) Kebutuhan


Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan sinkronisasi akhir sebelum spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak benar-benar diterapkan pada server.

13. MEMILIH KOMPONEN SERVER

Jenis-jenis Pekerjaan Teknik Jaringan Komputer

1. Project Manager
Project manager berperan besar untuk menjadi barrier bagi rekan - rekank
setimnya dalam hal negosiasi infrastruktur dan timeline pengerjaan proyek. Juga

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 17 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

untuk membatasi fitur yang tidak seharusnya dikerjakan di dalam timeline yang
ditentukan. Tantangan menjadi project manager adalah bagaimana kita harus
membendung fitur yang diinginkan client tapi ternyata harus mengganggu
timeline yang ada. Pasti bikin greget kalau sudah merasakan hal tersebut.
Selain itu Project Manager pun diharapkan mempunyai pengetahuan yang sama
dengan rekan setimny.

2. Technical Writer
Technical Writer tidak hanya mendokumentasikan sistem dan aplikasi yang
dibuat, juga membuat help guide dan software manual documentation untuk
diberikan kepada client. Tanpa dokumentasi yang baik, aplikasi dan sistem
hanyalah seonggok kode yang sulit dimengerti. Client pun bukan dewa yang tahu
akan segalanya, oleh karena itu dokumentasi dan help guide harus dibuat sebaik
mungkin.

3. System Analyst
System Analyst biasa juga di sebut analis yang memiliki tanggung jawab
mendefinisikan kebutuhan user, menyusun solusi yang efektif, dan mengawal
masa transisi awal penggunaan sistem. Sistem analis bisa pula menjadi perantara
atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi
tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan,
usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang
diperlukan. Untuk menjadi sistem analis bisa menampikan hasil analisa melalui
berbagai macam tools seperti MS Excel, Visio dan mampu menggunakan bahasa
pemograman agar dapat berkomunikasi dengan engineer baik di mobile maupun
web.

4. Quality Assurance (QA)


Quality Assurance (QA) merupakan seseorang yang memonitoring, mengujicoba
dan memeriksa semua proses yang terdapat pada produksi suatu produk dan
menjamin kualitas produk tersebut . Apa saja yang digunakan para QA untuk
melakukan pengujian dan memonitoring suatu produk.
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 18 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

5. Hardware Engineer
Merupakan perkerjaan di industri mikroprosesor dan integrated circuit yang
melibatkan proses fabrikasi mikroelektronika dan desain arsitektur mikroprosesor.
Selain Hardware Engineer ada juga namanya Hardware programmer merupakan
programming secara low level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler,
embeded sistem, PLC atau device lainnya. Untuk menjadi Hardware Engineer kita
harus bisa menguasai arsitektur komputer dan cara kerja mikroprosesor /
mikrokontroler, menguasai bahasa pemprograman Assembly dan atau C/C++,
dan menguasai prinsip kerja komunikasi data baik secara parallel, serial
(COM/USB).

6. Pentester
Penetration testing atau sering disingkat menjadi pentest merupakan istilah untuk
pengujian terhadap kehandalan suatu sistem dan mendokumentasikan tingkat
keamanan aplikasi, sistem komputer, atau jaringan. Menurut salah satu penyedia
jasa pentesting yaitu Ethic Ninja mereka menggunaan 2 metode diantaranya
Blacbox Testing yaitu melakukan penetrasi tanpa mengetahui apapun mengenai
sistem yang anda gunakan selain domain aplikasi anda dan Whitebox Testing
yaitu melakukan penetrasi dengan mengetahui informasi mengenai sistem.

7. Network Engineer
Seseorang yang mempunyai tugas untuk mengurusi jaringan
komputer/telekomunikasi di sebuah organisasi yang dikelolanya dapat berfungsi
baik, stabil, dapat diakses/digunakan oleh user. Network Engineer mempunyai
tanggungjawab mendesain dan membangun infrastruktur jaringan baik LAN
maupun WAN, memberikan solusi terbaik dalam hal infrastruktur jaringan baik
dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi, reliability, security dan aspek-
aspek lain yang terkait.

8. System Support / Technical Support


System Support/Technical Support memiliki pekerjaan sehari-harinya men-
support/maintain/memelihara sistem komputer berupa hardware atau software
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 19 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

yang sudah berjalan. Seorang System Support mempunyai tanggung jawab


memelihara dan memastikan sistem yang ada berjalan dengan baik,
troubleshooting dan perbaikan system serta memberikan pelatihan ke para
pengguna system.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menentukan kebutuhan pengguna


secara keseluruhan

1) Mengidentifikasi perangkat dan sumberdaya ahli yang sesuai dengan kebutuhan


pengguna
2) Menghitung besarnya kapasitas jaringan yang dibangun
3) Menyusun daftar kebutuhan jaringan

C. Sikap Kerja dalam Melakukan instalasi sofware tools pemrograman

Harus bersikap teliti dan cermat dalam:


1) Mengidentifikasi perangkat dan sumberdaya ahli yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna
2) Menghitung besarnya kapasitas jaringan yang dibangun
3) Menyusun daftar kebutuhan jaringan

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 20 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

BAB III

MEMBUAT SPESIFIKASI TOPOLOGI JARINGAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Spesifijasi Topologi


Jaringan

1. Menghitung Besaran Bandwidth


Apa itu Bandwidth?
Bandwidth adalah cakupan luas atau lebar frekuensi yang digunakan oleh
sinyal pada media transmisi. Dengan kata lain, bandwidth adalah perbedaan
pada komponen sinyal frekuensi yang tinggi dan yang rendah. Frekuensi
diukur dengan satuan Hertz. Misalnya adalah sinyal suara memiliki bandwidth
sebesar 3 kHz, sedangnya sinyal analog TV memiliki bandwidth sekitar 6 MHz.

Cara menghitung BANDWIDTH.


Rumus menghitung bandwidth adalah:
1 bit = 0.125 Bytes <=> 8 bit = 1 Bytes
Maka 1 Bytes = 8 bit

Contoh bandwidth yang di berikan 512KBps.


maka,
512KBps = 512000bps
= 512000 : 8
= 64000bps
= 62,5Kbps.
Bedasarkan contoh diatas, maka kita ketahui bahwa speed download dari
bandwidth 512KBps adalah 62,5Kbps.

Konvensi byte ke bit.


1 byte = 8 bit
1 kilobyte = 1024 bit
1 megabyte = 1024 kilobit

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 21 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

1 gigabyte = 1024 megabit


1 terabyte = 1024 gigabit
1 exabyte = 1024 terabit

Bandwidth.
128KBps = 128/8 = 16kbps (speed download).
256KBps = 256/8 = 32kbps (speed download).
384KBps = 384/8 = 48kbps (speed download).
512KBps = 512/8 = 64kbps (speed download).
1 MBps = 1024/8 = 128 kbps (speed download).
2 MBps = 2048/8 = 256 kbps (speed download).

Menghitung kecepatan waktu download.

Contoh size yang akan di download adalah 80Mb.


Bandwidth yang di gunakan 512KBps.
maka,
80x1024 = 81920KBps
= 81920KBps : 62,5 KBps
= 13170,725 detik dibulatkan menjadi 1310 detik
= 1310 : 60
= 21 menit 50 detik (waktu download yang akan ditempuh).

2. Topologi Jaringan Komputer


Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu perlu dicermati
kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing‐masing topologi
berdasarkan karakteristiknya. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan
berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan
dalam proses maintenance nya.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 22 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:


• Physical
Yang pertama adalah Physical, yang mana merupakan sebuah gambaran fisik
dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel
jaringan) yang membentuk suatu pola khusus.
• Logical
Kemudian yang kedua adalah Logical. Logical disini memiliki pengertian yaitu
merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi
dengan perangkat lainnya.

TOPOLOGI PHYSIC
Topologi BUS
Untuk jenis topologi jaringan yang pertama adalah Topologi BUS. Topologi
jaringan bus merupakan jenis topologi jaringan yang mana menggunakan
kabel tunggal untuk menghubungkan semua komputer baik server maupun
client. Topologi ini bisa dibilang sangat sederhana, akan tetapi jarang
digunakan pada saat sekarang ini karena sering terjadi eror jika lalu lintas data
yang ada sangat padat.

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan


komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke
satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus
di akhiri dengan satu terminator.

Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer digunakan untuk


memudahkan koneksi antara client dengan server yang ada dalam satu
jaringan supaya lebih mudah saat berbagi data. Terutama jika hanya terdapat
satu server yang di tugaskan untuk memberikan pelayanan pada client yang
jumlahnya tidak banyak, maka topologi bus dapat digunakan sebagai salah
satu pilihan.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 23 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Pada topologi Bus semua komputer yang ada akan dihubungkan secara
langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel
untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kabel koaksial.
Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan
konektor T (T-Connector).

Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki
resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila
resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa
bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau
Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan
backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai
media transmisi.

Topologi bus bisa dikatakan merupakan salah satu jenis topologi yang cukup
sederhana jika dibandingkan dengan jenis topologi yang lainnya. Topologi ini
biasanya digunakan pada instalasi jaringan yang berbasis fiber optic, yang
mana kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
client atau node. Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang sering
digunakan pada jaringan berskala kecil.

Terdapat dua jenis topologi bus, yang pertama ialah Linear Bus. Pada topologi
jaringan berjenis Linear Bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut
terhubung pada satu kabel tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing
ujung kabel. Kemudian jenis topologi bus yang kedua ialah Distributed Bus,
yang membedakan topologi jenis ini dengan jenis topologi yang pertama ialah
terdapat cabang yang dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang tersebut
memiliki titik akhir tersendiri. Singkatnya distributed bus ini adalah gabungan
dari beberapa linear bus.

Untuk yang membutuhkan topologi jaringan berskala kecil, topologi bus bisa
menjadi salah satu solusinya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 24 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

dimilikinya. Sebenarnya tidak ada batasan yang diberikan dalam hal jumlah
perangkat yang terhubung pada topologi bus, namun dengan semakin
banyaknya perangkat terhubung maka resiko kecepatan data yang lambat dan
masalah yang mungkin terjadi pada perangkat semakin besar.

Karakteristik Topologi BUS


Topologi bus memiliki karakteristik tersendiri yaitu menggunakan sebuah kabel
tunggal yang terbentang disepanjang jaringan, kabel inilah yang kemudian
menjadi backbone pada jaringan tersebut. Jenis kabel yang biasa digunakan
pada topologi bus adalah coaxial, seluruh perangkat jaringan terhubung
dengan kabel ini dengan menggunakan konektor T. Konektor ini berperan
untuk membagi jalur agar memungkinkan untuk perangkat dapat terhubung
pada kabel utama (backbone).

Karakteristik lainnya yang juga dimiliki oleh topologi bus adalah adanya
terminator di tiap ujung dari kabel jaringan. Terminator ini berfungsi untuk
menyerap singal dan mencegahnya agar tidak terpantul kembali, sebab
apabila terjadi hal tersebut akan menyebabkan terjadinya tabrakan sinyal.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi BUS


Pada jaringan topologi bus, seluruh perangkat jaringan yang terhubung pada
kabel utama yang sama dapat saling mengirim atau menerima paket data,
namun untuk melakukan pengiriman data, kabel utama harus dalam keadaan
bebas, dalam artian tidak ada perangkat lain yang sedang melakukan
pertukaran data. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tabrakan data
pada kabel utama, seluruh proses tersebut diatur dengan menggunakan
sebuah protokol yang disebut Carrier Sense Multiple Access / Collision
Detection (CSMA/CD).

Untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain, komputer


pengirim akan membroadcast sebuah sinyal dan sinyal tersebut akan
menyebar disepanjang kabel jaringan, kemudian memeriksa tiap-tiap
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 25 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

perangkat pada jaringan tersebut. Apabila perangkat tersebut memiliki alamat


MAC atau alamat IP yang sama dengan yang dituju maka perangkat tersebut
menerimanya, namun apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau
alamat IP yang tidak sama maka komputer tersebut akan membuang sinyal
tersebut.

Untuk menghindari terjadinya tabrakan sinyal sebuah terminator di tempatkan


pada masing-masing ujung kabel jaringan, hal tersebut bertujuan untuk
mencegah sinyal pada kabel utama tidak terpantul kembali.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi BUS


Topologi bus ini memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan dalam
penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki oleh topologi bus, antara lain :

Kelebihan:
Mudahnya menambahkan perangkat baru
Untuk menambahkan perangkat baru pada topologi bus terbilang cukup
mudah, kita hanya perlu menyambungkan kabel menggunakan sebuah
konektor dengan panjang secukupnya sehingga perangkat tersebut dapat
terhubung ke jaringan utama.
Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit
Bila membandingkan biaya yang dibutuhkan antara topologi bus dengan
topologi ring, star atau hybrid, maka topologi bus adalah yang paling murah
untuk diimplementasikan. Hal tersebut disebabkan karena topologi bus hanya
membutuhkan satu kabel yang bertindak sebagai kabel utama dimana
komunikasi antar komputer berlangsung.
Tidak membutuhkan hub atau switch
Disamping itu pada topologi bus juga tidak membutuhkan hub atau switch
untuk dapat bekerja, sebab sifat linier dari jaringan tersebut memungkinkan
data untuk mengalir bebas ke seluruh jaringan. Namun meski demikian

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 26 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

topologi bus juga membutuhkan sebuah terminator yang harus dipasang ditiap
ujung kabel utama untuk dapat berfungsi normal.
Terminator kabel tidak membutuhkan daya
Terminator yang digunakan pada topologi bus merupakan perangkat yang
bersifat pasif. Terminator terbuat dari resistor dan kapasitor, yang mana
artinya tidak membutuhkan daya untuk dapat bekerja. Hal ini yang membuat
topologi bus dapat diimplementasikan dimana saja yang kita butuhkan.
Kekurangan:

Menambah perangkat akan memperlambat jaringan


Melihat dari cara topologi bus melakukan komunikasi dengan komputer
lainnya, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perangkat yang terhubung
pada kabel utama maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan pertukaran data.
Masalah keamanan
Setiap komputer pada topologi bus yang terhubung dengan kabel utama
mampu untuk melihat seluruh transmisi data yang sedang terjadi pada seluruh
komputer lain. Hal inilah yang menjadi masalah untuk keamanan pada topologi
bus, sebab semua orang dapat melihat apa yang orang lain sedang lakukan.
Kerusakan pada kabel utama akan mempengaruhi seluruh jaringan
Dikarenakan kabel utama yang menjadi pusat dari lalu lintas data, maka
apabila terdapat sebuah kesalahan kecil, maka akan berdampak pada seluruh
jaringan. Dampak yang dihasilkan ini dapat berupa kerusakan pada seluruh
jaringan atau memecah jaringan menjadi dua bagian.

Topologi Ring
Topologi ring atau biasa disebut topologi cincin adalah topologi yang
berbentuk rangkaian titik yang masing – masing terhubung ke dua node
lainnya sehingga membentuk rangkaian melingkar seperti cincin. Pada topologi
ring setiap komputer dihubungkan oleh kabel tunggal yang melingkar melewati
setiap komputer, jadi setiap komputer saling terhubung oleh kabel tersebut.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 27 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang
tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.

Instalasi Topologi Ring relatif lebih sulit dibandingkan dengan bus. Selain itu,
menambah atau mengurangi node pun relatif sukar. Setiap node memerlukan
tepat dua node “tetangganya” agar komunikasi data dapat berjalan. Apabila
kabel terputus atau ada node yang rusak maka jaringan akan lumpuh.

Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri
antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop
tertutup. Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang
untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun
berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk
bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

Fungsi topologi ring sendiri sama dengan fungsi topologi komputer yang
lainnya yaitu menghubungkan dua atau lebih komputer agar dapat
berkomunikasi dan saling bertukar data. Bentuk topologi yang seperti cincin ini
dapat mengurangi terjadinya kepadatan lalu lintas data yang terjadi pada
teknologi topologi bus.

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan
seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk
lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data
token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya
komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati
komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer
akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address yang
dimaksud.

Beberapa orang sudah mencoba mengembangkan jaringan topologi ring


menggunakan berbagai media, seperti kabel coaxial, kabel twisted pair,
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 28 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

bahkan serat optik. Namun, saat ini kabel twisted pair telah menjadi standar.
Beberapa implementasi topologi ring yang populer, diantaranya: IBM Token
Ring, ATR, SONET, (Synchronous Optical Network), ProNet-10, dan FDDI
(Fiber Distributed Data Interface)

Topologi ini berbeda dengan topologi bus dimana untuk topologi ring ini sinyal
akan terus mengalir berulang – ulang tanpa ada ujungnya, atau bisa disebut
sinyal pada topologi ring ini adalah mengalir secara looping (berulang). Pada
topologi ring ini digunakan alat yang disebut Token untuk membantu transmisi
data, pengertian token sendiri adalah seri bit khusus yang berjalan di jaringan
ring. Aliran data yang ada di topologi ini harus melewati setiap node yang
membuat topologi jaringan ring ini kurang efisien jika dibandingkan dengan
topologi star atau topologi bus.

Karakteristik Topologi Ring


Topologi ring memiliki karakteristik sebagai berikut :

• Menggunakan sebuah kabel backbone untuk trasmisi data.


• Kabel yang dipake berjenis twisted pair.
• Ujung-ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan node pertama
sehingga akan membentuk sebuah cincin atau lingkaran tertutup.
• Jika kabel terputus atau node rusak maka jaringan akan lumpuh.
• Pengiriman data menggunakan metode token passing scheme dan
dilakukan secara bergantian pada satu arah.
• Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan untuk jaringan kecil.
• Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak terjadi
suatu collision atau tabrakan data, jadi performa jaringan relatif stabil.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Ring


Untuk cara kerja yang ada pada topologi ring adalah dimana pada setiap node
berfungsi sebagai repeater (penguat sinyal) bagi node sebelum atau
sesudahnya, jadi setiap perangkat akan saling bekerja sama untuk menerima
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 29 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

sinyal dari sebelumnya kemudian meneruskan ke node selanjutnya. Pada


proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu alat yang dinamakan
dengan Token.

Token sendiri berisi data yang bersumber dari komputer sebelumnya,


kemudian token akan mengalirkan data ke setiap node / titik. Jika data
dibutuhkan pada node maka data akan diterima oleh node tersebut namun jika
node tidak dibutuhkan oleh node maka data akan dialirkan ke node
berikutnya. Data yang mengalir akan berjalan terus – menerus hingga
mencapai tujuan akhir.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Ring


Sama seperti topologi bus yang sudah dibahas sebelumnya, topologi ring juga
mempunya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini adalah kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi ring, antara lain :

Kelebihan:

• Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.


• Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus,
bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
• Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
• Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta
kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada
menggunakan sistem point on point.
• Penggunaan kabel yang cukup hemat.
• Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu
lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat
melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
• Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan
dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 30 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Kekurangan:

• Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu
seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya kita bisa menggunakan
cincin ganda atau dual ring.
• Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk
memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan
mempengaruhi seluruh jaringan.
• Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di
dalam jaringan.
• Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi
star.
• Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk
bandles.
• Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat
mencapai tujuan jauh.

Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk
merancang jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya
switch atau hub yang menghubungkan ke setiap komputer baik server
maupun client. Topologi jaringan star mempunyai ciri fisik yang paling mudah
dikenali yaitu adanya switch atau hub sebagai kontrol terpusat dalam jaringan,
selain itu Topologi star juga menggunakan kabel UTP dan konektor RJ 45
sebagai media transmisinya.

Topologi star mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung
secara individual untuk satu hub umum. Topologi jaringan dimana stasiun
transmisi yang terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat didesain
menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain topologi bintang sangat
mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 31 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Dalam tipe jaringan ini, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak
langsung melalui simpul pusat ke semua node lainnya yang terhubung.
Topologi star atau disebut juga sebagai star network merupakan salah satu
topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Bentuk konsep
topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat
pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung
secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga
menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah
gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung
juga tidak terbatas lima host saja.

Topologi jaringan star berfungsi untuk menghubungkan antar komputer satu


dengan komputer lain dalam jaringan komputer baik komputer tersebut
bertindak sebagai server maupun bertindak sebagai client. Selain untuk
menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan atau satu network
topologi jaringan star juga dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat
keras jaringan lain seperti router, modem, access point dan lain sebagainya

Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh komputer saling
terhubung melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi star seluruh data
yang terkirim dari suatu komputer ke komputer lain harus melalui perangkat
pusat terlebih dahulu. Perangkat pusat tersebut berupa perangkat jaringan
seperti hub, switch atau komputer. Fungsi utama dari perangkat pusat ini ialah
mengelola dan mengendalikan semua fungsi pada jaringan, selain itu
perangkat pusat juga dapat berfungsi sebagai repeater untuk aliran data
tersebut.

Intinya, Pengertian Topologi Star atau sering disebut dengan topologi bintang
adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat
berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung
ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di jaringan
yang biasanya dihubungkan dengan hub, router atau switch dengan 1.527
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 32 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted Pair (STP). Topologi jaringan
model bintang ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer
menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch menangani Switching
traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.
Karakteristik Topologi Star
Topologi star memiliki karakteristik yaitu pada setiap komputer host memiliki
kabelnya sendiri yang terhubung lansung pada perangkat pusat hub, switch,
multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem
point-to-point. Topologi star ini biasanya diimplementasikan pada jaringan
rumah atau dikantor, dan biasanya menggunakan kabel jenis Unshielded
Twisted Pair (UTP), namun juga dapat dengan menggunakan jenis kabel fiber
optik dan kabel coaxial.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Star


Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus
siap untuk sebagai pusat dari jaringan komputer.
Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai
sebagai sentral.
Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam
komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.
Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama
seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket
data. Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,
maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan
membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika
mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50 unit
kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan
optimal di setiap komputer user.
Penggunaan topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada
istilah topologi star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan
topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya
yang seringkali memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 33 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Pemakaian beberapa tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data
yang bisa dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user. Semakin
bagus kualitas dan jenis kabel yang dipakai di topologi star, maka semakin
bagus pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam jaringan
komputer tersebut.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star
Sama seperti topologi-topologi jaringan yang sudah dijelaskan sebelumnya,
topologi star juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi star :

Kelebihan:

Pemasangan dan pengelolaan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah
dan sangat sederhana dari segi Fungsionalitas
Sangat mudah untuk memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan
komputer selalu tergantung pada hub sentral artinya bahwa setiap masalah
dalam pengoperasian jaringan dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
Dalam topologi star, paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui
berbagai node yang akan memastikan transfer data dengan cepat.
Pada saat yang sama, faktanya bahwa paket data hanya melalui tiga titik
berbeda untuk memastikan bahwa data sampai dengan aman.
Sebagai node yang tidak terhubung satu sama lainnya, setiap masalah dalam
satu node tidak mengganggu kinerja node lain dalam jaringan.
Menambahkan atau menggantikan mesin baru yang lama sangat mudah dalam
topologi jaringan ini, dan tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
Kekurangan:

Masalah utama dalam topologi bintang adalah kenyataan sangat bergantung


pada fungsi hub pusat.
Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat
untuk hub.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 34 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan


topologi linear bus, yang berarti pengeluaran akan relatif tinggi.
Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika
server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat.
Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan
yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.

Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang menyerupai jaring jala yang digunakan
pada desain jaringan LAN, Topologi jaringan mesh menggunakan salah satu
dari dua pengaturan koneksi apakah menggunakan mesh penuh maupun mesh
parsial. Meskipun topologi jaringan mesh ini dapat diandalkan, karena inter
koneksi namun juga memiliki redundansi. Pada topologi mesh, setiap
perangkat yang ada dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya
dikarenakan perangkat akan saling terhubung yang dikenal dengan dedicated
links. Komunikasi yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat
dan dapat digunakan untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu
besar.

Topologi mesh adalah jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana
masing-masing komputer dan perangkat di jaringan saling berhubungan satu
sama lainnya secara langsung. Oleh sebab itu dalam topologi mesh tiap
perangkat dapat secara langsung berkomunikasi dengan perangkat tujuan dan
memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. Meskipun salah satu
dari sambungan transmisinya menurun. Hubungan antara perangkat dan node
(komputer) dilakukan melalui loncatan (hop).

Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan
adapula yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju
keperangkat lainnya. Pada topologi mesh sejati, setiap node terhubung ke
setiap node dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan di jaringan mesh maka
jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk mengambil rute terpendek untuk
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 35 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

mencapai tujuan. Dengan kata lain ketika data ditransfer ke perangkat tujuan
setidaknya melalui beberapa loncatan.

Jenis koneksi pada topologi jaringan mesh terdiri dari 2 jenis, kedua topologi
mesh tersebut meliputi:

Topologi Mesh Fully Connected


Topologi Mesh Fully Connected mempunyai ciri utama dimana setiap komputer
dalam jaringan saling terhubung satu sama lain secara penuh. Sebagai contoh
jika ada 5 komputer dalam jaringan tersebut maka satu komputer akan
terhubung ke 4 komputer lainnya.

Topologi mesh partial connected


Pada topologi mesh jenis ini memiliki ciri yaitu setiap komputer dalam jaringan
tersebut tidak semua komputer akan terhubung dengan komputer lainnya
sehingga ada beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain dan
beberapa komputer tidak saling berhubungan.

Karakteristik Topologi Mesh


Topologi Mesh memiliki karakteristik sebagai berikut :

• Perangkat yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan satu sama
lainnya.
• Kabel yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung dengan node
lainnya di dalam jaringan cukup banyak.
• Pada setiap node, setidaknya ada 2 atau lebih dari port I/O.
• Konfigurasi dalam setiap node akan berbeda di dalam berkomunikasi.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Mesh


Agar dapat terhubung dalam jaringan topologi mesh, setiap perangkat perlu
dilengkapi dengan port input/output yang disimbolkan dengan istilah I (input)
atau O (output). Cara kerja topologi mesh ini memang tergolong rumit dan
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 36 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

membutuhkan banyak konektor karena masing-masing perangkat yang ingin


terkoneksi harus memiliki kabel penghubung. Tiap perangkat akan memiliki
sebuah mode, yang berfungsi untuk menerima transmisi data dan sekaligus
mengirimkan data miliknya. Secara umum ada dua jenis tipe hubungan dalam
topologi mesh ini, yaitu sebagai berikut.

Walaupun tipe sambungannya bisa berbeda, tapi secara umum cara kerja
topologi meshnya tetap sama yakni dengan menghantarkan data melalui jalur
hubungan yang ditargetkan. Dengan demikian privasi data terjaga karena
tidak disebarkan ke jaringan-jaringan lain walaupun memiliki sambungan ke
sana. Ketika terjadi gangguan di antara jalur yang terkoneksi, jaringan lain
yang tidak terlibat masih baik-baik saja dan dapat digunakan sebagai alternatif
distribusi data.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Mesh


Topologi Mesh juga memiliki kelebihan dan kekurangan sama halnya seperti
topologi jaringan yang lainnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki oleh topologi mesh, antara lain :

Kelebihan:

Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat


menjamin jika data akan langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
melewati komputer lainnya. Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih cepat
sampai tujuan.
Jenis topologi mesh ini adalah robust, yaitu bila terjadi gangguan di dalam
koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya kerusakan pada
kabel koneksi yang ada pada antara komputer A dan komputer B maka
gangguan tersebut tidak akan menganggu koneksi yang ada pada komputer A
dengan lainnya.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 37 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Pada topologi mesh, security dan privacy dapat terjamin baik dikarenakan
komunikasi yang terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses dengan
komputer lainnya.
Mudah dalam hal mengidentifikasikan masalah masalah kerusakan yang terjadi
antar jaringan komputer.
Kekurangan:

Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih banyak
sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi mesh
maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta port I/O.
Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan setiap komputer
harus terkoneksi langsung.
Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat banyak
menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan yang
cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.
Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih banyak
dibandingkan jaringan lainnya.
Jaringannya yang tidak praktis.

Topologi Tree
Topologi Tree adalah salah satu topologi yang cukup banyak diterapkan pada
jaringan komputer. Topologi ini bentuk geometris hampir mirip dengan pohon
(tree). Dalam topologi Tree ada sebuah pada level teratas sebagai root yang
menjadi pusat utama komunikasi bagi seluruh komputer lain saling terkoneksi
dengannya.

Topologi tree atau sering diistilahkan sebagai topologi pohon adalah topologi
jaringan komputer secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi star dan
bus. Jadi, untuk memahami topologi tree, maka perlu untuk memahami
mengenai topologi star dan bus. Topologi star adalah salah satu topologi yang
paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub
pusat terhubung ke beberapa komputer.
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 38 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Koneksi ini memakai Topologi Peer To Peer (P2P). Lalu topologi yang berada
dibawahnya terdapat satu atau lebih komputer yang dinamakan komputer
central, komputer inilah yang menjadi pusat dari seluruh komputer di
bawahnya yang membentuk topologi seperti Topologi Star.

Karakteristik Topologi Tree


Topologi tree memiliki karakteristik sebagai berikut :

Komunikasi antara Kelompok dilakukan melalui sebuah HUB.


Adanya HUB Pusat, sebagai pusat data maupun kendali jaringan.
Adanya pengelompokan Tingkat dalam Kelompok Jaringan yang berbentuk
Topologi Star.
Adanya Kabel Utama / Backbone sebagai penghubung Jaringan.
Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Tree
Cara kerja dari topologi tree ini adalah dengan membentuk sebuah jaringan
yang memakai sistem pohon bercabang. Di dalam topologi tree ada sistem
yang bertingkat yang dipakai sebagai media interkoneksi antar sentral yang
mana didalam interkoneksi tersebut terdapa hierari yang berbeda. Komputer
client ini dikelompokan dengan memakai topologi star, lalu setiap kelompok
topologi star ini akan saling dikoneksikan dengan memakai metode pada
topologi BUS.

Dalam menghubungkan setiap kelompok jaringan star ini memakai HUB yang
terhubung dengan kabel utama yang disebut dengan backbone. Misal data
dari kelompok jaringan 1 akan dihubungkan dengan kelompok jaringan no 2
maka data dari kelompok jaringan 1 ini akan melewati HUB kemudian akan
diteruskan ke backbone dan menuju kelompok jaringan no 2. Jadi aliran data
pada komputer dalam topologi pohon ini tidak terkirimkan secara langsung
melainkan harus melewati HUB dahulu.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 39 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Tree


Seperti biasa, topologi tree memiliki kelebihan dan kekurangan seperti topologi
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan dari topologi tree, antara lain :

Kelebihan:

Topologi Tree merupakan topologi yang terbaik untuk jaringan komputer yang
besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star tidak
cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan
menjadi bagian yang mudah diatur.

Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.


Semua komputer pada model topologi tree ini memiliki akses segera ke node
tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan semacam ini
memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star, yang memiliki keterbatasan
pada titik koneksi hub dan keterbatasan lalu lintas siaran yang diinduksi
topologi jaringan bus.
Jenis topologi tree ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan masa
depan.
Kekurangan:

Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh terhadap HUB,


jika terjadi kerusakan pada HUB maka seluruh jaringan akan terganggu.
Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan secara
langsung melainkan harus melewati HUB sehingga data mengalir sedikit lebih
lambat.
Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak
perancangan node.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 40 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

TOPOLOGY LOGIC

Berasal dari kata “Logic“ yang berarti adalah suatu gambaran bagaimana
hubungan yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan yang
tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita mengalaminya ( merasakan).
Pengertian secara umum Topologi Logic merupakan topologi yang
menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing-masing
komputer dalam jaringan.

FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )

FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic


yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada
protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi
sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus
atau saat mengalami masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring
FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.

Token Ring

Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring
(gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan
kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.

Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi
Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan
yang lain secara berurutan.

Ethernet

Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal


untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode
untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni
sebagai berikut:

Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet


menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 41 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi


3.11 dan versi sebelumnya)

Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12


dan versi selanjutnya)

Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh


yang menjalankan TCP/IP)

Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu


dengan lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang
bersifat heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan
konfigurasi terhadap protokol yang digunakan melalui sistem operasi.

3. Peta Jaringan Komputer


Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas,
komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung? Ada
dua macam perlengkapan yang dibutuhkan untuk itu, perangkat keras
(peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak misalnya sistem
operasi yang mendukung jaringan dan berbagai aplikasi jaringan, sementara
perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup:
• Media Transmisi (kabel / nirkabel)
• Network interface card (NIC),
• Konektor
• Concentrator/Hub
• Bridge & Switch
• Router
Sebagai gambaran awal, dapat dilihat Gambar Peta Jaringan Komputer untuk
mengetahui posisi/kedudukan setiap komponen. Komponen standar sebuah
jaringan sederhana adalah network interface card (NIC), hub dan kabel. Dengan
ketiga komponen ini, kita sudah dapat membuat suatu jaringan komputer
sederhana. Untuk lebih jelasnya lihat artikel berikutnya yang menguraikan
komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan
komputer berdasarkan gambar peta jaringan computer.
Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan
Halaman: 42 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Gambar 1. Peta Jaringan Komputer

4. Desain Kabel Jaringan pada Bangunan


Desain perkabelan jaringan pada bangunan penting dibuat agar dapat di
minimalisirr terjadinya kesalahan pada saat pemasangan nyata di lapangan.
Ukuran kebutuhan kabel dan perangkat lainnya menjadi tergambarkan dengan
mudah jika dilakukan proses desain jalur perkabelan sebelumnya dengan matang.

Cara membuat desai perkabelan jaringan adalah dengan menentukan titik-titik


pemasangan perangkat computer yang digambarkan dalam bentuk bangunan
yang dianggap sama.
Berikut adalah salah satu contoh gambar desain kabel di sebuah perguruan tinggi.

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 43 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

Gambar 2. Desain Perkabelan (Sumber :telko.co.id)

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat spesifikasi


topologi jaringan
1) Menghitung besaran Bandwidth
2) Membuat Topologi jaringan
3) Membuat peta jaringan
4) Membuat desain perkabelan
5) Menganalisis proyeksi pengembangan jaringan

C. Sikap Kerja dalam Membuat spesifikasi topologi jaringan


Harus bersikap teliti dan cermat dalam:
1) Menghitung besaran Bandwidth
2) Membuat Topologi jaringan
3) Membuat peta jaringan

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 44 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

4) Membuat desain perkabelan


5) Menganalisis proyeksi pengembangan jaringan

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 45 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan

1. SKKNI No 282 tahun 2016

B. Buku Referensi

1. Hantoro, Gunadi Dwi., WIFI (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel,
2015, Informatika, Bandung

2. Madcoms, Membangun Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula, 2015, Andi


Publisher

C. Majalah atau Buletin

1. –

D. Referensi Lainnya

www.dictio.id/

http://jurnalkoding.com/menganalisis-dan-membuat-perencanaan/

https://www.codepolitan.com

http://sharingfellas.blogspot.co.id/2015/08/makalah-topologi-jaringan-
komputer.html 10

http://sangmadesedanayoga.blogspot.co.id/2015/10/makalah-topologi-jaringan-
komputer.html

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 46 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.003.02

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori

2. Infocus

3. Laser Pointer

4. Peralatan Praktik terkait dgn keahlian


peserta (untuk evaluasi praktik)

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta


buku penilaian)

2. Kertas HVS A4

3. Spidol whiteboard

4. Spidol marker

5. Kertas chart (flip chart)

6. Tinta printer

7. ATK siswa

8. Brosur, leaflet

9. Lembar pendaftaran

Judul Modul : Merancang Topologi Jaringan


Halaman: 47 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
http://kptk.or.id

http://instagram.com/lp3tk

http://twitter.com/lp3tk

http://facebook.com/lp3tk

Anda mungkin juga menyukai