J.611000.010.02
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 5
A. BukuReferensi.................................................................................................... 23
B. Referensi Lainnya............................................................................................... 23
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel standaisasi IEEE ................................................................................ 8
Tabel 2. 2 Perbedaan 802.11 a/b/g/n ........................................................................ 13
Tabel 2. 3 wifi network recommendation ................................................................... 14
Tabel 3. 1 Keterangan Fitur bagian belakang Acess Point TP LINK TL-WR841HP .......... 15
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan TKJ J.611000.010.02
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Topologi jaringan addhock ...................................................................... 6
Gambar 2. 2 Topologi jaringan wireless infrastruktur BSS ............................................. 7
Gambar 2. 3 Topologi jaringan wireless infrastruktur BSS ............................................. 7
Gambar 2. 4 USB WLAN Adapter ................................................................................. 9
Gambar 2. 5 Access Point ......................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memasang Jaringan
Nirkabel pada jaringan komputer sesuai dengan standard an kebutuhan pengguna
B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Memasang
Jaringan Nirkabel ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menentukan spesifikasi perangkat Jaringan Nirkabel
2. Menginstalasi perangkat Jaringan Nirkabel
3. Menguji perangkat Jaringan Nirkabel
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan TKJ J.611000.010.02
BAB II
Menentukan spesifikasi perangkat
WLAN Adapter
PC 2
WLAN Adapter IP 192.168.0.2 PC 3
IP 192.168.0.3
WLAN Adapter
WLAN Adapter
WLAN Adapter
PC 1
SSID Group1
IP 192.168.0.1
PC 5
IP 192.168.0.5
PC 4
IP 192.168.0.4
gelombang radio 5 GHz. Karna biaya produksi yang mahal 802.11A tidak dapat
dihilangkan.
Pengembangan dari 802.11A adalah 802.11G yang bekerja dengan gelombang
radio yang sama dengan 802.11A yaitu 2,4 Ghz namun kecepatan sama dengan
802.11B yaitu 54 Mbps. Maka standarisasi mana yang anda pilih ?
c. Standarisasi WIFI
Sebuah asosiasi yang dipelopori oleh Cisco yang dinamakan sebagai W-Fi
(Wireless Fidelity) yang beralam at di http://www.wi-f.org Organisasi W-Fi ini bertugas
memastikan semua peralalatan yang mendapatkan label Wi-Fi bisa bekerja sama
dengan baik sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan produknya.
Siapa saja anggota Wi-Fi sehingga mereka begitu berkuasa ? Cisco, Microsoft, Dell,
Texas Instrumens, Apple, AT&I.
Organisasi W-Fi membuat peralatan berdasarkan spesifikasi yang telah
ditetapkan oleh IEEE walaupun tidak 100% sama sehingga bisa jadi terdapat feature
yang ditambahkan ke dalam peralatan wireless yang tidak ada di dalam standarisasi
yang dikeluarkan oleh IEEE. Contoh yang ditambahkan oleh grup Wi-FI adalah
masalah keamanan.
3. Perangkat keras yang digunakan pada jaringan lokal nirkabel
Setelah mengetahui tentang standarisasi perangkat keras jaringan wireless
maka kita telah mendapat gambaran perangkat keras dengan standar mana yang
harus dipilih dalam membangun jaringan wireless. Secara umum komponen-
komponen perangkat keras wireless LAN adalah seperti berikut :
a. Wireless LAN Interface
Merupakan peralatan yang dipasang di laptop/Desktop PC, peralatan yang
dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk : (1) PCMCIA (Personal Computer
Memory Card International Association) card, (2) PCI card (3) port USB
(UniversalSerial Bus).
b. Access Point.
merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke
ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah
perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
b. Channel
Channel pada dasarnya berfungsi untuk mengontrol seberapa luas sinyal wifi
dalam mentransfer data. Mengatur channel sangat penting untuk menentukan
performa dari sebuah jaringan wifi
bekerja pada produk Wi-Fi eksisting yang telah memiliki WEP (semacam software
upgrade). Kelebihan WPA adalah meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal
Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu
RC4, karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu
level keamanan yang benar – benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah
mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi. TKIP
mengacak kata kunci menggunakan ”hashing algorithm” dan menambah Integrity
Checking Feature, untuk memastikan kunci belum pernah digunakan secara tidak sah.
Perkembangan WPA sampai saat ini adalah WPA2 Pre-Shared Key (WPA2
Personal), WPA Enterprise / RADIUS ( 802.1X / EAP ) (wikipedia 2019)
B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menentukan spesifikasi perangkat
1. Memilih perangkat jaringan nirkabel berdasarkan standariasi yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna
Berdasarkan pengetahuan jenis-jenis standar Wireless LAN, keterampilan
yang harus dimiliki peserta diklat adalah dapat memilih standar yang akan digunakan
berdasarkan : Penggunaan Frekwensi Gelombang Radio, Kecepatan Transfer dan
Feature keamanan, berikut ini table standar 802.11 yang dapat digunakan sebagai
acuan (Judiesanto n.d.)
Tabel 2. 2 Perbedaan 802.11 a/b/g/n
BAB III
Menginstalasi perangkat
Keterangan :
Tabel 3. 1 Keterangan Fitur bagian belakang Acess Point TP LINK TL-WR841HP
d. Atur Posisi antenna tegak lurus untuk mendapatkan performan yang baik
BAB IV
Menguji perangkat
Chanel ideal dalam ruangan yang sama dengan sejumlah acess point adalah
+5 , contoh chanel 1,6,11 atau sekurang-kurangnya +1 , contoh 1,2 sd 11
c. Dapat terhubung ke acess point namun tidak dapat melakukan pengiriman
data (ping RTO), masalah ini bias disebabkan client tidak mendapat ip
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan TKJ J.611000.010.02
address secara DHCP, dapat dilakukan dengan cek fisik kabel jaringan pada
sumber jaringan (switch,wallplate) dalam kelas
d. Masalah ini juga dapat berlaku jika memilih jenis keamanan WEP dengan
authentifikasi Open system, karena perangkat diijinkan mengakses acess
point namun saat mengirim data membutuhkan authentifikasi, solusi dengan
mengubah authentifikasi menjadi “shared”
DAFTAR PUSTAKA
A. BukuReferensi
Puspita, Agung. 2019. “Desain Jaringan Komputer.” Tech network Dept ELIT BMTI 30.
puspita, agung. 2017. Membangun Jaringan Komputer. Bandung: dept. Elit PPPPTK BMTI.
B. Referensi Lainnya
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN
1. Widyaiswara
2. Asesor Kompetensi
1. Agung Puspita Bantala
3. Anggota Ikatan widyaiswara
Indonesia