Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KERJA/JOBSHEET

NAMA : AHMAD HAERUL SAPUTRA

KELAS : XI TKJ 2

NIS : 21.2.206

JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Pemerintahan Kepulauan Riau


Dinas pendidikan Kepri
SMK Negeri 6 Batam
T.A 2022-2023
AHMAD HAERUL Langkah-Langkah Splicing
JOBSHEET 5
SAPUTRA Kabel FO Dropcore to
XI TKJ 2 Dropcore Dan Menguji RIO HANDALA,S.Pd
Redaman kabel FO dengan
SMKN 6 BATAM PARAF:
OPM(Optical Power Materi)

I. TUJUAN

a. Agar siswa dapat mengetahui cara menyambungkan kabel fiber optic dengan baik dan
benar
b. Agar siswa dapat mempraktekkan sendiri cara menyambungkan kabel fiber optic.
c. Agar siswa dapat menjelaskan definisi tentang fungsi alat kerja fiber optic dan
penyambungan fiber optic dengan jelas.
d. Agar siswa dapat mengetahui prinsip pengukuran redaman kabel fiber optic
menggunakan OPM.
e. Siswa dapat mengukur redaman kabel fiber optic menggunakan OPM.

II. TEORI SINGKAT

Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus,
dan digunakan sebagai media transmisi, karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari
suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Fiber optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia
teknologi komunikasi belakangan ini. Karena, kabel jaringan jenis ini memiliki kecepatan
akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

Fiber optik memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya untuk mendapatkan
refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari cermin tersebut. Sehingga data akan
ditransmisikan dengan cepat pada jarak yang tidak terbatas. Pantulan tersebut didapatkan
melalui cahaya yang berjalan pada serat kaca dengan sudut yang rendah.

Selain itu, dalam proses kerjanya, efisiensi dari pantulan cahaya dipengaruhi oleh kemurnian
bahan fiber optik dimana semakin murni bahan gelas yang digunakan maka penyerapan
cahaya yang semakin sedikit oleh fiber optik. Minimnya penyerapan tersebut akan
menghasilkan pantulan cahaya yang tinggi.
Komponen Fiber Optik

Fiber optik terdiri dari beberapa bagian dan memiliki fungsi masing-masing yang berbeda.
Berikut beberapa bagian kabel fiber optic di antaranya adalah:

1. Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dan memiliki diameter yang kecil,
diamaternya tersebut sekitar 2 μm – 50 μm). Untuk diameter serat optik yang lebih besar
biasanya akan mampu membuat performa yang baik dan stabil.

2. Bagian Cladding

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang menyelimuti serat optic tersebut. Dan ukuran
cladding tersebut berdiameter 5 μm – 250 μm. Cladding terbuat dari bahan silikon, dan
memiliki komposisi bahan yang berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core,
cladding sendiri memiliki fungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang mampu
merefleksikan dari semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer

Bagian coating merupakan mantel dari serat optik yang berbeda dengan cladding dan core.
Lapisan coating yang terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat yang elastis. Coating
berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi,
misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket

Strength member dan Outer Jacket adalah lapisan bagian yang sangat penting, karena bagian
ini menjadi pelindung utama dari semua kabel fiber optik. Strength member dan outer jacket
adalah bagian luar kabel fiber optik yang mampu melindungi inti kabel dari berbagai
gangguan, baik maupun yang lainya.

Kelebihan Fiber Optik

1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan data dengan kapasitas
besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka
memberikan kebebasan bagi perusahaan – perusahaan internet dan telepon memilih
bandwith tinggi.
2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari kabel ini lebih kecil jika
dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini
memungkinkan tersedianya ruang yang cukup besar.
3. Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini bebas dari gangguan sinyal
elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga
sehingga banyak digunakan perusahaan – perusahaan besar.
4. Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap kemungkinan hilangnya
data sangatlah rendah, jadi anda tidak perlu mengkhawatirkan validitas data.
5. Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya konsleting juga tidak akan
terjadi, jadi dalam hal keamanan juga sangat terjamin.

Kekurangan Fiber Optik

1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya yang cukup tinggi, hal ini
sangatlah wajar mengingat bahan – bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh
sebab itu pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau
penyedia jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan Fiber Optik pun
juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat alat – alat yang digunakan juga
tidaklah murah.
3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya dipasang pada jalur yang
berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa
lebih lancar atau tidak terhambat.

Memahami pengukuran redaman pada serat optic

Dalam memahami pengukuran redaman pada serat optik maka anda harus terlebih dahulu
mengenal tipe-tipe serat kabel optik yang digunakan. Dalam penggunakan jaringan yang
menggunakan kabel serat optic antara satu sambungan dengan sambungan yang lain yang
dihubungkan dengan ODP terdapat redaman pada setiap titik penyambungan. Redaman serat
optik ini adalah fungsi panjang gelombang dimana pengukuran harus dilakukan sesuai
dengan panjang gelombang yang digunakan pada perangkat transmisi yang ada. Perlu
diketahui bahwa pada sistem transmisi yang menggunakan serat optik, cahaya yang
merambat sepanjang kabel optik yang terpasang pasti mengalami redaman dimana pada
ujung kabel dapat dipastikan mengalami penurunan kekuatan cahaya. Pada sisi lain
kekuatan cahaya dari dioda laser terbatas dan photodetector dapat memiliki sensitifitas
tertentu untuk dapat mendeteksi sinyal optik yang dipancarkan.
Dalam membangun sistem telekomunikasi yang baik, redaman yang digunakan haruslah
berdasarkan level yang tertinggi dimana memiliki tingkat sensitifitas yang cukup sehingg
dapat di deteksi oleh photodetector. Berikut ini adalah perhitungan level redaman yang
sudah ditentukan dan digunakan dalam sistem telekomunikasi.

Transmission Loss = Intra Office Loss + Line Loss

Intra Office Loss = Margin Sistem + FDP Loss

FDP Loss = Optic Jumper Cord + Connector Loss

Line Loss = Cable Loss + Splicing Loss + Maintenance Margin

Dalam pengujian serat optik adalah untuk mengukur besarnya Total Loss dimana hasil
penjumlahan dari Cable Loss, Splicing Loss dan Connector Loss. Untuk mengukur Total
Loss bisa menggunakan Optical Power Meter.

Pоwеr Mеtеr Optik (OPM) аdаlаh аlаt уаng dіgunаkаn untuk mеngukur kеkuаtаn dаlаm
sinyal optik. Iѕtіlаh іnі bіаѕаnуа mеngасu раdа реrаngkаt untuk mеngujі daya rata-rata
dаlаm ѕіѕtеm ѕеrаt орtіk. реrаngkаt tujuan umum kеkuаtаn саhауа mеаѕurіng bіаѕаnуа
disebut radiometers, fotometer, dауа lаѕеr mеtеr, реngukur саhауа аtаu lux meter.

Sеbuаh power meter optik khas tеrdіrі dаrі ѕеnѕоr dikalibrasi, mengukur amplifier dаn
tampilan. Sеnѕоr іnі tеrutаmа tеrdіrі dаrі fоtоdіоdа dіріlіh untuk kіѕаrаn уаng tераt dаrі
panjang gelombang dаn tіngkаt daya. Pаdа unіt dіѕрlау, dауа optik dіukur dаn mеngаtur
раnjаng gelombang dіtаmріlkаn. Meter listrik dіkаlіbrаѕі mеnggunаkаn ѕtаndаr kаlіbrаѕі
dараt dilacak ѕереrtі ѕtаndаr NIST.
III. GAMBAR
IV. ALAT DAN BAHAN

1. Stripper

2. Cleaver

3. Fusion Splicer

4. Optical Power Meter (OPM)


5. SC Adapter

6. Kabel Dropcore

7. Alkohol dan tissue


V. LANGKAH-LANGKAH

1. Siapkan Alat-alat : Alat penyambung (Splicer,kabel FO,dll).

2. kupas kedua ujung Fiber Optic dengan menggunakan stripper menjadi seperti gambar
berikut :

3. bersihkan fiber optic yang telah dikupas dengan menggunakan tissue yang telah
diberi alkohol dan setelahnya masukkan protection slave.
4. potong fiber dengan cutter khusus atau yang biasa disebut cleaver.

5. pasang fiber yang telah dipotong tadi kealat splicer untuk kemudian akan
disambungkan.
6. tutup dan kemudian sambung dengan menekan tombol play untuk melakukan
penyambungan.

7. dan apabila penyambungan selesai akan bunyi alarm “beep” menandakan


penyambungan telah selesai dan akan tampil hasil penyambungannya.
8. setelah itu kita lanjutkan dengan memanaskan Protection Slave agar mengecil

9. apabila sudah ada alarm “beep sekitar 3-5 kali dan lampu indikator merah sudah mati
menandakan selesainya penyambungan.
Langkah Langkah Mengukur Peredaman Kabel Fiber Optic Dengan Optical Power
Meter (OPM)

1. Nуаlаkаn Alat OPM (Oрtісаl Pоwеr Meter).

2. Kemudian pasangkan Cоnесtоr Kabel Fiber Opticnya ke Alat OPM.

3. Lіhаt jika Rеdаmаn -25 dbm kе bаwаh bеrаrtі redaman bаguѕ (Koneksi cahaya Kabel
Fiber Optic Bagus)

Jika Rеdаmаn 27 dbm ke atas maka Kualitas (Koneksi cahaya Kabel Fiber Optic kurang
baik) apabila 10 atau 5 dbm maka kualitas koneksi lumayan bagus.
Jika Redaman lоѕѕ Rеdаmаn buru tidak ada sama sekali maka dapat di pastikan Koneksi
putus dan bisa jadi ada ganguan atau kerusakan di sisi Kabel Fiber Optic nya.

VI. KESELAMATAN KERJA

1. Tidak ada makanan atau minuman di sekitar tempat penyambungan.

Serat kaca kecil bisa di udara setiap kali serat optik sedang disambung atau
dipasang. Partikel serat optic dapat berinteraksi dengan air minum dan makanan
yang dapat membawa pecahan kaca ke dalam perut di mana dapat menyebabkan
luka dan pendarahan internal di dalam perut (lambung).

2. Kacamata Keselamatan Kerja

Setiap Technician harus memakai kacamata keselamatan dengan perisai sisi untuk
mencegah pecahan serat dan serpihan memasuki mata.

3. Hindari di ujung serat

Jika ada alasan untuk melihat melalui kabel serat, sebelum melihat ke ujung kabel,
gunakan pelacak optik atau kontinuitas checker untuk menentukan apakah cahaya
tembus atau tidak.

4. Memakai lensa kontak Mata.


Hati-hati!, Setelah penanganan serat optik, seseorang yang memakai kontak lensa
mata harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang atau memasang
lensa kontak mata. Pecahan kaca serat optic dapat masuk kepermukaan mata
yang dapat menyebabkan luka.

5. Jangan memegang wajah saat melakukan penyambungan fiber optic

Banyak orang memiliki kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan tanpa alasan
yang jelas. Tindakan ini harus dihindari ketika bekerja dengan serat optik.
Serpihan kecil dari serat dapat menembus kulit lembut pada wajah dan akan
sangat sulit untuk mengeluarkannya jika sudah masuk ke pori-pori kulit yang
dapat menyembabkan infeksi atau luka.

6. Daerah/ Ruang yang berventilasi

Udara bersih adalah bagian penting dari lingkungan kerja yang aman. Kabel serat
optik memiliki banyak partikel kaca kecil yang lepas ketika kabel dipindahkan
dengan alasan apapun. Sebuah area yang berventilasi akan memungkinkan
partikel untuk menjauh dari orang-orang yang bekerja dengan serat.

7. Tidak ada bahan mudah terbakar

Fusion splicers dan sebagai oven pemanas dapat menyebabkan bahan yang
mudah terbakar. Perhatian harus diambil untuk memastikan bahwa tidak ada
bahan berbahaya yang digunakan di dekat peralatan tersebut.

8. Buang sisa serat optic

Membuang begitu saja serat yang tidak terpakai di lantai adalah bahaya yang
harus dihindari. Tidak hanya bagi orang yang sementara berjalan disekitar tempat
itu, tetapi juga bagi pekerja itu sendiri , sebab partikel serat optic yang diinjak
dapat melayang dan masuk ke udara, kemudian terhirup bersama udara yang
sangat membayakan organ tubuh terutama paru-paru.

VII. KESIMPULAN
Dengan melakukan splicing kegiatan instalasi jaringan fiber optik yang dilakukan akan
semakin baik, dan splicing dapat meminimalisir adanya redaman pada kabel fiber. kita
harus teliti dan konsisten dalam melakukan splicing pada fiber optic karena step yang
terlihat sederhana membutuhkan kesabaran agar hasil yang didapatkan sesuai dengan
yang diharapkan. Dalam melakukan Langkah-langkah mengukur peredaman dalam
kabel fiber optic juga dapat disimpulkan bahwa :

1. Fiber Optik jenis single mode digunakan untuk mentransmisikan satu sinyal dalam
setiap serat.

2. Penggunaan konektor pada tiap jenis kabel F.O berbeda-beda karena ada standart
tersendiri untuk masing-masing tipe kabel F.O3.

3. Meskipun diameter dan frekuensinya disetting berbeda-beda, daya yang dihasilkan


tidak jauh berbeda bahkan hampir sama antara satu dengan yang lainnya dan hanya
sebagian kecil yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai