Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

JUDUL :

REDAMAN SINYAL PADA SERAT OPTIK

Kelompok :
Praktikan :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................

PROGRAM S1 TERAPAN
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


TAHUN 2016/2017

1
I. TUJUAN
1. Mengamati dan menguji respon frekuensi terhadap rugi-rugi transmisi melalui
serat optik.
2. Mengukur pengaruh panjang saluran terhadap redaman pada transmisi serat
optik.

II. DASAR TEORI

Dalam pentransmisian sinyal pada teknologi komunikasi, serat optik makin


banyak digunakan sebagai media transmisi menggantikan saluran transmisi kawat. Hal
ini disebabkan saluran fiber optik memberikan beberapa keuntungan dibandingkan
dengan saluran kawat. Yaitu, karena cahaya secara efektif adalah sama seperti radiasi
frekuensi radio yang jauh lebih tinggi, maka dalam teori kapasitas pembawaan
informasi dari suatu fiber adalah jauh lebih besar. Berikutnya, bahan yang digunakan
dalam fiber adalah gelas silika atau dioksida silikon, yang adalah salah satu dari bahan-
bahan yang paling banyak terdapat di bumi kita, sehingga nantinya biaya saluran-
saluran semacam ini pasti akan jauh lebih rendah, baik dari saluran-saluran kawat
maupun sistem-sistem gelombang mikro. Kemudian serat optic adalah isolator
sehingga dapat digunakan di daerah-daerah dimana isolasi listrik dan interferensi
merupakan masalah berat.

Dan karena kapasitas informasinya yang tinggi, rute-rute saluran majemuk dapat
diringkas menjadi kabel-kabel yang jauh lebih kecil sehingga dengan demikian dapat
mengurangi kemacetan pada chanel yang sudah sangat padat. Dengan teknologi yang
telah dikuasi pada saat ini, sistem komunikasi fiber optik masih sedikit lebih mahal
daripada sistem kawat atau radio yang setara, tetapi keadaan ini sedang berubah
dengan cepat. Sistem fiber optik dengan cepat akan mampu bersaing dengan sistem-
sistem lain dalam harga, dan dengan kelebihan-kelebihannya yang lain, makin lama
akan makin banyak sistem lain yang menggantikannya.

Ketika sinyal disalurkan melalui serat optic, sinyal juga akan mengalami redaman,
redaman ini terdiri dari :

a. Rugi-rugi penyebaran Rayleigh


Gelas dalam fiber optik adalah suatu benda pada amorphous (tidak berbentuk
kristal atau noncrystalline), yang dibentuk dengan cara membiarkan gelas itu
mendingin dari keadaan cairnya pada suhu tinggi hingga dia membeku, sementara
masih dalam keadaan plastik, gelas itu ditarik dengan menggunakan tegangan
2
kedalam bentuk fiber yang panjang. Selama dalam proses pembentukan ini, variasi-
variasi submikroskopis dalam kerapatan gelas dan dalam campuran-campuran di
dalamnya ikut dibekukan di dalam gelas, dan kemudian menjadi facet-facet yang
memantulkan dan membiaskan serta menyebarkan sebagian kecil cahaya yang lewat
melalui gelas tersebut. Meskipun teknik pembuatan yang teliti dapat mengurangi
anomali-anomali ini hingga minimum, hal tersebut tidak dapat sepenuhnya
dihilangkan.
b. Rugi-rugi penyerapan

Terdapat tiga macam, yaitu penyerapan ultraviolet, penyerapan infra merah,


dan penyerapan resonansi ion.

c. Rugi-rugi penggandengan

Cacat-cacat kecil pada inti atau pada interface inti pelapis, seperti misalnya
variasi kecil pada diameter inti, bentuk penampang atau gelembung-gelembung dalam
gelas dapat menyebabkan penggandengan yang tidak sempurna.

d. Rugi-rugi pembengkokan

Terdapat dua macam, yaitu pembengkokan mikro dan pembengkokan radius


konstan.

III. DAFTAR ALAT DAN KOMPONEN

No. Alat dan Komponen Jumlah

1. Driver OMI99A 1 buah

3. Optical fibre 1 meter,4 meter, 7 meter 1 buah

4. Oscilloscope 1 buah

5. Function generator 1 buah

7. Power meter 1 buah

8. Kabel konektor Secukupnya

IV. DIAGRAM RANGKAIAN

3
Gambar 4.1 Rangkaian dengan Kondisi Kabel Diluruskan

Gambar 4.2 Rangkaian dengan Kondisi Kabel Dibengkokan

V. LANGKAH PERCOBAAN
V.1. Mengukur Daya Output
1. Siapkan peralatan sesuai dengan seperti yang dituliskan di Daftar Alat dan
Komponen.
2. Hubungkan keluaran Function generator ke Osiloskop dan atur frekuensinya 10
kHz dengan tegangan 4 Vpp.

4
3. Hubungkan ujung fiber optic yang panjangnya 1 meter dengan keluaran modul
transmitter dan ujung lainnya dengan power meter.
4. Hubungkan keluaran Function Generator dengan input Transmitter dan catatlah
hasil pengukuran yang ditampilkan pada power meter ke dalam Tabel Hasil
Percobaan 6.1.
5. Ubahlah frekuensi input sesuai Tabel 1 dan mencatat hasil pengukuran ke dalam
table tersebut.
6. Gantilah fiber optic dengan panjang yang berbeda dan Ulang langkah 2 s.d. 4.
7. Catat hasilnya pada Tabel 6.1.
V.2. Mengukur Rugi- rugi Penyambungan
1. Ulangi Langkah 1, 2, pad percobaan 5.1
2. Hubungkan ujung fiber optic yang panjangnya 2 meter dengan keluaran modul
transmitter dan ujung lainnya dengan power meter, catat hasilnya pada Tabel 6.2.
3. Ganti fiber optic dengan kabel 1m + 1 m ulangi langkah 2.

V.3. Mengukur rugi-rugi Pembelokan


1. Instalasi rangkaian pengukuran seperti Gambar 2 dengan frekuensi 1 MHz dan
tegangan 4 Vpp.
2. Lengkapi Tabel 6.3

VI. DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel 6.1 Daya Saat Kabel dalam Kondisi Lurus

Panjang 1 meter 2 meter 1,8 meter

f (KHz) Pout (dBm) Pout (dBm) Pout (dBm)

10 -45,4 -38,7 -44,0

20 -45,7 -39,4 -44,4

30 -45,9 -39,5 -44,7

40 -46,0 -39,6 -44,8

50 -46,1 -39,9 -44,9

60 -46,2 -40,0 -45,0

70 -46,3 -40,1 -45,2

5
80 -46,4 -40,2 -45,4

90 -46,5 -41,0 -45,6

100 -46,5 -42,0 -45,9

200 -46,6 -42,1 -46,0

300 -46,7 -42,3 -46,1

400 -46,8 -42,5 -46,3

500 -46,9 -42,6 -46,4

600 -47,0 -42,8 -46,7

700 -47,1 -43,0 -46,8

800 -47,2 -43,3 -47,0

900 -47,2 -43,5 -47,3

1000 -47,3 -43,6 -47,4

Tabel 6.2 Kabel dalam kondisi dibengkokan

Kabel 2 meter, f= 1 MHz

Diameter Pembengkokan (cm) Pout (dBm)

45 -44.3

40 -45.3

35 -45.5

30 -45.9

25 -46.0

20 -47.0

15 -47.5

10 -47.7

5 -47,8

0 -48,1

Anda mungkin juga menyukai