Anda di halaman 1dari 29

PROTOKOL

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.

UDP ( User Datagram Protokol)


UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini
didefinisikan dalam RFC 768.

Domain Name System (DNS)


Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address.

Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), ssyang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada
para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.

Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui
saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih
tinggi.

Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan
berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

POP3 (Post Office Protocol)


POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-
menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk


mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-
mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post
Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di
Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol
HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita.

HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan
man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

SSH (Sucure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim
file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system
Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman
dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa
jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama
(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi
kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE
MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada
kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH
mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan
cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.
sssssssssssss
Telnet (Telecommunication network)

Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah
satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.

FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya
yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-
berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal
Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara
(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP,
seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang
akan dicari itu.

SSL (Secure Socket Layer)


SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk
enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan
data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan
serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama
kali melakukan koneksi SSL.
Frame
Sebuah satuan informasi logical yang dikirimkan oleh layer data link melalui sebuah medium
transmisi. Istilah ini kadang mengacu pada header dan trailer, yang digunakan untuk
sinkronisasi dan pengkontrolan error, yang mengelilingi data yang tersimpan dalam unit
tersebut .

FRAD (Frame Relay Access Device)


Sebuah alat yang memungkinkan sebuah koneksi antara sebuah LAN dan sebuah WAN
Frame Relay.

Frame Filtering (FF)


Digunakan pada sebuah switch layer 2 untuk menyediakan lebih banyak bandwidth. Sebuah
switch membaca alamat hardware dari sebuah frame dan kemudian mencari alamat ini dalam
table filter yang dibangun oleh switch. Ia kemudian mengirim frame keluar hanya melalui
port di mana hardware berada, dan port-port lain tidak melihat frame tersebut.

Frame Identification (frame tagging)


VLAN-VLAN dapat memiliki banyak switch switch yang terhubung, yang oleh cisco disebut
switch-fabric. Swicth – switch di dalam switch-fabric harus mengikuti perjalanan frame –
frame ketika mereka diterima pada port dan switct tersebut, selama frame – frame masih
berjalan mealui switch fabric ini. Frame tagging melakukan fungsi ini. Swich-switch keudian
dapat mengarahkan frame-frame ke port yang sesuai .

Frame Relay
Sebuah pengganti protocol X.25 (sebuah teknologi relay paket yang tidak berhubungan
dengan frame relay, yang menjamin pengiriman data) yang lebih efisien. Frame relay adalah
enkapsulasi layer data Link switch dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi shared-
access) dan merupakan sebuah standar industri, yang melayani beberapa rangkaian virtual
dan protocol diantara mekanisme yang berhubungan.

Frame Relay bridging


Didefinisikan alam RFC 1490, metode bridging ini menggunakan kanal algoritma spanning-
tree yang identik dengan operasi bridging lainnya tetapi membolehkan paket untuk
dienkapsulasi untuk tranmisi melalui sebuah network Frame Relay.
Frame Relay Switching
Packet switching untuk paket – paket Frame Relay yang tersediakal oleh sebuah service
provider.

Frame tagging
Sama seperti frame identification.

Frame Types
Digunakan dalam LAN-LAN untuk menentukan bagaimana sebuah paket diletakan pada
network local. Ethernet menyediakan empat tipe frame yang berbeda. Tipe – tipe ini tidak
kompatble satu sama lain. Sehingga agar dua host dapat berkomunikasi, mereka harus
menggunakan tipe frame yang sama.

Framing
Enkapsulasi pada layer. Data Link dari model OSI Layer. Disebut framing karena paket
dienkapsulaidengan header dan trailer.

FRAS (Frame Relay Access Support)


Sebuah fitur dari IOS Cisco yang memungkinkan alat-alat SDLC,Ethernet, Token Ring, dan
alat – alat IBM yang terhubung ke Frame Relay.
Pengertian 7 Layer OSI

7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang


dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada
tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection
yang merupakan Kumpulan Layer-layer
yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari
pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung
Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah
kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan
Terbentuk jaringan.
Komponen Penyusun 7 Layer OSI
7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
1. Physical Layer
2. DataLink Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer,
dan Application Layer

Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya


Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing,
yaitu :
1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan
pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical
layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya
2. DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC
Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB,
Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE
802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control
(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat
header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch
Manage).
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data
serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat
dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi
nama.
6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor
(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).
7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Secara umum metode transmisi yang sering digunakan dibagi menjadi 2 yaitu
Baseband dan Broadband.
a. Baseband
Pada metode ini, dta yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu
channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini, maka
pengiriman data tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan. Pada
metode ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time division multiplexing
(TDM). Dengan menggunakan peralatan ini, maka:
• • Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi.
• • Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
• • Ada kemungkinan dari beberapa terminal dilakukan transmisi data menuju satu titik yang
sama.
TDM ini digunakan untuk transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM pengiriman data
dilakukan dengan mengatur pengiriman data dari masing masing termidal dengan mengatur
waktu. Setiap terminal diberi jatah waktu pengiriman, bila waktunya habis maka akan
diberikan ke terminal berikutnya. Demikian seterusnya hingga ke terminal terakhir, lalu
dikembalikan ke terminal pertama. Proses ini berlangsung cepat, sehingga seakan-akan
semua terminal melakukan pengiriman data secara bersama-sama. Oleh karena itu diperlukan
media transmisi yang berkualitas tinggi, dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi
diantara transmiter dan receiver.
Keuntungan dari sistem ini adalah:
• • Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.
• • Bentuk topologinya sederhana.
• • Mudah dalam instalasi dan maintenance.
Selain keuntungannya, sistem ini juga memiliki kekurangan antara lain:
• • Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu lintasan data,
sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat saling bekomunikasi pada saat yang sama.
• • Jarak pengiriman sinyal listriknya terbatas.
• • Untuk area yang luas diperlukan biaya instalasi yang banya.
b. Broadband
Metoda ini digunakan untuk mentransmisikan sinyak analog. Maka apabila dalam bentuk
sinyal digital, diperukan modem untuk mengubahnya dalam bentuk sinyal analog. Media
yang digunakan adalah kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi
radio atau satelit. Data dari beberapa terminal dapat menggunakan sati terminal, tetapi
frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada saat yang bersamaan dapat dikirimkan beberapa
frekuensi.
Keuntungan dari metode ini adalah:
• • Kapasitas pengiriman data yang tinggi karena memiliki beberapa sinyal transmisi.
• • Untuk sistem broadband non kabel wilayah jangkauannya akan lebih luas dan biaya yang
lebih murah.
Sedangkan kerugiannya adalah
• • Harga modem yang diperlukan mahal.
• • Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih lama.
• • Proses maintenance cukup sukar.
• • Biaya frekuensi yang mahal.
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection atau sering disingkat
menjadi CSMA/CD adalah sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan
oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan
mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak
dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan
transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak
(random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau
yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu
tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh
sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum
dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik.
Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
bandwidth terbagi menjadi dua macam diantaranya bandwidth digital dan analog dan
penjelasannya di bawah ini:
 Bandwidth digital yaitu volume ataupun jumlah suatu data (dalam satuan bps atau bit
per second) yang bisa dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya
distorsi.
 Bandwidth analog yaitu merupakan suatu perbedaan antara frekuensi yang terendah
dan frekuensi yang tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam
satuan Hertz (Hz) yang bisa menentukan banyaknya informasi atau data yang dapat
ditransmisikan dalam suatu saat.
Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau
menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup
besar.
Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data pada suatu port lalu akan melihat
MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika dengan port
yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang dituju
tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya tabrakan
data atau disebut dengan collision.
a) 10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan berbasis teknologi Ethernet. 10Base2 juga disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax
karena teknologi jaringan ini menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis untuk
menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.
b) 10Base5 adalah sebuah standar implementasi pertama jaringan Ethernet. Standar ini
sering juga disebut sebagai ThickNet karena memang jaringan ini menggunakan sebuah kabel
koaksial (coaxial) tebal untuk menghubungkan komputer-komputer dalam membangun
sebuah jaringan. Nama lainnya adalah Standard Ethernet, karena memang jenis ini
merupakan implementasi jaringan Ethernet pertama kali.
c) 10BaseF adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan
dengan teknologi Ethernet. 10BaseF berbeda dari jenis-jenis Ethernet (10BaseT, 10Base2,
10Base5), karena standar ini menggunakan kabel serat optik, dan tidak menggunakan kabel
tembaga seperti Unshielded twisted pair (UTP) atau kabel koaksial. 10BaseF dibuat
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 oleh Project 802.
d) 10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan
berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar
10BaseT ini lebih populer, meski kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit
per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) untuk
menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk membentuk sebuah jaringan.
Collision domain
Collision Domain adalah segmen jaringan fisik (physical) di mana paket data dapat
bertabrakan dengan satu sama lain ketika dikirim pada medium bersama, khususnya, bila
menggunakan protokol jaringan Ethernet. Sebuah tabrakan jaringan terjadi ketika lebih dari
satu untuk mengirim paket pada segmen jaringan pada waktu yang sama. Tabrakan
diselesaikan menggunakan carrier sense multiple access atau variannya di mana paket yang
bersaing akan dibuang dan kembali mengirim satu per satu. Hal ini menjadi sumber
inefisiensi dalam jaringan
Situasi ini biasanya ditemukan dalam lingkungan hub dimana setiap segmen host terhubung
ke sebuah hub yang merepresentasikan hanya satu collision domain dan hanya satu broadcast
domain. Collision domain juga ditemukan dalam jaringan nirkabel seperti Wi-Fi. Hanya satu
perangkat di collision domain dapat mengirimkan pada satu waktu, dan perangkat lain dalam
domain yang mendengarkan jaringan untuk menghindari tabrakan data. Karena hanya satu
perangkat dapat transmisi pada satu waktu, bandwidth jaringan total dibagi di antara semua
perangkat. Collision juga menurunkan efisiensi jaringan pada collision domain, jika dua
perangkat transmisi secara bersamaan, tabrakan terjadi, dan kedua perangkat harus mengirim
ulang di lain waktu. Untuk meringankan jaringan collision domain, disarankan untuk
menggunakan switch yang meningkatkan jumlah collision domain, tapi menurun ukuran
setiap domain collision’s. Hal ini karena setiap port pada switch adalah collision domain
sendiri.
Beberapa hal yang menjadi karakteristik collision domain :
 Dipisahkan oleh perangkat yang bekerja pada layer 2 (data link), seperit : bridge dan
switch layer 2.
 Digunakan untuk mengatur lalu lintas data (traffic flow).
§ Menggunakan MAC (Media acces control) address untuk identifikasi perangkat.
§ Mengurangi jumlah perangkat pada sebuah segmen dengan cara memperbanyak jumlah
segmen.
Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan
yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS
adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD. QoS
sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan. Terdapat beberapa factor yang
dapat menurunkan nilai QoS, seperti : Redaman, Distorsi, dan Noise.

QoS (Quality of Service) : “the collective effect of service performance which determines
the degree of satisfaction of a user of the service”. International Telecommunication
Union (ITU).

Beberapa jenis trafik dalam telekomunikasi

QoS didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan
memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi
berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan
yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-
beda. QoSmerupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan internet
secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama. QoS menawarkan
kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik
secara kualitatif maupunkuantitatif.
Ilustrasi antrian pengiriman informasi dalam telekomunikasi

Pentingnya QoS
Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu:
1. Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan.
2. Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.
3. Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap
delay, seperti Voice dan Video.
4. Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran traffic di
jaringan.

Tingkatan QoS
Terdapat 3 tingkat QoS yang umum dipakai, yaitu best-effort service, integrated
service dandifferentiated service. Ketiga level tersebut akan diuraikan lebih detail
dibawah ini.

Best-Effort Service
Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan
sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan
jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat
mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau
mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best-
effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung best-effort
service tanpa mengalami permasalahan. Untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap
network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan kondisi jaringan, penerapan best-
effort service bukanlah suatu tindakan yang bijaksana. Sebagai contohnya aplikasi
telephony pada jaringan yang membutuhkan besar bandwidth yang tetap, 0agar dapat
berfungsi dengan baik; dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan
telephone gagal atau terputus.

Integrated Service
Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui
negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan
meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada
mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan
transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum
menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi
dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara end-to-end. Untuk itulah suatu
jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control
adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang
diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi
agar dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman
data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus
dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai.

Differentiated Service
Model terakhir dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated
servicemenyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap
protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang
berbeda.Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk
memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan.
Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port,
ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access
list atau extended access list.

Parameter QoS
Performansi mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis
beban data di dalam suatu komunikasi. Performansi merupakan kumpulan dari beberapa
parameter besaran teknis, yaitu :
1. Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam
bps.Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati
padadestination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.

2. Packet Loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang
menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi
karena collision dan congestionpada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi
karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun
jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat
jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang
cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak akan diterima.
Packet loss

3. Delay (latency), adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke
tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses
yang lama. Adapun komponen delay adalah sebagai berikut:

Komponen delay
Ilustrasi Delay dalam telekomunikasi

One-Way Delay/Latensi

4. Jitter, atau variasi kedatangan paket, hal ini diakibatkan oleh variasi-variasi dalam
panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan
ulang paket-paket di akhir perjalanan jitter. Jitter lazimnya disebut
variasi delay ,berhubungan eart dengan latency, yang menunjukkan banyaknya
variasi delay pada taransmisi data di jaringan. Delay antrian pada router dan switch dapat
menyebabkan jitter.
Jitter

5. MOS (Mean Opinion Score)


Kualitas sinyal yang diterima biasanya diukur secara subjektif dan objektif. Metoda
pengukuran subyektif yang umum dipergunakan dalam pengukuran kualitas speech
coderadalah ACR (Absolute Category Rating) yang akan menghasilkan nilai MOS (Mean
Opinion Score). Tes subyektif ACR meminta pengamat untuk menentukan kualitas
suatu speech coder tanpa membandingkannya dengan sebuah referensi. Skala rating
umumnya mempergunakan penilaian yaitu beruturut – turut: Exellent, Good, Fair,
Poor dan Baddengan nilai MOS (Mean Opinion Score) berturut – turut: 5, 4, 3, 2 dan 1.
Kualitas suara minimum mempunyai nilai setara MOS 4.0.

6. Echo Cancelation
Untuk menjamin kualitas layanan voice over packet terutama disebabkan oleh echo
karena delay yang terjadi pada jaringan paket maka perangkat harus menggunakan
teknik echo cancelation. Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo
canceller harus mengacu standar internasional ITU G.165 atau G.168.

7. Post Dial Delay


PDD (Post-Dial Delay) yang diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digit terakhir yang
dimasukkan sampai mendapatkan ringing back.

Penyebab QoS Yang Buruk


Terdapat beberapa faktor pengganggu dalam jaringan yang menyebabkan turunya
nilai QoS, yaitu :
 Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media
transmisi. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-beda, tergantung dari
bahan yang digunakan. Untuk mengatasi hal ini, perlu digunakan repeater sebagai
penguat sinyal. Pada daerah frekuensi tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggi
dibandingkan pada daerah frekuensi rendah.
 Distorsi, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi
karena perbedaan bandwidth. Untuk itu, dalam komunikasi dibutuhkan bandwidth
transmisi yang memadai dalam mengakomodasi adanya spektrum sinyal. Dianjurkan
digunakan pemakaian bandwidth yang seragam, sehingga distorsi dapat dikurangi.

Ilustrasi pengaruh bandwith terhadap distorsi

Analogi Bandwidth
 Noise
 Noise ini sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat mengubah data
asli yang dikirimkan.

Jenis-jenis noise dalam jaringan :


a. Thermal noise
ü Terjadi pada media transmisi bila suhunya diatas suhu mutlak (0ºK)
ü Akibat pergerakan elektron secara random dan memiliki karakteristik energi terdistribusi
seragam
ü Menjadi faktor yang menentukan batas bawah sensitifitas sistem penerima

b. Intermodulation noise
ü Terjadi karena ketidak-linieran komponen transmitter dan receiver
ü Sinyal output merupakan penjumlahan dan perbedaan dari sinyal input
ü Sistem diharapkan linear sehingga sinyal output = sinyal input

c. Impulse noise
ü Pulsa-pulsa iregular atau spikes
ü Durasi pendek
ü Amplituda tinggi
ü Pengaruh kecil pada komunikasi telepon analog
ü Pengaruh besar pada komunikasi data
d. Crosstalk
ü Gandengan yang tidak diinginkan antar lintasan sinyal → media metal (twisted pair &
koaksial)
ü Penyebab:
4 Gandengan elektris
4 Pengendalian respon frekuensi yang buruk
ü Contoh : ketika bertelepon, kita mendengarkan percakapan lain

e. Echo
ü Terjadi ketika sinyal yang dikirim oleh transmitter kembali (feedback) kepadanya.

Perbaikan QoS
Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan teknik untuk
menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan
setiap informasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Contohnya, terdapat
paket data yang bersifat sensitif terhadap delay tetapi tidak sensitif terhadap packet loss
seperti VoIP, ada juga paket yang bersifat sensitif terhadap packet loss tetapi tidak
sensitif terhadap delay seperti transfer data. Untuk itu perlu dilakukan pengklasifikasian
paket dan pengurutan prioritas paket dari yang paling tinggi sampai terendah.

Klasifikasi dan Prioritas Paket


Ilustrasi komunikasi dengan QoS dan tanpa QoS
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan
komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi
yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan
komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang
utama.
Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula
pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.
Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang
menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini
muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya
terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar. Gateway adalah sebuah perangkat yang
digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan
komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu
jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau
jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-
beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email
dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.
Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan
lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama
sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge.
Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA dengan digital
DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network). Salah satu fungsi
poko gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua arsitektur jaringan komputer
yang berbeda dapat berkomunikasi.
Gateway juga bisa diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network
interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa
ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus
dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing
daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga
biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di
produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network
Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan
menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon
tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.

Anda mungkin juga menyukai