Anda di halaman 1dari 8

RESUME PEMBAHASAN

TENTANG
APPLICATION LAYER

DISUSUN OLEH:
GERAL MAHATIR JUSI

2211010060

TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT INFORMATIKA


BISNIS DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
PENGENALAN APPLICATION LAYER.........................................................................................3
PENGERTIAN APPLICATION LAYER...........................................................................................3
JENIS - JENIS APPLICATION LAYER...........................................................................................4
FUNGSI APPLICATION LAYER......................................................................................................5
PENARAPAN APPLICATION LAYER.............................................................................................6

2
PENGENALAN APPLICATION LAYER

Application layer merupakan layer ketujuh yang ada dalam Open Systems Interconnection
(OSI) model dan menjadi satu-satunya layer yang dapat secara langsung berinteraksi dengan
end user. Layer ini terletak pada tingkat paling atas dan diizinkan oleh perangkat lunak atau
user untuk mendapatkan akses ke jaringan. Layer akan betugas untuk mendefinisikan setiap
konten yang ditransmisikan melalui jaringan, kemudian menampilkannya ke dalam aplikasi
sehingga dapat dilihat oleh user.

Dalam menjalankan fungsinya, layer akan bekerja dengan bantuan beberapa protocol, seperti
DNS (Domain Name System), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), atau FTP (File Transfer
Protocol). Pada umumnya, fungsi layer ini adalah untuk mengidentifikasi komunikasi,
menentukan ketersediaan sumber daya, dan menyinkronkan komunikasi. Berikut beberapa
fungsi utamanya.

Jauh sebelum kita mengenal komputer, khususnya di Indonesia, Pada era tahun 70 an para
staf ahli di berbagai Perusahaan software seperti Digital dan IBM serta perusahaan besar
lainnya telah mengembangkan sebuah arsitektural jaringan yang berupa model. Lantas, hal
tersebut tidak berjalan dengan baik karena perbedaan protokol dan format data yang dibuat
masing-masing perusahaan/ pengembang. Sehingga pada era tahun 80 an ISO (International
Organization for Standardization) menyelesaikan masalah tersebut dengan menciptakan
model arsitektural jaringan yang bernama OSI.

PENGERTIAN APPLICATION LAYER

Application Layers adalah lapisan paling atas dari protokol model OSI (Open System
Interconnections), di mana tugasnya adalah mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dengan pertukaran data atau informasi antara pemakai, software aplikasi maupun antara
peralatan di dalam sebuah sistem.

Application Layer juga dapat diartikan sebagai lapisan yang bekerja pada program tertentu, di
mana application layer tersebut akan bekerja pada komputer server atau komputer client.
Secara lebih sederhana, application layer merupakan lapisan OSI Layer yang menyediakan
interface antar aplikasi yang nantinya digunakan untuk melakukan komunikasi dalam
jaringan.

Application layer merupakan lapisan yang terdekat dengan user komputer. Karena
terdapat dalam sistem jaringan komputer , maka application layer bisa menjadi
lapisan awal atau terakhir, sehingga bisa berkaitan dengan berbagai aplikasi
software dan aplikasi dalam komputer seperti web browser, email client, dan lain-
lain.

3
JENIS - JENIS APPLICATION LAYER

Application layer protocol umumnya digunakan untuk membuat komunikasi antara


pengiriman dan penerima lebih cepat, lebih efisien, dan aman. Berikut di bawah ini adalah
jenis-jenis application layer protocol yang harus Anda ketahui.
1. Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP merupakan protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World
Wide Web (WWW). Protokol ini digunakan pada web browser untuk membuka sebuah
halaman website. HTTP berfungsi untuk menjawab antara client dan server dan membuat
hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh atau biasanya ada di port 80.
2. Protokol Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
Protokol ini merupakan versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari world wide
web. HTTPS mengkodekan data sesi menggunakan protokol Secure Socket Layer (SSL) atau
protokol Transport Layer Security (TSL). Pada umumnya, port HTTPS adalah 443.
Fungsi HTTPS yaitu melakukan enkripsi informasi antara browser dengan website
server yang menerima informasi. Hal ini memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers (penguping) dan man in the middle attacks.
3. Protokol SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk mengirimkan email marketing di internet. Protokol ini menggunakan TCP
dan port 25. Protokol ini berfungsi untuk mengirimkan email client ke mail
server, mengirimkan email ke lokal account, dan menyiarkan ulang email antara server
SMTP lainnya.
4. Protokol POP3
Post Office Protocol 3 (POP3) merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan email.
POP3 berfungsi untuk mengambil email dari server email menggunakan TCP port 110.
5. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah protokol internet standar yang digunakan untuk mentransfer berkas file komputer
antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP ini menggunakan protokol TCP port 21.
FTP berfungsi untuk melakukan pengunduhan dan pengunggahan berkas-berkas komputer
antara klien FTP dan server FTP.
Perintah-perintah dari protokol ini digunakan untuk mengubah direktori, mengunggah berkas
komputer ke server FTP, dan mengunduh berkas dari server FTP.

6. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)


DHCP merupakan protokol yang berbasis arsitektur client atau server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat Internet Protocol (IP) dalam satu jaringan. DHCP
bersifat stand alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server,
maka basis data alamat IP dalam sebuah DHCP server tidak akan direplikasi ke DHCP server
lainnya.
Artinya, DHCP tersebut bertabrakan, karena protokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki
IP yang sama. Fungsi DHCP ini adalah memberikan framework untuk disampaikan
kepada client yang berisikan informasi mengenai konfigurasi jaringan.

4
7. Telecommunication Network (TELNET)
TELNET merupakan terminal interaktif untuk mengakses sebuah remote pada internet.
Protokol ini berfungsi untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif.
8. Domain Name System (DNS)
DNS termasuk salah satu protokol penting dalam sebuah jaringan komputer. DNS merupakan
protokol yang berfungsi untuk memberikan sebuah nama bagi domain-domain tertentu, yang
berdasarkan IP address. Protokol ini akan membantu mengidentifikasi IP address pada setiap
komputer, sehingga dapat saling terhubung.

FUNGSI APPLICATION LAYER

Fungsi Application Layer Protocol


Berikut di bawah ini adalah beberapa fungsi dari application layer protocol yang harus Anda
ketahui.

1. Sebagai Alat Pengumpul Informasi dan Data yang Dikirimkan Melalui Jaringan
Fungsi pertama dari application layer protocol yaitu untuk mengumpulkan data dari segala
bentuk konten yang ditransmisikan melalui jaringan. Fungsi ini erat kaitannya
dengan application layer sebagai bagian dari lapisan pertama dan terakhir pada jaringan
komputer.
Semua data yang sudah ditransmisikan melalui jaringan komputer kemudian akan
dikumpulkan menjadi satu, sehingga konten atau informasi data tersebut akan ditampilkan
dalam bentuk aplikasi tertentu menggunakan application layer.
Kehadiran application layer ini juga dapat melakukan semua proses pendefinisian dan proses
pentransmisian dari konten dan juga data yang ada di dalam jaringan komputer sudah lengkap
sepenuhnya.

2. Sebagai User Interface dalam Menampilkan Data dan Informasi


Application layer dapat menghubungkan user interface. User interface disini adalah aplikasi-
aplikasi yang digunakan pengguna untuk mengakses data dan juga konten yang
ditransmisikan melalui jaringan. Adanya application layer juga dapat melihat dan mengakses
setiap konten dan data yang diterima dengan mudah dan cepat.
Kebanyakan user interface yang bekerja sama dengan application layer ini adalah aplikasi
ataupun program yang banyak menampilkan pesan, seperti aplikasi
email, chatting, atau website browser. Sederhananya, application layer berfungsi sebagai
lapisan penghubung antara jaringan komputer dengan pengguna yang menggunakan jaringan
komputer tersebut.

3. Mentransfer dan Mengakses File


Application layer mengizinkan pengguna untuk saling mengirimkan file melalui jaringan.
Transfer file dapat terjadi melalui internet antara jaringan yang berbeda atau dalam jaringan
yang sama. Application layer juga memungkinkan pengguna mengakses file seperti dari
penyimpanan berbasis cloud atau database.

4.Mengirimkan Email dan Terlibat dalam Jenis Komunikasi Lainnya


Application layer dapat memfasilitasi banyak alat komunikasi yang digunakan orang.
Contohnya email. Application layer memungkinkan pengguna menerima email,
mengunduh file, dan mengirimkan informasi. Sistem email juga mengizinkan komunikasi

5
langsung melalui obrolan atau video.

5. Mengakses Jaringan dan Direktori


Kemampuan untuk mengakses informasi dari website adalah contoh dari application
layer. Pengguna mengakses semua layanan jaringan dan aplikasi pada level ini, sehingga
memungkinkan mereka menemukan informasi dan data melalui layanan direktori jaringan.

6. Memfasilitasi Hosting Jarak Jauh


Application layer mengizinkan hosting jarak jauh melalui internet. Lapisan tersebut
memungkinkan Anda untuk menjadi komputer sebagai terminal dan melakukan presentasi.
Sebaliknya, lapisan juga merupakan tempat pengguna lain masuk ke hosting jarak jauh dan
bergabung dalam sesi. Kemampuan untuk meng-hosting dan bergabung dengan sesi jarak
jauh merupakan contoh application layer.

PENARAPAN APPLICATION LAYER

Layer pertama pada pengirim


email, dan layer terakhir pada
penerima email. Penggunaan
web
browser untuk mengirimkan /
menerima email (seperti IE,
Chrome, Firefox)
Layer pertama pada pengirim
email, dan layer terakhir pada

6
penerima email. Penggunaan
web
browser untuk mengirimkan /
menerima email (seperti IE,
Chrome, Firefox)
Layer pertama pada pengirim
email, dan layer terakhir pada
penerima email. Penggunaan
web
browser untuk mengirimkan /
menerima email (seperti IE,
Chrome, Firefox)
Layer pertama pada pengirim
email, dan layer terakhir pada
penerima email. Penggunaan
web
7
browser untuk mengirimkan /
menerima email (seperti IE,
Chrome, Firefox
Untuk memahami cara kerja OSI Layer, kamu bisa membayangkannya seperti tahapan
mengirim surat. Nah, agar surat di terima dengan baik, tentu harus melewati berbagai tahapan
pengiriman sesuai prosedur yang di tetapkan, bukan?

Berikut sedikit penjelasan mengenai cara kerja OSI layer:


 Application layer akan mengirim data yang di kirim oleh user pada perangkat
komputer penerima data.
 Terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan pada presentation layer.
 Pada session layer akan di bentuk sesi perjalanan data hingga seluruh proses
pengiriman data selesai di laksanakan.
 Pengirim melakukan pemecahan data di transport layer, dan di kumpulkan kembali
pada transport layer penerima.
 Network layer membuat alamat untuk mengarahkan data ke tujuan dengan benar.
 Akan di lakukan pembentukan data menjadi bentuk frame serta alamat fisik dalam
data link layer.
 Pada physical layer, si lapisan utama, data akan di kirim melalui perantara jaringan
menuju lapisan transport penerima.
 Alur proses akan berbalik serta berulang dari physical layer ke application layer
sampai mengarah ke jaringan komputer user.

Anda mungkin juga menyukai