Anda di halaman 1dari 6

Tugas Jaringan Komputer

SEMESTER GANJIL 2020/2021

Resume Pertemuan ke-4

OLEH :
Sugi Astira // 421 19 019
2A D4 Teknik Listrik

Dosen Pengajar : 1. Musfira Putri Lukman, ST.,MT

2. Nandi Rizaldi Najib, ST.,MT

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

TAHUN 2020
Buatlah resume atau ringkasan tentang :

1. Berapa layer pada TCP/IP


2. Fungsi Application Layer dan Transport Layer
3. Berapa pembagian kelas IP Address dari digit decimal sampai range IP Address

1. Layer pada TCP/IP


TCP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol, sedangkan IP singkatan
dari Internet Protocol. Kedua Protokol ini dijadikan satu nama karena fungsinya yang saling
bekerja sama dalam komunikasi data. TCP/IP adalah perangkat lunak pada jaringan computer
( networking software ) yang terdapat dalam system dan digunakan untuk komunikasi data dalam
internet maupun Local Area Network ( LAN ) yang terhubung ke internet.
TCP/IP dapat berdiri sendiri tanpa harus dipasang pada perangkat keras ( hardware )
jaringan apapun yang memungkinkan protocol ini bisa bergabung dengan banyak saluran jaringan
computer. TCP/IP dapat dijalankan secara virtual melalui media fisik transmisi data, saluran dial
up, ataupun Ethernet.
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan – lapisan pada
TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan – lapisan OSI. Protokol TCP/IP memiliki
berbagai lapisan yang berguna untuk melakukan tugasnya masing-masing dalam jaringan.
Beberapa Layer utama dari protokol ini adalah ;
a. Lapisan Application ( Applicatiom Layer )
Lapisan terakhir adalah tempat adanya aplikasi yang menggunakan TCP/IP pada
jaringan computer. Layer ini memberikan beberapa layanan protocol kepada
pengguna jaringan, sesuai dengan kebutuhan dari banyaknya aplikasi TCP/IP yang
dapat dijalankan.
Contoh layanan yang paling umum, seperti :
 Telnet, memberikan sebuah layanan seperti remote / access computer dari
jarak jauh. Telnet digunakan pada perusahaan besar yang memiliki banyak
cabang.
 FTP (File Transport Protocol), memberikan service brupa download dan
upload file yang bisa digunakan oleh banyak orang.
 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), yaitu lapisan jaringan protocol
aplikasi untuk system informasi yang kolaboratif, terdistribusi, dan
menggunakan hypermedia.
 SNMP ( Single Network Management Protokol ), yaitu untuk mengontrol
dan memonitor peralatan jaringan untuk magement konfigurasi, pengaturan
tampilan, serta system keamanan.
b. Physical Layer
Physical Layer ( lapisan fisik ), merupakan lapisan terbawah yang medefenisikan
besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Physical layer
bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media,
seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar system.
Hal-hal penting didalam lapisan fisik ini adalah
 Karakteristik fisik daripada media dan antar muka
 Respresentasi bit-bit
 Data rate ( laju data )
 Sinkronisasi bit
c. Data Link Layer
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan
dengan “ hardware “ kemudian diangkut melalui media. Komunikasinya dengan
kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dan
penanganan error. Sub Layer Data Link ada 2 yaitu : LLC dan MAC
d. Network Layer
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik dijaringan. Data pada layer ini
berbentuk paket.
e. Transport Layer
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-
end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error ( error handing ). Lapisan
transport berfungsi untuk mencari jalur ( routing )yang kosong untuk transmisi data.

2. Fungsi Application Layer dan Transport Layer


a. Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan
Fungsi pertama dari application layer adalah untuk pengumpul data dari segala
konten yang ditransmisikan melalui jaringan. Fungsi ini erat kaitannya dengan
application layer sebagai bagian dari lapisan atau layer pertama pada jaringan
komputer dan juga layer terakhir. Semua data yang sudah di transmisikan melalui
jaringan komputer kemudian akan dikumpulkan menjadi satu, sehingga nantinya konten
atau informasi tersebut akan ditampilakn di dalam bentuk aplikasi tertentu menggunakan
pemanfaatan dari application layer. Dengan adanya application layer, maka seluruh
proses pendefinisian dan juga proses pentransmisian dari konten dan juga data didalam
jaringan komputer sudah lengkap sepenuhnya.
b. Sebagai user interface dalam menampilkan data dan informasi
Fungsi lainnya dari application layer adalah ntuk menguhubungkan user interface.
User interface dalam hal ini adalah aplikasi – aplikasi yang digunakan oleh user untuk
mengakses data dan juga konten yang ditransmisikan melalui jaringan. Dengan adanya
application layer, maka user dapat melihat dan juga mengakses setiap konten dan juga
data yang diterima dengan mudah dan juga cepat.

Kebanyakan user interface yang bekerjasama dengan application layer ini


merupakan aplikasi ataupun program yang banyak menampilakan pesan, seperti aplikasi
chatting, email, ataupun web browser. Singkatnya, application layer juga berfungsi
sebagai layer penghubung antra dunia jaringan komputer dengan user yang menggunakan
jaringan komputer tersebut.
c. Software dan aplikasi yang bekerja pada application layer
Seperti sudah disebutkan sebelumnuya, application layer merupakan lapisan atau
layer yang digunakan untuk menampilkan konten dan juga data sehingga dapat dilihat
dan juga ditampilkan kepada user. Untuk dapat menjalankan hal ini secara optimal, maka
tentu saja application layer membutuhkan aplikasi ataupun program tertentu yang dapat
merafiliasi dan juga bersanding untuk membantu menampilkan konten bagi usernya.
Berikut ini adalah beberap aplikasi yang sering bekerja bersama dengan application
layer :

d. Protokol yang bekerja pada application layer


Sebagai salah satu layer atau lapisan yang paling penting, karena menampilkan
konten dan juga informasi di dalam jarignan kepada usernya, maka dari itu, application
layer pun dibantu dengan beberapa protokol dalam menjalankan tugas dan juga
fungsinya. Berikut ini adalah beberapa protocol yang bekerja pada application layer :

1. DNS
DNS atau yang dikenal dengan kepanjangan Domain Name System merupakan salah satu
protocol yan gbekerja pada application layer. DNS merupakan sebuah protocol yang berfungsi
untuk memberikan sebuah nama bagi domain-domain tertentu, yang berdasarkan IP Address.
Dengan adanya DNS ini, maka IP address dari tiap tiap komputer dapat didefinisikan dan juga
diubah kedalam bentuk nama yang lebih mudah dihafalkan dan juga diingat oleh user. Fungsi ini
juga dikenal dengan fungsi pendefinisian IP address.
2. HTTP
Protocol berkutnya yang bekerja pada application layer adalah protocol HTTP. HTTP merupakan
kependekan dari Hypertext Transfer Protocol, yang merupakan protocol yang bertugas dan juga
berfungsi untuk mengambil dan jug amemanggil sebuah halaman di dalam situs web. Memang,
kta sering mendengar istilah protocol HTTP ini ketika akan menggunaka web browser untuk
mengunjungi situs tertentu. HTTP merupakan salah satu protocol penting yang digunakan dalam
dunia jaringan komputer, terutama jaringan internet. (baca juga: pengertian HTTP dan HTTPS)
3. SMPT / POP3
SMTP merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protokol, sedangkan POP 3 merupakan
kependekan dari Post Office Protokol versi 3. Kedua protocol ini merupakan protocol yang
bekerja pada layer application, yang memiliki fungsi utama untuk melakukan proses
pengambilan surat elektronik atau email di dalam email server. Kedua protocol ini biasanya
banyak kita temui pada berbagai macam email client, seperti Microsoft Outlook, Mobile Email
Serveice pada perangkat telepon pintar atau smartphone, dan client email lainnya yang
digunakan secara umum.
4. FTP
FTP merupakan kependekan dari File Transfer Protocol. Dari namanya saja maka sudah jelas
bahwa protocol yang satu ini memiliki fungsi untuk melakukan prose pentransferan file dari satu
komputer ke komputer yang lain, yang terhubung ke dalam satu jaringan. (baca juga: protokol
jaringan pada jaringan komputer)
5. DHCP
DHCP adalah protocol yang memiliki kepanjangan Dynamic Host Cpnfiguration Protocol.
DHCP ini merupakan salah satu protocol yang berfungsi untuk melakukan proses konfigurasi
terhadap alamat IP dan juga komputer di dalam sebuah jaringan komputer.
6. Telnet
Telnet, merupakan kependekan dari Telecommunication Network, merupakan sebuah protocol
yang digunakan untuk melakukan remote acces, atau pengakesan jarak jauh dari sebuah
komputer dengan menggunakan jaringan komputer. Fungsi telnet sendiri yang dapat
menjalankan komputer dari jarak jauh ini menjadikan telnet memiliki hubungan yang erat untuk
menampilkan informasi meski dari operator yang dekat maupun yang jauh.

3. Berapa pembagian kelas IP Address dari digit decimal sampai range IP Address

Pembagian Kelas IP Address Dari Digit Desimal Sampai Range IP Address


Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host
ID dari suatu IP address  Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID
(Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing
komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer
yg lain).

Kelas-Kelas IP Address
Bit (kependekat dari Binary Digit ) adalah bilangan biner yg terdiri dari 2 angka :
0 dan 1
Oktet, 1 Oktet = 8 bit = nilainya antara 0 - 255 desimal

Kelas A

Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)


Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 - 127
Range  IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP address : 16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP
address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16
bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta
network yang masing-masing memiliki 256 IP address  Tiga bit pertama IP
address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit
terakhir.
Kelas D

Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit
berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini.
Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Kelas E

Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan
eksperimental.

Anda mungkin juga menyukai