Anda di halaman 1dari 12

Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

PERTEMUAN KE - 7

PROTOCOL TCP/IP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada pertemuan ini membahas perihal PROTOCOL TCP/IP, dengan


mempelajari materi ini mahasiswa mampu memehami tentang:
1. Arsitektur Protokol TCP/IP
2. Model TCP/IP
3. Transmission Control Protocol (TCP)
4. Format IP Address
5. TCP/IP Protocols and Devices
6. IP V4 dan IP V6

B. URAIAN MATERI

1. Arsitektur Protokol TCP/IP


Standar dalam komunikasi diperlukan untuk dapat dimengerti oleh dua atau
lebih perangkat atau end device agar perangkat dapat berkomunikasi satu
dengan yang lain, seperti halnya manusia menggunakan bahasa agar dapat
berkomunikasi dengan baik dengan manusia lainnya. istilah tersebut dikatakan
sebagai protocol dalam sebuah jaringan. pada jaringan terdapat kumpulan
perangkat protocol yang terdiri dari dua protokol utama yakni TCP/IP. TCP/IP
merupakan sebuah singkatan dari Transmission Control Protocol dan Internet
Protocol. Dengan adanya TCP/IP komunikasi antar perangkat jaringan seperti
komputer memungkinkan untuk terjadi walaupun terdapat perbedaan
karakteristik dari sisi software maupun hardware konsep empat layer yang
dikenal sebagai Departement of Denfense(DoD) merupakan model yang diikuti
TCP/IP yang bertujuan untuk membuat jaringan yang mampu bertahan dalam
setiap kondisi. hingga saat ini TCP/IP dijadikan model dasar yang terus
digunakan dan dijadikan standar. contohnya seperti internet yang dibuat
menggunakan model TCP/IP. dibawah ini merupakan keunggulan dalam
menggunakan protocol TCP/IP:
a. TCP/IP adalah protocol standar terbuka yang diciptakan secara bebas
tidak terikat dengan hardware dan operation System, berdasarkan hal

Modul Jaringan Komputer 93


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

tersebut dukungan pada TCP/IP menjadi ideal dan luas untuk


menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda.
b. TCP/IP memungkinkan untuk menyatukan berbagai jenis jaringan
c. TCP/IP dapat digunakan pada DSL, Dial-UP, Ethernet serta berbagai
jenis media transmisi fisik lainnya.
d. Setiap perangkat yang menggunakan protocol TCP/IP mampu
dikenali secara spesifik pada jaringan besar karena memiliki teknik
pengalamatan yang baik

a. Application Layer

Application layer memiliki cara untuk program-program aplikasi


dalam mengakses lingkungan OSI Layer. pada lapisan ini terdapat fungsi-
fungsi manajemen serta beberapa mekanisme yang berguna dalam
mendukung aplikasi-aplikasi yang telah di distribusikan. Selain itu, aplikasi
yang umum seperti email, file transfer, dan terminal access pada program
komputer ditempatkan pada lapisan ini. Application Layer memiliki fungsi
untuk mengelola masalah representasi data, dialog control dan proses
encoing yang dapat memungkinkan komunikasi antar aplikasi jaringan
dapat terjadi. Terdapat spesifikasi protocol-protocol khusus pada apllication
layer yang menangani seperti :
a) Hypertext Transfer protocol (HTTP)
HTTP merupakan sebuah protocol komunikasi yang digunakan pada
World Wide Web (WWW).
b) File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah protocol yang berfungsi untuk mentransfer file antar
komputer melalui jaringan dan layanan internet.
c) Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP merupakan protocol yang telah digunakan untuk mail server,
yakni untuk mengirim email atau dapat disebut juga surat elektronik
d) Telnet
Telnet merupakan protokol yang digunakan untuk dapat log-on kedalam
host jaringan dari jarak yang cukup jauh (remote). Dengang adanya
Telnet, user dengan perangkat yang digunakannya mampu melakukan
pengoperasin program dari jarak jauh sehingga mempermudah dalam
administrasi

Modul Jaringan Komputer 94


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

e) Domain Name System (DNS)


DNS adalah sebuah protokol serta layanan pada sebuah jaringan
TCP/IP yang memiliki fungsi untuk pengguna jaringan menggunakan
nama-nama website tanpa harus menggunakan alamat IP sehingga
mempermudah dalam mengakses halaman situs websitenya. DNS
memiliki tugas menterjemahkan alamat IP menjadi nama situs.
f) Border Gateway Protocol (BGP)
BGP merupakan protocol routing eksterior yang berbasis distance vector
yang telah dimanfaatkan sebagai penghubung antara berbagai Internet
service provider. atau antara ISP dengan para pelanggannya di
berbagai lokasi jika pelanggan tersebut menggunakan berbagai macam
koneksi ke internet.
g) Ping
Ping merupakan program yang dapat digunakan user untuk dapat
mengetahui satus pada sebuah mesin dan berapa durasi waktu yang
dibutuhkan satu pesan agar dapat sampai ke mesin tersebut.
h) Post Office Protocol (POP)
POP merupakan protokol yang menampilkan interface sederhana antara
software pengguna (seperti Thunderbird, Outlook) dengan server email.
POP memiliki fungsi dalam mendapatkan email danri server, agar
software pada klien dapat dikelola kotak pesannya.
i) Internet Mail Access Protocol (IMAP)
IMAP adalah alternatif dari POP yang digunakan sebagai interface
antara software pengelola email user dengan server email. sama
seperti POP, protokol tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan
email dari server, namun memiliki fleksibilitas yang lebih banyak dalam
memanajemen kotak pesan.
j) Open Shortest Path First (OSPF)
OSPF adalah protocol routing berbasis link sate, yang dimanfaatkan
pada jaringan besar seperti korporat. OSPF juga termasuk dalam
Interior Gateway Protocol/IGP.
k) Secure Sockets Layer (SSL)
SSL berfungsi dalam memberikan mekanisme berkomunikasi yang
aman pada internet. SSL menggunakan kritografi public key. Aplikasi
SSL yang sering di jumpai adalah HTTP over SSL, atau yang kita kenal

Modul Jaringan Komputer 95


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

dengan sebutan HTTPS. Transport Layer Security (TLS) merupakan


sebutan dari versi baru SSL.
l) Network Time Protocol (NTP)
NTP merupakan protocol yang paling sering dipakai untuk
mensinkronkan waktu pada perangkat seperi ponsel atau komputer,
dengan waktu yang terdapat pada server melaui internet.
m) Traceroute
Traceroute merupakan sebuah perintah yang dipakai untuk memberi
petunjuk rute yang diambil oleh sebuah paket yang telah berjalan dari
mesin lokal ke mesin yang di tuju. pada sistem operasi Linux terdapat
perintah traceroute, sedangkan pada sistem operasi windows
perintahnya adalah tracert.

b. Transport Layer

Lapisan ini terdapat layanan untuk mengirimkan data yang berasal


dari sumber ke tujuan dengan langkah menciptkan koneksi logika antara
kedua peramgkat. Lapisan transport bertugas memecah data, lalu
merancang lagi data yang diterima dari lapisan applikasi ke aliran data
yang sama antara sumber dan pengirim data. TCP dan UDP merupakan
dua buah protokol dari transport layer. realibilitas data orientasinya
berfokus pada protokol TCP, sedangkan kecepatan dalam pengiriman data
merupakan orientasi yang berfokus pada protoko UDP.

c. Internet Layer

Lapisan internet atau internet layer memiliki fungsi dalam memilih


rute yang terbaik yang akan dilalui oleh paket data pada jaringan. Lapisan
ini juga berfungsi untuk mengerjakan packet switching yang fungsinya
memberi dukungan pada tugas utama tadi. Lapisan Internet terdiri atas:
a) Internet Protocol (IP).
Merupakan teknik dalam merutekan paket serta pengalamatan.
b) Internet Control Message Protocol (ICMP).
Pada protokol ini berfungsi mengirim sebuah pesan kesalahan
pada IP Address jika terjadi masalah.
c) Address Resolution Protocol (ARP).
Protokol ini berfungi untuk menentukan alamat pada perangkat jaringan.

Modul Jaringan Komputer 96


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

d) Internet Group Management Protocol (IGMP).


Protokol ini berfungsi untuk mengirimkan informasi kepada
router atas ketersediaan semua anggota di grub multicast.

d. Network Access

Tugas layer Network Access adalah mengkonfigurasi semua IP


Packet agar dapat dikirim melewati media transmisi fisik pada
jaringanProtokol yang berada pada lapisan ini yaitu protokol standar
modem PPP dan SLIP,
serta driver dari perangkat keras agar bisa mengenali perangkat
keras di jaringan.

2. Transmission Control Protocol (TCP)


a. Transmission Control Protocol

Transmission Control Protocol atau TCP adalah sebagian dari TCP/IP


yang digunakan beriringan dengan Internet Protokol (IP) dalam melakukan
transfer data dalam bentuk pesan dari perangkat komputer ke internet juga
sebaliknya Transfer data tersebut dapat dilakukan karena protokol ini akan
meminta konfirmasi ketika selesai mengirimkan data agar memberi kepastian
bahwa data yang diransfer telah sampai pada tujuan. setelah itu TCP
melakukan retransmission atau mengirimkan data urutan selanjutnya.
Penggunaan nomor urut digunakan untuk mengatur dalam pengiriman serta
penerimaan data.
TCP juga memiliki tugas lain yakni melakukan pengawasan pada unit
data atau paket, agar bisa lebih efisien dalam membagi semua pesan pada
proses routing yang melewati internet. Protokol ini juga memiliki tugas untuk
mengirim data dengan benar antara pengirim ke tujuannya. Protokol ini juga
memiliki tanggung jawab dalam pendeteksian jika terjadi kesalahan atau
kehilangan data. Dan melakukan pengiriman ulang sampai data yang benar
sampai dalam keadaan utuh.
Layanan seperti byte stream service, reliable, dan connection oriented
terdapat juga di dalam TCP. Pengertian dari Connection Oriented adalah
kedua aplikasi pengguna TCP harus membuat sambungan yang berupa
pertukran kontrol informasi, setelah itu barulah bisa terjadi trnasmisi data

Modul Jaringan Komputer 97


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

untuk melaksanakan pertukaran data. lalu reliable memiliki arti bahwa TCP
menerapkan proses dalam melakukan deteksi kesalahan (error detection)
dari paket lalu melakukan retransmission atau transmisi ulang saat trjadi
kesalahan atau kegagalan. Dan maksud dari byte stream service yaitu paket
akan dikirim dan akan sampai pada tujuan seusian urutan.

b. Internet Protocol (IP)

Internet Protocol (IP) adalah bagian dari TCP/IP yang mengatur cara
agar data dapat dikenal dan dapat dikirim dari satu komputer ke komputer
lainnya sampai akhirnya dapat tercapai tujuan pada suatu jaringan komputer.
IP memiliki karakteristik connectionless protocol, yang bebrarti IP tidak
melakukan pendeteksian recovery dan kesalahan, atau menukar
pengendalian informasi untuk membuat koneksi sebelum pengiriman data.
koneksi yang baru terjadi jika dilakukan proses tadi. karena itu dalam
persoalan ini, IP memiliki ketergantungan pada lapisan lain dalam proses
yang akan dilakukannya. IP memiliki beberapa fungsi berdasarkan TCP/IP,
yakni:

1) Mendeskripsikan paket data sebagai dasar pada transmisi jaringan.


2) Menenetapkan skema dari pengalamatan internet.
3) Transfer data antara transport layer dan layer network access.
c. IP Address

Terdapat 4 buah oktet pada alamat IP atau IP Address. Oktet


merupakan bilangan biner sebanyak 8 bit. 255 merupakan nilai desimal
terbesar dari 8 bit bilangan biner. dengan demikian, IP address memiliki
jumlah yang sangat banyak. Banyaknya alamat ini masih perlu dibagikan lagi
untuk pengguna internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah pada skema
pembagiannya, IP address dikelompokan jadi beberapa class dengan tujuan
untuk memudahkan dalam pendistribusian IP Address, seperti dalam
membagikan beberapa blok IP address yang dapat dipakai oleh Internet
Service Provider di berbagai tempat.

Modul Jaringan Komputer 98


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

3. Format IP Address
a. Bentuk biner

IP address merupakan bilangan biner yang jumlahnya sebanyak 32 bit


dan bentuk penulisannya setiap 8 bit dipisah dengan tanda titik. setiap 8 bit
tersebut disebut dengan oktet. dibawah ini merupakan bentuk dari Alamat IP:
XXXXXXXX . XXXXXXXX . XXXXXXXX . XXXXXXXX
Pada contoh diatas "x" dapat diganti dengan angka 0 dan 1, seperti
contoh berikut dibawah ini :
00001110 . 11110100 . 01110001 . 11001011

b. Bentuk Doted Decimal

Notasi IP addres atau penulisan pada alamat IP yang menggunakan


bentuk biner akan sulit untuk dibaca. agar dapat mempermudah dalam
membaca dan menulisnya, IP address biasanya ditulis dengan bentuk 4
bilangan desimal yang dipisah dengan titik. Penulisan seperti itu disebut
"dotted decimal notation" yang berarti notasi dengan desimal bertitik. setiap
bilangan desimal yang telah ditulis sebagai perwakilan dari 8 bit atau satu
oktet IP address tersebut. dibawah ini merupakan contoh IP address yang
telah di representasikan dengan notasi dotted decimal:

11000000 . 10100100 . 00000010 . 00000001


192 . 168 . 2 .
1

Agar tercapainya kebutuhan jaringan yang berbeda-beda oleh setiap user,


maka IP address telah dibagi menjadi bebera class, yaitu mulai dari class A
sampai class E, dengan penjabaran berikut:

c. IP Address Class A

IP Address class A dugunakan untuk jaringan dengan jumlah yang


sangat besar karena kelas tersebut tersedia alamat IP sebanyak 16.777.214
host pada setiap segmen jaringan. Setiap Alamat IP kelas A akan mempunyai
awalan nilai 0 -127 di oktet pertama. Akan tetapi pada dasarnya angka yang
dapat digunakan untuk Network ID yaitu 1 -126 karena angka 0 tidak bisa

Modul Jaringan Komputer 99


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

digunakan untuk mempresentasikan oktet awal sebagai Network ID serta 127


merupakan alamat IP loopback (alamat default pada komputer/ perangkat
jaringan). Alamat IP kelas A memiliki 1 oktet awal atau sebanyak 8 bit, dan 3
oktet selanjutnya adalah host id atau 24 bit setelahnya.
Network . Host . Host . Host
11 . 215 . 9 . 8

d. IP Address Class B

IP Address kelas B digunakan untuk tipe jaringan yang jumlahnya cukup


banyak karena tersedia alamat IP dengan jumlah 65.534 host pada tiap
segmen jairngan. Setiap alamat IP kelas B akan dimulai dengan angka 128-
191 di oket pertama. Alamat IP kelas B terdapat Network ID sejumlah 2 oktet
pertama atau 16 bit, dan 2 oket selanjutnya atau 16 bit setelahanya sebagai
host ID.
Network . Network . Host . Host
129 . 8 . 9 . 10

e. IP Address Class C

IP Address kelas C digunakan untuk jaringan yang jumlahnya


menengah atau kecil karena alamat tersebut tersedia sebanyak 254 host pada
tiap segmen jairngan. Setiap alamat IP kelas C dimulai dengan angka 192-
223 di oktet pertama. Alamat IP kelas C terdapat Network ID sejumlah 3 oktet
pertama atau 24 bit, dan 1 oktet atau 8 bit selanjutnya adalah host id.
Network . Network . Network .
Host
215 . 178 . 14 .
11

f. IP Address Class D

IP Address kelas D digunakan untuk alamat IP multicast, yang fungsinya


berbeda dengan kelas A, B, dan C. Pada Alamat IP kelas D, 4 bit awal diset
dalam bentuk biner 1110 atau 224 dalam bentuk desimal. setelah itu sisnya
atau sejumlah 28 bit berikutnya digunakan sebagai alamat untuk mengenali
host.

Modul Jaringan Komputer 100


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

g. IP Address Class E

IP Address kelas E merupakan alamat yang digunakan untuk alamat


percobaan atau eksperimen, dan juga disiapkan untuk digunakan di masa
yang akan datang. 4 bit pertama dari kelas E di set dalam bntuk biner 1111
atau 240 dalam bentuk desimal, lalu 28 bit selanjutnya dipakai untuk
mengenali host.

h. IP Public

IP Public merupakan alamat yang di jamin unik atau tidak akan ada IP
yang sama yang ditetapkan oleh asosiasi internet atau Inter NIC. IP Public
dapat digunakan sebagai identitas router yang dimiliki user jaringan dan router
tersebut bisa di capai dari luar jaringan atau di kendalikan dari jarak jauh.

i. IP Private

Pada setiap perangkat jaringan atau host juga membutuhkan IP Address


yang berbeda dengan IP Publik. user jaringan atau suatu kelompok yang
memiliki Jaringan LAN (Local Area Network) jika ingin Device atau
komputernya dapat terhubung ke internet tidak mungkin harus membeli alamat
IP Publik untuk masing-masing komputernya karena akan membuat boros
terhadap IP yang jumlahnya terbatas. oleh karena itu user jaringan harus
memakai IP Private yang fungsinya untuk menghemat dalam penggunaan IP
Public. Dengan memanfaatkan IP Private dan IP Public dalam menghubungkan
keduanya maka dibutuhkan perangkat yang bernama router yang fungsinya
sebagai Network Address Translation (NAT) yang memiliki tugas
menterjemahkan IP rivate kedalam IP Public ketika perangkat komputer
terkoneksi ke jairngan internet.

4. IPV4 dan IPV6


a. Apa Itu IPv4 Dan IPv6?

Alamat IP (Protokol Internet) adalah kode yang digunakan oleh mesin untuk
menemukan satu sama lain di internet. Dan IPv4 dan IPv6 adalah dua
generasi Protokol Internet di mana IPv4 adalah singkatan dari Protokol

Modul Jaringan Komputer 101


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

Internet versi 4 dan IPv6 untuk Protokol Internet versi 6. IPv4 adalah protokol
untuk digunakan pada jaringan Link Layer yang dialihkan paket (misalnya
Ethernet). IPv4 adalah salah satu

protokol inti metode antar jaringan berbasis standar di Internet dan merupakan
versi pertama yang digunakan untuk produksi di ARPANET pada tahun 1983.
IPv4 menggunakan bidang alamat sumber dan tujuan 32-bit yang membatasi
ruang alamat hingga 4,3 miliar alamat. Keterbatasan ini merangsang
pengembangan IPv6 pada 1990-an. IPv6 lebih canggih dan memiliki fitur yang
lebih baik dibandingkan dengan IPv4. IPv6 memiliki kemampuan untuk
memberikan jumlah alamat yang tak terbatas. IPv6 menggantikan IPv4 untuk
mengakomodasi semakin banyak jaringan di seluruh dunia dan membantu
memecahkan masalah habisnya alamat IP. IPv6 dikembangkan oleh Internet
Engineering Task Force (IETF).

b. Perbedaan IPv4 dan IPv6

Salah satu perbedaan utama antara IPv4 dan IPv6 adalah besarnya
ruang alamat. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya ukuran alamat di IPv4
adalah 32- bit. Di mana bidang alamat IPv6 adalah 128-bit. Karena perbedaan
ruang alamat mereka, maka tampilan alamat IP di IPv4 dan IPv6 juga terlihat
berbeda. Dalam alamat IP IPv4 muncul sebagai empat angka desimal byte 1,
dipisahkan oleh titik (misalnya: 192.168.1.1) dan di alamat IP IPv6 muncul
sebagai angka heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua (misalnya: fe80::d
4a8:6435:d2d8:d2d8:d9f3b1). Klien yang menggunakan alamat IPv4
menggunakan server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk
membuat alamat setiap kali mereka masuk ke jaringan. Proses penetapan
alamat ini disebut konfigurasi otomatis yang stateful. IPv6 mendukung
protokol DHCPv6 yang direvisi yang mendukung konfigurasi otomatis yang
stateful, dan mendukung konfigurasi otomatis node tanpa status. Konfigurasi
otomatis stateless tidak memerlukan server DHCP untuk mendapatkan
alamat. Konfigurasi otomatis stateless menggunakan iklan perute untuk
membuat alamat unik. Ini menciptakan lingkungan plug-and-play,
menyederhanakan manajemen alamat dan administrasi. IPv6 juga
memungkinkan konfigurasi alamat otomatis dan konfigurasi ulang.
Kemampuan ini memungkinkan administrator untuk menomor ulang alamat
jaringan tanpa mengakses semua klien.

Modul Jaringan Komputer 102


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

C. SOAL LATIHAN / TUGAS

1. Buatlah masing-masing 5 alamat IPv4 yang berbeda kelas dan


konversikan kedalam bentuk biner!
2. Buatlah tabel perbedaan anatara IPv4 dan IPv6!

D. REFERENSI

1. Goralski, W. (2017). The Illustrated Network. Cambridge: Morgan Kaufmann.


2. Peterson, L. L., & Davie, B. S. (2010). Computer Networks. Burlington:
Kaufmann.

Situs
1. https://techlog360.com/ipv4-vs-ipv6/

Modul Jaringan Komputer 103


Universitas Pamulang S-1 Teknik Informatika

GLOSARIUM

Internet Protocol (IP) adalah Protokol pada TCP/IP untuk melakukan


pengalamatan dan routing paket data antar host.

IP address adalah Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan


perangkat yang terhubung di jaringan.

SNMP adalah Protokol yang dipakai network management system guna


mengawasi perangkat jaringan untuk memberi informasi yang dibutuhkan
pengelolanya.

TCP/IP adalah sekumpulan perangkat protocol yang terdiri dari dua protokol
utama yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol
(IP).

Transmission Control Protokol ( TCP ) adalah standar komunikasi data yang


digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Modul Jaringan Komputer 104

Anda mungkin juga menyukai