Anda di halaman 1dari 11

RESUME PEMBAHASAN

TENTANG APPLICATION
LAYER

DISUSUN OLEH:

Dito Marchino 2211010048

TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT INFORMATIKA BISNIS


DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG 2023
DAFTAR ISI....................................................................1

Pengenalan Application Layer.........................................2


Pengenalan Application Layer.........................................3
Pengertian Application Layer..........................................4
Fungsi dan Kegunaan.....................................................5
Fungsi dan Kegunaan.....................................................6
Pengaplikasian Application Layer..................................7
Pengaplikasian Application Layer..................................8

1
PENGENALAN APPLICATION LAYER
Layer aplikasi atau Application Layer dalam model referensi
OSI (Open Systems Interconnection) telah mengalami
perkembangan dan evolusi seiring waktu. Berikut adalah
sejarah singkat mengenai perkembangan layer aplikasi:

1. Awal Mula (1960-an - 1970-an):


Pada awal pengembangan komunikasi jaringan, aplikasi awal
seperti remote login (telnet) dan file transfer (FTP)
dikembangkan untuk memungkinkan pengguna mengakses
dan berbagi sumber daya di jaringan. Pada saat itu, protokol
seperti Telnet dan FTP digunakan sebagai dasar komunikasi
aplikasi.

2. Pembentukan TCP/IP (1970-an):


Pada pertengahan hingga akhir tahun 1970-an, protokol
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
dikembangkan, dan ini menjadi dasar internet yang kita kenal
sekarang. Dalam model referensi TCP/IP, aplikasi terletak
pada layer tertinggi, yang dikenal sebagai layer aplikasi.

3. Pengembangan Protokol Aplikasi (1980-an - 1990-an):


Selama tahun 1980-an dan 1990-an, protokol aplikasi seperti
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman
email, DNS (Domain Name System) untuk resolusi nama
domain, HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk browsing
web, dan lain-lain dikembangkan. Protokol ini
memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dan
berinteraksi melalui jaringan.

2
4. Pertumbuhan Internet dan Web (2000-an):
Dengan booming internet dan popularitas World Wide Web
pada tahun 2000-an, layer aplikasi menjadi sangat penting.
Protokol HTTP dan HTML (Hypertext Markup Language)
digunakan untuk mengakses dan menampilkan halaman web,
sementara protokol HTTPS (HTTP Secure) dikembangkan
untuk mengamankan komunikasi web.

5. Era Aplikasi Berbasis Cloud dan Mobile (2010-an -


Sekarang):Dalam dekade terakhir, perkembangan teknologi
cloud dan mobile telah mengubah lanskap aplikasi. Aplikasi
berbasis cloud, seperti penyim5panan data dan komunikasi
kolaboratif, memanfaatkan layanan cloud untuk menyediakan
akses dan penggunaan yang fleksibel. Aplikasi mobile juga
telah tumbuh pesat, dengan protokol seperti RESTful API
(Representational State Transfer) dan WebSocket digunakan
untuk komunikasi antara aplikasi mobile dan server.

Seiring berjalannya waktu, layer aplikasi terus berkembang


dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan teknologi dan
pengguna. Protokol dan layanan aplikasi terus diperbarui dan
ditingkatkan untuk menyediakan pengalaman pengguna yang
lebih baik dan mendukung kebutuhan komunikasi modern.

3
Pengertian Application Layer
Layer aplikasi adalah lapisan teratas dalam model referensi OSI
(Open Systems Interconnection) yang menggambarkan cara
program aplikasi berinteraksi dengan jaringan. Ini adalah lapisan
yang terdekat dengan pengguna akhir dan bertanggung jawab
untuk menyediakan layanan yang langsung digunakan oleh
pengguna, seperti mengirim email, menjelajahi web, mengirim
pesan instan, dan lain sebagainya.

Pada layer aplikasi, data diubah menjadi format yang dapat


dimengerti oleh pengguna atau aplikasi tujuan. Ini mencakup
protokol komunikasi dan perangkat lunak aplikasi yang
mendukung berbagai fungsi, seperti protokol HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) untuk browsing web, protokol SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, dan protokol
FTP (File Transfer Protocol) untuk mentransfer file.

Layer aplikasi juga menyediakan antarmuka antara aplikasi


pengguna dan layer di bawahnya dalam model OSI,
memungkinkan aplikasi mengakses dan menggunakan layanan
dari lapisan transport, lapisan jaringan, dan lapisan fisik. Ini
berarti bahwa aplikasi dapat menggunakan protokol dan layanan
yang telah ditetapkan di lapisan yang lebih rendah untuk
mentransfer data melalui jaringan.

Dalam ringkasan, layer aplikasi adalah lapisan teratas dalam


model referensi OSI yang menyediakan fungsi dan layanan yang
langsung digunakan oleh pengguna akhir dalam interaksi mereka
dengan jaringan komputer.

4
FUNGSI DAN KEGUNAAN
Lapisan aplikasi (application layer) dalam model referensi Open
Systems Interconnection (OSI) adalah lapisan tertinggi dalam
hierarki protokol jaringan. Lapisan ini berfungsi sebagai
antarmuka antara pengguna akhir (user) dan jaringan yang
mendasarinya. Berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaan
utama lapisan aplikasi:

1. Menyediakan layanan jaringan: Lapisan aplikasi menyediakan


berbagai layanan jaringan kepada pengguna akhir. Contohnya,
protokol DNS (Domain Name System) digunakan untuk
menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, protokol DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk
memberikan pengaturan jaringan kepada perangkat, dan protokol
SNMP (Simple Network Management Protocol) digunakan untuk
mengelola perangkat jaringan.

2. Menangani komunikasi data: Lapisan aplikasi mengatur


pengiriman dan penerimaan data antara pengguna akhir dan
aplikasi jaringan. Ini mencakup pembentukan, penguraian, dan
pengkodean data agar sesuai dengan format yang diharapkan oleh
aplikasi tertentu. Protokol seperti HTTP digunakan untuk
mengirim permintaan dan menerima respon, sedangkan protokol
SMTP digunakan untuk mengirim email.

3. Membantu penyelesaian masalah: Lapisan aplikasi juga


menyediakan alat dan mekanisme untuk penyelesaian masalah
dalam komunikasi jaringan. Misalnya, protokol SNMP digunakan
untuk memantau dan mengelola perangkat jaringan, sementara
protokol DNS dapat mengatasi masalah pencarian alamat IP yang
sesuai dengan nama domain.

5
5
4. Menyediakan pengamanan dan enkripsi: Lapisan aplikasi dapat
menyediakan fitur keamanan seperti enkripsi data dan otentikasi
pengguna. Misalnya, protokol HTTPS (HTTP Secure)
menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk melindungi privasi dan
integritas data saat berkomunikasi dengan situs web.

5. Membantu pengembangan aplikasi jaringan: Lapisan aplikasi


menyediakan kerangka kerja dan API (Application Programming
Interface) yang memungkinkan pengembang untuk membuat
aplikasi jaringan yang kompleks. API ini memberikan akses ke
berbagai fungsi jaringan seperti pengiriman pesan, manajemen
file, akses database, dan lain-lain.

Secara umum, lapisan aplikasi berfungsi sebagai jembatan antara


pengguna akhir dan jaringan yang mendasarinya, menyediakan
layanan, komunikasi, dan pengelolaan yang diperlukan untuk
berinteraksi dengan aplikasi jaringan

6
Pengaplikasian Application Layer
Lapisan aplikasi (application layer) dapat diimplementasikan
dalam berbagai konteks dan aplikasi jaringan. Berikut adalah
beberapa contoh pengaplikasian lapisan aplikasi:

Web Browsing: Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol)


digunakan dalam lapisan aplikasi untuk mengakses dan
menampilkan halaman web. Web browser seperti Google
Chrome, Mozilla Firefox, dan Safari berinteraksi dengan server
web menggunakan protokol ini untuk mendapatkan konten web
seperti teks, gambar, video, dan elemen lainnya.

Email Communication: Protokol SMTP (Simple Mail Transfer


Protocol) digunakan untuk mengirim email dari client email ke
server email. Protokol POP3 (Post Office Protocol version 3) atau
IMAP (Internet Message Access Protocol) digunakan untuk
mengambil email dari server ke client email. Dengan
menggunakan lapisan aplikasi ini, pengguna dapat mengirim,
menerima, dan mengelola email melalui aplikasi email seperti
Microsoft Outlook atau Gmail.

File Transfer: Protokol FTP (File Transfer Protocol) digunakan


dalam lapisan aplikasi untuk mentransfer file antara client dan
server. Dengan menggunakan aplikasi FTP seperti FileZilla,
pengguna dapat mengunggah dan mengunduh file dari server
jaringan.

Remote Login: Protokol SSH (Secure Shell) adalah protokol


yang digunakan untuk mengamankan dan mengautentikasi akses

7
remote ke server jaringan. Dengan menggunakan aplikasi SSH
seperti PuTTY atau OpenSSH, pengguna dapat terhubung ke
server jarak jauh dan mengelola server melalui antarmuka baris
perintah.

7
DNS Lookup: Protokol DNS (Domain Name System) digunakan
dalam lapisan aplikasi untuk menerjemahkan nama domain
menjadi alamat IP yang sesuai. Ketika pengguna memasukkan
URL di browser web, protokol DNS akan digunakan untuk
mencari alamat IP dari server yang terkait dengan nama domain
tersebut.

Voice over IP (VoIP): Protokol VoIP seperti SIP (Session


Initiation Protocol) atau H.323 digunakan dalam lapisan aplikasi
untuk mengirim dan menerima panggilan suara melalui jaringan
IP. Aplikasi VoIP seperti Skype atau WhatsApp memanfaatkan
lapisan aplikasi ini untuk menghubungkan pengguna dalam
panggilan suara atau video.

Streaming Media: Protokol seperti RTSP (Real-Time Streaming


Protocol) dan RTP (Real-Time Transport Protocol) digunakan
dalam lapisan aplikasi untuk streaming media seperti video atau
audio secara real-time. Layanan streaming media seperti Netflix
atau YouTube menggunakan lapisan aplikasi ini untuk
mengirimkan konten media kepada pengguna.

Inilah beberapa contoh pengaplikasian lapisan aplikasi dalam


berbagai jenis aplikasi jaringan. Namun, penggunaan dan
implementasi lapisan aplikasi dapat bervariasi tergantung pada
kebutuhan spesifik dan protokol yang digunakan dalam konteks
aplikasi yang dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai