WEB SERVICES
DISUSUN OLEH:
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada
jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan
koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
Web dibuat untuk mengatasi masalah distribusi informasi di Internet.
Sampai dengan pembuatan Internet, hampir semua distribusi informasi dilakukan
dengan cara pengiriman email, FTP, Archie dan Gopher. Email (Electronic Mail)
menjadi luas penggunaannya untuk pertukaran informasi antara berbagai kelompok
dari masyarakat atau perorangan. FTP (File Transfer Protocol) telah digunakan
untuk mengirimkan dokumen dari satu komputer ke yang lain. Archie adalah suatu
prosedur untuk melokasikan berbagai dokumen pada Internet.
B. Tujuan
Mengetahui Web Services
BAB II
ISI
A. DEFINISI
Suatu sistem perangkat lunak yang didisain untuk mendukung interaksi mesin
ke mesin pada suatu jaringan. Ia mempunyai suatu interface yang diuraikan dalam
suatu format machine-processible seperti WSDL. Sistem lain yang berinteraksi dengan
Web service dilakukan melalui interface/antar muka menggunakan pesan seperti pada
SOAP.
Web Service pertama fokus pada interoperabilitas. XML adalah sintaksis dari pesan,
dan Hypertext Transport Protocol (HTTP), bagaimana aplikasi mengirimkan pesan XML
ke Web Service dalam rangka berkomunikasi. Teknologi Web Service, seperti Universal
Description, Discovery, and Integration (UDDI) dan ebXML registries, memungkinkan
aplikasi untuk secara dinamis menemukan informasi tentang Web Service — bagian
“penemuan” dari definisi kita. Pesan sintaksis untuk suatu Web Service diuraikan di dalam
WSDL, Web Service Definition Language. Ketika kebanyakan teknolog berpikir tentang
Web Service, mereka berpikir tentang SOAP, bagian “yang diakses” dari definisi Web
Service kita. SOAP, yang dikembangkan sebagai Simple Object Access Protocol, adalah
protokol pesan berbasis XML (atau API) untuk berkomunikasi dengan Web Service. SOAP
adalah dasar untuk Web Service, sebab ia adalah protokol yang telah diakui semua orang.
Bagian akhir dari definisi menyebutkan bahwa Web Service tersedia “pada intranets,
extranets, dan Internet.” dimana Web Service tidak hanya menjadi publik, mereka dapat
ada pada suatu jaringan internal untuk aplikasi internal. Web Service bisa digunakan antar
mitra organisasi dalam solusi B2B yang kecil. Pentingmemahami bahwa ada manfaat bagi
penggunaan Web Service secara internal seperti halnya secara eksternal
WEBSITE
a) Memiliki web interface
b) Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan user
c) Dibuat untuk bekerja pada web browser.
WEB SERVICES
a) Tidak memiliki interface yang bagus
b) Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan applikasi yang lain baik beda OS /
Konsep sekalipun.
c) Dibuat untuk bekerja pada semua tipe client applikasi / perangkat device
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WEB SERVICES
a) Kelebihan Web Service :
1. Format penggunaan terbuka untuk semua platform.
2. Mudah di mengerti dan mudah men-debug.
3. Dukungan interface yang stabil.
4. Menggunakan standard-standard “membuka service sekali” dan mempunyai
pemakai banyak.
5. Mudah untuk menengahi pesan-pesan proses dan menambahkan nilai.
6. Routing and pengiriman.
7. Security.
8. Management and monitoring.
9. Schema and service design.
10. Akselerasi.
11. Mudah untuk mengembangkan dengan semantic transport tambahan.
12. Terbuka, standard-standard berbasis teks.
13. Pencapaian modular.
14. Tidak mahal untuk diimplementasikan (relatif).
15. Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise.
16. Implementasi yang incremental.
Internet membuat semua arsip data yang berpotensi tersedia bagi para ilmuwan
di seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk mendapatkan data dari instrumen
yang berbeda berkumpul pada waktu yang berbeda dan di lokasi yang berbeda.
Namun, seorang ilmuwan tertentu menggunakan data ini untuk penelitian mereka
sendiri akan tertarik hanya dalam subset dari objek dalam
arsip.
Cloud Computing
Menurut Wikipedia cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi
computer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan
di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan
komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan
abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu
metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai
suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat
Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang
membantunya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing
"Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet dan
notebook.
"Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya
saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya
disambungkan ke 'cloud', atau awan itu.“ (Stevan Greve, pakar teknologi
informasi).
Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan
berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah
layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat
lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan
teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-perpemakaian.”
Jadi, Cloud computing secara sederhana adalah layanan teknologi informasi
yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet.
Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita
membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu
tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN),
menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati
layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada
jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan
koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
Dalam web terdapat suatu sistem perangkat lunak yang didisain untuk
mendukung interaksi mesin ke mesin pada suatu jaringan yang disebut web service.
Adapun contoh aplikasi dari web service adalah Service-Oriented Architecture (SOA),
The Grid, dan Cloud Computing.
B. DAFTAR PUSTAKA
http://www.prenhall.com/divisions/esm/app/author_tanenbaum/custom/dist_sys_1e/in
dex.html
http://glasnost.itcarlow.ie/~barryp/net4.html
http://saptafina13.blogspot.com/2013/04/pengertian-web-service.html
http://julian.unsri.ac.id/userfiles/file/JENI-J2ME-Bab08-Web%20Services.pdf