Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN DAN CARA KERJA OSI LAYER 7

DI

OLEH

NAMA : MULYASIR

KELAS : XI TKJ 1

PELAJARAN : MPJLAN

SMK NEGERI 1 BIREUEN

TAHUN AJARAN 2013/2014


PENGERTIAN PROTOKOL OSI LAYER DAN TCP/IP
1. Pengertian Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan
yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,
kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa
organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
 Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
 Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
 Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
 Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
 Bagaimana format pesan yang digunakan.
 Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
 Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
 Mengakhiri suatu koneksi.

2. Prinsip Kerja OSI 7 Layer :

Ketika data ditransfer melalui jaringan, Sebelumnya data tersebut harus melewati ke - Tujuh layer dari
satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai Physical layer. Kemudian di sisi penerima, data
tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi
pengirim, maka akan ditambahkan satu "Header" sedangkan pada sisi penerima "Header" dicopot
sesuai dengan layernya.

3. Tujuan Model OSI

Yang pasti Model OSI mempunyai tujuan, tujuan penggunaan Model OSI Adalah untuk membantu
desain jaringan. Model OSI di bagi menjadi 7 bagian, Makanya disebut "ISO 7 Layer". 7 bagian dan
fungsinya tersebut di antaranya :
Model OSI

Application Layer, Menyediakan jasa aplikasi user. Layer ini bertanggung jawab atas pertukaran
informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan.

Presentation Layer, Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer
data. Contohnya format text ASCII untuk dokumnet, .Gif untuk Gambar DLL.

Session Layer, Menentukan bagaimana dua terminal menjaga memelhara dan mengatur koneksi,
bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain.

Transport Layer, Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi
logika "end-to-end" antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Network Layer, Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada Layer ini berbentuk
paket.

Data Link Layer, Menyediakan link data memaketkannya menjadi frame yang berhubungan
dengan"Hardware" kemudian diangkut melalui media. Komunikasinya dengan kartu jaringan,
mengatur Komunikasi Layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

Physical Layer, Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar system.
3. Pengertian TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah standar komunikasi data
yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk
sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
4 Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP

4. Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP, yang bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System
(DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi Stack Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol
lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBios over TCP/IP (NetBT).

3. Transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang


bersifat connection-orientedatau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol
(UDP).
2. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan
menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol
(ARP),Internet control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

1. Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN
(seperti halnya Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model yang berjalan
di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Anda mungkin juga menyukai