DNS adalah server yang bisa melayani permintaan untuk mengetahui sebuah IP
address yang digunakan oleh suatu domain. Permisalan mudahnya , saat anda
ingin mengakses facebook.com maka server DNS yang akan mencari IP address
dari facebook sehingga komputer anda dapat mengakses facebook.
Dari sedikit penjelasan tersebut anda menjadi tahu definisi DNS, bukan? Nah
pencarian IP address oleh DNS itu hanya perlu dilakukan sekali. Jadi saat IP
address dari website tertentu sudah diketahui maka komputer akan tetap
menyimpannya atau istilahnya melakukan cache DNS sehingga ketika
mengakses website yang sama maka tidak perlu lagi melakukan pencarian
alamat IP.
Sehingga anda bisa terhubung dengan youtube dan tampilan youtube akan
keluar di pencarian anda. Agar lebih paham tentang fungsi DNS server, maka
akan kita misalkan seperti buku telepon pada handphone. Misal nomor telepon
62857123xxxxx anda beri nama A di kontak anda. Nah saat anda ingin
menghubungi nomor tersebut anda tinggal memilih kontak A. Nanti nomor
dalam kontak A yang akan dihubungi sehingga anda bisa tersambung dengan
pemilik nomor kontak A.
Nomor telepon disini sama seperti IP address dan kontak A seperti hostname.
Jadi saat anda mengakses kontak A maka phone book akan menerjemahkannya
dalam nomor telepon kontak A atau saat anda mengakses suatu website maka
DNS server akan menerjemahkannya dalam IP address website yang
bersangkutan.
Pengelolaan DNS itu terdiri dari tiga komponen utama yaitu DNS resolver,
recursive DNS server, dan authoritative DNS server. DNS resolver merupakan
klien yang diketahui sebagai komputer milik pengguna yang membuat
permintaan DNS dari program tertentu. Sedangkan recursive DNS server
merupakan pihak memberikan jawaban pada resolver berupa hasil pencarian
DNS yang diminta.
DNS resolver akan mencari alamat host pada file hosts. Apabila sudah
ditemukan maka data akan diberikan pada klien melalui web browser sehingga
proses langsung selesai. Selain melakukan pencarian pada file hosts, DNS
resolver juga melakukan pencarian pada data cache karena alamat IP yang
pernah dicari sebelumnya akan disimpan dalam cache DNS.
Jadi saat anda mengunjungi situs yang sama, DNS resolver akan mencarinya
dalam data cache lalu memberikan hasilnya pada web browser anda sehingga
proses langsung selesai. DNS juga melakukan pencarian di alamat server DNS
yang pertama saat tidak ditemukan data di cache ataupun file hosts. Apabila
sudah menggunakan cara di atas, tapi nama domain tidak ditemukan juga oleh
server DNS maka pencarian selanjutnya dengan cara mencari file di database
server lainnya.
Setelah ditemukan, data akan langsung diberikan pada klien melalui tampilan
web browser. Nah, ketika Anda tidak bisa mengakses website yang
berhubungan dengan DNS hal tersebut kemungkinan besar karena DNS tidak
mampu menemukan alamat IP dari website yang sedang anda akses.
Sekarang akan lanjut dibahas tentang jenis-jenis DNS karena memang ada
beberapa jenis DNS. Langsung saja, berikut jenis yang dimaksud.
a) A recordJenis yang pertama adalah a record. Jenis ini memetakan hostname
ke alamat IP atau IP address 32-bit yang mungkin sering anda ketahui dengan
kode IPv4.
d) CNAME recordAda pula CNAME record yang akan membuat nama lain atau
nama alias dari suatu domain.
Pengertian apa itu DNS memang tidak terlepas dari jenis-jenis DNS di atas.
Pengaturan DNS di atas pun bisa anda temukan di pengaturan control panel
domain. Atau bisa juga diatur dari hosting jika domain sudah diatur name server
dan NS record nya. Di komputer, pengaturan DNS ada pada konfigurasi network
atau jaringan.
Situs yang diblok tersebut sebenarnya bisa di bypass dengan cara mengatur
manual DNS nya dengan Open DNS, DNS Google, dan lain sebagainya. Namun
jika blok website nya menggunakan redirect, transparent proxy, maka
pengaturannya juga berbeda, tidak hanya mengatur DNS nya. Anda masih harus
menggunakan IP proxy, web proxy, Tunnel, VPN, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Agar lebih paham lagi, anda bisa menyimpulkan bahwa DNS itu berperan seperti
jantung bagi tubuh karena pentingnya DNS dalam mengakses internet. Saat
anda berselancar di dunia maya menggunakan internet, maka saat itu juga anda
menggunakan DNS. Semua aplikasi atau website yang terhubung dengan
internet akan terlebih dahulu diterjemahkan oleh DNS agar bisa anda akses.
Perlu yang namanya DNS karena komputer memang bekerja dengan angka dan
manusia atau pengguna lebih cenderung ke nama yang mudah diingat.
B. Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah sistem database terdistribusi yang digunakan untuk pencarian
nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti
web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP
address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network atau
intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host
name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta
tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda
dengan komputer lainnya.
C. Keunggulan DNS
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.
KABEL DAN KONEKTOR JARINGAN
Kabel jaringan
Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun
jaringan ada 3 yaitu:
1. Coaxial
2. Twisted Pair
3. Fiber Optik
Penjelasan
1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua
tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling
dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama
ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian
atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.
Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data
adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau
dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk
menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada
yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas
datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu
sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel coaxial terdiri dari :
· sebuah konduktor tembaga
· lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat
ground”.
· sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan
transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC
(British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2,
yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk
transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan
untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi
bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung
koneksi kabel coaxial.
2. Twisted Pair
Kelebihan coaxial:
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah
Kelemahan:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa
jenis ruang
Kelemahan:
- instalasinya cukup sulit
- tidak fleksibel
- harga relatif mahal
- tidak bisa di-tap di tengah