Anda di halaman 1dari 12

HASIL PRATIKUM HTTP DHCP DAN DNS

UNTUK MEMENUHI UAS JARINGAN KOMPUTER

Dosen Pembimbing
Nurul Amelia, ST., M.T

DISUSUN OLEH;
HASYIMI : 210155201212

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA
BIREUEN - ACEH
TAHUN 2023
A. TUJUAN

Tujuan dilakukannya praktikum mata kuliah Jaringan Komputer dengan menggunakan


software ‘Cisco Packet Tracer’ ini adalah sebagai berikut :

1. Memahami tentang Jaringan Komputer dan Implementasinya

2. Memahami penggunaan software jaringan khususnya, software ‘Cisco Packet Tracer’

3. Memahami tentang topologi topologi Jaringan Komputer

4. Mensimulasikan konfigurasi sebuah jaringan pada kehidupan nyata

B. ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan yang diperlukan dalam praktikum Jaringan Komputer ini adalah :

1. Sebuah PC atau Laptop

2. Software Jaringan ‘Cisco Packet Tracer


C. LANDASAN TEORI

1. SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM
yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan atau network operating system.

Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap
jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak
(printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan


arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server,
FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap
layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien.

Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan
server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan
perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol
DHCP itu sendir.
2. SWITCH

Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer.
dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC
Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana.

Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan


kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam
switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan
koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu
area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama
seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port
bridge.

Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan
broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan.

Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan


komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang
sudah terpasang pada jaringan.

Fungsi Switch adalah untuk melakukan bridging transparan sebagai penghubung


segmentasi dari banyak jaringan dengan mem-forward berdasarkan alamat MAC. Switch juga
sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)

CARA KERJA SWITCH

Cara Kerja Switch yaitu menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan. Switch memeriksa satu persatu paket untuk mengetahui adanya
kerusakan pada paket tersebut dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch
mengalokasikan bandwidth secara penuh untuk setiap portnya. Komputer pengguna akan selalu
memiliki bandwidth secara penuh seberapapun komputer yang ada. Switch bekerja di lapisan
Data Link dan Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri. Switch
melakukan transmisi secara 2 arah (Full duplex).

3. SIMULASI MEMBUAT SERVER DNS PADA JARINGAN

1. server DHCP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 1 workstation, 1 switch, dan 2
server
2. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:

- Pada Server0 : IP Address 192.168.123.1 dan Subnet Mask 255.255.255.0

3. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:

- Pada Server1 : IP Address 192.168.123.2 dan Subnet Mask 255.255.255.0


4. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:

- Pada PC0 : IP Address 192.168.123.3, Subnet Mask 255.255.255.0 dan DNS Server
192.168.123.2

5. Aktifkan layanan HTTP pada Server0. klik Server0 sehingga jendela properti Server0 muncul.
Pada menu kiri bagian Services, pilih HTTP. Pastikan radio button service HTTP pada pilihan
On. Anda juga bisa mengubah halaman homepage Server0, dengan cara mengubah script
HTML yang ada sesuka anda.
6. Klik Server1 hingga muncul jendela properties Server1. Pada menu Services, pilih DNS.
Pastikan service DNS pada radio button adalah On. Pada field domain name isi dengan nama
domain tertentu. Misalnya: ptkkeren.com. Pada field IP address isi dengan IP address
Server0/HTTP Server (192.168.123.1). Setelah itu klik Add untuk memasukkannya ke
dalam host record DNS Server.

Klik PC0 sehingga muncul jendela properties PC0. Pilih tab Desktop. Pada daftar menu, pilih Web
Browser. Ketika jendela web browser muncul, ketikkan IP address Server0/Server HTTP
(192.168.123.2) di field URL. Sesaat setelah itu akan dihasilkan tampilan halaman web pada Server.

7. HASIL AKHIR
8. HTTP SERVER

HTTP atau singkatan dari Hypertext Transfer Protocol merupakan protokol jaringan

lapisan aplikasi (application layer) berfungsi membantu proses transfer data / informasi

antar komputer. Protokol ini mampu mentrasnfer data seperti dokumen, file, gambar,

audio hingga video.

Protokol HTTP menyuguhkan beragam perintah dalam komunikasi antar jaringan,

seperti antara web server dengan komputer client, atau sebaliknya. Komunikasi di

dalamnya berisi permintaan akses alamat IP atau domain URL, kemudian web server

mengelola permintaan sesuai kode yang diinput.

9. DHCP Server

DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah

protokol yang digunakan untuk distribusi IP Address pada jaringan komputer secara

dinamis. Dengan menggunakan DHCP Anda dapat melakukan konfigurasi IP address

pada setiap perangkat di jaringan komputer secara otomatis.

Jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan IP Address

secara manual hal ini akan membuat anda kerepotan. Jika suatu server lokal dipasangkan

DHCP, semua komputer yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP Address

secara otomatis.

10. DNS
DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP

Address suatu host lewat host name-nya. DNS adalah sistem yang digunakan untuk

mengkonversi nama host komputer ke alamat IP di Internet. Dalam dunia internet,

komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Sebagai

contoh, jika sebuah komputer perlu berkomunikasi dengan server example.net web,

komputer Anda perlu alamat IP dari example.net web server.

11. Analisa

1. Server dan swith serta pc akan saling terhubung jika ip yang kita konfigurasi itu benar.

2. Untuk dapat mengakses wb broser dengan HTTP maka kita harus memastikan HTTP

nya harus on terlebih dahulu.

3. Jika gagal mengakses web broser dengan HTTP kemungkinan ada salah di saat

konfigurasinya atau di saat menginput alamat HTTP nya.

4. Untuk mengisi ip secara otomatis maka kita harus mengaktifkan terlebih dahulu DHCP

nya di service server.

5. Aktifkan DNS pada service server 01untuk melakukan konvigurasi DNS secara

kseluruhan.
12. Kesimpulan

 HTTP

HTTP atau singkatan dari Hypertext Transfer Protocol merupakan protokol

jaringan lapisan aplikasi (application layer) berfungsi membantu proses transfer data /

informasi antar komputer. Protokol ini mampu mentrasnfer data seperti dokumen, file,

gambar, audio hingga video.

 DHCP

DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah

protokol yang digunakan untuk distribusi IP Address pada jaringan komputer secara

dinamis. Dengan menggunakan DHCP Anda dapat melakukan konfigurasi IP address

pada setiap perangkat di jaringan komputer secara otomatis.

 DNS

DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP

Address suatu host lewat host name-nya. DNS adalah sistem yang digunakan untuk

mengkonversi nama host komputer ke alamat IP di Internet. Dalam dunia internet,

komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Sebagai

contoh, jika sebuah komputer perlu berkomunikasi dengan server example.net web,

komputer Anda perlu alamat IP dari example.net web server.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.linuxindo.com/solution/dns/
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-web-server.html
http://niagahoster.co.id/blog/web-server-adalah/
https://idwebhost.com/blog/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns/

Anda mungkin juga menyukai