Anda di halaman 1dari 23

Pengertian DNS

Pengertian DNS (Domain Name System) adalah buku telepon Internet.


Manusia mengakses informasi online melalui nama domain, seperti
nytimes.com atau espn.com.

Browser web berinteraksi melalui alamat Internet Protocol (IP). Domain Name
System (DNS) berperan sebagai penerjemah dari domain name ke IP address
sehingga browser mampu memuat sumber daya internet.

Setiap perangkat yang berhasil terhubung dengan internet mempunyai alamat


IP unik yang dipakai oleh mesin lain agar dapat menemukan perangkat
tersebut.

Server DNS menghilangkan kebutuhan manusia untuk mengingat alamat IP


seperti 192.168.1.1 (dalam IPv4), atau alamat IP alfanumerik baru yang lebih
kompleks seperti 2400: cb00: 2048: 1 :: c629: d7a2 (dalam IPv6)

FUNGSI DNS

Fungsi DNS adalah name resolution. Ketika pengguna mencoba mengakses


komputer lain di jaringan, terlepas dari ukuran jaringan, arsitektur harus ada di
tempat untuk memetakan nama ke alamat.

Banyak metodologi resolusi nama ada pada komputer Windows 2000, tetapi
metodologi name resolution host default adalah DNS.

Dalam artikel ini, akan membahas DNS yang terkait dengan Active Directory.
DNS adalah satu-satunya alat resolusi nama yang berfungsi dengan Active
Directory.

AD tanpa DNS yang dikonfigurasi dengan benar adalah AD mandiri. Anda


dapat menginstal AD pada server Windows 2000 tanpa mengkonfigurasi
DNS, tetapi AD akan hampir sepenuhnya tidak berfungsi.

Name resolution merupakan proses pemetaan nama ke alamat. Ini


sebenarnya terjadi pada beberapa lapisan model Open System Interconnect
(OSI).
CARA KERJA DNS

Proses resolusi DNS melibatkan pengubahan nama host (seperti


www.example.com) menjadi alamat IP yang ramah komputer (seperti
192.168.1.1).

Alamat IP diberikan untuk setiap perangkat di internet, dan alamat itu


diperlukan untuk menemukan perangkat internet yang sesuai, seperti alamat
jalan yang digunakan untuk menemukan rumah tertentu.

Ketika pengguna ingin memuat halaman web, terjemahan harus terjadi antara
apa yang diketik pengguna ke browser web (example.com) dan alamat yang
sesuai dengan mesin yang diperlukan untuk menemukan halaman web
example.com.

Untuk memahami proses dibalik resolusi DNS, penting untuk mempelajari


tentang berbagai komponen perangkat keras yang harus dilewati oleh kueri
DNS.

Untuk browser web, pencarian DNS terjadi di belakang layar dan tidak
memerlukan interaksi dari komputer pengguna selain permintaan awal.
PENGERTIAN DHCP

Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocoldan) merupakan


protokol jaringan yang digunakan pada jaringan IP saat server DHCP secara
otomatis memberikan alamat IP dan informasi lainnya ke setiap host di
jaringan sehingga mereka dapat berkomunikasi secara efisien dengan titik
akhir lainnya.

Selain alamat IP, DHCP juga menetapkan subnet mask, alamat gateway
default, alamat domain name server (DNS) dan parameter konfigurasi terkait
lainnya.

Permintaan komentar (RFC) 2131 dan 2132 mendefinisikan DHCP sebagai


Satuan Tugas Rekayasa Internet (IETF), standar yang ditentukan
berdasarkan protokol BOOTP

FUNGSI DHCP

1. Konfigurasi IP yang Akurat yaitu parameter konfigurasi alamat IP harus


tepat dan saat menangani input seperti “192.168.159.3”, mudah untuk
membuat kesalahan. Kesalahan tipografi biasanya sangat sulit untuk
dipecahkan dan penggunaan server DHCP meminimalkan risiko itu.

2. Konflik alamat IP yang berkurang yaitu setiap perangkat yang terhubung


harus memiliki alamat IP. Namun, setiap alamat hanya dapat digunakan sekali
dan alamat duplikat akan menghasilkan konflik saat satu atau dua perangkat
tidak dapat terhubung.

Ini dapat terjadi ketika alamat ditetapkan secara manual, terutama ketika ada
sejumlah besar titik akhir yang hanya terhubung secara berkala, seperti
perangkat seluler. Penggunaan DHCP memastikan bahwa setiap alamat
hanya digunakan satu kali.

3. Otomatisasi administrasi alamat IP yakni tanpa DHCP, administrator


jaringan perlu menetapkan dan mencabut alamat secara manual.

Melacak perangkat mana yang memiliki alamat yang dapat menjadi sia-sia
karena hampir tidak mungkin untuk memahami kapan perangkat memerlukan
akses ke jaringan dan kapan mereka pergi.

DHCP memungkinkan ini menjadi otomatis dan terpusat sehingga profesional


jaringan dapat mengelola semua lokasi dari satu lokasi.
4. Manajemen perubahan yang efisien yaitu penggunaan DHCP membuatnya
sangat mudah untuk mengubah alamat, cakupan, atau titik akhir.

Misalnya, suatu organisasi mungkin ingin mengubah skema pengalamatan IP-


nya dari satu rentang ke yang lain. Server DHCP dikonfigurasikan dengan
informasi baru dan informasi tersebut akan disebarkan ke titik akhir yang baru.

Demikian pula, jika perangkat jaringan ditingkatkan dan diganti, tidak ada
konfigurasi jaringan yang diperlukan.
CARA KERJA DHCP

Berdasarkan pada Bootstrap Protocol (BOOTP) yang dirilis pada tahun 1985,
DHCP berbeda dari BOOTP karena ia dapat secara dinamis mengalokasikan
alamat IP dari kumpulan dan mengklaim kembali mereka ketika tidak lagi
digunakan.

Server DHCP dapat mengelola pengaturan TCP / IP untuk perangkat di


jaringan dengan secara otomatis, dinamis, atau secara manual
menetapkannya alamat IP sebagai berikut.

1. Dinamis adalah admin Jaringan menyimpan sejumlah alamat IP dan


setiap client DHCP pada LAN dikonfigurasikan untuk meminta alamat
IP dari server selama inisialisasi jaringan.

2. Otomatis adalah mirip dengan Dinamis, tetapi server DHCP menyimpan


daftar penetapan alamat IP sebelumnya untuk menetapkan klien alamat
IP yang sama seperti di masa lalu.

3. Manual artinya berdasarkan pada parameter yang ditentukan oleh


administrator. Server DHCP mengeluarkan alamat IP pribadi yang
bergantung pada masing-masing alamat MAC individu. Jika tidak ada
kecocokan yang ditemukan, jaringan dapat kembali pada protokol
dinamis atau o
PENGERTIAN FTP

Pengertian FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol yang biasa digunakan
untuk bertukar file melalui Internet. FTP menggunakan protokol TCP/IP
internet untuk memungkinkan transfer data.

FTP menggunakan arsitektur client-server. Seringkali diamankan dengan SSL


/ TLS. FTP mempromosikan berbagi file melalui komputer jarak jauh dengan
transfer data yang andal dan efisien.

FUNGSI FTP

1. Fungsi FTP memberikan akses client ke file server melalui File Transfer
Protocol (FTP).

2. Fungsi FTP digunakan untuk membuka, masuk dan menutup koneksi,


serta mengunggah, mengunduh, mengganti nama, menghapus, dan
mendapatkan informasi tentang file dari server file. Tidak semua fungsi
FTP akan bekerja dengan setiap server atau mengembalikan hasil yang
sama. Fungsi FTP menjadi tersedia dengan PHP 3.

CARA KERJA FTP


Ketika file di transfer melalui FTP, salah satu dari dua tindakan sedang terjadi
– mengunggah atau mengunduh. Mengunggah mencakup mentransfer file
dari komputer pribadi ke server.

Mengunduh melibatkan mentransfer file dari server ke komputer pribadi. FTP


menggunakan TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
untuk mentransfer file Anda.

TCP/IP pada dasarnya adalah bahasa yang digunakan internet untuk


menjalankan perintah.

Jika Anda akan menggunakan Protokol Transfer File untuk mengunduh file,
Anda harus selalu memperhatikan masalah keamanan.

File yang diunduh dari internet mungkin memiliki virus yang dapat
membahayakan komputer Anda.

Salah satu cara untuk menggunakan FTP adalah melalui client FTP. Klien
FTP mungkin membuatnya lebih aman bagi komputer Anda untuk
mengunduh/mengunggah file serta membantu Anda menghindari malware
dan virus.

Beberapa klien FTP mahal, sementara beberapa benar-benar gratis.

Menggunakan klien FTP bukan langkah yang diperlukan untuk mentransfer


folder, tetapi mungkin membuat mengunggah dan mengunduh file lebih
mudah dilakukan.
PENGERTIAN HTTP/S

HTTPS merupakan singkatan dari Hypertext Transfer


Protocol Secure adalah sebuah protocol komunikasi dalam
suatu jaringan internet dengan keamanan yang lebih
terjamin. Disebut lebih aman karena suatu perintah atau
data yang dikirim melalui HTTPS ini dilindungi
dengan system enkripsi sehingga menyulitkan hacker
untuk membobol atau mencurinya.
Pengertian HTTPS merupakan gabungan dari HTTP dengan
SSL (Secure Socket layer) atau TSL (Transport Layer
Security) protocol dan saat ini banyak perusahaan juga
mulai menggunakan nya untuk mengamankan data yang
disimpan atau akan dikirim.

Tidak hanya dipakai oleh perusahaan, mulai dari blog, toko


online hinnga website pemerintahan juga mulai
menggunakan HTTPS dengan alasan keamanan dan data
yang lebih valid.
FUNGSI HHTP/S

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa


pemakaian HTTPS dalam website ditujukan agar memberi
keamanan pada data yang dikirim. Contohnya adalah ketika
anda login atau masuk menggunakan media sosial seperti
Facebook, Twitter dan lain – lain, pasti sebelumnya menulis
username dan password anda.
Ketika menekan tombol Enter atau Login maka secara
otomatis data username dan password dikirim ke server,
disinilah saat – saat paling rawan terjadi pembobolan. Akan
tetapi dengan adanya HTTPS hal seperti itu dapat
diminimalisir karena data akan dienkripsi dulu sebelum
dikirim dan ketika sampai server akan dikembalikan lagi.

Data yang dienksripsi itu mungkin masih dapat dibobol tapi


karena berupa tulisan acak tentunya sulit dibaca oleh
siapapun sebelum diterjemahkan. Jenis enkripsi yang
biasanya digunakan adalah base64 decode. Dan apabila
diterjemahkan pun juga belum tentu hasilnya sesuai dengan
data asli.

Fungsi lain yang bisa didapatkan dari penggunaan HTTPS


adalah memberikan integritas suatu data atau
informasi dalam website. Misalnya ketika anda sedang
mengirim pesan melalui Email atau social media, data yang
dikirim bisa saja dibobol dan diubah sehingga ketika sampai
ke pembaca akan terjadi kesalah – pahaman.
Namun jika menggunakan HTTPS maka aktifitas anda tidak
akan terdeteksi oleh para pembobol dan apabila diketahui
sekalipun keamanan data akan tetap terjaga karena sudah
terlindungi dan tidak dapat dirubah selama perjalanan ke
server.

Terakhir adalah fungsi autentikasi, dimana ini adalah


perjalanan akhir data anda sebelum akhirnya diterima server
untuk kemudian diproses lagi. Disini server akan
memastikan apakah data sudah benar – benar valid ataukah
tidak.
Kalau valid maka data akan diterima sedangkan jika tidak
valid (bukan data anda) maka server akan menampilkan
pesan error kepada anda. Dengan HTTPS maka anda tidak
perlu mengkhawatirkan hal ini karena HTTPS sudah
menjamin keamanan data dari Man In The Middle (MITM)
yakni definisi dari penyerang data yang berada ditengah –
tengah perjalanan.

PERBEDAAN HTTP DAN HTTP/S


Bagi kebanyakan orang mungkin menganggap bahwa HTTP
dan HTTPS tidak banyak berbeda mengingat dari segi
penulisan hanya bertambah huruf “S” saja yang mewakili
kata “Secure”.

Jika ditinjau dari etimologi bahasa mungkin penggunaan


HTTPS lebih aman dari pada HTTP namun lebih dari itu
sebenarnya masih perbedaan dari dua jenis

Contohnya seperti gambar yang di bawah ini :

Pertama dari penulisan sudah terlihat jelas bahwa HTTP


merupakan singkatan Hypertext Transfer Protocol dan
memiliki definisi sebagai sebuah protocol untuk
komunikasi antar sistem yang berbeda. Sedangkan HTTPS
merupakan singkatan dari Hypertext Transfer Protocol
Secure sehingga dapat didefinisikan sebagai protocol
komunikasi antar sistem yang berbeda dan aman. Untuk
browser Google Chrome, Mozilla dan lainnya bisa dilihat
ketika website memakai HTTP maka pada URL bagian
depannya tertulis keterangan “Not Secure” atau tulisan
“https” dengan maksud memberi peringatan bahwa web
yang anda kunjungi tidak aman. Sedangkan pada website
yang menggunakan HTTPS pada bagian depan URL terdapat
symbol gembok berwarna hijau atau nama perusahaan resmi
sebagai indikasi bahwa proses pertukaran data lebih aman
dan terjaga karena melalui enkripsi terlebih dahulu. Dari
segi SEO saat ini juga lebih berpihak ke website yang
menggunakan HTTPS. Jadi bagi anda yang ingin blog atau
marketplace nya berada di rangking teratas maka salah satu
solusinya mulai mengganti protocol yang awalnya HTTP
menjadi HTTPS dengan tambahan biaya juga pastinya. Pada
HTTP dan HTTPS juga memiliki cara kerja yang tidak sama.
Pada umumnya cara kerja HTTP adalah klien membuat
sambungan dengan mengklik tautan atau tombol tertentu
dan otomatis memberi perintah ke web server. Terakhir
perintah atau file akan dikirim kembali ke klien dan
pengguna. Pada HTTPS kurang lebih caranya sama namun
terdapat penambahan alur berupa validasi pada website
untuk mengetahui valid atau tidaknya (seringkali dinamakan
SSL Handshake). Biasanya pada web yang menggunakan
HTTPS terdapat fungsi standard untuk redirect ketika anda
menuliskan “HTTP://” maka akan dialihkan menjadi
“HTTPS://”. Sedangkan pada HTTP tidak akan dijumpai
fungsi seperti demikian. Pada port default HTTP biasanya
menggunakan 80 sedangkan di HTTPS port yang digunakan
adalah 443.

Itulah pengertian HTTPS beserta fungsi dan perbedaannya


dengan HTTP. Dalam memilih HTTPS juga diharapkan agar
berhati – hati, ada yang berbayar dan ada juga yang gratis.
Namun tak jarang HTTPS yang didapatkan gratis justru
memberi dampak negatif karena website anda tidak dapat
diakses di sebagian komputer sehingga minim pengunjung.
Ada juga yang bisa berjalan namun kurang maksimal baik
dari segi keamanan maupun aksesnya.

CARA KERJA HTTP/S

HTTPS menggunakan protokol enkripsi di server untuk


mengenkripsi segala jenis komunikasi. Protokol ini disebut
Transport Layer Security (TLS) yang mana sebelumnya dikenal
sebagai Secure Sockets Layer (SSL certificate).

Protokol ini mengamankan komunikasi dengan menggunakan apa


yang dikenal sebagai asymmetric public key infrastructure.

HTTP hanyalah sebuah protokol, tetapi ketika dipasangkan dengan


TLS atau keamanan lapisan transport, protokol itu menjadi
terenkripsi. Jenis sistem keamanan ini menggunakan dua kunci
berbeda untuk mengenkripsi komunikasi antara dua pihak.

Adapun kunci HTTP/S yaitu :

 Private key

Kunci yang dikendalikan dan disimpan oleh pemilik situs web yang
bersifat private. Kunci ini akan bekerja di web server dan digunakan
untuk mendekripsi informasi yang dienkripsi oleh public key.

 Public key

Kunci ini tersedia untuk semua orang yang ingin berinteraksi


dengan server dengan cara yang aman. Informasi yang dienkripsi
oleh public key hanya dapat didekripsi oleh private key.

Kamu bisa menerapkan sertifikat ke protokol yang berbeda, seperti


HTTP (web), SMTP (email), dan FTP. Sertifikat SSL atau TLS berfungsi
dengan menyimpan kunci yang dibuat secara acak (private dan
public) di web server kamu. Public key diverifikasi dengan client dan
private key yang digunakan dalam proses dekripsi.
Saat browser telah terhubung ke server HTTP secure, server akan
menjawab dengan sertifikat SSL.

Browser memeriksa apakah sertifikat itu valid, mulai dari informasi


pemilik harus cocok dengan nama server yang diminta pengguna
serta sertifikat SSL harus berasal dari otoritas sertifikasi terpercaya.

Jika salah satu kondisi ini tidak terpenuhi, pengguna akan


mendapatkan notifikasi masalah keamanan website.

Request awal dikirim ke server untuk verifikasi. Setelah itu, ketika


server menjawab bahwa itu adalah server yang sesuai, client
kemudian mengirim pesan halo.

Alhasil, pada tahap ini, komunikasi menjadi terenkripsi dan


terjadilah komunikasi online antara pengguna web dengan website
melalui web browser.

Contoh Gambar Cara Kerja HTTP/S


PENGERTIAN SMTP

Apa itu SMTP? SMTP merupakan singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol yang
termasuk ke dalam salah satu protokol jaringan internet. Protokol ini nanti akan digunakan
untuk mengirimkan pesan elektronik atau email. Sebenarnya ketika membahas SMTP tidak
bisa lepas dari POP3 dan juga IMAP. Hanya saja untuk IMAP dan juga POP3 hanya
digunakan untuk menerima pesan.
Sementara itu, SMTP bertugas untuk mengontrol transmisi dan juga negosiasi data dengan
memanfaatkan TCP atau Transfer Control Protocol. Di dalam struktur Layer OSI, SMTP
sendiri berada di golongan layer aplikasi atau application layer yang dimanfaatkan oleh para
pengguna untuk menentukan sumber daya pada jaringan, melakukan identifikasi terhadap
partner komunikasi, dan juga untuk melakukan sinkronisasi komunikasi.
Ada juga protokol lain yang masuk ke dalamm layer aplikasi, yaitu HTTP atau Hypertext
Transfer Protocol, FTP atau File Transfer Protocol, dan juga Telnet. SMTP pertama kali
muncul dan diperkenalkan oleh RCF pada tahun 1982 yang mana pada waktu itu juga populer
dengan sebutan STD 10.

Sekedar tambahan informasi bahwa sampai sekarang SMTP sudah mengalami banyak
perubahan. Adapun perubahan terakhir yang dilakukan untuk SMTP yakni RCF 5321 yang
diperkenalkan sekitar tahun 2008. Sama halnya dengan HTTP, di dalam pengoperasiannya
SMTP juga memanfaatkan TCP yang mana tugas dari SMTP adalah untuk mengirim pesan
elektronik atau Email.
FUNGSI SMTP

Lalu apa saja fungsi SMTP? Fungsi dari protokol yang satu
ini sudah kami jelaskan di awal bahwa ia berperan untuk
mengirim pesan elektronik atau Email. Pengguna yang akan
mendapatkan kiriman pesan tersebut adalah mereka yang
menggunakan alamat IP pada TCP dengan port 25 yang
mana di dalamnya juga menggunakan mesin antar host. Host
yang digunakan tersebut yaitu MUA atau USer Agent dan
juga MTA atau Mail Transfer Agent.

Kemudian, email yang sudah dikirim tersebut akan diterima


oleh POP3 maupun IMAP. Selanjutnya POP3 atau Post Office
Protocol 3 akan mengunduh dan lalu menyimpan email
tersebut melalui data server yang ada di SMTP dengan
memanfaatkan TCP pada port 10. POP3 akan mengunduh
pesan seluruhnya tanpa harus memilih atau melakukan
tindakan selektif.

Setelah seluruh pesan terdownload, maka klien POP3 bisa


langsung memutus koneksi dan langsung bisa memindahkan
seluruh data yang sudah didownload tersebut. Sebenanrya,
masih ada IMAP atau Internet Message Access Protocol
yang juga berguna untuk mengambil email. Namun bedanya,
IMAP bekerja pada port 143 yang biasanya dilakukan oleh
klien secara jarak jauh. Tentu hal ini jauh berbeda dengan
POP3 yang penggunannya harus menerapkan konek dan
diskonek.

Selain itu, SMTP juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu


cara pengamanan jaringan TLS yang sebenarnya merupakan
pengganti dari SSL. Untuk metode TLS ini adalah dengan
mengenkripsi klien maupun data server dengan cara
melakukan pertukaran kunci, implementasi chiper standar,
maupun juga bisa melakukan otentifikasi. Masih banyak
protokol yang berbasis IP yang juga merupakan pengguna
TLS. Beberapa diantaranya seperti HTTP atau HTTPS, FTP,
POP3, SMTP, dan juga NNTP.
Adapun manfaat atau fungsi lain yang terdapat pada SMTP
antara lain sebagai berikut:
 Digunakan untuk membantu mempercepat pengiriman surat
 Privasi terjaga
 Tidak perlu membutuhkan biaya untuk perangko
 Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
 Mempermudah Anda di dalam berkomunikasi, terutama
ketika Anda berada di lokasi yang sangat jauh, seperti beda
negara.
 Memiliki banyak vendor yang telah menyediakan layanan
email bagi para penggunanya.

CARA KERJA SMTP


Lalu bagaimana cara kerja SMTP? Bagi Anda yang ingin tahu
seperti apa cara kerjanya, silahkan Anda simak baik-baik
informasi penting yang akan kami bagikan di bawah ini:

Sebenarnya, untuk cara kerja dari SMTP sangat sederhana


dan Anda pun tidak sampai kebingungan memikirkan atau
menemukan jawaban mengenai cara kerja dari salah satu
protokol yang populer ini. Prinsip dara penggunaan SMTP
adalah terdapat email server yang berperan sebagai
penampung sementara untuk surat elektronik sebelum nanti
dikirimkan kepada tujuan.
Jadi, pada saat pengguna bermaksud mengirimkan suratnya
kepada alamat tujuan, maka surat tersebut akan masuk ke
dalam email server terlebih dahulu. Di sini nanti akan mulai
proses pencocokkan dengan alamat email si penerima
apakah memang sesuai dengan yang dimaksud oleh
pengguna atau tidak. Pada saat alamat tujuan sudah
terdeteksi bahwa memang cocok, maka surat elektronik
sudah siap untuk dikirimkan ke alamat tujuan.

Pengirim juga akan memperoleh pemberitahuan atau


nofikasi bahwa surat elektroniknya sudah berhasil terkirim.
Nah, setelah Anda memahami sekilas memang cara kerjanya
tida jauh berbeda ketika Anda memahami cara kerja surat
ketika Anda menggunakan kotak pos. Bedanya, surat pos
menggunakan surat berbentuk fisik, sementara SMTP
menggunakan surat berbentuk elektronik.
Namun perbedaannya adalah waktu pengiriman
menggunakan SMTP akan sangat jauh lebih cepat
dibandingkan ketika menggunakan surat pos. Apalagi ketika
Anda menggunakannya untuk mengirim surat antar negara
yang mana bahkan tidak bisa dijangkau oleh surat pos.
Namun intinya adalah, surat yang kita kirim harus terlebih
dahulu melalui berbagai tahapan dan proses.
Protokol SMTP juga bisa kita gunakan hanya karena kita
sudah mendapatkan bantuan dari ISP atau Internet Service
Provider. Mayoritas ISP tersebut sudah menyediakan fitur
untuk pengiriman pesan dengan menggunakan SMTP. Hal ini
memberikan kemudahan dimana Anda bisa langsung
mengirimkan surat elektronik kepada alamat tujaun.
PENGERTIAN TCP

TCP adalah standar komunikasi yang memungkinkan aplikasi program dan


perangkat komputer dapat bertukar informasi melalui jaringan.

TCP dirancang untuk mengirimkan data/informasi dan memastikannya


terkirim lewat jaringan.

Bisa dibilang, Transmission Control Protocol ini adalah inti dari sebuah
internet protocol.

Server dan klien dapat saling mentransmisikan data yang telah diatur oleh
TCP, integritas data/informasi yang dikirimkan melalui jaringan juga akan
terjamin.

Sebelum mentransmisikan data, TCP membuat koneksi antara tujuan dan


tujuannya, kemudian barulah menguraikan data besar menjadi lebih kecil dan
memastikan integritas data selama proses transmisi berlangsung.
Protokol tingkat tinggi seperti FTP (file transfer protocol), SSH (secure
shell), Telnet.

Selain itu juga digunakan untuk mengirim dan menerima email melalui
Internet Message Access Protocol (IMAP), Post Office Protocol (POP), dan
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) juga menggunakan TCP untuk


mengakses web.

TCP dan IP sendiri sebenarnya adalah protol yang terpisah yang


berkombinasi untuk mengirimkan data/informasi ke tujuan yang dimaksud.

TCP memiliki standar yang terbagi dalam empat lapisan, keempat lapisan
tersebut adalah:

1. Lapisan Datalink

Layer ini memastikan bagaimana data dikirim dan diterima, serta


bertanggung jawab untuk mentransmisikan data antara aplikasi/perangkat
pada jaringan.

Namun, semua itu harus menggunakan koneksi fisik internet seperti misalnya
driver komputer, kabel ethernet, network interface card (NIC), atau jaringan
nirkabel.

Biasanya sering juga disebut dengan link layer, network access layer,
network interface layer, atau physical layer (lapisan fisik), yang merupakan
kombinasi antara layer fisik dari data link Open System Interconnection
(OSI) .

2. Lapisan Internet

Lapisan internet bertanggung jawab untuk mengirimkan paket dari sebuah


jaringan dan mengontrol penguncian paket di seluruh jaringan untuk
memastikannya sampai ke tujuan secara tepat.

3. Lapisan Transportasi

Transport layer bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi data yang


baik antara aplikasi/perangkat dan tujuan yang diinginkan.
Ini adalah langkah di mana data yang akan dikirimkan terurai ke beberapa
bagian terpisah dan membuat penomoran agar urutannya tidak teracak.

Transport layer menentukan berapa dan kemana data yang harus dikirimkan,
hingga berapa kecepatannya.

Semua itu bertujuan agar setiap data yang dikirimkan tidak mengalami
gangguan dan akan terkirim tanpa kesalahan.

Peran transport layer adalah fasilitator/jembatan antar aplikasi agar dapat


saling berkomunikasi.

4. Lapisan Aplikasi

Application layer lebih mengarah ke program yang membutuhkan TCP/IP


untuk membantu pengguna berkomunikasi dengan orang lain.

Seperti email, platform messaging, atau juga bisa untuk aktivitas browsing.

Ketika Anda melakukan browsing dan mengakses suatu website, maka


perangkat akan menjalankan protokol HTTP.

Kemudian ketika Anda akan mengunggah file, protokol yang dijalankan


berubah menjadi FTP (file transfer protocol)

PERBEDAAN TCP DAN IP

IP bertugas untuk mencari dan mendefinisikan alamat IP suatu perangkat


atau aplikasi, sedangkan TCP lah yang bertugas untuk 'membawa'
data/informasi dan mengarahkannya menuju alamat IP yang telah ditentukan.

Kedua komponen ini (TCP dan IP) sangat berkaitan agar data/informasi
dapat memiliki tujuan dan mencapainya dengan tepat.

Tak heran apabila proses ini disebut dengan TCP/IP.

FUNGSI TCP

Setelah Anda mengetahui apa itu TCP beserta cara kerjanya, berikut ini
adalah fungsi TCP yang sebaiknya juga Anda pahami.
TCP sendiri adalah komponen untuk mengolah data entah itu dikirim atau
menerima secara software atau juga hardware.

Setiap pengoperasian komputer memerlukan TCP sebagai pemroses data


melalui beberapa layer yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Proses ini memerlukan koneksi internet agar dapat berjalan lancar.

Untuk dapat terkoneksi dengan jaringan, gunakan alternatif seperti jaringan


kabel, non kabel.

CARA KERJA TCP

Pertama, data dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang bertujuan agar dapat
ditransmisikan dapat berjalan dengan akurat tanpa harus mengirim ulang
ketika mengalami kendala.

Data yang sudah dipecah akan otomatis tergabung kembali seperti semula
ketika sudah sampai ke tujuan yang diinginkan.

Data yang dikirimkan akan melewati rute yang berbeda-beda antara sumber
dan perangkat tujuan.

Sebelum sampai di perangkat tujuan, data akan melewati beberapa layer.

Tahap ini akan menerjemahkan sinyal dan memastikan data akan terkirim ke
tujuan.

Anda mungkin juga menyukai