Anda di halaman 1dari 17

Pengertian Fungsi Dan Konfigurasi Server

Nama :
 Farhan Syachrony
 Herliyana
 Syahfa Regina
DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan
yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang
memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server.

Sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. Fungsi DHCP Seperti yang
sudah diterangkan. Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis
kepada komputer yang melakukan request.

1. Pengertian DHCP Server

DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual.

Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter
jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host
yang terhubung.DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman IP
address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP address dari DHCP server
tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada server pasti ada client juga.

2. Cara Kerja DHCP Server Dalam Jaringan

Tahap 1: IP Least Request

Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address yang
tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini
akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu
ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.

Tahap 2: IP Least Offer

DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi.
Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.

Tahap 3: IP Lease Selection


Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran
yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP server yang
isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia
dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa
digunakan oleh host yang terhubung dengannya).

Tahap 4: IP Least Acknowledge

Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan
paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah
memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki.

Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut. Untuk lebih mudah
memahaminya, pada saat komputer client dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-
request IP ke DHCP server.

DHCP server menjawab dengan memberikan informasi terkait IP address (termasuk


subnetmask, gateway, dns dan lainnya) ke komputer client.Setelah meminjamkan IP, DHCP
server akan mencoret IP tersebut dalam daftar pool yang dia miliki. Dan menandakan bahwa IP
tersebut sudah dipinjamkan ke salah satu client.

Namun jika dalam daftar IP pool sudah tidak ada lagi nomor IP yang tersedia, maka si client
tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP server, dengan demikian si client tidak akan
pernah bisa terhubung ke jaringan tersebut.

Biasanya peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang
disetting oleh sang Administrator jaringan. Nah, setelah periode waktu tertentu, pemakaian IP
address pada client dinyatakan telah selesai.

Kemudian, jika si client tidak melakukan request ulang, maka maka nomor IP address tersebut
akan dikembalikan kepada DHCP server yang meminjamkan. DHCP server dapat
meminjamkan IP tersebut kepada client lain yang membutuhkan.
FTP Server
 Pengertian

File transfer protocol (FTP) merupakan protokol yang bertugas untuk menjembatani pertukaran
informasi di dalam suatu komputer. Jika kamu mengunduh dan mengunggah file, maka semua
aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan adanya bantuan FTP.

Dua hal penting dalam FTP adalah FTP server dan FTP client. FTP server adalah server yang
menjalankan software dengan fungsi memberikan layanan tukar menukar file yang selalu siap
apabila ada permintaan dari FTP client. Sedangkan yang dimaksud dengan FTP client adalah
komputer yang kamu gunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Komputer kamu sebagai FTP
client haruslah terhubung dengan FTP server untuk bisa menukar file dan melakukan aktivitas
seperti download, upload, rename, delete, dan sebagainya.

 Kelebihan

FTP sebagai protokol yang menjembatani pertukaran informasi di dalam suatu komputer ini
memiliki banyak kelebihan, antara lain:

 Memiliki sistem keamanan enkripsi pada jaringan yang digunakan sehingga kamu tidak
perlu khawatir akan peretasan data pribadi.
 FTP memiliki fungsi sebagai penyimpanan, di mana data yang dikirimkan tidak akan
hilang atau dihapus oleh komputer dan perangkat elektronik lain.
 Meski menggunakan FTP memerlukan verifikasi, namun sudah ada software yang
membantumu melakukannya, beserta dengan petunjuk verifikasi. Tambahan informasi,
verifikasi menggunakan FTP ini hanya ada dua langkah saja.
 FTP mampu menjembatani pertukaran informasi dan file antar komputer. Selama
prosesnya, sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang melindungi data yang kamu
kirim ataupun terima.
 FTP mampu melakukan backup data dan file, termasuk restore pada sebuah website.
 Transfer data dan informasi melalui FTP sangat mudah dan efisien.
 FTP dapat digunakan sebagai indirect computer atau implicit remote computer.

 Kekurangan

Di samping memiliki kelebihan, FTP juga memiliki kekurangan seperti:

 Sangat bergantung dengan adanya sistem keamanan enkripsi. Tanpa ada sistem
keamanan enkripsi, maka FTP tidak aman digunakan untuk transfer data dan informasi.
 Desain yang tidak begitu kuat sehingga bisa membahayakan administrator karena
minimnya informasi tentang faktor risiko yang akan dihadapi.
 Kesalahan dalam menyampaikan informasi sering terjadi sehingga administrator sulit
memahami informasi yang diterima.
 Cara Kerja FTP Server

FTP bekerja dengan mengandalkan autentikasi standar yang meminta pengguna komputer
memasukkan username dan password untuk bisa mengakses data. Setiap kali kamu ingin
mengunduh, mengunggah, ataupun melakukan aksi lain terhadap data dalam komputer, maka
diperlukan akses dari FTP untuk perintah yang kamu lakukan. Password dan username itulah
yang menjadi kunci aksesmu untuk mengakses data di dalamnya. Dengan password dan
username yang diberikan oleh FTP, kamu bisa leluasa memindahkan, menyalin, membuat, dan
menghapus data yang ada di dalam direktori penyimpanan komputer.

Namun, sebelum terjadi pertukaran data tersebut, FTP client terlebih dahulu harus melakukan
permintaan koneksi terhadap FTP server. Jika FTP client terhubung ke FTP server, barulah di
situ terjadi aktivitas yang kerap kamu lakukan seperti mengunduh data, mengunggah, dan
sebagainya.
Remote Server
 Pengertian Remote Server

Remote server adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka
koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung. SQL Server mengatur komunikasi antar server
menggunakan RPC. SQL Server yang client terkoneksi oleh client yang bersangkutan membuka
koneksi lain ke remote server dan mengajukan permintaan stored procedure ke remote server.
Setiap hasil yang dikirim melewati server local, yang mana nantinya juga akan melewatkan
hasilnya ke aplikasi client yang memulainya.

Anda memanggil remote procedure sama dengan memanggil local procedure, perbedaannya
hanyalah anda harus menambahkan nama procedure dengan nama server. Berikut sintaksnya:

remote server lebih terbatas dalam hal fungsionalitas dan sedikit lebih memakan waktu untuk
membangunnya daripada linked server. Dibawah ini adalah beberapa langkah untuk membangun
remote server:

1. Tentukan local ataupun remote server di kedua server.


2. Konfigurasi setiap server untuk akses remote.
3. Pada remote server, tentukan metode untuk pemetaan login dan user ke login dan user milik
server.
4. Tentukan pilihan remote untuk pengecekan password.

Jika anda mengkoneksikan diantara banyak SQL Server 2000 atau SQL Server 7.0 server, yang
terbaik adalah jika kita bangun kesemuanya sebagai linked server. Bagaimanapun juga jika anda
membutuhkan untuk mengeksekusi remote procedure calls pada seri sebelum SQL Server 7.0
server, anda akan perlu membangun remote server.
File Server
 Pengertian
File server adalah sebuah computer terpasang ke jaringan yang memiliki tujuan utama
menyediakan lokasi untuk akses disk berbagi, yaitu berbagi penyimpanan file computer (seperti
document, file suara, foto, video/film, gambar data base, dll) yang dapat di akses oleh
workstation yang melekat pada jaringan computer. 

Sebuah file server biasanya tidak melakukan suatu perhitungan, dan tidak menjalankan program
atas nama client. Hal ini dirancang terutama untuk memungkinkan penyimpanan cepat dan
pengambilan data dimana perhitungan berat di sediakan oleh workstation. File server biasanya
ditemukan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor dan jarang terlihat di penyedia layanan internet
local dengan menggunakan LAN untuk menghubungkan computer client kita.

File server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu
jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation
atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan
tugas yang lain terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan
informasi dan membaginya secara cepat.

 Macam Macam File Server


Samba
Samba ( server message blog) adalah protocol file sharing untuk menyaingi protocol yang telah
ada yakni Novell’s IPX-Based. Samba ini merupakan protocol file sharing dan printer sharing
pertama yang dapat berjalan pada multi protocol: TCP/IP, NetBeui, IPX-SPX. Dengan kata lain
samba server dapat mengganti posisi Novell server tanpa harus merubah infrastruktur dari
jaringan.

FTP Server
FTP adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-
menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang
penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan
layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila
mendapat permintaan (request) dari FTP client.

FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar
file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload,
merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
 Tujuan FTP Server
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

 Keuntungan File Server


Fungsi dan manfaat file server Adalah hematnya penggunaan resources atau sumber daya,
khususnya media penyimpanan. Selain itu, karena penyimpanan data dilakukan secara terpusat
dan tidak tersebar pada beberapa mesin, maka penggunaan data menjadi lebih mudah dan aman.

Berbagi resources dalam jaringan untuk keperluan bersama—seperti misalnya berbagi printer


atau data—bisa meningkatkan efektifitas kerja. Untuk melakukannya, setiap pengguna harus
masuk atau login terlebih dahulu ke dalam jaringan, kemudian ia baru bisa
mengakses resources yang dibagikan tersebut.

Untuk bisa melakukan hal tersebut dibutuhkan server workgroup atau server


domain. Domain sendiri merupakan kumpulan userklien yang menggunakan server ketika
menjalankan validasi data untuk login pada jaringan. Domain server biasanya disebut juga
dengan istilah Primary Domain Controller (PDC).

Apabila pada suatu jaringan terdapat beberapa sistem dengan platform yang berbeda, maka
diperlukan sebuah program untuk menjembatani semuanya agar mesin-mesin tadi bisa saling
berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Web Server
 Pengertian

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan
berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya
kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan
kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk
dokumen HTML.

 Fungsi

Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas
permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa.
halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi.
pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah
halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.

Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP
Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini
pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program
pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi
penggunanya.

Beberapa dukungan Apache :

 Kontrol Akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP CGI (Common
Gateway Interface) Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical
Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya
sebagai modul (mod_perl)
 PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server.
Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya
(mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
 SSI (Server Side Includes)

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.


2. Apache mudah sekali proses instalasinya.
3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Untuk contoh lain dari Web Server.

 Apache Tomcat
 Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
 Lighttpd
 Sun Java System Web Server
 Xitami Web Server
 Zeus Web Server

DNS Server
 Pengertian

DNS (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani permintaan dari client
untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Jadi, misalnya Anda ingin
mengakses twitter.com, maka server DNS akan mencari alamat dari twitter agar komputer dapat
terhubung dengan twitter.

Biasanya untuk menggunakan Server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya dari server
tersebut dalam pengaturan IP address di komputer. Biasanya privider-provider penyedia jasa
internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang bisa Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri. Selanjutnya alamat dari
router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam
pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.

Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan melakukan cache
DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer Anda
akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan
pencarian alamat IP website tersebut.

 Fungsi

DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang
digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka
DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya
tampil google.com pada layar pencarian.
 Cara Kerja

Sebelum mengetahui cara kerja DNS server, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3
komponen, yaitu :

1. DNS resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat
permintaan DNS dari suatu program aplikasi

2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan
permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.

3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan
pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, DNS server memerlukan program client yang bernama resolver
untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang
dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu
menginstall web browser atau mail client pada komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara
kerja DNS server:

1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari
sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk
menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu
hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan
oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian
dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain
yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan
dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).

Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada
server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat,
pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif
sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.
Database Server
 Pengertian

Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer
atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk
kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database.
Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa
DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses
data.

 Fungsi

Database server menyediakan beberapa manfaat yaitu:

1. Semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi.


2. Database server menambahkan tingkat keamanan data.
3. Database server menyediakan layanan database management service dimana data disusun
4. Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data.
5. Beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu
waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.

 Cara Kerja

Client-server model dapat diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem
antara server yang mengolah database dan client yang menjalankan aplikasi. Database server
mengurangi beban akses data oleh client pada server. Database dapat diakses oleh beberapa
client secara bersamaan dimana data yang diakses hanya atau diubah berasal dari satu sumber
yaitu database pada server.

Server tersebut diakses baik melalui suatu "front end" yang berjalan di komputer pengguna yang
menampilkan data yang diminta atau "back end" yang berjalan pada server dan menangani tugas-
tugas seperti analisis data dan penyimpanan

Dalam model master-slave, database server master adalah lokasi pusat dan utama data sementara
database server budak disinkronisasi backup dari master bertindak sebagai proxy.

Beberapa contoh dari server basis data Oracle, DB2, Informix, Ingres, SQL Server. Setiap server
menggunakan query sendiri logika dan struktur. Bahasa query SQL kurang lebih sama di semua
server database.
Mail Server
 Pengertian

Mail server adalah sebuah server atau layanan internet berbasis cloud computing yang digunakan
untuk mengirim dan menerima email dalam satu jaringan server mail yang sama. Mail server
dapat mengumpulkan, mengolah, dan mengirim data-data serta informasi dalam bentuk email /
surat elektronik dengan menggunakan domain email khusus atau domain email tersendiri. Mail
server menggunakan daasr layanan client-server, dimana client dapat mengakses server email
melalui aplikasi.

Ada tiga protocol utama dalam mengirimkan email melalui mail server, yaitu protocol SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol), POP3 (Post Office Protocol V3), dan IMAP SMTP. SMTP
lebih banyak digunakan untuk menampung data serta mengirimkan email ke alamat email lain
yang ingin dituju. Protocol POP3 dan protocol IMAP lebih banyak digunakan untuk
memudahkan user dalam membaca dan mengakses email secara remote.

 Komponen

Hal ini penting dimiliki oleh sebuah mail server agar dapat berfungsi maksimal dalam proses
menerima dan mengirim email dengan lancar. Pada dasarnya mail server memiliki dua aplikasi
yaitu SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dan POP (Post Office Protocol). Namun selain itu,
mail server memiliki beberapa hal yang penting sebagai komponen dasar pendukung serta
pengoperasiannya. Beberapa komponen yang biasanya dimiliki oleh mail server ada tiga, yaitu
sebagai berikut :

 MUA (Mail User Agent)


MUA memiliki beberapa program utama terkait dengan proses membaca dan membuat
email. Jadi MUA bertugas sebagai program untuk membaca email, menerima, serta
perintah-perintah untuk membuat dan mengirimkan pesan. MUA disebut juga sebagai
email reader atau pembaca email, karena fungsi utamanya adalah perintah-perintah dalam
email seperti menerima email, serta mengirim balasan email. Ada beberapa MUA yang
juga dilengkapi dengan Multipurpose Internet Mail Extension (MIME), yaitu program
yang digunakan untuk mengirimkan email yang berisi file atau attachment-attachment
tertentu.
 MTA (Mail Transport Agent)
MTA adalah salah satu komponen mail server yang bertugas untuk mengurus bagian
program pengiriman email. MTA akan melakukan fungsi-fungsi yang harus dilakukannya
antara lain adalah menerima dan memproses pesan-pesan email yang masuk melalui
berbagai macam jaringan, menentukan alamat tujuan sebagai bahan pertimbangan
bagaimana cara mengirimkan sebuah pesan email tersebut, serta menggunakan daftar
distribusi untuk mengirimkan salinan pesan.
 MDA (Mail Delivery Agent)
MDA merupakan bagian program dari mail server yang bertugas sebagai agen
pengiriman pesan email. MDA memiliki dua komponen utama, yaitu sebuah database
yang berisi saluran atau jaringan untuk mengirimkan pesan, serta yang kedua adalah
delivery agent yang bertugas untuk mengirimkan pesan email sesuai dengan jaringan
yang dipilih.

 Cara Kerja

Mail server memiliki dua server yang berbeda fungsinya, yaitu server yang berfungsi sebagai
outgoing server (sending email) serta yang kedua adalah incoming server (receiving email).
Outgoing server dihandle oleh server SMTP pada port 25. Sedangkan incoming server dihandle
oleh POP3 pada port 110 atau IMAP pada port 143. Port adalah semacam konektor yang
berfungsi untuk konektor atau pintu buka tutup akses, koneksi, serta distribusi dan transmisi data
dari komputer satu ke komputer maupun jaringan lainnya.

Bagaimana cara pengiriman dan penerimaan email? Tentu cara kerja email ini bervariasi
tergantung dari program dan aplikasinya. Proses mengiriman email melalui TCP/IP dapat
dianalogikan sebagai berikut :

Sender -> user agent -> waiting list email -> MTA -> user mailbox -> user agent -> receiver

Cara kerja mail server secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut, pada awalnya email-
email yang telah dikirimkan oleh sender, maka akan dikumpulkan dan disimpan menjadi satu file
dalam database mail server. Pengelompokkan ini berdasarkan atas tujuan email. Dalam sebuah
email yang dikirimkan tentu telah terdapat informasi tentang tujuan penerima email dan asal
email sender tersebut, serta informasi tanggal dan waktu pengiriman email. Ketika receiver email
membaca email dari pengirim email, itu artinya penerima email tersebut telah mengakses mail
server dan membaca pesan / file yang tersimpan dalam database mail server yang ditampilkan
melalui aplikasi dan browser oleh user tersebut.

 Kelebihan & Manfaat Mail Server

Menggunakan mail server pribadi bukan mail server dari penyedia platform-platform gratis
seperti Google, dan Yahoo, tentunya memiliki keuntungan tersendiri. Apa saja kelebihan dan
manfaat dari menggunakan mail server sendiri?

 Lebih menghemat bandwith


Tentunya menggunakan mail server sendiri yang digunakan khusus untuk jaringan
private, misalnya digunakan hanya untuk email karyawan perusahaan Anda, tentu akan
lebih menghemat penggunaan bandwidth perusahaan. Artinya mail server tersebut hanya
digunakan oleh internal karyawan perusahaan Anda. Semakin sedikit pengguna mail
server, tentunya bandwidth yang diperlukan juga akan semakin sedikit bukan? Selain itu,
menggunakan mail server pribadi juga menguntungkan pada saat terjadi kemungkinan
server down atau crash karena banyaknya user yang mengakses email pada saat yang
bersamaan, kemungkinannya juga akan semakin sedikit.
 Lebih cepat & efisien
Memiliki private mail server akan berdampak pada minimnya resiko email yang tidak
terkirim karena berbagai faktor dan alasan baik pengaruh dari server itu sendiri maupun
program dan aplikasinya. Selain itu memiliki mail server pribadi lebih cepat dalam proses
pengiriman serta penerimaan email karena traffic yang relatif lebih ‘sepi’ jika
dibandingkan dengan mail server gratis dan publik. Hal inilah yang dapat membuat Anda
tidak akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengurus keperluan email.
 Mudah mengatur account
Memiliki mail server sendiri tentu akan lebih mudah dalam pengaturan dan konfigurasi
email. Akun-akun email yang dimiliki juga tentu lebih mudah dalam pengoperasian,
pengaturan, serta maintenancenya.
 Jika terjadi hal-hal diluar dugaan, bisa langsung ditangani sendiri
Ini kelebihan yang membuat private mail server lebih diminati oleh para pelaku bisnis
dan pemilik perusahaan. Memiliki mail server sendiri akan lebih mudah dalam
penanganannya. Karena tentu Anda mengetahui bagaimana cara menghubungi team
support dari third party penyedia mail server tersebut. Hal ini lebih mudah jika
dibandingkan Anda harus menghubungi team support Google atau Yahoo untuk keluhan,
pengaduan, serta penanganan yang cepat.
 Lebih private dan aman
Memiliki private mail server sendiri tentu artinya memiliki jaringan sendiri yang
digunakan oleh internal user yang yang menggunakan mail server tersebut untuk urusan
pekerjaan. Private mail server yang digunakan oleh user pun akan lebih aman karena
penggunaan dan pengelolaan hanya digunakan oleh jaringan internal.

 Jenis Jenis Mail Server

Mail server memiliki berbagai jenis-jenis tertentu berdasarkan sistem pengoperasian dan
programnya. Beberapa jenis mail server diantaranya adalah sebagai berikut :

 Sendmail
Sendmail adalah sistem mail server yang paling standar dan banyak digunakan pada
sistem operasi Linux/Unix.
 Postfix
Postfix merupakan mail server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan dari server
Sendmail. Bedanya, Postfix dapat dijalankan pada sistem operasi Linux/Unix serta Mac
OS X. Postfix ini diharapkan dapat menggantikan server dari Sendmail.
 Qmail
Qmail adalah mail server yang disebut-sebut sebagai server teraman dalam sistem operasi
mail server. Hal ini dikarenakan Qmail belum memiliki sedikitpun celah keamanan yang
dapat mengganggu maupun merusak kinerja mail server tersebut. Qmail telah banyak
digunakan oleh penyedia email besar seperti Hotmail dan Yahoo.

 Fungsi

Fungsi utama mail server adalah sebagai program yang mengatur agar email dapat dikirim oleh
pengirim email dan diterima oleh penerima email dengan aman, cepat, dan tanpa kendala. Mail
server juga digunakan untuk mengatur penerimaan, pengolahan, pengaturan, serta penyalur
proses respon atas email-email yang masuk kedalam kotak masuk pesan. Tujuan dari layanan
dan program mail server itu sendiri adalah membuat jaringan dan koneksi transportasi email
menjadi lebih aman, cepat, tanpa gangguan, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, fungsi utama dari program mail server adalah sebagai aplikasi yang dapat
digunakan untuk menginstall email. Oleh sebab itu, aplikasi mail server sangat penting untuk
digunakan dan dimanfaatkan yaitu untuk mengatur jalannya proses distribusi email serta
program untuk merespon setiap email yang masuk maupun keluar.

 Contoh Mail Server

Pada dasarnya mail server bekerja dalam mode client server. Maka dari itu, ada beberapa aplikasi
dan program mail server yang dapat dibedakan berdasarkan komponennya menjadi tiga macam,
yaitu sebagai berikut :

 Komponen Mail Transfer Agent (MTA), contohnya aplikasi Sendmail, Postfix, Exim,
Qmail, MAilX, Pine, dan Netscape.
 Komponen Mail Delivery Agent (MDA), contohnya mail server  yang berfungsi
mendistribusikan email yang datang ke MTA sesuai mailbox masing-masing user.
 Komponen Mail User Agent (MUA), contohnya Thunderbird, Outlook, Eudora Mail,
Kmail, dan Evolution.

Anda mungkin juga menyukai