Anda di halaman 1dari 10

HASIL PRATIKUM HTTP DHCP DAN DNS

UNTUK MEMENUHI UAS JARINGAN KOMPUTER

Dosen Pembimbing
Nurul Amelia, ST., M.T

DISUSUN OLEH;
NADIA RIZKINA

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA
BIREUEN - ACEH
TAHUN 2023
A. TEORI

1. SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menjalankan jenis layanan tertentu dalam sebuah
jaringan komputer. Server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable atau dapat terskalakan
dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang
mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh seperti
halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

2. SWITCH

Secara umum, switch adalah komponen jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa
perangkat komputer dalam sebuah jaringan. Proses ini memungkinkan pengguna bertukar data
dan informasi ke perangkat yang dituju. Pertukaran informasi dilakukan secara terarah sehingga
data dapat langsung diterima tanpa adanya gangguan seperti collision.

Selain itu, pendapat lain mengatakan bahwa switch merupakan jenis komponen yang
menghubungkan sejumlah HUB guna membentuk jaringan yang lebih luas. Oleh karena itu, pada
prosesnya switch memerlukan bandwidth cukup besar.

Serupa tapi tak sama, switch dan HUB adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan paling mencolok
terletak pada sistem kerjanya, dimana switch bekerja secara lebih terarah baik dalam memproses,
mengirim, dan menerima data. Kinerja switch diklaim jauh lebih baik daripada HUB, sehingga
jangan heran jika komponen satu ini memiliki harga sedikit lebih mahal.
1. SIMULASI MEMBUAT SERVER DNS PADA JARINGAN

1. server DHCP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 1 workstation, 1 switch, dan 2
server
2. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:

- Pada Server0 : IP Address 192.168.123.1 dan Subnet Mask 255.255.255.0

3. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:

- Pada Server1 : IP Address 192.168.123.2 dan Subnet Mask 255.255.255.0


4. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:

- Pada PC0 : IP Address 192.168.123.3, Subnet Mask 255.255.255.0 dan DNS Server
192.168.123.2

5. Aktifkan layanan HTTP pada Server0. klik Server0 sehingga jendela properti Server0 muncul.
Pada menu kiri bagian Services, pilih HTTP. Pastikan radio button service HTTP pada pilihan
On. Anda juga bisa mengubah halaman homepage Server0, dengan cara mengubah script
HTML yang ada sesuka anda.
6. Klik Server1 hingga muncul jendela properties Server1. Pada menu Services, pilih DNS.
Pastikan service DNS pada radio button adalah On. Pada field domain name isi dengan nama
domain tertentu. Misalnya: ptkkeren.com. Pada field IP address isi dengan IP address
Server0/HTTP Server (192.168.123.1). Setelah itu klik Add untuk memasukkannya ke
dalam host record DNS Server.

Klik PC0 sehingga muncul jendela properties PC0. Pilih tab Desktop. Pada daftar menu, pilih Web
Browser. Ketika jendela web browser muncul, ketikkan IP address Server0/Server HTTP
(192.168.123.2) di field URL. Sesaat setelah itu akan dihasilkan tampilan halaman web pada Server.

7. HASIL AKHIR
2. HTTP SERVER

Hypertext Transfer Protocol atau disingkat HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk membantu proses pertukaran data dalam internet antar komputer
satu dengan lainnya. Data tersebut bisa berupa file, gambar, maupun video. Protokol ini
menggunakan hipermedia yang dihubungkan dengan link disebut dokumen hypertext yang
membentuk WWW atau World Wide Web.
HTTP adalah protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar jaringan, di mana hal
ini yaitu komputer client dengan web server. Nantinya, komputer client akan
melakukan request dengan mengakses domain URL maupun alamat IP.
Kemudian request tersebut akan dikelola atau dijalankan oleh web server sesuai kode yang
dimasukkan.

3. DHCP

DHCP client adalah hal yang sangat penting dalam sistem kerja perangkat terutama dalam
koneksi internet. Kepanjangan DHCP sendiri yaitu dynamic host configuration protocol. Dalam
dunia pendidikan, umumnya ini sudah diajarkan pada bangku menengah atas terutama SMK
pada jurusan teknik komputer jaringan dan multimedia.
Singkatan dari DHCP ini memang sudah familiar bagi para siswa maupun guru yang bergelut di
bidang komputer jaringan. Namun, bagi mereka yang masih awam atau mulai menggeluti dunia
jaringan komputer, mungkin belum tahu apa pengertiannya? Karena itulah pada artikel ini akan
dijelaskan ulasan tentang DHCP ini.

1. DNS

DNS memiliki kaitan yang erat dengan IP address dari setiap website yang ada di internet. Setiap
website membutuhkan layanan DNS untuk mengidentifikasi IP address. Pengertian DNS secara
ringkas bisa diibaratkan sebagai buku telepon dari internet. Ketika pengguna mengetikkan nama
domain seperti biznetgio.com atau google.com pada URL bar di browser, DNS bertanggung
jawab untuk mencari IP address yang sesuai dengan website tersebut. Browser kemudian
menggunakan IP address tersebut untuk berkomunikasi dengan server untuk mengakses
informasi dari sebuah website.
Semua ini dapat berjalan berkat DNS Server, yaitu mesin yang bertugas untuk menjawab
permintaan informasi tentang alamat IP sebuah website atau DNS Query. Jadi, DNS akan
digabung di dalam DNS Server dan keduanya bekerja sama untuk menerjemahkan nama domain
menjadi nomor IP address yang dipahami oleh browser/server.

8. Analisa
1. Server dan swith serta pc akan saling terhubung jika ip yang kita konfigurasi itu benar.

2. Untuk dapat mengakses wb broser dengan HTTP maka kita harus memastikan HTTP

nya harus on terlebih dahulu.

3. Jika gagal mengakses web broser dengan HTTP kemungkinan ada salah di saat

konfigurasinya atau di saat menginput alamat HTTP nya.

4. Untuk mengisi ip secara otomatis maka kita harus mengaktifkan terlebih dahulu DHCP

nya di service server.

5. Aktifkan DNS pada service server 01untuk melakukan konvigurasi DNS secara

kseluruhan.

KESIMPULAN
 HTTP

Hypertext Transfer Protocol atau disingkat HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk membantu proses pertukaran data dalam internet antar komputer
satu dengan lainnya. Data tersebut bisa berupa file, gambar, maupun video. Protokol ini
menggunakan hipermedia yang dihubungkan dengan link disebut dokumen hypertext yang
membentuk WWW atau World Wide Web.

 DHCP

DHCP client adalah hal yang sangat penting dalam sistem kerja perangkat terutama dalam
koneksi internet. Kepanjangan DHCP sendiri yaitu dynamic host configuration protocol. Dalam
dunia pendidikan, umumnya ini sudah diajarkan pada bangku menengah atas terutama SMK
pada jurusan teknik komputer jaringan dan multimedia.

 DNS

DNS memiliki kaitan yang erat dengan IP address dari setiap website yang ada di internet. Setiap
website membutuhkan layanan DNS untuk mengidentifikasi IP address. Pengertian DNS secara
ringkas bisa diibaratkan sebagai buku telepon dari internet. Ketika pengguna mengetikkan nama
domain seperti biznetgio.com atau google.com pada URL bar di browser, DNS bertanggung
jawab untuk mencari IP address yang sesuai dengan website tersebut. Browser kemudian
menggunakan IP address tersebut untuk berkomunikasi dengan server untuk mengakses
informasi dari sebuah website.

DAFTAR PUSTAKA
https://babelprov.go.id/artikel_detil/apa-itu-server
https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-switch/
https://dewabiz.com/dhcp-client-pengertian-dhcp-client-dan-server-fungsi-dan-cara-
kerjanya/
https://www.jagoanhosting.com/blog/http-adalah/

Anda mungkin juga menyukai