Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA ADMINISTRASI
JARINGAN
KOMPUTER

MODUL 2
Konfigurasi DHCP
& DNS Server
Dosen Pengampu :

Muhlis Tahir, S.Pd., M.Tr.Kom.


ASISTEN PRAKTIKUM :

Audika Briantari Zaen


Elvira Devi Nuraini
Mohammad Roni Halim
Septyan Hendra Sugara
Yeni Maesyaroh
TAHUN AJARAN
2021/2022
1
MODUL II
KONFIGURASI DHCP DAN DNS SERVER

SASARAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Praktikan mampu mengkonfigurasi DHCP Server di mikrotik
2. Praktikan mampu mengkonfigurasi DNS Server di mikrotik

TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah yang anda ketahui tentang DHCP ?
2. Apa perbedaan DHCP Server dan DHCP Client ?
3. Apakah yang anda ketahui tentang DNS Server ?

MATERI
1. Pengertian DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang
memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/ assign IP Address secara
otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan
memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.
Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask,
Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom
option (tergantung apakah DHCP client bisa support).
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau
keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet
dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada
perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses
DHCP.
2. Mikrotik sebagi DHCP Client
Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang
nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur
DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan pada
menu IP -> DHCP Client -> Add.

Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan


interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface
yang terhubung ke ISP. Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan
jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-Route=yes.

Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan;


a. Interface : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server
b. Use-Peer-DNS : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan
informasi DHCP
c. Use-Peer-NTP : Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di
router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP
d. Add-Default-Route : Bila kita menginginkan default route kita mengarah
sesuai dengan informasi DHCP
e. Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang
dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes
f. Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet.
Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah
jaringan lokal /LAN.
3. Mikrotik sebagai DHCP Server
DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user
yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu
berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang
berkunjung. Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP
Server -> Klik DHCP Setup

Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk
melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah
nya.

Seharusnya laptop akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan


expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah
ditentukan pada DHCP Server.
4. DNS Server
Domain Name Server (DNS) adalah sebuah aplikasi service di internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP Address dan salah satu jenis sistem
yang melayani permintaan pemetaan IP Address. DNS biasanya digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke internet seperti Web Browser dan E-mail, di mana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP Address. Selain
digunakan di internet DNS juga dapat digunakan pada private network.

Fungsi DNS
1. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain
2. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang
dimasukkan
3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email

Cara Kerja DNS


Cara kerja DNS meliputi beberapa langkah dan melalui struktur DNS. Langkah
pertama dimulai dengan sebuah DNS query, sebuah permintaan informasi. Mari
menggunakan contoh pencarian informasi melalui browser dengan mengetikkan
google.com. Awalnya, server DNS akan mencari informasi di dalam filehost –
sebuah file plain text dari sistem operasi yang bertanggung jawab atas pemetaan
hostname ke alamat IP. Jika tidak ada informasi yang ditemukan, server akan
mencari cache – sebuah komponen hardware atau software yang menyimpan data
untuk sementara. Umumnya untuk caching adalah di dalam sebuah web browser
dan Internet Service Providers (ISP). Jika tidak ada informasi yang ditemukan,
maka akan muncul pesan error.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. DHCP Server
1. Buka virtual box

2. Buka dan login pada virtual machine yang sebelumnya telah kita setting IP
addressnya

3. Buka winbox dan login sesuai dengan admin dan password yang telah dibuat
4. Pilih IP > DHCP Server

5. Pilih DHCP Setup untuk membuat atau mengkonfigurasi DHCP Server

6. Pilih interface ether 2, karena kita akan mengkonfigurasi DHCP server yang
terhubung dengan menggunakan Host Only Adapter (ethernet 2). Pilih Next

7. Masukkan konfigurasi network sesuai dengan network yang sebelumnya kita


setting saat konfigurasi IP. Pada latihan ini, IP ether2 yang sebelumnya telah
saya konfigurasi adalah 192.168.99.1, maka networknya adalah
192.168.99.0/24
8. Masukkan gateway (sesuai konfigurasi IP pada ether2 sebelumnya)

9. Masukkan range IP yang nantinya akan kita berikan kepada DHCP Client.
Ubah range IP untuk 35 client. Misalnya 192.168.99.10 - 192.168.99.45

10. Masukkan DNS server. Misalnya dengan menggunakan alternatif DNS server
google, yakni 8.8.8.8 dan 8.8.4.4

11.Masukkan lease time


12.DHCP server berhasil disetting

13.Cek konfigurasi DHCP pada perangkat kita. Klik kanan Internet Access
(gambar wifi) > Open Network & Internet Access > Network and Sharing
Center > Change Adapter Setting > Virtual Host Only Network
14.Pilih Properties > IPV 4 dan setting seperti gambar dibawah ini. Setelah itu
Klik OK

15.Pilih “details” untuk melihat apakah konfigurasi DHCP berhasil sesuai dengan
range IP yang sebelumnya kita berikan
B. DNS Server
1. Pastikan konfigurasi DHCP server telah berhasil

2. Pilih IP > DNS

3. Server nya kita isi dengan IP dari jaringan yang akan kita gunakan. Dalam
latihan sebelumnya, kita menggunakan IP pada interface ether2 yakni
192.168.99.1

4. Centang bagian “Allow Remote Requests”

5. Pilih Static. Tambahkan DNS nya. Namanya bebas sesuai dengan yang kita
inginkan. Kemudian isi addressnya sesuai dengan IP DHCP server pada ether2
6. Kemudian cek apakah DNS tersebut sudah berhasil ditambahkan. Langkah
pertama, pilih “New Terminal”

7. Kita ping DNS yang kita buat. Ping [nama DNS]. Jika sudah berhasil
ditambahkan, maka tampilannya akan seperti di bawah ini. Untuk
menghentikan proses, tekan tombol ctrl+c

8. Setelah itu, kita hubungkan DNS yang baru saja kita buat ke DHCP server.
Langkah yang pertama, pilih IP > DHCP server > network > klik DHCP yang
telah dibuat > Tambahkan IP DNS Server > OK
9. Selanjutnya kita cek kembali apakah IP DNS Server yang kita tambahkan
sudah terhubung pada laptop kita. Klik kanan Internet Access > Open
Network & Internet Access > Network and Sharing Center > Change
Adapter Setting > Virtual Host Only Network
10.Pilih Properties > IPV 4 dan setting seperti gambar dibawah ini. Setelah itu
Klik OK

11.Jangan lupa pilih “Obtain automatically” agar IP DNS secara otomatis


tertambahkan

12.Pilih CMD pada pencarian laptop anda, cek apakah konfigurasi DNS Server
telah berhasil dengan memasukkan perintah ‘ping [IP DNS]’ dan ‘ping
[nama DNS]’ yang sebelumnya telah kita buat
NB: untuk lebih jelas mengenai cara konfigurasi DHCP dan DNS Server dapat dilihat
pada link berikut :
a. Konfigurasi DHCP Server : https://youtu.be/0AAhz6o3lS4
b. Konfigurasi DNS Server : https://youtu.be/jge1UCN8PD0

LATIHAN

1. Buatlah langkah-langkah konfigurasi DHCP server dengan IP yang sesuai dengan


nim kalian masing-masing, yakni: 192.168.NIM.xx contoh: 192.168.99.1. Atur
range IP nya untuk 10 client.
2. Tunjukkan hasil IP yang didapatkan pada laptop kalian!
3. Buatlah langkah-langkah konfigurasi DNS server dengan nama DNS :
[nim][namadepan].com. Contoh: 099Audika.com
4. Tunjukkan hasil ping DNS yang telah dibuat pada CMD (Command Prompt) laptop
kalian masing-masing!

LAPORAN RESMI
1. Kerjakan soal-soal Latihan
2. Lakukan percobaan konfigurasi DHCP client dan DHCP server Mikrotik
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini
4. Buatlah laporan resmi dari hasil praktikum ini

Anda mungkin juga menyukai