MODUL 2
Konfigurasi DHCP
& DNS Server
Dosen Pengampu :
SASARAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Praktikan mampu mengkonfigurasi DHCP Server di mikrotik
2. Praktikan mampu mengkonfigurasi DNS Server di mikrotik
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah yang anda ketahui tentang DHCP ?
2. Apa perbedaan DHCP Server dan DHCP Client ?
3. Apakah yang anda ketahui tentang DNS Server ?
MATERI
1. Pengertian DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang
memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/ assign IP Address secara
otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan
memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.
Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask,
Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom
option (tergantung apakah DHCP client bisa support).
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau
keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet
dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada
perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses
DHCP.
2. Mikrotik sebagi DHCP Client
Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang
nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur
DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan pada
menu IP -> DHCP Client -> Add.
Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk
melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah
nya.
Fungsi DNS
1. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain
2. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang
dimasukkan
3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email
A. DHCP Server
1. Buka virtual box
2. Buka dan login pada virtual machine yang sebelumnya telah kita setting IP
addressnya
3. Buka winbox dan login sesuai dengan admin dan password yang telah dibuat
4. Pilih IP > DHCP Server
6. Pilih interface ether 2, karena kita akan mengkonfigurasi DHCP server yang
terhubung dengan menggunakan Host Only Adapter (ethernet 2). Pilih Next
9. Masukkan range IP yang nantinya akan kita berikan kepada DHCP Client.
Ubah range IP untuk 35 client. Misalnya 192.168.99.10 - 192.168.99.45
10. Masukkan DNS server. Misalnya dengan menggunakan alternatif DNS server
google, yakni 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
13.Cek konfigurasi DHCP pada perangkat kita. Klik kanan Internet Access
(gambar wifi) > Open Network & Internet Access > Network and Sharing
Center > Change Adapter Setting > Virtual Host Only Network
14.Pilih Properties > IPV 4 dan setting seperti gambar dibawah ini. Setelah itu
Klik OK
15.Pilih “details” untuk melihat apakah konfigurasi DHCP berhasil sesuai dengan
range IP yang sebelumnya kita berikan
B. DNS Server
1. Pastikan konfigurasi DHCP server telah berhasil
3. Server nya kita isi dengan IP dari jaringan yang akan kita gunakan. Dalam
latihan sebelumnya, kita menggunakan IP pada interface ether2 yakni
192.168.99.1
5. Pilih Static. Tambahkan DNS nya. Namanya bebas sesuai dengan yang kita
inginkan. Kemudian isi addressnya sesuai dengan IP DHCP server pada ether2
6. Kemudian cek apakah DNS tersebut sudah berhasil ditambahkan. Langkah
pertama, pilih “New Terminal”
7. Kita ping DNS yang kita buat. Ping [nama DNS]. Jika sudah berhasil
ditambahkan, maka tampilannya akan seperti di bawah ini. Untuk
menghentikan proses, tekan tombol ctrl+c
8. Setelah itu, kita hubungkan DNS yang baru saja kita buat ke DHCP server.
Langkah yang pertama, pilih IP > DHCP server > network > klik DHCP yang
telah dibuat > Tambahkan IP DNS Server > OK
9. Selanjutnya kita cek kembali apakah IP DNS Server yang kita tambahkan
sudah terhubung pada laptop kita. Klik kanan Internet Access > Open
Network & Internet Access > Network and Sharing Center > Change
Adapter Setting > Virtual Host Only Network
10.Pilih Properties > IPV 4 dan setting seperti gambar dibawah ini. Setelah itu
Klik OK
12.Pilih CMD pada pencarian laptop anda, cek apakah konfigurasi DNS Server
telah berhasil dengan memasukkan perintah ‘ping [IP DNS]’ dan ‘ping
[nama DNS]’ yang sebelumnya telah kita buat
NB: untuk lebih jelas mengenai cara konfigurasi DHCP dan DNS Server dapat dilihat
pada link berikut :
a. Konfigurasi DHCP Server : https://youtu.be/0AAhz6o3lS4
b. Konfigurasi DNS Server : https://youtu.be/jge1UCN8PD0
LATIHAN
LAPORAN RESMI
1. Kerjakan soal-soal Latihan
2. Lakukan percobaan konfigurasi DHCP client dan DHCP server Mikrotik
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini
4. Buatlah laporan resmi dari hasil praktikum ini