30
LAPORAN RESMI
PARALEL : B
ASISTEN :
DOSEN PENGAMPU :
JAWA TIMUR
2019
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL : 05
NPM : 17081010050
Surabaya, Maret 2019
Mengetahui,
Asisten Praktikum
SOAL PRAKTIKUM
1. Buka aplikasi VirtualBox yang sudah terinstall, kemudian membuat virtual machine
baru beserta dengan pengaturannya.
2. Setelah virtual machine baru telah dibuat, selanjutnya klik file pada virtual machine
kemudian pilih Host Network Manager dan enable DHCP Server.
3. Selanjutnya klik setting pada virtual machine > System kemudian hilangkan
centang pada floppy disk dan arahkan ke urutan di bawah hard disk.
4. Kemudian ke Storage > klik gambar CD bertuliskan empty selanjutnya choose file
.iso mikrotik yang ada di PC.
Gambar 11. Storage empty
6. Kemudian klik start vitual machine atau double klik pada virtual untuk memulai.
Selanjutnya lakukan instalasi dengan menekan tombol pada keyboard (a, i, y, dan
y) setelah tunggu proses instalasi selesai dilanjutkan dengan klik Device dan
hilangkan centang pada iso mikrotik, pilih force unmount dan enter untuk reboot
system.
Gambar 15. Instalasi mikrotik
7. Buka WinBox untuk mengganti nama server, klik connect pada mac address yang
tersedia selanjutnya klik System > Identity > atur nama setelah itu ok.
Gambar 17. Tampilan WinBox
Setelah selesai dibuat 3 buah virtual machine, dimana satu virtual berfungsi
sebagai server dan dua lainnya berfungsi sebagai client. Maka langkah selanjutnya
yaitu melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client melalui WinBox.
Untuk melakukan konfigurasi DHCP Server hal pertama yang dilakukan yaitu
jalankan virtual Server pada VirtualBox kemudian log in dengan username admin
dan tanpa password. Setelah itu buka WinBox dan connect pada mac address
server.
Untuk melakukan konfigurasi DHCP Client hal pertama yang dilakukan yaitu
jalankan virtual Client pada VirtualBox kemudian log in dengan username admin
dan tanpa password. Setelah itu buka WinBox dan connect pada mac address
client.
Gambar 34. Log in Host1
Setelah selesai melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client pada
Server dan Host menggunakan WinBox, sekarang kita akan melihat hasil akhirnya
dengan melakukan ping antar Serve seperti gambar berikut.
Gambar 45. Ping Server ke Host1
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Dalam DHCP terdapat
dua pihak yang terlibat, yakni DHCP server dan DHCP client. DHCP server membantu
administrator jaringan untuk memberikan IP address secara dinamis kepada client
yang terhubung. Dengan catatan, device server tidak boleh down.
Pada konfigurasi DHCP server dapat dilakukan pengaturan sekaligus
mengenai range IP yang dapat diberikan kepada komputer client, default gateway
serta subnet masknya. Karena range IP yang dimiliki DHCP server terbatas, maka
terdapat periode waktu yang disebut leased period. Client dapat memperbarui
permintaannya jika masih membutuhkan IP address. Jika client tidak memperbarui
permintaanya, maka IP address dikembalikan kepada DHCP server dan diberikan
kepada komputer IP yang membutuhkan.
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan Setting DHCP Server pada
VirtualBox menggunakan MikrotikOS dan WinBox. Device client akan secara otomatis
mendapatkan IP dari DHCP Server. IP yang didapatkan oleh client sesuai dengan
range yang sudah disetting oleh DHCP Server. Dengan demikian proses DHCP ini
memudahkan administrator agar tidak menyetting IP secara manual pada tiap device
client.