Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRATIKUM STUDY KASUS KONFIGURASI

INTERNET GATEWAY ( NAT) MIKROTIK


Laporan Pelaksanaan Ini Disusun Untuk Memenuhi
Salah Satu tugas Mata Pelajaran AIJ ( Administrasi Infastruktur Jaringan)
Pendidikan KejuruanPada SMK Muhammadiyah Lemahabang
Tahun Ajaran 2018/2019

Disusun Oleh :

Damar Lintang Pamungkas


Diah Nawang Wulan
Krina Mulyana
Riska

TEKNOLOGI KOMPUTER DAN JARINGAN

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH LEMAHABANG
SMK MUHAMMADIYAH LEMAHABANG
TERAKREDITASI A
NDS: 4202170007 NSS: 322021706001 NPSN: 20244688
JL. KH. AHMAD DAHLAN NO. 1 LEMAHABANG
TELP./FAX. (0231) 637425 KAB. CIREBON
WEBSITE: www.smkml-crb.sch.id
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang “KASUS
KONFIGURASI INTERNET GATEWAY (NAT)”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang
pembatasan sebuah client dalam mengakses situs tertentu dan mencegah terjadinya
monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan semua
jatah bandwidt masing - masing dengan tujuan dalam suatu harapan ketika kita
ingin client tidak bisa mengakses situs tersebut menggunakan jaringan komputer
dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas kelompok 8 yang diberi tugas
“Kasus Konfigurasi Internet Gateway”.
Tidak lupa juga kami ucapkan kepada guru pengajar dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cirebon, 9 September 2019

Penulis

Kelompok 8

3
DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................................. i

Kata Pengantar ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1

1.2 Tujuan Percobaan ...............................................................................................1

BAB 2 KONFIGURASI DAN PERBAIKAN NAT ................................................2

2.1 Teori Dasar ........................................................................................................2

2.2 Alat dan Bahan ..................................................................................................2

2.3 Gambar Percobaan .............................................................................................2

2.4 Langkah Kerja ....................................................................................................3

2.5 Hasil Pengamatan .............................................................................................15

2.6 Analisis Data ....................................................................................................16

Kesimpulan ...........................................................................................................16

Daftar Pustaka ..........................................................................................................

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang di buatnya laporan ini adalah sebagai salah satu bentuk tugas
materi Administrasi Infrastuktur Jaringan. Tetapi terdapat manfaat sendiri bagi
siswa yang bersangkutan yaitu mempersiapkan siswa agar terbiasa membuat
tulisan ilmiah, siswa dapat merangkum / menganalisa / membandingkan dan
menuliskannya kembali dalam bahasa ilmiah dan dapat dipertanggung
jawabkan tulisannya tersebut serta tentu saja untuk menambah pengetahuan
siswa mengenai Jaringan Komputer.
Judul laporan saya adalah “Studi Kasus Konfigurasi Internet Gateway
(NAT)”. Hal ini disebabkan karena istilah-istilah Jaringan Komputer seperti
internet dalam kehidupan di era teknologi informasi ini sudah hal yang sangat
melekat dikalangan masyarakat. baik itu modem itu sendiri maupun peralatan
lainnya seperti handphone, wifi, dan peralatan lainnya, menjadi pemicu
melekatnya istilah Jaringan Komputer. Permasalahan yang muncul adalah
semakin banyaknya peralatan memaksa masyarakat untuk tidak hnya mampu
sebagai pengguna saja. Kondisi tersebut memaksa masyarakat di era Tekologi
Informal ini mempunyai kemampuan dalam hal perancangan sistem Jaringan
Komputer.

1.2 Tujuan Percobaan


Tujuan pembuatan tugas ini dimaksudkan agar kami sebagai siswa Teknik
Komputer dan Jaringan, dapat memahami, mendalami, dan
mengimlementasikan ilmu-ilmu dibidang Jaringan Komputer yang telah kami
dapat di bangku sekolah.
Sedangkan tujuan dari studi kasus konfigurasi internet gateway ini sendiri
antara lain:
1. Mengetahui tentang apa internet gateway (NAT)
2. Menggunakan fungsi - fungsi internet gateway (NAT) agar dapat dipahami
3. Mengetahui Apa saja yang bisa dilakukan fungsi internet gateway (NAT)
4. Mengetahuiengetahui cara membuat acces point pada mikrotik
5. Mengetahui cara pembuatan hostspot agar dapat terhubung ke internet
6. Mempelajari mengedit tampilan hostspot login
7. Memblokir sebuah situs dengan menggunakan internet gateway
8. Meredirect sebuah situs dengan menggunakan internet gateway

3
BAB 2

KONFIGURASI DAN PERBAIKAN NAT

2.1 Teori Dasar


Internet gateway (NAT) merupakan sebuah sistem dalam menggabungkan
lebih dari satu komputer untuk di hubungkan ke dalam jaringan internet
hanyadengan menggunakan sebuah alamat IP. Oleh karena itu, setiap komputer di
dalam NAT ketika berselancar di internet akan terlihat memiliki alamat ip yang
sama jika dilacak. Dengan kata lain, sebuah alamat ip pada jaringan lokal akan
terlebih dahulu ditranslasikan oleh NAT untuk dapat mengakses IP public di
jaringan komputer. Sebelum proses translasi ini, maka pengguna tidak dapat
terhubung ke internet.

Banyak yang berpendapat bahwa NAT sebelumnya miripdengan proxy


server. Namun demikian, bedanya adalah jika proxy server menyediakan
mekanisme caching, tak begitu halnya dengan NAT. Oleh sebab itu, dengan
penggunaan NAT, tidak ada batasan mengenai jumlah halaman web yang dapat di
akses.

Cukup banyak pengguna NAT yang memanfaatkan system ini.Hal ini bisa
jadi di karenakan ketersediaan alamat IP yang terbatas dan membutuhkan
keamanan lebih.Selainitu, ada pula yang menggunakan NAT karena di nilai lebih
fleksibel dalam hal administrasi infrastruktur jaringan NAT di desain
menyederhanakan alamat IP dan untuk melindunginya.

2.2 Alat dan Bahan


a. Mikrotik
b. Laptop
c. 2 kabel Straight
d. Software/Aplikasi Winbox

2.4 Gambar Percobaan

Gambar 2.1 Gambar percobaan konfigurasi perbaikan NAT

3
2.4 Langkah kerja

1. Menghubungkan ether1 pada internet


2. Menghubungkan ether2 pada jaringan LAN
3. Masuk menu sistem > identity > isi nama sesuai yang diinginkan untuk
memberi nama pada router > apply > Ok

Gambar 2.4.1 Memberi nama pada router

4. Pertama meminta alamat ip publik secara otomatis pada isp


masuk menu ip >DHCP clinet > tambah (+) > isi kolom interface dengan
ether yang dihubungkan pada internet (ether1) > apply . pastikan
konfigurasi yang kita lakukan memilik status bound yang artinya kita
mendapatkan ip secara otomatis dari ISP /internet

Gambar 2.4.2 Mengkonfigurasi Dhcp Client

3
5. Ping pada new terminal winbox untuk memastikan bahwa router sudah
terkoneksi internet dengan cara ping google.com / ping 8.8.8.8

Gambar 2.4.3 Mengecek router yang sudah bisa mengakses internet

6. Berilah alamat ip address untuk ether 2 dan ether wlan yang akan kita
konfigurasi
Masuk menu ip > tambahkan (+)
Ip address untuk ether 2 (LAN) > IP LAN/ether 2 : 192.168.10.1/24
Ip address untuk ether wlan (hotspot) > IP LAN/ether2 : 192.168.20.1/24

Gambar 2.4.4 Pemberian alamat ip pada ether 2 dan ether wlan (Hotspot )

3
7. Berilah nama interface agar mudah dikenal pada saat konfigurasi
Masuk menu interface
pilih ether 1 > tambahkan (+) nama menjadi ether1 (internet)
pilih ether 2 > tambahkan (+) nama menjadi ether2 (LAN)
pilih ether 3 > tambahkan (+) nama menjadi ether wlan (hotspot)

Gambar 2.4.5 Pemberian nama pada interface yanng akan dikonfigurasi

8. Konfigurasi SERVER DNS


Masuk menu ip > DNS > isi kolom server dengan alamat ip DNS sesuai
dengan kebutuhkan

3
DNS : 202.57.16.9-202.57.16.10

Gambar 2.4.6 Mengkonfigurasi DNS

9. Konfigurasi access point dengan mengaktifkan wlan/wirelles


Masuk menu wirelles > wifi interfaces > enable wlan1 > pilih wlan 1 >
ganti mode station menjadi ap bridge> ganti nama SSID sesuai dengan
kebutuhan
Mode AP bridge
SSID : kelompok8@smkmlacirebon.sch.id
IP AP : mode dhcp-clinet

3
Gambar 2.4.7 Mengkonfigurasi WLAN / Wireless

10. Konfigurasi dhcp server untuk ether 2 (LAN) dan ether WLAN memberikan
alamat ip kepada clinet secara otomatis
Masuk menu dhcp server pilih mode dhcp setup untuk membuat konfigurasi
secara otomatis
Pilih interfaces ether 2 (LAN)
Pilih interfaces ether wlan (hotspot)

Gambar 2.4.8 Konfigurasi Dhcp Server

11. Mengaktifkan ip firewall dengan action masquerade agar dapat


menghubungkan ip lokal menuju ke jaringan internet
Masuk menu ip > pilih kolom firewall > tambah (+) > General : chain =
Srcnat Ou. Interfaces: ether yang terhubung pada internet ( Ether 1)> action
= masquerade > Aplly > Ok

Gambar 2.4.9 Konfigurasi NAT masquerade

3
12. Pastikan adapter LAN dengan aturan Obtain dan ping google.com atau
8.8.8.8 untuk mengecek apakah LAN sudah terkoneksi internet

Gambar 2.4.10 Cek komputer yang sudah bisa mengakses internet

13. Konfigurasi hostpot


Masuk menu ip > hostpot > hotspot setup membuat konfigurasi secara
otomatis
Pilih interfaces wlan 1 (hostpot)

3
Gambar 2.4.11 Konfigurasi Hotspot

14. Masuk kolom user untuk menambahkan siapa saja yang ingin didaftarkan
pada hotspot
Pilih menu User > tambah (+) > isi server dengan hostpot 1 > Isi sesuai
dengan kebutuhan

Gambar 2.4.12 Konfigurasi user Hotspot

15. Untuk mengubah tampilan hospot kita bisa download padatemplate hostpot
login pada google > piliih menu files > drag and drop file yang sudah
terdownload > masuk server profiles pada menu hostpot > ganti html
direktori dengan file yang kita download

16. Bandwitch jarinngan LAN dan Hotspot dengan menu Queue > simple
Queues > Atur bandwitch sesuai kebutuhan
Bandwitch LAN : Up/Download 256k/256k

3
Bandwitch Hotspot : Up/Download 128k/128k

Gambar 2.4.13 Gambar bandwitch LAN dan Hotspot

17. Konfigurasi Web Proxy


Masuk > menu ip > web proxy > General >
Enabled = yes
port = 3128 karena 3128 adalah port dari http proxy
Chache Administrator = kelompok8@smkmlacirebon.sch.id

Gambar 2.4.14 Gambar konfigurasi Web Proxy

18. Konfigurasi Web Proxy untuk mengatur blok situs atau redirrect

3
Setelah melakukan konfigurasi proxy > masuk pada kolom access >
tambah (+) pada menu Web proxy Rule > buat konfigurasi sesuai dengan
kebutuhan

Gambar 2.4.15 Konfigurasi Access pada Web Proxy

Konfigurasi untuk block situs www.kaskus.co.id

Dst port = 80

Dst Host = www.kaskus.co.id

Action = deny

Gambar 2.4.16 Gambar konfigurasi Web proxy untuk blok www.kaskus.co.id

Konfigurasi untuk block situs www.viva.co.id

Dst port = 80

Dst Host = www.kaskus.co.id

3
Action = deny

Gambar 2.4.17 Gambar konfigurasi Web proxy untuk blok www.viva.co.id

Konfigurasi untuk redirect situs www.facebook.com

Dst port = 80

Dst Host = www.facebook.com

Action = deny

Redirect To = www.smkmlacirebon.sch.id

3
Gambar 2.4.18 Gambar konfigurasi Web proxy untuk redirect
www.facebook.com ke www.smkmlacirebon.sch.id

19. Konfigurasi NAT untuk mengatur blok situs atau redirrect


Setelah melakukan konfigurasi web proxy > masuk pada menu ip > pilih
NAT > tambah (+) > buat konfigurasi sesuai dengan kebutuhan

Konfigurasi untuk block situs pada NAT port 80 ( HTTP )

Menu general > Chain = dstnat > Protokol = tcp > Dst port = 80

3
Menu Action > Action = redirect > To Ports =3128

Gambar 2.4.19 Gambar konfigurasi NAT untuk blok situs

Konfigurasi untuk block situs pada NAT port 8080 ( HTTP – Proxy )

Menu general > Chain = dstnat > Protokol = tcp > Dst port = 8080

Menu Action > Action = redirect > To Ports =3128

Gambar 2.4.20 Gambar konfigurasi NAT untuk blok situs

Konfigurasi untuk block situs pada NAT port 3128 ( HTTP – Proxy )

Menu general > Chain = dstnat > Protokol = tcp > Dst port = 3128

3
Menu Action > Action = redirect > To Ports =3128

Gambar 2.4.21 Gambar konfigurasi NAT untuk blok situs

Hasil konfigurasi blok situs www.kaskus.co.id dan www.viva.co.id

Gambar 2.4.21 Hasil konfigurasi blok situs www.kaskus.co.id dan


www.viva.co.id

3
Hasil konfigurasi redirect situs www.facebook.com ke smkmlacirebon.sch.id

Gambar 2.4.22 Hasil konfigurasi redirect situs www.facebook.com ke


smkmlacirebon.sch.id

2.5 Hasil Pengamatan

Dari dari pengamatan yang dan pratikum NAT dapat menerima permintaan dari
klien berupa paket data yang ditujukan untuk sebuah server di internet kemudian
NAT mencatat alamat ip klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel translasi alamat.
Selanjutnya, alamat ip komputer klien tersebut diubah oleh NAT agar dapat
menjadi nomor ip yang adapat mengakses NAT. NAT juga dapat membatasi sebuah
client untuk mengakses situs dan meredirect dari situs yang tidak ingin diakses
menjadi soitus yang ingin di akses

3
2.6 Analisis Data

1. Dalam penambahan ip kita lupa satu segment pada alamat ip sendiri dengan
yang sudah diaatur dalam winbox sehingga sulit mengakses winbox
2. Dhcp client yang sudaah bound tetapi router tidak dapat akses internet dengan
merenew dhcp client agar dapat alamat ip baru dari ISP
3. Mengeblok situs karena tidak diatur dalam proxy aplikasi web sehingga apa
yang konfigurasi pada winbox tidak berjalan

Anda mungkin juga menyukai