Disusun oleh :
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada
saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP
Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut
Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor
IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak
ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut
ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu
1. Server dapat berjalan lebih cepat & stabil. Sistem-sistem Unix clone sudah
merupakan salah satu clone Unix. Linux juga seperti turunan Unix lain
dapat dioperasikan hanya dengan command text saja. Ini berarti resource
yang dibutuhkan server pasti lebih kecil dari pada resource yang
Windows.
2. Dijalankan dengan dua aplikasi daemon untuk server dan client, misalnya :
dhcpd (DHCP daemon) untuk server dan dhcpcd (DHCP client daemon)
untuk client.
file yang bernama /var/lib/dhcpcd.leases. Bila file ini tidak ada, DHCP
artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client
(Jika Client punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka
1. IP Lease Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Lease Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih
DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client
tersebut.
3. IP Lease Sellection
Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan
kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman
tersebut kepada DHCP Server.
4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesantersebut
berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah
acknowledgment, kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat
(binding) no IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut.
maka anda harus memilih salah satu network card yang digunakan untuk
menerima permintaan IP dari Client. Lalu buka dan editlah file dhcp3-
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
Keterangan :
diperlukan oleh client untuk meresolve informasi domain name, jika akan
anda atau bisa diisi sebagai penamaan host local anda, tanpa harus
netmask 255.255.255.0
Misal interface di client adalah eth0 maka konfigurasi di interface ini adalah :
1. Buka file Interfaces
auto lo eth0
sudo dhclient
tail -n 15 /var/lib/dhcp3/dhclient.*.leases