Anda di halaman 1dari 9

mengevaluasi DHCP server

24 september 2018 oleh indrinoviantidoraemon

A. PENGERTIAN DHCP
     kepanjangan DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protocol yang
berbasis arsitektur client/server yang di pakai untuk memudahkan pengalokasia alamat
ip dalam satu jaringan .sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus
memberikan alamatip kepada semua komputer secara manual.jika DHCP di pasang di
jaringan lokal ,maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan
alamat IP secara otomatis dari server DHCP.selai alamat ip banyak parameter jaringan
yand dapat di berikan oleh DHCP ,seperti default gateway dan DNS server

  GAMBAR DHCP
       Akan tetapi ,tidak demikian jika sudah di pasang DHCP pada jaringan
local ,pemberian ip address untuk setiap komputer tidak perlu lagi di lakukan secara
manual ,karena sudah ada sistem yang memegang taggung jawab terebut .
   DHCP server merupakan komputer yang berfugsi memberikan pinaman ip address ke
host yang ada .sedangkan host yang mendapat pinjaman ip address dari DHCP server
tersebut biasadi sebut DHCP client .

2. PENGERTIAN DHCP SERVER DAN


CLIENT
DHCP server adalah suatu perangkat  engine yang menyediakan “penyewaan” alamat
ip address ,DNS default gateway dan berbagai informasi TCP/IP untuk komputer client 
yang memintanya .sistem operasi komputer yang meyediakan layanan DHCP server ini
seperti windows NT server ,windows 2000 server ,windows 2003 server ,GNU atau
linux.
DHCP client adalah suatu perangkat client yang mengoperasikan perangkat
lunak(software) client DHCP yang tersinkronisasi dengan DHCP server untuk menerima
alamat IP address dan lain lain secara otomatis .macam macam windows komputer
client yang biasanya terhubung dengan DHCP server yakni windows NT workstation 
windows 2000 propessional ,windows xp ,window vista,windows 7,windows 8,windows
10 dan linux.

3.FUNGSI DHCP
Ada beberapa jenis DHCP yang memiliki fungsi masing masing  seperti DHCP
scope,DHCP lease,dan DHCP option .untuk lebih jelasnya lihat di bawah ini:

A. DHCP SCOPE
   DHCO scope berfungsi sebagai kumpulan alamat ip address yang bisa di berikan
(disewakan) kepada DHCP client .Biasanya dalam men-setting DHCP server ,hal yang
paling sering terjadi kesalahan terdapat pada cara mengkonfigurasi DHCP scope.

B.DHCP LEASE 
    DHCP lease berfungsi sebagai periode waktu “penyewaan”alamat ip address oleh
DHCP client kepada DHCP server .Biasanya konfigurasi DHCP lease munggunakan
DHCP manager atau microsoft management console .

C. DHCP OPTION 
DHCP option berfungsi sebagai menu tambahan untuk DHCP client dari DHCP server
yang berisikan alamat ip address dan subnet jaringan .biasanya tambahan yang di
maksud ini seperti router ,DNS server, DNS domain name, TCP/IP name server
,TCP/IP node type dan TCP/IP scope.

4. FUNGSI DHCP SECARA UMUM


secara umum fungsi DHCP yaitu:
a. DHCP di gunakan untuk memberian penyewaan ip address secara otomatis kepada
komputer client yang tersambung jaringanya dengan server
b. DHCP di gunakan oleh network administrator dalam mengelola  jaringan komputer 
dan pengelamatan ip address secara otomatis dalam sekali kerja biasanya
menggunakan DHCP manager .
c. DHCP server memiliki keuntungan bisa memberikan layanan sewa ip addess dinamis
maupun statis .tergantug permintaan client dan DHCP ini mampu melayani penyewaan
network dalam jumlah massal .
d. DHCP mempercepat kinerja komputer client dalam proses pengiriman atau
pengolahan data.

B. PRINSIP DAN CARA KERJA DHCP


1.CARA KERJA DHCP

A.TAHAP 1:IP LEAST REQUEST

Tahap pertama ini merupakan tahap dimana client dalam jaringan meminta ip address
yang tersedia pada DHCP server .Awalnya pada saat pertama client terhubung dalam
jarigan ,client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada
jaringan tersebut.apabila di temukan ,client akan meminta ip address pada dhcp server
yang ada.

B. TAHAP 2:IP LEAST OFFER

DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubug dalam jaringan tadi
kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa ip
address.

C. TAHAP 3: IP LEASE SELECTION 

Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP,
kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client
menyetujui penawaran tersebut

D. TAHAP 4:IP LEAST ACKNOWLEDGE

Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket
acknowledge (DHCPACK) kepada client.
Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP
tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client
pun dapat terhubung ke jaringan.

2. FITUR YANG DI TAWARKAN OLEH DHCP (JENIS


ALOKASI DHCP)
DHCP SERVER MENGENAL TIGA MACAM JENIS ALOKASI, YAITU:
a.Manual Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server
yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address
tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
b.Automatic Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada
server yang mana hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan
kepada komputer client. Sekali suatu alamat IP terasosiasi dengan suatu MAC address
pada komputer,maka ia akan secara permanen diasosiasikan dengan MAC address
tersebut sampai administrator server merubahnya secara manual.
c.Dynamic Allocation : Hal ini sama halnya seperti automatic allocation, tetapi server
akan mencatat status peminjaman IP address (leases) dan akan memberikan alamat IP
yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP atau komputer yang lainnya.

3.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAAN MENGGUNAKAN


LAYANAN DHCP
KEUNTUNGAN DARI LAYANAN DHCP:

 
1.Mempermudah memberikan nomor ip address secara otomatis di komputer dalam
jaringan tanpa harus mengisi secara manual yang bisanya dilakukan oleh administrator
jaringan.
2.Didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3.DHCP Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
4.DHCP dapat mencegah terjadinya IP Conflict.
5.Memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, atau sering
dikenal alamat IP yang bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang
menggunakannya (off).
6.Memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu
dari server.
7.Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada
client, seperti DNS Server & Default Gateway.

KERUGIAAN DARI LAYANAN DHCP:

1. Kerugian yang pertama haiti jika server mati maka client yang terhubung juga akut
mati.
2. Kerugian yang kedua menggunakan layanan DHCP. Tidak adanya otorasi
( pembuktian keaslian ).
C. INSTALASI DHCP SERVER
Ketika DHCP client pada pihak komputer klien di aktifkan ,komputer client tersebut akan
melakukan request ke komputer server untuk mendapatkan ip address dari DHCP
server .kemudian DHCP server akan memberikan jawaban ke komputer client dengan
memberikan ip address yang tesedia pada pool atau range ip address di DHCP server .
sehingga dengan mekanisme ini,seorang administrator tidak perlu lagi mengatur ip
address secara statis atau manual satu persatu pada setiap komputer client agar dapat
terhubung dengan komputer server atau dengan komputer lainnya .

1.KONFIGURASI IP ADDRESS DI DEBIAN


untuk mengatur ip address di debian ,buka file interfaces yang ada direktori /etc
/network ketikan perintah berikut untuk membuka file tersebut:
#nano/etc /network/interfaces

 
setelah file terbuka,tambah atau ganti konfigurasi yang ada file tersebut seperti berikut:

 
setelah selesai ,simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi tombol CTRL+O pada
keyboard ,kemudian tekan enter kemudian tekan CTRL+X untuk keluar dari editor nano
atau file tersebut.

2.MENAMBAHKAN DOMAIN DAN NAME SERVER


PADA FILE RESOLV.CONF
a.ketikan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf:

              #NANO /ETC/RESOLV.CONF

b.hapus file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang kamu gunakan
seperti berikut:

c.simpan konfigurasi tersebut.


d.karena network interfaces baru saja di konfigurasi ,mesin perlu untuk me-restart
service networking agar ip address yang baru saja di konfigurasi dapat
berfungsi .ketikan perintah berikut untuk me-restart service networking:

               #/ETC/INIT.D/NETWORKING RESTART 

e.kemudian kamu dapat mengecek apakah konfigurasi network interfaces tersebut


berjalan atau tidak dengan mengetikan “ifconfig”

                       #IFCONFIG 

 
 

 
 
f.kemudian akan muncul setingan ip address yang ada pada komputer tersebut .

3.INSTAL PAKET DHCP SERVER DI DEBIAN 8


pada debian 8 paket yang di sediakan secara default untuk menjalankan tugas sebagai
DHCP adalah “isc-dhc-server”jika kamu menggunakan DVD untuk instal ,pada DEBIAN
8.6 paket tersebut berada DVD Binary 2.
a.Masukkan DVD-Binary 2 dan ketikkan perintah berikut agar daftar paket tersebut
ditambahkan:
# apt-cdrom add

b.Kemudian ketik perintah berikut


#apt-get update

c.Kemudian ketik perintah berikut  untuk menginstal paket isc-dhcp-server

# apt-get install isc-dhcp-server

d.Pastikan paket tersebut berhasil terinstall dengan baik. Pada saat proses instalasi isc-
dhcp-server, akan muncul pesan failed. Tidak perlu takut, pesan failed tersebut terjadi
dikarenakan konfigurasi IP Address pada file network interfaces berbeda dengan
konfigurasi IP Address default pada konfigurasi DHCP Server.

D.KONFIGURASI DHCP SERVER


1.Pertama, buka file “dhcpd.conf” yang merupakan konfigurasi  utama DHCP server di
Debian, buka file tersebut dengan perintah berikut:

NANO /ETC/DHCP/DHCPD.CONF

2.Kemudian file tersebut akan terbuka dengan editor nano. File tersebut berisi banyak
script konfigurasi-konfigurasi DHCP Server. Temukan baris dengan script konfigurasi
seperti berikut.
#A slightly different configuration for an internal subnet.

#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {

#  range 10.5.5.26 10.5.5.30;

#  option domain-name-servers ns1.internal.example.org;

#  option domain-name “internal.example.org”;

#  option routers 10.5.5.1;

#  option broadcast-address 10.5.5.1;


#  default-lease-time 600;

#  max-lease-time 7200;

#}

2.Setelah kamu berhasil menemukannya, buang semua tanda pagar pada scipt
konfigurasi tersebut dari baris “#subnet…” sampai dengan baris “#}” (tanda kurung
kurawal).
4.Kemudian konfigurasikan file tersebut dengan konfigurasi IP Address dan jaringan
seperti yang kamu inginkan.
5.Ubah baris script konfigurasi tersebut hingga menjadi seperti berikut:
#A slightly different configuration for an internal subnet.

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { 

  range 192.168.1.1 192.168.1.254;

  option domain-name-servers 192.168.1.1;

  option domain-name “sudoway.xyz”;

  option routers 192.168.1.1;

  option broadcast-address 192.168.1.255; 

  default-lease-time 600;

  max-lease-time 7200;

6.Setelah berhasil diubah seperti diatas atau seperti yang kamu inginkan. Simpan
konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi CTRL + O pada keyboard, kemudian
tekan Enter. Tekan kombinasi CTRL + X pada keyboard untuk keluar dari file tersebut.
7.Selanjutnya adalah menentukan interfaces atau kartu jaringan (Network Interfaces
Card) mana yang akan gunakan untuk untuk membarikan layanan DHCP Server.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file tersebut:
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
8.Kemudian file tersebut akan terbuka dengan editor nano, kemudian cari script dengan
tulisan “INTERFACES=”, biasanya berada pada baris paling bawah. Kemudian pilih
interfaces yang akan kamu gunakan untuk memberi layanan DHCP Server. Jika kamu
hanya punya satu interfaces, masukkan saja “eth0” diantara tanda kutip pada script
tersebut, seperti ini:
INTERFACES=”eth0”

9.Atau jika kamu mempunyai lebih dari satu interfaces yang kamu gunakan, masukkan
(ganti) interfaces ke berapa yang kamu gunakan untuk memberi layanan DHCP server,
urutan penamaan interfaces atau Network Interfaces Card (Kartu Jaringan) dimulai dari
“eth0”, “eth1”, “eth2”, “eth3” dan seterusnya.
10.Setelah berhasil mengkonfigurasi file untuk memilih interfaces, simpan konfigurasi
tersebut dengan menekan kombinasi CTRL + O pada keyboard, lalu tekan Enter. Untuk
keluar, tekan kombinasi CTRL + X pada keyboard.
11.Konfigurasi DHCP server sudah selesai sampai sejauh ini. Kemudian restart service
isc-dhcp-server agar hidupkan ulang dan konfigurasi baru dapat terbaca dengan
memasukkan perintah berikut:
service isc-dhcp-server restart

12.Ketika pertama kali service isc-dhcp-server restart, akan keluar pemberithuan error,


biarkan saja tidak tidak apa-apa. Cukup lakukan restart tersebut sekali lagi dengan
perintah yang sama seperti diatas.
13.Apabila masih ada error, berarti adalah kesalahan konfigurasi. Coba periksa kembali
file-file konfigurasi tersebut dengan hati-hati satu-persatu, apakah sudah benar.

Anda mungkin juga menyukai