DHCP Server
A. KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
3.2. Mengevaluasi DHCP Server
KETERAMPILAN
4.1.1 Mengkonfigurasi DHCP Server
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan protokol yang dapat secara otomatis
memberikan layanan berupa konfigurasi jaringan kepada klien. DHCP berada pada lapisan OSI
level 7 yaitu layer aplikasi. Dengan DHCP, maka server dapat
memberikan berbagai macam layanan informasi yang berhubungan dengan jaringan misalnya
alamat IP, alamat Gateway, alamat DNS Server, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan
DHCP maka pengelolaan pengalamatan komputer dalam sebuah jaringan akan lebih mudah dan
tersentralisasi, sehingga tidak dimungkinkan adanya alamat IP yang saling bertumbukan satu
dengan yang lainnya.
Keuntungan dari penggunaan DHCP server adalah kita tidak perlu memberikan setting ip secara
manual satu per satu dari setiap komputer client. Bisa dibayangkan ketika terdapat 200 client,
untuk mensetting alamat IP secara manual ke 200 komputer tersebut akan membutuhkan
waktu yang tidak sedikit. Sedangkan kelemahan dari DHCP adalah jika server penyedia DHCP ini
mati atau mengalami gangguan, maka seluruh layanan yang berhubungan dengan jaringan
akan terganggu. DHCP server dikembangkan oleh Internet Software Consortium / ISC yang juga
mengembangkan aplikasi Bind9.
Terdapat beberapa tahapan antara server dan client dalam memberikan layanan DHCP, tahapan
tersebut adalah:
a. DHCP Discover
Merupakan tahapan proses ketika client mencari layanan DHCP yang tersedia dalam
jaringannya. Dalam tahap ini DHCP Client bekerja ketika network adapter client diaktifkan.
b. DHCP Offer
Selain DHCP client yang mencari layanan dalam suatu jaringan, hal yang sama juga dilakukan
oleh DHCP server, yaitu melakukan broadcast berupa penawaran (offering) layanan yang
disediakan dhcp server.
c. DHCP Request
Setelah client menemukan layanan dhcp yang ada dalam jaringannya, client melakukan request
kepada dhcp server. Kemudian dalam tahap yang sama dhcp server melakukan pemilihan ip
address yang akan diberikan ke client.
d. DHCP ACKnowledgment
Jawaban dhcp server kepada client berupa informasi no IP beserta acknowledgment (sambutan).
Client kemudian melakukan binding (mengikat) alamat IP yang diberikan oleh DHCP server.
Setelah persyaratan diatas terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah masuk ke mode root
kemudian perintah istalasi dhcp server adalah sebagai berikut:
Akan tampil informasi mengenai paket apa saja yang akan diinstall:
Tekan “Y” untuk memulai instalasi. Setelah dhcp server terinstall, yang akan muncul di layar
adalah pemberitahuan bahwa dhcp server failed ketika dijalankan.
Hal tersebut diatas wajar karena dhcp server belum dikonfigurasi tetapi langsung dijalankan,
oleh karena itu langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi. Direktori tempat instalasi
dhcp server berada di /etc/dhcp dengan file konfigurasi berada pada file dhcpd.conf. Untuk
melakukan konfigurasi, buka file dhcpd.conf tersebut dengan perintah:
pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
tampilan dari konfigurasi dhcp tersebut adalah sebagai berikut ini:
Penjelasan:
• authoritative;
Artinya dhcp server diijinkan untuk melakukan reset ke status awal, sehingga jika ada client
yang baru bergabung dengan dhcp yang berasal dari subnet lain, server dhcp akan memberikan
DHCPNACK ke client yang baru terhubung dengan jaringan untuk kembali ke status awal.
• default-lease-time 600;
lama waktu server meminjamkan alamat IP kepada client dalam satuan detik, yaitu 600 detik.
• max-lease-time 7200;
waktu maksimum yang di alokasikan untuk peminjaman ip oleh dhcp server ke client dalam
satuan detik, yaitu 7200 detik.
Setelah file tersebut selesai dirubah, langkah selanjutnya adalah menentukan ethernet card
mana yang akan digunakan untuk layanan dhcp server, caranya adalah dengan mengedit
default configuration dari dhcp server dengan perintah:
pico /etc/default/isc-dhcp3-server
Adapun tampilan dari file default configuration tersebut adalah seperti berikut ini:
Pada baris interface, tambahkan nama ethernet card yang akan menggunakan layanan DHCP
server. Dalam debian 9 terdapat 2 interfaces yang dapat dipilih, yaitu interfaces untuk ipv4 dan
untuk ipv6.
Karena yang digunakan ipv4, jika sebelumnya INTERFACESv4=”” maka dirubah menjadi:
INTERFACES v4=”enpos8"
Untuk melihat status dari isc-dhcp-server pada sistem dapat mengetikkan perintah:
Dibagian IPv4 DNS Server belum terisi dikarenakan konfigurasi menggunakan oma domain,
sedangkan DNS Server akan dibahas pada bab selanjutnya. Jika kita ingin memberikan alamat IP
tertentu sesuai dengan MAC Address client, maka tambahkan konfigurasi berikut pada file
/etc/dhcp/dhcpd.conf
host namahost {
hardware ethernet 08:00:07:20:00:02;
fixed-address 192.168.62.25;
}
C. PENILAIAN MANDIRI
D. PENILAIAN KELOMPOK
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D
atau E!
3. Folder dimana tersimpan konfigurasi DHCP pada sistem operasi Debian berada di...
A. /etc/conf/dhcp
B. /bin/dhcp
C. /etc/dhcpd
D. /conf/dhcp
E. /etc/dhcp
7. Tahapan proses ketika client mencari layanan DHCP yang tersedia dalam jaringannya
disebut...
A. DHCP Search
B. DHCP Discover
C. DHCP Offer
D. DHCP Request
E. DHCP ACKnowledgment
8. Jawaban DHCP server kepada client berupa informasi no IP beserta sambutan dari server
disebut...
A. DHCP Search
B. DHCP Discover
C. DHCP Offer
D. DHCP Request
E. DHCP ACKnowledgment
9. Nama paket penyedia instalasi layanan DHCP server pada Debian 9 adalah..
A. dhcp3-server
B. isc-dhcp-server
C. isc-server
D. dhcp-server
E. server-dhcp
10. IP default gateway yang diberikan ke client termuat dalam konfigurasi dengan nama.
A. option domain-name-servers
B. option domain-name
C. option routers
D. option broadcast-address
E. netmask
11. Satuan waktu yang digunakan oleh DHCP dalam menghitung masa aktif DHCP adalah..
A. Minggu
B. Hari
C. Jam
D. Menit
E. detik
12. Konfigurasi untuk memilih eth2 sebagai interface penyedia layanan DHCP adalah
A. set=”eth2”
B. default=”eth2”
C. interfacesv4=”eth2”
D. service=”eth2"
E. daemon=”eth2”
13. Setelah DHCP berhasil dikonfigurasi, perintah untuk melakukan reload pada aplikasi DHCP
Server adalah..
A. systemctl reload dhcpserver
B. systemctl refresh dhcpserver
C. systemctl restart isc-dhcp-server
D. systemctl dhcpserver reload
E. Systemctl dhcpserver refresh
14. Dimanakah lokasi konfigurasi untuk menentukan interface yang digunakan sebagai
penyedia layanan DHCP Server?
A. letc/dhcp/isc-dhcp3-server
B. letc/dhcpd/isc-dhcp3-server
C. /etc/config/isc-dhcp3-server
D. /etc/default/isc-dhcp3-server
E. /etc/directory/isc-dhcp3-server
15. Saat reload konfigurasi DHCP Server, terdapat kesalahan pengaturan sehingga service failed
ketika dijalankan. File yang harus dikonfigurasi ulang untuk mengatasi hal tersebut adalah...
A. /etc/dhcp/dhcpd.conf
B. /etc/dhcp/dhcp.conf
C. /etc/dhcp/service.conf
D. /etc/dhcp/config.conf
E. /etc/dhcp/default.conf
16. Perhatikan gambar hasil peneriman dhcp pada client dibawah ini
Perintah konfigurasi dalam DHCP server yang mengatur berapa lama DHCP tersebut expired
adalah.. A. default-lease-time 600
B. max-lease-time 600
C. default-lease-time 10:00
D. max-lease-time 10:00
E. lease-expired 15:30:13
17. Dalam pengaturan DHCP Server sudah disetting option domain-name-servers dengan isian
nama hostname, yaitu mustibisa.com. Akan tetapi ketika di cek di client, setting ip4 dns server
masih kosong, kemungkinan yang terjadi adalah..
A. DHCP belum terkonfigurasi sempurna
B. Jaringan tidak terkoneksi
C. Client tidak meminta ke server
D. DNS Server belum dikonfigurasi
E. Webserver belum dikonfigurasi
19. Ketika selesai instalasi dhcp server untuk yang pertamakali, akan muncul bahwa service
dhcp server gagal dijalankan, hal tersebut terjadi karena.....
A. File instalasi tidak lengkap
B. Tidak ada koneksi internet
C. Client belum terkoneksi dengan server
D. Aplikasi belum berjalan
E. Konfigurasi belum dilakukan