Anda di halaman 1dari 2

SMK NEGERI 1 KAYUAGUNG

JOB SHEET ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN


Install dan Konfigurasi DHCP pada Linux
Kelas XI 6 x 45 menit
Debian 9.0
Semester 1
Guru Mapel : Dewi Susanti, S.Pd. 15 Agustus 2020

A. PENGERTIAN DHCP
DHCP merupakan suatu protokol yang berfungsi untuk pembuatan alamat IP
secara otomatis di host client (komputer client) per unit atau masal. Selain itu dhcp
juga digunakan untuk memberikan default gateway, hostname, DNS dan domain
name otomatis. DHCP dibagi menjadi dua yaitu dhcp client dan DHCP server.
DHCP server merupakan perangkat engine yang menyewakan alamat IP adress,
default gateway, DNS dan berbagai informasi IP/TCP di komputer client. Layanan
DHCP disediakan oleh sistem operasi komputer. Seperti windows 2000 server,
windows NT server, GNU, windows 2003 server dan linux.
DHCP client merupakan perangkat clent yang melakukan operasi software
(perangkat lunak) client DHCP yang terhubung (sinkronisasi) dengan DHCP server
supaya menerima alamat IP, default gateway, DNS dan lainnya.

B. FUNGSI DHCP
Fungsi DHCP dibagi menjadi tiga yaitu DHCP lease, DHCP scope, dan DHCP
option. Setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda-beda, berikut penjelasannya:
1. DHCP Lease
DHCP lease digunakan sebagai periode waktu sewa alamat IP DHCP client ke
DHCP server. Untuk pengaturannya menggunakan microsoft management
console atau dhcp manager.
2. DHCP Scope
DHCP scope merupakan kumpulan alamat UP yang disewakan ke dhcp client.
Ketika melakukan setting DHCP server, sering melakukan kesalahan dalam
mengkonfigurasi DHCP scope. Karena jumlahnya yang banyak.
3. DHCP Options
DHCP options merupakan menu tambahan dari DHCP server ke DHCP clinet,
didalamnya berisi IP address serta sub net jaringan. Alat tambahan tersebut bisa
berupa DNS server, router, DNS domain name, TCP/IP node type, TCP/IP
name server dan TCP/IP scope.

C. LANGKAH-LANGKAH INSTALASI DHCP PADA LINUX DEBIAN 9.0


1. Masukkan dvd 2 debian
2. Ketikkan perintah apt-cdrom add agar perangkat virtualbox mengenali dvd debian
3. Ketikkan perintah apt-get install isc-dhcp-server untuk menginstal paket dhcp
4. Ketikkan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf untuk mengkonfigurasi dhcp
5. Tekan tombol CTRL+W lalu ketikkan kata slightly .......hilangkan tanda pagar mulai
dari subnet sampai tutup kurung kurawal lalu ganti setting IP Address seperti berikut
ini:
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.2 192.168.1.200;
option domain-name-servers 192.168.1.1;
option domain-name "debian9namakalian.com";
option routers 192.168.1.1;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
6. CTRL+O ENTER CTRL+X
7. Ketikkan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server untuk setting nama adapter
8. INTERFACESv4="enp0s3"
9. CTRL+O ENTER CTRL+X
10. Setting ip server debian dengan perintah nano /etc/network/interfaces lalu setting ip
menjadi address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0
11. CTRL+O ENTER CTRL X
12. Ketikkan perintah /etc/init.d/networking restart untuk merestart jaringannya
13. Ketikkan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server start untuk memulai paket dhcp server
14. Ketikkan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server status untuk melihat status paket dhcp
nya
15. Hidupkan mesin windows sebagai komputer client yang akan menerima ip dhcp dari
server debian
16. Setting IP dan DNS client windows dengan obtain
17. Atur adapter/network pada masing-masing mesin dengan Internal Network dan Deny
ubah menjadi Allow All
18. Disable kan adapter local area connection pada komputer client windows lalu enable
kan kembali
19. Cek IP dhcp dengan membuka status  details jika telah mendapatkan ip berarti
setting dhcp telah berhasil
20. Jika belum mendapatkan IP maka matikan dahulu mesin debian dengan perintah
poweroff dan restart mesin client windows nya juga, lalu lakukan langkah 13 sampai
19 sampai berhasil.

Anda mungkin juga menyukai