f. Lalu pada nama domain, Anda dapat mengosongkannya saja. Lalu klik
tombol Lanjutkan.
g. Lalu masukkan password yang Anda inginkan untuk membuat password. Klik
tombol Lanjutkan jika sudah.
h. Masukan nama pengguna server anda sebagai user pada Debian Linux. Lalu klik
Lanjutkan.
i. Kemudian masukan password sesuai dengan keiginan anda untuk login di server anda.
Lalu klik Lanjutkan.
j. Kemudian pilih zona waktu tempat anda saat ini. Kemudian klik Lanjutkan.
o. Setelah itu muncul tulis perubahan yang terjadi pada hard disk, pilih Ya. Kemudia
Lanjutkan
7. Setelah itu masuk ke file konfigurasi dhcp dengan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf“
8. Kemudian cari barus “# A slightly different“. Untuk tanda “#” pada “Subnet sampai
max-leas-time 7200;}” dihapus. Kemudian ganti IP sesuai dengan IP yang sudah disetting
sebelumnya. Lalu ctrl + x untuk exit, kemudian Y untuk save.
9. Setelah itu setting agar interfacenya bisa connect ke dhcp dengan perintah “nano
/etc/default/isc-dhcp-server”.
11. Setelah itu, agar DHCP bisa berfungsi maka ketikkan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-
server restart” sampai muncul [ ok ].
12. Langkah-langkah dalam mengetahui konektivitas konfigurasi dan instalasi DHCP server
adalah sebagai berikut.
a. Buka system operasi jaringan yang sudah di install sebelumnya. Disini saya
menggunakan windows 7.
b. Klik kanan pada ikon Network, kemudain pilih Open Network and Sharing Center.
e. Pada tampilan detail, silahkan cek pada IP Address apakah sudah terkoneksi dengan
server atau belum.
g. Jika muncul tampilan replay maka komputer client sudah terhubung ke komputer
server.