Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

DHCP Server
A. DHCP
1. Pengertian DHCP Server
DHCP server merupakan sebuah aplikasi yang menjalankan layanan untuk
menyewakan alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang
memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan, seperti Windows NT Server, Windows
2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
Menurut Microsoft Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu
layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta ke
DHCP server disebut dengan DHCP server. sedangkan komputer yang meminta disebut
dengan DHCP client.

2. DHCP Client dan DHCP Server


DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server,
maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP server dan DHCP
client.
a. DHCP Server
Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layana yang dapat "menyewakan"
alamat IP dan informas TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya
Beberapa sistem operasi jaringan, seperti Windows N Server, Windows 2000
Server, Windows Server 2003 GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

b. DHCP Client
Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang
memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP server. Sebagian
besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000
Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat
lunak seperti ini.
3. Cara Kerja DHCP Server

DHCP server menggunakan empat tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor
IP (Jika Client punya NIC Card lebih dari satu dan perlu noIP lebih dari 1 maka proses
DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri).
a. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
b. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada dua atau lebih DHCP
server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.
c. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali
melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada
DHCP server.
d. IP Lease Acknowledge
DHCP server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa
konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah Acknowledgment.
Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut
dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Adapun DHCP server yang lain
menarik tawarannya kembali.

4. Macam-macam DHCP Server


a. DHCP Scope
DHCP scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client.
Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan
peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam
jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai
tiga hari. Informasi mengenai DHCP scope dan alamat IP telah disewakan
kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat
alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia dan
dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi
DHCP server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP scope.
b. DHCP Lease
DHCP lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada
DHCP client oleh DHCP server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan
sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa
peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP
Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft
Management Console [MMC]). DHCP lease juga sering disebut sebagai
reservation.
c. DHCP Options
DHCP options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP
ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server
akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan.
DHCP server juga dapat sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi
kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP
options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP scope tertentu, atau
kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

5. Manfaat DHCP Server


a. DHCP memungkinkan mengkonfigurasi secara otomatis sehingga dapat
menyederhanakan manajemen jaringan.
b. DHCP dapat memberikan mekanisme bagi manajemen lokal untukmayoritas
client TCP/ IP pada internetwork. Contohnya parameter seperti route default dapat
dikonfigurasi secara tersentralisasi tanpa harus mengunjung tiap host dan
melakukan perubahan secara manual.
c. Dengan DHCP satu server, DHCP dapat melayani beberapa client pada beberapa
jalur dalam interwork.

Anda mungkin juga menyukai