Anda di halaman 1dari 16

Pengenalan DHCPv4 dan konfigurasi melalui Debian

Server dan simulasi via Cisco Packet Tracer


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Jaringan

Disusun Oleh :

Feri Saputra (12312431)

Yudhi Irnando (12312362)

Martinus RojefriAgus HS (12312466)


TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER


PERGURUAN TINGGI TEKNOKRAT
TAHUN AKADEMIK 2015

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penyusun panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya. Sehingga Makalah yang berjudul Pengenalan DHCPv4 dan konfigurasi
melalui Debian Server dan simulasi via Cisco Packet Tracer dapat terselesaikan
sebagaimana mestinya sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah tersebut.
Isi makalah ini membahas sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP
kepada komputer yang memintanya dengan ip versi 4.
Penyusun sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapa
kekurangan oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna kesempurnaan dari Makalah ini. Penyusun juga tak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pembina mata kuliah Manajemen Jaringan yang telah mengajarkan kita
mengenai apa itu DHCP dan Fungsinya.
Demikian Makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para
pembaca. Amin.

Bandarlampung,

Mei 2015

Penyusun

ii

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar....................................................................................

ii

Daftar Isi .............................................................................................

iii

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................

B. Pengertian DHCP dan Fungsinya ...........................................

C. Kelebihan DHCP ....................................................................

Bab II DHCPv4
A. Pengenalan ..............................................................................

B. DHCPv4 Operation ................................................................

Bab III Konfigurasi dan Simulasi


A. Via Linux Server Debian ........................................................

B. Simulasi Cisco Packet Tracer .................................................

10

Bab III Konfigurasi dan Simulasi


A. Kesimpulan .............................................................................

13

B. Saran .......................................................................................

13

C. Referensi .................................................................................

13

iii

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan
nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut
sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan
nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi
kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut
melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor
IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHC Client dan mencoret nomor
IP tersebut dari daftar pool.Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default
gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat
menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

B. Pengertian DHCP dan Fungsinya

DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan
yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer
yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer
yang melakukan request disebut DHCP Client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan.
fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer.

C. Kelebihan DHCP
Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini
didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya
alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang
menggunakannya (off).
DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya
kepada client.

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A

BAB II DHCP V4
A. Pengenalan DHCPv4
DHCPv4 memberikan alamat IPv4 dan informasi konfigurasi jaringan lainnya dinamis. Karena
klien desktop biasanya membuat sebagian besar node jaringan, DHCPv4 adalah alat yang
sangat berguna dan hemat waktu untuk administrator jaringan.
Sebuah server DHCPv4 dedicated scalable dan relatif mudah untuk mengelola. Namun, dalam
sebuah cabang kecil atau SOHO lokasi, router Cisco dapat dikonfigurasi untuk menyediakan
layanan DHCPv4 tanpa perlu untuk dedicated server. Sebuah fitur Cisco IOS set (disebut IP
Easy) menawarkan opsional, Server DHCPv4 fitur lengkap.
DHCPv4 mencakup tiga mekanisme alokasi alamat yang berbeda untuk memberikan
fleksibilitas ketika menetapkan alamat IP:
Alokasi Manual Administrator memberikan alamat IPv4 pra-dialokasikan untuk
klien, dan DHCPv4 berkomunikasi hanya alamat IPv4 ke perangkat.
Alokasi otomatis DHCPv4 secara otomatis memberikan alamat IPv4 statis permanen
ke perangkat, memilih dari kolam yang tersedia alamat. Tidak ada sewa dan alamat
secara permanen ditugaskan ke perangkat.
Dinamis Alokasi DHCPv4 dinamis memberikan, atau sewa, alamat IPv4 dari kolam
alamat untuk jangka waktu terbatas yang dipilih oleh server, atau sampai klien tidak lagi
membutuhkan alamat.

Alokasi dinamis adalah mekanisme DHCPv4 paling sering digunakan dan merupakan fokus
dari bagian ini. Bila menggunakan alokasi dinamis, klien sewa informasi dari server untuk
jangka waktu tertentu secara administratif, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Administrator mengkonfigurasi server DHCPv4 untuk mengatur sewa ke waktu keluar pada
interval yang berbeda. Sewa ini biasanya di mana saja dari 24 jam untuk seminggu atau lebih.
Ketika sewa berakhir, klien harus meminta alamat lain, meskipun klien biasanya ditugaskan
alamat yang sama.

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
B. DHCPv4 Operation

Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1, DHCPv4 bekerja dalam mode client / server. Ketika klien
berkomunikasi dengan server DHCPv4, server memberikan atau sewa alamat IPv4 ke klien.
Klien terhubung ke jaringan dengan alamat IP disewakan sampai sewa berakhir. Klien harus
menghubungi server DHCP secara periodik untuk memperpanjang sewa. Mekanisme sewa ini
memastikan bahwa klien yang bergerak atau matikan tidak menyimpan alamat bahwa mereka
tidak perlu lagi. Ketika sewa berakhir, server DHCP mengembalikan alamat ke kolam renang
di mana dapat dialokasikan kembali seperlunya.
Lease Origination

Ketika boot client (atau ingin bergabung jaringan), ia mulai proses empat langkah untuk
mendapatkan sewa. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 2, klien memulai proses dengan pesan
DHCPDISCOVER broadcast dengan alamat MAC sendiri untuk menemukan server DHCPv4
tersedia.

DHCP Discover (DHCPDISCOVER)


Pesan DHCPDISCOVER menemukan server DHCPv4 pada jaringan. Karena klien tidak
memiliki informasi IPv4 berlaku pada boot, menggunakan Layer 2 dan Layer 3 alamat
broadcast untuk berkomunikasi dengan server.

DHCP Offer (DHCPOFFER)

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A

Ketika server DHCPv4 menerima pesan DHCPDISCOVER, itu cadangan alamat IPv4 yang
tersedia untuk sewa untuk klien. Server juga menciptakan sebuah entri ARP yang terdiri dari
alamat MAC dari klien yang meminta dan alamat IPv4 yang disewakan klien. Seperti
ditunjukkan dalam Gambar 3, server DHCPv4 mengirimkan pesan DHCPOFFER mengikat
klien meminta. DHCPOFFER pesan dikirim sebagai unicast, menggunakan Layer 2 alamat
MAC dari server sebagai alamat sumber dan Layer 2 alamat MAC dari klien sebagai tujuan.
DHCP Request (DHCPREQUEST)

Ketika klien menerima DHCPOFFER dari server, ia akan mengirimkan kembali pesan
DHCPREQUEST seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Pesan ini digunakan untuk kedua
originasi sewa dan pembaharuan sewa. Ketika digunakan untuk sewa originasi, yang
DHCPREQUEST berfungsi sebagai pemberitahuan penerimaan mengikat ke server yang
dipilih untuk parameter yang telah ditawarkan dan penurunan implisit untuk server lain yang
mungkin telah memberikan klien tawaran yang mengikat.
Banyak jaringan perusahaan menggunakan beberapa DHCPv4 server. The DHCPREQUEST
pesan dikirim dalam bentuk siaran untuk menginformasikan ini Server DHCPv4 dan setiap
server DHCPv4 lainnya tentang tawaran diterima.

DHCP Acknowledgment (DHCPACK)

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
Pada menerima pesan DHCPREQUEST, server memverifikasi informasi sewa dengan ping
ICMP ke alamat itu untuk memastikan tidak digunakan sudah, menciptakan entri ARP baru
untuk sewa klien, dan menjawab dengan pesan DHCPACK unicast seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 5 . The DHCPACK pesan duplikat dari DHCPOFFER, kecuali untuk perubahan
jenis pesan lapangan. Ketika klien menerima pesan DHCPACK, itu log informasi konfigurasi
dan melakukan lookup ARP untuk alamat yang ditetapkan. Jika tidak ada balasan ke ARP, klien
tahu bahwa alamat IPv4 adalah sah dan mulai menggunakannya sebagai sendiri.

Lease Renewal
DHCP Request (DHCPREQUEST)

Seperti ditunjukkan dalam Gambar 6, ketika sewa telah berakhir, klien mengirimkan pesan
DHCPREQUEST langsung ke server DHCPv4 yang awalnya ditawarkan alamat IPv4. Jika
DHCPACK yang tidak diterima dalam waktu tertentu, klien siaran DHCPREQUEST lain
sehingga salah satu server DHCPv4 lain dapat memperpanjang sewa.

DHCP Acknowledgment (DHCPACK)

Pada menerima pesan DHCPREQUEST, server memverifikasi informasi sewa dengan


mengembalikan DHCPACK.
Secara singkat operasi diatas dapat dijelaskan dengan 8 istilah pesan pada DHCP :

DHCPDISCOVER : Broadcast oleh sebuah client untuk menemukan adanya dhcp


server
DCPOFFER : respon dari sebuah server untuk sebuah DCHPDISCOVER
DHCPREQUEST : pesan dari sebuah client ke server untuk dapat menerima permintaan
client meliputi ip dan lain2
DHCPACK : Pengakuan dari server ke client dengan beberapa parameters, termasuk IP
address
5

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
DHCPNACK : Penolakan dari server untuk client, menunjukkan bahwa sewa client
telah kadaluarsa atau alamat ip yang diminta tidak benar
DHCPDECLINE : pesan dari client ke server menunjukkan bahwa alamat yang
ditawarkan sudah digunakan
DHCP RELEASE : pesan dari client ke server untuk pembatalan sisa sewa dan
melepaskan alamat jaringan
DHCPINFORM : pesan dari client yang sudah memiliki alamat ip (setting manual)

BAB III KONFIGURASI DAN SIMULASI DHCPV4

A. Konfigurasi DHCPv4 via Debian 6 Squeeze


Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi DHCP Server pada Debian 6 Aqueeze sebagai
berikut:
1. Install terlebih dahulu paket dhcp3-server,dengan perintah:
root@server-teknokrat:/home/feri# apt-get install dhcp3-server
Jika muncul pertanyaan Do you want to continue [Y/n]?
tombol y dan ENTER pada keyboard untuk melanjutkan.
2. Kemudian edit isi file dhcpd.conf yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.

Tekan

root@server-teknokrat:/home/feri# nano /etc/dhcp/dhcp.conf


3. Edit isi file dhcp.conf seperti script pada gambar sebelah kanan berikut. Setelah selesai
disimpan.

.
4. Edit isi file isc-dhcp-server yang terdapat pada direktori /etc/default/.
root@server-teknokrat:/home/feri# nano /etc/default/isc-dhcp-server

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
5. Buat
script
seperti
pada

gambar

sebelah

kanan

berikut:

.
6. Restart hasil konfigurasi terhadap file isc-dhcp-server.
root@server-teknokrat:/home/feri# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
7. Sekarang kita konfigurasi IP address pada PC client, dalam hal ini menggunakan
Windows XP. Langkah pertama klik kanan pada ikon [My Network Places] di desktop
>> [Properties].

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
8. Klik
kanan
pada
[Local

.
9. Pada

tab

[General]

>>

Area

[Internet

Connection]

Protocol

(TCP/IP)]

>>

>>

[Properties]

[Properties]

.
10. Pada tab [General] >> [Obtain an IP address outomatically] >> [Obtain DNS server
address
automatically]
>>
[OK]
>>
[Close].
8

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A

.
11. Selanjutnya masih dari properties Local Area Connection, klik [Support] >> [Detail].
Sekarang cek apakah PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP dhcp dari server.

.
Berdasarkan gambar di atas, ternyata PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP
dhcp dari Debian yang baru saja kita konfigurasi sebagai DHCP server. IP dhcp yang
diperoleh adalah 192.168.100.100. Dengan demikian, maka konfigurasi DHCP Server
sudah berhasil.
9

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
B. Simulasi DHCPv4 via Cisco Packet Tracer
Tutorial setingan DHCP menggunakan aplikasi Packet Cisco Tracer
1. Siapkan Desain Cisco seperti gambar berikut

2. Selanjutnya seting DHCP pada server,pada FastEthernet0 isi IP Address

10

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
3. Kemudian seting DHCP pada server

4. Selanjutnya Kita seting DHCP pada setiap PC1,PC2,PC3,PC4.

11

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A
5. Kita masuk ke Desktop lalu pada Command Prompt, Uji koneksi antar PC.

12

STMIK TEKNOKRAT Bandarlampung


Manajemen Jaringan TI 12 A

BAB IV PENUTUP
A.

B.

C.

Kesimpulan
Pemberian IP Address secara otomatis (DHCP), hal ini sangat memudahkan bagi
administrator jaringan untuk konfigurasi IP Address pada masing-masing client
karena tidak perlu untuk mengkonfigurasi masing-masing client secara manual,
cukup DHCP server yang akan mengkonfigurasinya.
Saran
Sesuaikan konfigurasi DHCP dan berikan range IP yang sesuai dengan kebutuhan
jaringan yang akan kita buat.
Referensi
(Pc-b, Direcci, Dhcp, Gateway, & Dhcp, 2014), Prctica de laboratorio :
configuracin de DHCPv4 bsico en un router.
(Adipranata, Petra, & Siwalankerto, 2005), penggunaan dhcp relay agent untuk
mengoptimalkanpenggunaan dhcp server pada jaringan dengan banyak subnet.
Kercheval, Berry. 2002:DHCP, panduan untuk konfigurasi jaringan TCP/IP yang
dinamis. ANDI:Yogyakarta

Madpurba,habibah.2013.https://habibahmadpurba.wordpress.com/2013/10
/02/modul-5-instalasi-dan-konfigurasi-dhcp-server-debian-6-squeezeserta-routing-ke-internet-dari-client/, Installasi dan konfigurasi DHCP
server debian 6 squeeze.
Kholisabida. 2015. http://blog.umy.ac.id/kholisabida/2015/01/05/dhcp/.
Introducing DHCPv4

13

Anda mungkin juga menyukai