Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
1 dari 15 Halaman

MODUL 7
WIRELESS LOCAL AREA NETWORK
(Pertemuan ke-11 dan ke-12)
I. KOMPETENSI UTAMA
Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan :
1. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Access Point
2. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Wireless Ethernet
3. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Wireless Access Point
sebagai Client
4. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan materi Wireless Local Area
Network (LAN).
5. Mahasiswa memahami teknik yang digunakan pada jaringan local (WLAN).
6. Mahasiswa mengerti konsep pembangunan suatu jaringan local dengan
menggunakan tipe jaringan ad hoc dan infrastrukur mode. .
II. KOMPETENSI PENUNJANG
Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan:
1.

Mahasiswa mengetahui komponen komponen dan topologi suatu jaringan


WLAN.

2. Mahasiswa dapat memahami cara melakukan penyambungan/hubungan dalam


satu jaringan dengan menggunakan wireless LAN.
III. TEORI PENUNJANG PRAKTIKUM
Wireless LAN merupakan sebuah hubungan koneksi pada jaringan lokal tanpa
menggunakan kabel, akan tetapi koneksi yang dilakukan dengan menggunakan udara,
teknologi infrared light (IR) atau medium radio / Radio Frequency (RF).

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
2 dari 15 Halaman

WLAN memiliki fungsi yang sama dengan LAN, akan tetapi WLAN lebih
praktis karena tidak perlu memakai kabel, tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu
besar khususnya untuk lokasi atau sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua
adalah wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobile.
Dengan demikian, wireless LAN merupakan gabungan antara konektivitas data dengan
mobilitas user.
WLAN ini bisa digunakan dalam satu kawasan dalam jarak tertentu. Pengguna
bisa menggunakan suatu wireless apabila masih dalam jangkauan wireless tersebut.
Jika telah diluar dari jangkauan wireless, pengguna tidak akan bisa mendapatkan akses
jaringan lagi. Sistem wireless LAN dapat menyediakan para pengguna LAN dengan
akses informasi secara real time dimanapun mareka berada. Mobilitas ini mendukung
produktivitas dan kesempatan layanan.
Keuntungan WLAN daripada LAN adalah :
a. Wireless dapat digunakan dalam satu daerah dengan jarak yang telah ditentukan,
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

misalnya dalam satu gedung.


Lokasi yang mudah dan data yang dikirimkan cepat.
Koneksi ini biasanya digunakan dalam kalangan bisnis.
Akses jaringan bisa dilakukan di luar ruangan / di luar gedung.
Mobilitas yang tinggi
Kemudahan dan kecepatan instalasi
Fleksibilitas
Menurunkan biaya kepemilikan
Scalable, WLAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai dengan
kebutuhan, mulai dari jaringan independen yang hanya terdiri dari beberapa klien
saja, sampai jaringan infrastruktur yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan klien.
Kekurangan WLAN adalah

a. Delay yang besar


b. Biaya peralatan yang mahal

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
3 dari 15 Halaman

c. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi.
d. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat
diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien).
e. Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.
Jaringan wireless dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama berdasarkan
struktur jaringan yaitu
a. Jaringan dengan tanpa infrastrukur (Ad Hoc)
Mode ad-hoc tidak

terdapat

infrastruktur

seperti Base Station (BS).

Topologi jaringan ad-hoc terdiri dari beberapa mobile node yang dapat saling
berkomunikasi secara peer-to-peer tanpa menggunakan infrastruktur seperti access
point maupun base station. Setiap mobile node memiliki wireless network interface
dan saling berkomunikasi dengan memanfaatkan media radio atau infra merah.
Contoh node pada jaringan ad hoc adalah laptop computer dan PDA (Personal
Digital Assistant) yang dapat berkomunikasi secara langsung satu dengan yang
lainnya. Node-node pada konfigurasi jaringan ad hoc dapat bergerak dengan bebas
atau diam pada posisinya.
Setiap node pada konfigurasi ad hoc memiliki coverage area tertentu. Setiap
node dapat saling bertukar data apabila masih berada di dalam coverage area atau
dapat pula menggunakan node lain untuk memforward data menuju node tujuan
seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah. Sehingga dapat dikatakan bahwa
setiap node pada konfigurasi ad hoc dapat berperan sebagai suatu host dan sebagai
router yang dapat meroutingkan data menuju node tujuan.
Jaringan ini dapat digunakan oleh sekelompok wireless host pada suatu
area tanpa infrastruktur yang memiliki akses internet, misalnya wireless mobile
host yang digunakan oleh militer dalam rangka melakukan recovery daerah

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
4 dari 15 Halaman

bencana alam jika infrastruktur yang ada mengalami kerusakan dan tidak dapat
digunakan. Jaringan ini dengan cepat dapat dibangun untuk menunjang kebutuhan
yang darurat. Contoh lain adalah para pelaku bisnis yang melakukan share
file menggunakan jaringan ad-hoc di perkantoran atau dalam sebuah kelas dengan
para mahasiswa yang memerlukan interaksi pada saat kuliah berlangsung. Jika
setiap mobile host yang ingin melakukan komunikasi dilengkapi dengan interface
WLAN (Wireless Local Area Network), maka dimungkinkan untuk berkomunikasi
dengan membentuk suatu jaringan ad-hoc. Kegunaan yang lainnya adalah pada saat
konferensi dimana setiap anggota dapat saling bertukar data dengan cepat, untuk
akses internet serta untuk akses printer.
b. Jaringan dengan mode infrastrukur
Mode

infrastruktur

memiliki

konfigurasi

yang

sederhana

dimana

terdapat Base Station (BS) atau Access Point (AP) yang memiliki coverage area
tertentu dan memberikan service pada node atau user yangberbeda pada cakupan
areanya. Base station atau access point berfungsi memberikan service dan kontrol
pada mobile node yang berada di coverage areanya. Pada topologi ini setiap BS
atau AP saling dihubungkan dengan media kabel dan setiap mobile node
dikoneksikan dengan base station melalui media wireless. Base station dapat
berkomunikasi dengan semua mobile node yang berada di coverage area yang
dimilikinya.
Access Point yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki
jaringan WIFI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set
IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Bedanya
dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama
(SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus
memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID. Alat yang biasa digunakan dalam
infrastruktur ini adalah access point seperti pada gambar dibawah ini

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
5 dari 15 Halaman

IV. ALAT DAN BAHAN


Dalam praktek ini alat dan bahan yang digunakan adalah :
a.
b.
c.
d.
e.

Adaptor Wireless Local Area Network (3 Com Office).


5 buah Komputer.
Switching
Router (access point)
Kabel LAN RJ-45 minimal 5 buah

V. GAMBAR PERCOBAAN
1. Rangkaian jaringan model Ad Hos

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
6 dari 15 Halaman

2. Rangkaian jaringan Infrastructur Mode

3.

Gambar skema akses point sebagai client

4. Gambar Skema akses point sebagai akses point

VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


Langkah 1 : AD HOC
a. Menyiapkan alat dan bahan kemudian hidupkan komputer.

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
7 dari 15 Halaman

b. Aktifkan WLAN pada masing-masing komputer, jika tidak ada aplikasinya maka
install di komputer terlebih dahulu 3Com Office Connect.
c. Setelah selesai diinstal, selanjutnya buka 3Com Office dan kemudian pada bagian
configuration terlihat profile name, SSID, Link Status, Network Type, Chanel, Tx
Rate. Maka untuk mengganti nama tersebut sesuai dengan yang diinginkan, pada
bagian configuration tersebut terdapat general, dan disana diatur profil name, SSID,
chanel yang digunakan.
d. Untuk mengatur model jaringan dapat diatur pada bagian configuration-generalnetwork type.
e. Untuk jaringan ad hoc, nilai SSID, profil name, chanel diatur pada bagian bagian
configuration-general-network type. Untuk IP diatur pada bagian start-connection
to-WAN-general-internet Protokol TCP / IP-properties. SSID antar jaringan harus
sama dalam satu jaringan.
f. IP address diganti pada komputer seperti biasa pada bagian WAN-general-internet
Protokol TCP/IP-properties. Ganti nama IP dan gatewaynya.
g. Hasil IP dapat dilihat pada 3Cm Office pada bagian Host Information.
Langkah 2: Infrastruktur Mode
a. Persiapkan alat dan bahan, kemudian hidupkan kemputer. Komputer

yang

digunakan adalah 5 PC, 1 sebagai server, 3 sebagai client dan satu lagi komputer
dengan menggunakan wireless.
b. Satu komputer dijadikan sebagai server diantara 5 buah komputer. Instalkan access
point pada komputer server.
c. 4 buah computer dihubungkan ke router acces point dengan menggunakan kabel
LAN RJ-45. Dengan IP router 192.168.0.1.
d. Komputer server akan mengatur dan membangun sebuah jaringan berupa wireless
dengan menggunakn access point D-Link. Pada halaman awal bagian homewireless dibuat Network ID (SSID), channel dan security sesuai yang diinginkan,
kemudian apply. Security digunakan untuk mengunci wireless.
e. Almat IP router akan dapat dilihat pada bagian LAN.
f. Setelah selesai silahkan apply.

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
8 dari 15 Halaman

g. Jika menggunakan wireless 3com office jaringan infrastruktur mode, IP address


komputer client di jadikan otomatis. SSID yang digunakan tergantung pada wifi
yang aktif yang telah terkoneksi oleh adapter.
h. Koneksi pada wireless akan bisa dilakukan, begitupun dengan koneksi dalam satu
jaringan jika telah selesai.
VII. DATA PERCOBAAN
1. HASIL PERCOBAAN
a. Ad Hoc

Gambar 3Com Office connect Wireless (Ad Hoc Mode)

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 8

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
9 dari 15 Halaman

Gambar IP client
Untuk mengubah IP diatur dengan cara seperti biasa

Gambar Network Connection Detail

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
10 dari 15 Halaman

Gambar : Data hasil koneksi dengan ping ke komputer lain


b. Infrastruktur Mode

Gambar : Network Type Infrastructure Mode

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 10

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
11 dari 15 Halaman

Gambar : Hasil koneksi dengan Mode Infrastruktur


c. Infrastruktur Mode dengan Membangun Suatu Jaringan

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
12 dari 15 Halaman

Gambar: Tampilan Home D-Link

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
13 dari 15 Halaman

Gambar : Tampilan Wireless untuk membuat sebuah wireless yang baru.

Gambar : Status dari access point

Gambar : Tampilan wireless network connection

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 13

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
14 dari 15 Halaman

Gambar: Tampilan Hasil Wireless yang sudah terkoneksi


VIII. PERTANYAAN / SOAL
1. Setelaha Wireless Ethernet terkoneksi ping ke IP komputer access Point tuliskan
output dan hasil analisanya
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
_______________________________________________________________
2. Tentukan Wireless (Hotspot) yang akan digunakan untuk koneksi
___________________________________________________________________
______________________________________________________________
3. Setelah itu ping kesalah no IP yang sudah terkoneksi tuliskan output dan analisanya
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
______________________________________________________________

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

VII. 14

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PENJAMINAN MUTU

No. Dokumen

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

Laboratorium Telekomunikasi Multimedia

FOR/BAK-AKDTE/005.011
01
0
27 Oktober 2008
15 dari 15 Halaman

VII. 15

Anda mungkin juga menyukai