Anda di halaman 1dari 7

Laporan Kerja Praktek

PT. Satunol Mikrosistem

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ESP8266

ESP8266 adalah sebuah embedded chip yang di desain untuk komunikasi


berbasis wifi. Chip ini memiliki output serial TTL dan juga mempunya GPIO 2 buah.
ESP8266 dapat digunakan secara sendiri (Standalone) ataupun digabungkan dengan
perangkat pengendali lainnya seperti mikrokontroler. ESP8266 memiliki
kemampuan networking yang lengkap dan menyatu baik sebagai client maupun
sebagai Access Point. Firmware yang dimiliki ESP88266 begitu banyak, dapat juga
sebuah chip ESP8266 diprogram dengan tujuan khusus sesuai degan kebutuhan
sebagai contoh kemampuan untuk berkomunikasi dengan web yang menggunakan
port HTTPS.

Chip ESP8266 disempurnakan oleh Tensilicas seri L106 Diamond dengan


prosesor 32-bit. ESP8266 memiliki tiga mode akses : sebagai wifi access
menggunakan AT command, biasanya dimanfaatkan oleh Arduino untuk koneksi
wifi, sebagai system yang berdiri sendiri menggunakan NodeMCU dan
menggunakan bahasa LUA, sebagai sistem yang berdiri sendiri dengan
menggunakan Arduino IDE yang sudah bisa terhubung dengan ESP8266. ESP 8266
dapat bertindak sebagai client ke suatu wifi router, sehingga saat konfigurasi
dibutuhkan setting nama access pointnya dan juga passwordnya,
selain itu ESP8266 dapat digunakan sebagai Access Point dimana ESP8266 dapat
menerima akses wifi. (Mahali, 2016:173)

2.1.1 ESP-01

ESP-01 memiliki kemampuan yang memungkinkan mikrokontroler untuk


terhubung dengan jaringan WiFi secara sederhana menggunakan perintah
AT-Command. ESP-01 bekerja pada tegangan 3.3 V yang merupakan standar
JEDEC (Joint Electron Device Engineering Council). Jika menggunakan
USB to TTL, untuk memperoleh tegangan 3.3 V dapat menggunakan pin 3.3
V pada Arduino (Arduino dalam keadaan terhubung ke PC). Untuk
Laporan Kerja Praktek
PT. Satunol Mikrosistem

kelemahan dari ESP-01 yaitu memerlukan banyak jumper dalam


pengkabelan.

ESP-01 hanya memiliki 8 pin kaki yang diilustrasikan sebagaimana


gambar berikut:

Dimana:

VCC Terhubung dengan catu daya 3.3V


GPIO0 dan GPIO2 adalah port general purpose. GPIO0 dapat digunakan
untuk menentukan mode operasi terhadap modul (mode pemrograman
atau normal). Untuk mode normal GPIO0 harus terhubung ke 3.3V,
namun jika ingin melakukan flashing (mode pemrograman) maka GPIO0
harus digroundkan.
U0RXD(GPIO2) : Port receiver ntuk komunikasi serial
U0TXD (GPIO1_: Port transceiver untuk komunikasi serial
CH_PD: Chip Enable. Harus bernilai 3.3V untuk operasi normal
EXT_RSTB: harus bernilai 3.3V untuk operasi normal dan 0V untuk
reset
GND Ground

(Embeddednesia, 2017)
Laporan Kerja Praktek
PT. Satunol Mikrosistem

2.1.2 ESP-12E (NodeMCU)

Nodemcu merupakan sebuah open source platform IoT dan


pengembangan kit yang menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk
membantu makers dalam membuat prototype produk IoT atau bisa dengan
memakai sketch dengan arduino IDE. Pengembangan Kit ini didasarkan pada
modul ESP8266 dengan menggunakan ESP8266 versi 12E (ESP-12E), yang
mengintegrasikan GPIO, PWM (Pulse Width Modulation), I2C , 1-Wire dan
ADC (Analog to Digital Converter) semua dalam satu board.

Keunikan dari Nodemcu ini sendiri yaitu boardnya yang berukuran sangat
kecil yaitu panjang 4.83cm, lebar 2.54cm, dan dengan berat 7 gram. Tapi
walaupun ukurannya yang kecil, board ini sudah dilengkapi dengan fitur wifi
dan firmwarenya yang bersifat opensource.

Adapun spesifikasi yang terdapat pada board ini yaitu:

Board ini berbasis ESP8266 Serial WiFi SoC (single on Chip) dengan
onboard USB to TTL. Untuk Wireless standar yang digunakan adalah
IEEE 802.11b/g/n
2 tantalum capasitor 100 micro farad dan yg kecil 10 micro farad
3.3v LDO regulator
Blue led
CP2102 usb to UART bridge
Tombol reset, port usb, dan tombol flash
Laporan Kerja Praktek
PT. Satunol Mikrosistem

Terdapat 9 GPIO yang di dalamnya terdapat 3 pin PWM, 1 x ADC


Channel, dan pin RX TX
Pada pin seberangnya, terdapat AD0 sebagai analog sample
3 pin ground
S3 & S2 sebagai pin gpio
S1 MOSI(Master Output Slave Input) yaitu jalur data dari master dan
masuk ke dalam slave, sc cmd/cs
S0 MISO(Master Input Slave Input) yaitu jalur data keluar dari slave dan
masuk ke dalam master
SK yg merupakan SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai
clock
Pin Vin sebagai masukan tegangan
GPIO bisa di full kontrol lewat jaringan wifi
GPIO dengan arus keluaran masing-masing 15mA dengan tegangan 3V
Built in 32-bit MCU
Dapat di program langsung lewat USB, tanpa menggunakan rangkaian
tambahan.
Pengembangan Board dengan Open-Source Firmware ini dapat
dipergunakan untuk mengengmbangkan aplikasi IoT hanya dengan
beberapa baris script Lua

(Dirakit, 2016)

2.2 Firmware

Ardi (2016:3) berpendapat bahwa Firmware adalah software atau sekumpulan


instruksi yang diprogram pada perangkat hardware dengan tujuan sebuah hardware
dapat bekerja. Pada dasarnya Firmware memiliki tugas yang sama seperti Operating
System yaitu mengacu pada hal yang sama dan dapat digunakan bergantian bila
diterapkan pada perangkat tertentu. Firmware disimpan dalam memori khusus yang
disebut flash ROM. Adapun beberapa contoh dari firmware yaitu:

NodeMCU dengan menggunakan basic programming lua


Laporan Kerja Praktek
PT. Satunol Mikrosistem

MicroPython dengan menggunakan basic programming python


AT Command dengan menggunakan perintah-perintah AT Command (AT
Command Instruction Set).

2.3 ESP MESH

Perkembangan Internet Things (IoT) membutuhkan peningkatan jumlah node


untuk terhubung ke Internet. Namun, hanya sejumlah terbatas node yang bisa
langsung terhubung ke router yang sama. Oleh karena itu, diharapkan dapat
mengembangkan protokol ESP-MESH untuk mengatasi masalah ini. Dalam jaringan
mesh, node dapat membentuk jaringan dan paket forward. Akibatnya, sejumlah besar
node dapat terhubung ke Internet dengan hanya menggunakan sebuah router.

2.4 IP Address

Vicky (2012:2) berpendapat bahwa IP Address adalah suatu identitas numerik


yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat
dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana
komunikasi. Pada setiap modul ESP8266, IP Address sudah terkonfigurasi sehingga
tidak perlu melakukan konfigurasi secara manual untuk IP Address

2.5 MAC Adress

MAC Address (Media Access Control Address) merupakan sebuah alamat


jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model
OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang
memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah device, interface
dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sudah
terdapat pada masing-masing device ESP8266 sehingga dapat digunakan untuk
comparing antar ESP8266. (Wikipedia, 2017:1)
Laporan Kerja Praktek
PT. Satunol Mikrosistem

2.6 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,


diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. (Wikipedia, 2015:1) Arduino
dapat dimanfaatkan sebagai connector antara ESP-01 dan PC ketika akan dilakukan
uploading program atau menggunakan instruksi AT Command.

2.7 USB to TTL

USB to TTL merupakan salah satu jenis kabel converter yang banyak ditemui
pada bidang microkontroller dan komunikasi micro ke komputer. USB to TTL
memungkinkan pengguna untuk membuat perangkat elektronika mikrokontroller
dapat berkomunikasi dengan komputer sesuai kehendak. Untuk penggunaan USB to
TTL, pada PC yang digunakan harus sudah ter-install driver dari USB to TTL sendiri
yaitu driver IC CH340. (Arsana, 2012:1)

2.8 Akses Point

Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel
(Wireless Access Point atau AP) merupakan perangkat komunikasi nirkabel yang
memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan
menggunakan Wi-Fi. Adapun fungsi dari Akses Point yaitu:

Mengatur agar AP dapat berfungsi sebagai DHCP server.


Menetapkan enckripsi Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected
Access (WPA)
Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.
Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan jaringan wireless/nirkabel

(Fauziza, 2012:6)
Laporan Kerja Praktek
PT. Satunol Mikrosistem

2.9 Client/Station

Client adalah sistem atau proses yang melakukan permintaan (request) data ke
akses point. Client menerima data (dalam hal ini diperoleh dari sensor), lalu pesan
diteruskan ke akses point dan menunggu respon, setelah itu akses point menerima
dan memprosesnya permintaan basis data tersebut hingga kemudian hasilnya
diberikan ke client. Dalam proses tersebut tentunya melibatkan banyak hal seperti
jaminan integritas, pemeriksaan autorisasi, proses update dan lain sebagainya.
Adapun fungsi dari client yaitu:

Mengatur user interface (mengatur data yang diterima dari sensor)


Menerima data yang diperoleh dari akses point lain dan meneruskan data
tersebut.

(Sasha, 2016:2)

Anda mungkin juga menyukai