Anda di halaman 1dari 8

Sistem komunikasi Wireless Local Loop (WLL) menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal,

menggantikan jaringan kabel pada sistem konvensional. WLL memberikan beberapa keunggulan,
diantaranya daya jangkau, kemudahan instalasi, biaya pemeliharaan yang rendah, fleksibilitas kapasitas
dan biaya operasi yang lebih rendah. Dengan perkembangan teknologi, WLL dapat memiliki kapasitas
dan kualitas sebanding dengan sistem kabel biasa. Disamping keunggulan tersebut, WLL memiliki
beberapa kelernahan, diantaranya keterbatasan kapasitas sambungan, penempatan lokasi perangkat
dan adanya propagasi antena serta redaman terhadap sinyal yang dipancarkan oleh perangkat-
perangkatnya. Dalam tesis ini dibahas upaya meminimasi kelemahan kelemahan tersebut melalui
perencanaan penentuan jumlah dan penempatan perangkatperangkat WLL secara optimal. Penentuan
lokasi perangkat WLL yang terdiri dari Sentral Lokal, Base Station, Repeater dan Cell Station dilakukan di
satu kawasan demand. Perencanaan dimulai Bari penentuan kapasitas efektif base station dan cell
station. Dengan waktu panggil rata-rata yang diinginkan sebesar 3 merit, jumlah kapasitas maksimum
yang dapat ditangani oleh setiap base station pada tingkat GOS 1% dan 60 kanal adalah 937 pelanggan.
Jika setiap base station hanya menangani 16 cell station, kapasitas setiap cell stationnya adalah 58
pelanggan. Dengan demikian, 3360 calon pelanggan dapat dilayani oleh 4 base station. Menggunakan
metoda pemrograman bilangan bulat, jumlah cell station yang diperlukan untuk mencatu keseluruhan
calon pelanggan diperoleh 63 bush pada 44 cell raster. Penentuan koordinat base station dan sentral
lokal menggunakan metoda Ongkos Minimum dan dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis,
diperoleh lokasi masing-masing base station yaitu pada raster (10,6), (6,6), (9,9) dan (4,10). Sementara
untuk sentral lokal diletakkan di posisi (6,6) dengan ongkos total 250 unit. Satu unit repeater diletakkan
pada raster (4,15) untuk melingkup dua raster demand di(4,17) dan (5,17).

1.Konsep dasar WLL


a.Konsentrator: Berfungsi untuk mengkonsentrasikan (memultiplex) 1024 jalur telepon dari sentral ke
dalam 60 time slot(Ts) dalam format aliran data 2 x 2.048 Mb/s dgn modulasi TDM.
b.Stasiun radio
c.Terminal pelanggan:
Fixed Terminal (FT): Merupakan terminal yg digunakan pada pelanggan tak bergerak(nonmobile).setiap
fixed terminal terdiri atas satu set telepon dan transmitter receiver DCTS(Digital Cordless Telephone
System).
Portable Terminal (PT): Didesain untuk pemakai yang bergerak dengan kecepatan rendah( slow moving
mobile)
2 Wire Fixet Terminal (2-WFT) : Merupakan adapter system wireless yang menawarkan interface
standard 2- wire loop, telepon biasa.

2.Prinsip operasi WLL


Pada system WLL perangkat switching dihubungkan ke suatu konsentrator untuk mengubah sinyal digital
2,048 Mbps ke dalam format sinyal termodulasi (2,496 Mbps), yang akan dipancarkan dalam slot waktu
tertentu.Konsentrator dapat menyalurkan sinyal termodulasi melalui jaringan kabel, fiber optic ataupun
melalui radio ke radio base station. Radio base station memancarkan sinyal ke arah pelanggan atau cell
station(bila area cakupannya dibagi-bagi menjasi beberapa cell) dengan metoda TDM secara broadcast
pada pita frequensi 2,4 Ghz time slot yang disediakan dalam operasi ini sebanyak 60 time slot yang
digunakan memancarkan sinyal telepon dari STO kepelanggan yang dituju.Pada sisi penerima , sinyal
panggilan / pembicaraan telepon diterima melalui pesawat pemancar dan penerima radio yang disebut
terminal tetap(fixed terminal) yang dihubungkan ke pesawat telepon biasa
WLL (Wireles Local Loop) merupakan salah satu sistem komunikasi jarlokar (Jaringan Akses Radio),
yaitu system yang memungkinkan pelanggan dihubungkan dengan sentral local radio, tanpa harus
memasang kabel. Teknologi wireless local loop di PT.TELKOM menggunakan perangkat dari ALCATEL
seri A9800. Perangkat ALCATEL A9800 ini adalah suatu peralatan sentral yang digunakan untuk
transmisi akses radio. Alat ini merupakan teknologi dari spanyol. WLL sering diperlukan dalam akses
jaringan pelanggan.Pada transmisi wireless local loop terbagi atas konfigurasi, yaitu : (i) Point to point, (ii)
Point to multi point

WIRELESS
Sejarah Wireless Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam
merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN
dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi
standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985,
Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM
band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga
pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN
dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM,
frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
STANDARD WIRELESSLAN
Pada dasarnya WLAN memiliki dua konfigurasi, pertama ad hoc yaitu penggunaan WLAN pada
suatu tempat bersifat sementara dan dibangun tanpa infrastruktur, contohnya dikelas, ruang rapat,
ruang seminar, dll. Kedua konfigurasi infrastruktur yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat
bersifat permanen dan memiliki infrastruktur, contohnya di kantor, pabrik dll. Untuk
membangun WLAN diperlukan banyak elemen yang termasuk ke dalam perangkat keras,
perangkat lunak, standarisasi dan pengukuran dan analisis kelayakan (misalnya untuk
menentukan posisi antena base station/BS).
Dengan adanya berbagai merek perangkat keras dan lunak, maka diperlukan suatu
standar, di mana perangkat-perangkat yang berbeda merek dapat difungsikan pada perangkat
merek lain. Standar-standar WLAN adalah IEEE 802.11, WINForum dan HIPERLAN.Wireless
Information Network Forum (WINForum) dilahirkan oleh Apple Computer dan bertujuan untuk
mencapai pita Personal Communication Service (PCS) yang tidak terlisensi untuk aplikasi data
dan suara dan mengembangkan spectrum etiquette (spektrum yang menawarkan peraturan-
peraturan yang sangat minim dan akses yang adil). High Performance Radio Local Area Network
(HIPERLAN) dilahirkan oleh European Telekommunications Standards Institute (ETSI) yang
memfokuskan diri pada pita 5.12-5.30 GHz dan 17.1-17.3 GHz. IEEE 802.11 dilahirkan oleh
Institute Electrical and Electronics Engineer (IEEE) dan berfokus pada pita ISM dan
memanfaatkan teknik spread spectrum (SS) yaitu Direct Sequence (DS) dan Frequency Hopping
(FH), standar ini adalah yang paling banyak dipakai.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :


1. Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
2. Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan
tertentu.
3. Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki
teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan
media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat
diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang
tangguh.
4. Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
Lapisan Fisik dan Topologi
WLAN menggunakan standar protokol Open System Interconnection (OSI) [8].
OSI memiliki tujuh lapisan di mana lapisan pertama adalah lapisan fisik. Lapisan pertama ini
mengatur segala hal yang berhubungan dengan media transmisi termasuk di dalamnya spesifikasi
besarnya frekuensi, redaman, besarnya tegangan dan daya, interface, media penghubung antar-
terminal dll. Media transmisi data yang digunakan oleh WLAN adalah IR atau RF.
Infrared (IR)
Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR
adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih
bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya
tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan
Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai
media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya
kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam
IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).
1. DFIR
Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan . Keunggulannya adalah tidak
memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan portabelitas
terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi oleh
multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan adalah
tinggi.

2. DBIR
Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur .
Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath.
Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS.
3. QDIR
Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul, sehingga pola radiasi harus terarah.
QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan jangkaunnya
lebih jauh dari DBIR).
Radio Frequency (RF) Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh penggunaannya adalah
pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum
yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien.
WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus
tembok, mendukung teknik handoff, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh
lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM
(Tabel 1) dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).
1. Direct Sequence (DS) adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung
dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
2. Frequency Hopping (FH) adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi
yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode
tertentu (PN).
Media transmisi RF (Radio Frequency) termasuk elemen yang sangat penting. Media RF
menentukan banyak hal diantaranya teknik transmisi, hasil pengukuran untuk perencanaan dan
analisa kelayakan dll. Dan hal-hal yang telah ditentukan oleh media RF di atas dapat membantu
perencanaan sistem WLAN yang unggul.
CARA KERJA WIRELESS NETWORK
Agar komputer-komputer yang berada dalam wilayah Wireless Network bisa sukses dalam
mengirim dan menerima data, dari dan kesamanya, maka ada tiga komponen yang dibutuhkan, yaitu :
1. Sinyal Radio
2. Format Data
3. Struktur Jaringan
Pada dasarnya komponen-komponen ini bisa berdiri dengan sendirinya dalam hal cara kerja dan
fungsinya. Jadi apabila komponen-komponen ini di ibaratkan network layer maka masing-masing
komponen tersebut berada pada lapisan yang berbeda-beda, yang mana komponen-komponen tersebut
bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda.
Sinyal Radio contohnya, bekerja pada lapisan bawah yang bisa disebut dengan physical layer,
atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan
strukture jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio. Saat akan mengirim
data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi
sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio
menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan
yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan
jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu
akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-
medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut Maxwell menjelaskan saat arus
listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka,
beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan
magnet atau alternating magnetic field.
Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di
ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan
magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red).
Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi
elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya,
radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang
bebas).
Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang
digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa
dinamakan RECEIVER. Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena yang
kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi,
mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok. Agar
tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya.
Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan
penerima tadi (transmitter, receiver). Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency
dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur
jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah
satuan HERTZ (Hz)
.

TEKNOLOGI WIRELESS MASA DEPAN


Broadband CDMA : Teknologi Wireless Masa Depan .Banyak industri telekomunikasi sekarang percaya
bahwa Code Division Multiple Access (CDMA) spread spektrum akan mengalihkan perhatian pada awal
abad 21. Dia akan mengganti teknologi analog contoh AMPS dan kompetitornya seperti GSM. Pada saat
bersamaan B-CDMA yang merupakan model komunikasi baru yang efisien akan berkembang ke arah
PCS dan menjadi pilihan umum untuk WLL di dunia. Broadband CDMA sepenuhnya layak untuk
diaplikasikan di WLL, PCS dan wireless berbasis satelit yang akan datang. Pada versi yang akan datang
dari CDMA akan menyediakan servis-servis dengan bandwidth data yang tinggi (termasuk ISDN, video
dan multimedia) yang tidak dapat disediakan oleh teknologi narrowband.
Apakah Broadband CDMA?
Standar teknologi CDMA, dilihat dari spread signalnya relative lebih besar dari teknologi selular
lainnya, pengurangan problem propagasi (multipath dan fading). Dikenal dua standar untuk aplikasi
dengan metode akses CDMA. Standar yang dimaksud adalah IS-95 dan poprietary. Broadband CDMA
mengambil konsep ini lebih lanjut oleh pengurangan multipath-fading, penawaran kapasitas dalam tiap
cell dan kualitas suara yang lebih baik. Bandwidth yang luas juga membuat mungkin features ke depan
termasuk ISDN dan bandwidth on demand. Broadband CDMA dengan wireless mempunyai potensi untuk
menyediakan transparan local loop dengan fungsi penuh seperti wireline. Broadband CDMA sebagai
WLL didesain untuk menyediakan layanan fixed dan mobiile yang dikoneksikan dengan PSTN dari
layanan POTS (Plain Old Telephone Service) ke features-features selanjutnya seperti ISDN dan
bandwidth on demand. Service-service akan termasuk voice, high speed fax, data dan multimedia,
termasuk juga video. Teknologi ini memungkinkan aplikasi ISDN ke desktop fixed wiireless dan mobile
wireless
Teknologi Broadband CDMA (B-CDMA)
Teknologi B-CDMA dikembangkan dari teknik CDMA. B-CDMA merupakan teknologi alternatif Wireless
Acces pada era Digital Broadband dengan penjelasan sebagai berikut:
Merupakan teknologi digital spread spektrum lanjutan untuk kepentingan komersial, yang memberikan
berbagai kelebihan dibanding copper, cable, microwave dan bahkan sistem komunikasi radio lainnya,
seperti :
kualitas suara yang tinggi (32 kb/s)
karakteristik fade sangat baik
performansi indoor sangat baik
dinamik data rate (on demand) : 32 kb/s ~ 144 kb/s
Pemilihan frekuensi secara fleksibel (300 ~ 250Sejarah Wireless Pada akhir 1970-an IBM
mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain
seperti Hewlett-Packard0 MHz).CDMA pada dasarnya dikembangkan oleh militer di Amerika dan
kemudian dikomersialkan oleh perusahaan di Amerika oleh Qualcomm dan dikembangkan dengan
standar IS-95. Tipikal frekuensi operasi untuk IS-95 adalah 800 MHz. Versi Broadband yang baru B-
CDMA, akan diterapkan untuk tiga band frekuensi :
DCS 1800 (1,71 sampai 1,785 Ghz, dan dari 1,805 sampai 1,880 GHz)
US-PCS (1,85 sampai 1,9 GHz dan 1,93 sampai 1,99 GHz)
CEPT (2 sampai 2,7 GHz)
Perbedaan penting yang lain dengan narrowband CDMA didesain untuk bandwidth 1,25 MHz
untuk setiap direction. Untuk B-CDMA pada umumnya menggunakan bandwidth 7 MHz, 10,5 MHz, 14
MHz dan 15 MHz. Dengan bandwidth yang lebih lebar akan menyediakan level of fade resistance yang
lebih besar, yang akan menghasilkkan performansi yang lebih besar untuk output power yang sama, atau
mengurangi syarat power untuk menyediakan range coverage yang sama. Selanjutnya, pertambahan
bandwidth sangat identik dengan penambahan kapasitas untuk mendukung layanan-layanan dengan
bandwidth yang lebih tinggi dan menambah fleksibilitas untuk service gabungan. Dalam arti bahwa satu
sistem broadband dapat melayani berbagai macam service secara simultan.
Aplikasi Broadband CDMA
Broadband CDMA sedang dikembangkan untuk empat aplikasi utama ; rural wireless local loop, urban
wireless local loop, personal communications system (PCS), Global Mobile Personal Communcations by
Satellite (GMPCS) dan IMT-2000, semua akan digambarkan seperti di bawah ini.
Pasar WLL
Beberapa pengamat percaya bahwa market internasional untuk WLL , secara khusus dari Asia, selama
beberapa waktu akan lebih besar daripada untuk cellular atau PCS. Beberapa negara Asia, seperti India
mempunyai kurang dari 1 (satu) telepon per 100 (seratus) penduduk dan rata-rata di dunia mencapai 11
atau 12 telepon per 100 penduduk. Perkiraaan untuk waktu dekat bahwa di dunia akan membutuhkan
sekitar 1 miliiar telepon dimana setengahnya akan disuplai dari mobile telepon dengan tipe solusi WLL.
Rural WLL
Teknologi broadband CDMA secara khusus pantas untuk area yang sangat sulit atau untuk daerah yang
mahal jika diterapkan jaringan kabel. Aplikasi WLL adalah sangat penting untuk negara-negara Asia
karena mempunyai penetrasi yang rendah sehingga dapat sebagai pemasangan subscriber yang extra.
Sekarang teknologi WLL, khususnya B-CDMA lebih murah diinstal daripada kabel tembaga. Wireless
sedang menjadi pilihan teknologi yang ditetapkan pada service fixed telepon yang dikembangkan di
dalam area regional Asia dan tempat lainnyya.
Menurut InterDigital, WLL dapat diinstal pada harga di bawah US$ 1.000 per line, dan akan semakiin
menurun pada masa yang akan datang.
Urban WLL
Pada daerah urban dan suburban, WLL Broadband CDMA akan menghapuskan atau mengurangi dari
pemasangan kabel yang baru. Broadband CDMA menyediakan generasi yang akan datang untuk
teknologi wireless telekomunikasi, dari basik voice melalui 2 Mbps data untuk service mobile dan fix pada
residensial, dan lingkungan urban. Sistem juga mampu menyediakan layanan sekualitas wireline seperti
voice, fax, ISDN (2B + D) dan service leased line. Broadband CDMA juga mensupport service untuk
telepon coin dan telepon smart card.
PCS
PCS akan menyediakan penambahan level mobility dengan service wideband. Teknologi Broadband
CDMA mendukung option dengan range yang lebar dari harga yang paling murah per line dan kapasitas
yang paling tinggi untuk service yang akan datang.
Broadband CDMA akan menyediakan portabel handset, mirip dengan selular tetapi availabel untuk data
rate yang lebih tinggi. Handset dengan mobilittas yang terbatas biasanya direncanakan sebagai
extension untuk sistem WLL broadband CDMA.
GMPCS
Global Mobile Personal Communications by Satelite akan menghubungkan pelanggan-pelanggan
anytime, anywhere di bumi lewat hubungan secara langsung lewat Low Earth Orbit (LEO) atau
Intermediate Circular Orbit (ICO), tergantung dari sistem yang digunakan. Terminal dual mode dari sistem
GSM dan CDMA akan dapat digunakan pada tahun 2000, dimana service-service komersial akan
dimulai.
IMT 2000
IMT 2000 dikenal juga dengan istilah FPLMTS (Future Public Land Mobile Telecommunication System).
Untuk aplikasi generasi ke 3 ini masih diajukan proposal kepada badan standarisasi : TIA, ETSI dan
ARIB (badan standarisasi di Amerika, Eropa dan Jepang) sebagai syarat pada implentasi IMT 2000
Keuntungan CDMA
Sebelum dibahas keuntungan dari penggunaan broadband CDMA maka akan dibahas terlebih dahulu
kelebihan metode akses CDMA dengan metode akses lainnya (TDMA dan FDMA). Keunggulan CDMA
jika diaplikasikan pada sistem selular adalah :
Co-exixt dengan selular CDMA Dua sistem seluler FDMA dan CDMA dapat beroperasi secara bersama-
sama. Perancang selular CDMA dapat memberikan solusi dengan memperkenalkan unit bergerak dual
mode FDMA/CDMA pada pelanggan.
Tidak membutuhkan equalizer Bila lajju trannsmisi lebih besar daripada 10 kbps dalam FDMA dan
TDMA, sebuah equaliser dibutuhkan untuk mengurangi intersimbol iinterference yang dibutuhkan leh
timme delay spread. Dalam CDMA hanya dibutuhkan korelator sebagai penggganti equalizer pada
penerima untuk despreading sinyal spread spectrum.
Satu radio per site Hanya satu radio yang dibutuhkan pada tiap sel atau pada tiap sektor.
Tidak membutuhkan guard time dan guard band Guard time dibutuhkan dalam CDMA antara time slot
sedangka guard band dibutuhkan pada FDMA untuk menjaga interferensi antar kanal.
Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi Pada TDMA dan FDMA, pengelolaan frekuensi
merupakan tugas kritis untuk diselesaikan. Karena hanya terdapat satu kanal radio bersama pada
CDMA, tidak ada pengelolaan frekuensi yang dibutuhkkan.
Soft capacity Kapasiats sistem CDMA ditentukan oleh interferensi diri. Dalam usaha untuk mempunyai
banyak user berkomunikasi secara suimultan, interferensi cochannel memberikan batasan jumlah user
yang aktif secara simultan.
Soft handoff Soft handoff dapat dilakukan dalam CDMA karena setiap sel menggunakan frekuensi yang
sama.
Proteksi dari penyadapan dan jamming. Anti sadap dan jamming secara inheren terdapat dalam sistem
komunikasi spread spektrum.
Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem CDMA
menyediakan untuk aplikasi komunikasi pada skala besar dan kecil dengan cost efektif yang
diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapat menyediakan service voice dan ISDN data, seperti fax,
email dan high speed internet access. Ketika sistem Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah
dan cepat ke jaringan existing tanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke
jaringan LAN untuk email dan sharing resources sperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasi dengan
mudah.
Sistem Broadband CDMA dapat memungkinkan operator untuk menawarkan service yang baru
seperti ISDN (144 kbps), leased line dan bandwidth on demand (2 Mbps).
Broadband sangat mengurangi efek yang menyebabkan multipath fading, terutama pada kondisi yang
sebenarnya, menyebarkan range dari 7 sampai 30 MHz. Dengan bertambahnya bandwidth dapat
mengurangi face margin yang diharuskan sampai 3 dB jika diterapkan pada sistem narrowband. Cell
station yang baru dan reuse frekuensi pada sistem CDMA dapat ditambahkan tanpa harus memodifikasi
parameter-parameter cell yang lain. Dengan penyediaan bandwidth yang lebih besar oleh Broadband
CDMA akan mengijinkan lebih dari pemakai per channel, tetapi lebih sedikit cell per geographic area.
Dengan demikian akan lebih simpel prosedur manajemen network. Cell-cell pada Broadband CDMA
dapat dengan mudah diaplikasikan di daerah urban, suburban atau rural dimana kepadatan pelanggan
berbeda. Broadband CDMA menggunakan teknik pengkodean suara seperti pada jaringan publik (32
ADPCM dan 64 PCM)

Kemungkinan B-CDMA di Indonesia


Jika dipakai sebagai sistem selular maka B-CDMA sudah memasuki generasi ke tiga pada
aplikasi IMT 2000 (International mobile telecommunications system). Teknologi ini akan memasuki pasar
pada tahun 2000.Sistem ini berbeda dengan sistem CDMA pita sempit (narrow band) dan sedang
dikembangkam di Indonesia oleh PT Komselindo yang kini sebagai operator AMPS (Advance Mobile
Phone System). Ia juga berbeda dengan D-AMPS (Digital-AMPS) yang distandarkan pada IS-136. Tetapi
DAMPS atau GSM akan dengan mudah migrasi ke B-CDMA.
CDMA pita lebar sedang dicoba pada frekuensi 2 GHz, ia bisa menyediakan layanan internet
yang di PT TELKOM disebut dengan PASOPATI dan multimedia .
Percobaan-percobaan yang sudah dilakukan, antara lain oleh NTT DoCoMo dari Jepang yang akan
segera menerapkan teknologi W-CDMA (Wideband code division multiple access) pada tahun 2000 di
gelombang 5 MHz. W-CDMA merupakan sebutan untuk B-CDMA di Jepang.
Yang menjadi pesaing utama dari B-CDMA adalah teknologi TD-CDMA (Time Diivision-Code Division
Multiple Access. Jika TDMA membagi-bagi frekuensi secara vertikal, sementara CDMA membaginya
secara horisontal, maka TD-CDMA lebih hemat lagi sebab dapat memotong-motong frekuensi lebih kecil
lagi. Pada pertemuan penyelenggara seluler dan administrator se-Asia Pasifik di forum Asia Pasific
Interest Group (APIG), GSM MoU ketujuh belum sepakat terhadap pilihan Wide Band atau Broadband
CDMA yang akan menjadi trend teknologi seluler GSM generasi ke tiga pada abad 21 mendatang.
Kendati begitu Indonesia merekomendasi WB-CDMA sebagai pilihan ketimbang TD-CDMA yang
dianggap futuristic. Apalagi Jepang melalui NTT DoCoMo turut terlibat bersama Ericsson dan Nokia
dalam pengembangan sistem WB-CDMA.
Generasi ketiga berupa CDMA pita lebar bukan merupakan generasi seluler yang terakhir.
Generasi berikut akan muncul pada dasawarsa pertama abad 21, yang akan lebih canggih dalam
menyediakan layanan, dibanding generasi sebelumnya. Yang jelas siklus tiap generasi semakin pendek
yang selain menguntungkan pengguna seluler sekaligus juga merugikannya. Keuntungannya, pelanggan
bisa mendapatkan apa saja layanan yang diinginkannya, tetapi ruginya barang yang digunakan akan
berusia pendek. Kerugiannya lagi jika frekuensi dan operator yang ditunjuk berbeda dengan yang
sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai