DISUSUN OLEH :
2. Elsha R.D.
3. Hildayanti
4. Mila Fadillah
7. Ribkha Saragih
NIM : 1905061045
Tanggal Percobaan :
2. Ir.Elferida Hutajulu,MT
Menyetujui,
Instruktur I Instruktur II
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara kerja Antena Trainer ( ED-3200)
2. Mahasiswa dapat memahami tipe Antena
3. Mahasiswa dapat memahami pola radiasi pada antena
2. DASAR TEORI
Seperti yang ditunjukkan, sebuah bagian kecil dari energi elektromagnetik dilepaskan
dari sistem dan menyebar. Ini terjadi karena barisan dari kekuatan berpergian ke arah
rangkaian terbuka, diperlukan untuk melengkapi tahap pembalikkan ketika mereka
menjangkaunya. Tidak semua dari mereka dapat melakukan ini, ketika mereka
mempengaruhi kesesuaian dari kelesuan mekanik, dan beberapa dari mereka dilepaskan.
Hal ini harus ditambahkan bahwa bagian dari gelombang dilepaskan dari sistem yang
sisanya sangat kecil untuk 2 alasan.
Pertama, jika kita mempertimbangkan ruang lingkup sebagai beban dari saluran
transmisi. Kedua, sejak kedua kawat ditutup bersama, kenyataannya bahwa radiasidari satu
ujung akan dibatalkan dari yang lain. Ini karena mereka merupakan kebalikan polaritas
dan pada saat bagian yang jauh.
Efisiensi dari sistem ini ditingkatkan lebih lagi ketika 2 kawat dibelokkan sehingga
menjadi saluran yang sama. Elektris lahannya adalah secara penuh digabungkan ke ruang
lingkup. Sebagai gantinya dikurung diantara dua kawat dan hitungan max dari hasil radiasi.
Tipe dari radiator ini disebut dipole. Ketika panjang total dari 2 kawat adalah setengah dari
panjang gelombang, antenna itu disebut setengah gelombang dipole. Adapun beberapa
dasar teori yang mendukung tipe antenna ini antara lain :
a) Perbandingan Gelombang Vertikal
Perbandingan gelombang berdiri, standing wave ratio (SWR) didefinisikan sebagai
perbandingan antara nilai max dan min dari tegangan (dan arus) sepanjang saluran. SWR
merupakan sebuah index dari adanya ketidakcocokkan antara beban dan saluran
feedingnya.
b) Perambatan COUPLER
Perambatan Coupler terdiri dari 2 saluran bertempat disepanjang sisi saluran
transmisi utama membawa energi dari generator ke antena. Pada tegangan yang lebih
rendah, tegangan akan membangun alat sepanjang alat dapat memahami fungsi dioda
forward. Prosedur praktis untuk menggunakan perambatan Coupler untuk mengukur
SWR adalah sebagai berikut :
1) Hidupkan transmitter
2) Menempatkan switch dari SWR meter pada Forward dan mencatat yang
telah dibaca
3) Switch meter ke Reverse, dan menghitung SWR dengan rumus
c) Antena Matching
Sebuah saluran rangkaian transmisi pendek yang mempunyai panjang ¼ dari
panjang gelombang dari sinyal yang ditekan oleh generator. Pada akhir “shorted” akan ada
pembatalan tegangan dan arus yang max ketika pada sisi generator, maka muncul situasi
yang berlawanan dari tegangan yang maksimum dan arus pada kondisi nol. Oleh karena itu
pada saluran tampak generator sebagai impedansi tanpa batas, sejak tidak adanya arus yang
tergambar simpangan point dari generator pada saluran akan menjadi tegangan pada kondisi
nol, dan arus yang max. impedansi dari saluran, sebagai “penglihatan” dari generator itu
akan menjadi short circuit.
Pada semua kasus intermediet dari sebuah sistem yang mempunyai antara ¼
dan ½ panjang gelombang, generator akan melihat impedansi antara nol dan
tanpa batas. Dengan hal yang sama saluran shorted ¼ panjang gelombang nol,
impedansi kembali dari nol tanpa batas.
4. CARA KERJA
1. Memasang antena dipole pada ED-3200 receive unit dan antena Horn pada ED-
3200 transmit unit
2. Membuat antena dalam posisi horizontal untuk E plane dan posisi vertikal untuk H
plane
3. Atur RF Generator sesuai frekuensi yang digunakan ( 500 MHz dan 10GHz)
4. Membuka aplikasi ED-3200. Pilih Com 3. Pilih tipe antena sesuai dengan yang
sedang digunakan. Dan select plane yang sesuai.klik auto
5. Screenshoot hasil pengamatan
6. Ulangi untuk semua antena
5. HASIL PENGAMATAN